Museum Dewantara Kirti Griya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cagar |
|||
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Historic building▼
{{Kotak info Wikidata museum}}
| Name = Museum Dewantara Kirti Griya dan Kompleks Pendopo Agung Taman Siswa
| Image =
|caption =
|
| Type = Nasional
| Criteria = Situs
| ID = CB.54
| Region =
| Year = 2015
| Session =
| ownership = {{INA}}
| management = Yayasan Perguruan Taman Siswa
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016011200003/museum-dewantara-kirti-griya-dan-kompleks-pendopo-agung-taman-siswa}}
'''Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya''' (
== Sejarah ==
Bangunan rumah yang berdiri di atas tanah seluas 5.594 m<sup>2</sup> tersebut dibeli atas nama Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudaminto, Ki Supratolo dari Mas Adjeng Ramsinah pada tanggal 14 Agustus 1935. Konon bangunan rumah tersebut didirikan pada tahun 1925 dengan gaya Jawa. Bangunan tercatat dalam buku register Kraton Ngayogyakarta tertanggal 26 Mei 1926, dengan nomor Angka 1383 / l.H (2). Pada tanggal 18 Desember 1951, pembelian tersebut dihibahkan kepada Yayasan Persatuan Perguruan Tamansiswa.▼
▲Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudaminto, Ki Supratolo dari Mas Adjeng Ramsinah pada tanggal 14 Agustus 1935. Konon bangunan rumah tersebut didirikan pada tahun 1925 dengan gaya Jawa. Bangunan tercatat dalam buku register Kraton Ngayogyakarta tertanggal 26 Mei 1926, dengan nomor Angka 1383 / l.H (2). Pada tanggal 18 Desember 1951, pembelian tersebut dihibahkan kepada Yayasan Persatuan Perguruan Tamansiswa.
Pada suatu kesempatan Drs. Moh. Amil Sutaarga yang bertugas di Museum Nasional Jakarta, dan
▲Tanggal November 1957, bertepatan dengan kawin emas Ki Hadjar Dewantara, beliau menerima persembahan bakti dari para pecinta [[Taman Siswa]] berupa rumah tinggal yang diberi nama Padepokan [[Ki Hadjar Dewantara]], berlokasi di Jl. Kusumanegara 131 [[Yogyakarta]]. Tahun 1958, pada kesempatan rapat pamong Tamansiswa, Ki Hadjar Dewantara mengajukan permintaan kepada sidang agar rumah bekas tempat tinggalnya yang berada di komplek perguruan [[Tamansiswa]], Jl. Tamansiswa 31 dijadikan museum. Permintaan tersebut ditanggapi dengan baik dan dilaksanakan setelah beliau wafat. [[Ki Hadjar Dewantara]] wafat pada tanggal 26 April 1959 dan dimakamkan di [[Taman Wijaya Brata]]. Mulai tahun 1960, [[Taman Siswa]] berusaha untuk mewujudkan gagasan almarhum [[Ki Hadjar Dewantara]].
▲Pada suatu kesempatan Drs. Moh. Amil Sutaarga yang bertugas di Museum Nasional Jakarta, dan beliau adalah keluarga dekat Tamansiswa, bersedia datang ke Yogyakarta untuk memberikan pengetahuan dasar tentang permuseuman kepada Kepala Museum Sonobudoyo, Kepala Museum TNI AD, dan calon petugas museum Tamansiswa, yang dilaksanakan di Museum Perjuangan Yogyakarta.
Pada tahun 1963 dibentuklah panitia pendiri Museum [[Tamansiswa]] yang terdiri dari
Sampai pertengahan tahun 1969, rancangan adanya museum belum juga terwujud,walaupun sudah dinyatakan sebagai Dewantara Memorial.
Pada tanggal 11 Oktober 1969 Ki Nayono menerima surat dari Nyi Hadjar Dewantara (pribadi). Dengan adanya surat tersebut, Ki Nayono tergugah untuk segera meminta perhatian kepada Majelis Luhur agar bekas tempat tinggal Ki Hadjar yang sudah dinyatakan sebagai Dewantara Memorial segera dijadikan museum.
Pada tanggal 2 Mei 1970, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, museum diresmikan dan dibuka untuk umum oleh Nyi Hadjar Dewantara sebagai pemimpin umum [[Taman Siswa]]. Museum diberi nama
Makna yang terkandung dalam sengkalan tersebut sama dengan makna dan tujuan memorial yakni, dengan melalui museum diharapkan para pengunjung khususnya generasi muda akan dapat mempelajari, memahami dan kemudian dapat mewujudkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, kedalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di museum ini pula awal lahirnya Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY tahun 1971, yang dipimpin Mayor Supandi (alm.) sebagai ketua I dan selanjutnya Barahmus DIY beralamat di Jl. [[Taman Siswa]] hingga 2 Mei 2007, kemudian pindah ke [[Museum Benteng Vredeburg]] [[Yogyakarta]].
Baris 41 ⟶ 43:
== Pendapa Agung Taman Siswa ==
[[Berkas:Mortil.jpg|
Perguruan Tamansiswa berdiri 3 Juli 1922. Saat berdiri memiliki 25 orang anak didik. Itupun hanya di bagian Taman Indra (TK). Karena setiap tahun meningkat maka tempat kelahiran [[Tamansiswa]] yang bertempat di Jl. Gajah Mada Yogyakarta dipindahkan di Jl. Tamansiswa
[[Ki Hadjar Dewantara]] beserta keluarga belum berkenan pindah.
Untuk mewujudkan gagasan [[Ki Hadjar Dewantara]] membentuk komisi dengan struktur sebagai berikut
:
:
:
:
:
Dana pembangunan pendapa
▲Dana pembangunan pendapa yang diperkirakan menghabiskan dana f. 4000,00 (empat ribu [[gulden]])
Sumber dana antara lain berasal dari para siswa setanah air dengan Gerakan Sebenggolan. Setiap siswa menyumbang satu benggol atau dua setengah sen (satu per empat puluh gulden), setiap bulan. Kedua, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia melakukan penarikan pertandingan sepak bola di berbagai tempat dan uang seluruhnya diserahkan kepada Tamansiswa. Ketiga, asil penjualan pekerjaan tangan Wisma Rini yang pada waktu itu pengasuhnya adalah Ni Koema Ratih Wonobojo.
Pada hari Minggu, 10 Juli 1938
Pada hari Selasa, 27 September 1938 diadakan upacara pemasangan molo<ref>Di bahasa Indonesia diartikan rusuk atap rumah</ref> dengan penacapan paku emas yang dipasang oleh B.P.H. Soerjodiningrat. Pada tanggal 16 November 1938 pendapa dibuka resmi. Setelah upacara pembukaan
== Bentuk bangunan ==
▲Minggu, 10 Juli 1938 Masehi atau 12 Jumadil Awal 1869 Jawa atau 1357 Hijriyah merupakan peletakan batu pertama pendapa oleh Raden Ajeng Soetartinah atau yang lebih dikenal sebagai Nyi Hadjar Dewantara dengan ditandai candra sengkala '''Ambuka Paras Angesti Widji'''.(2)
Pendapa ini bergaya Jawa [[Yogyakarta]] dengan ukuran 17
▲Pada hari Selasa, 27 September 1938 diadakan upacara pemasangan molo<ref>Di bahasa Indonesia diartikan rusuk atap rumah</ref> dengan penacapan paku emas yang dipasang oleh B.P.H Soerjodiningrat. Pada tanggal 16 November 1938 pendapa dibuka resmi. Setelah upacara pembukaan dilanjut dengan Rapat Besar Umum (kongres) Taman Siswa. Rapat berlangsung hingga tanggal 22 November 1938 di Pendapa Agung Tamansiswa. Bersamaan dengan resminya pendapa maka [[Ki Hadjar Dewantara]] berkenan pindah di rumah Jl. Tamansiswa no 31.
▲Pendapa ini bergaya Jawa [[Yogyakarta]] dengan ukuran 17 m x 17 m. Sedangkan lantai pendapa lebih tinggi satu meter dari lantai tanah dan tinggi pendapa 12 meter. Pada tahun 1952 pendapa diperluas dengan penambahan sayap kanan kiri pendapa dan tempat penyimpanan gamelan.
== Patung Ki Hadjar Dewantara ==
Patung ini terletak di depan pendapa. Patung yang terbuat dari perunggu. Di bagian depan patung tertulis ''
== Cagar
Museum Dewantara Kirti Griya dan Pendapa Agung Tamansiswa sebagai Monumen Persatuan Tamansiswa. Telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor
▲Museum Dewantara Kirti Griya dan Pendapa Agung Tamansiswa sebagai Monumen Persatuan Tamansiswa. Telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor : PM.25/PW.007/MKP/2007. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Maret 2007.
== Sumber bacaan ==
* {{cite book
* {{cite book
== Referensi ==
{{Commons category|Letters from Tamansiswa Dewantara Kirti Griya Museum library|Surat-Surat dari Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya}}
{{Reflist}}
▲* {{cite book | author=Taman Siswa | title=Buku Petunjuk Musuem Dewantara Kirti Griya | publisher = Proyek Taman Siswa | year=1993}}
▲* {{cite book | author=Taman Siswa | title=Peraturan-peratura Besar Tamansiswa | publisher = Proyek Taman Siswa | year=1989}}
▲== Lihat Pula ==
* [[Taman Siswa]]
* [[Taman Wijaya Brata]]
Baris 100 ⟶ 89:
* [[Daftar museum di Yogyakarta]]
* [[Daftar museum di Kota Yogyakarta]]
* [https://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Books_in_the_Dewantara_Kirti_Griya_Museum_digitized_in_the_Karja_Project Koleksi buku-buku di Museum Dewantara Kirti Griya]
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
[[Kategori:Museum di Yogyakarta|D]]
[[Kategori:Cagar budaya di Yogyakarta]]
[[Kategori:Situs cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Mergangsan, Yogyakarta]]
|