Maaher At-Thuwailibi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nida Suryani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(68 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|Pendakwah dari Medan, Sumatera Utara}}
{{recent death}}
[[Berkas:Ustaz Maaher, yang biasa dengan gamis dan sorban.jpg|jmpl|Ustaz Maaher sedang berpose dalam foto yang diunggah ke sorotan dalam akun instagram pribadinya.]]
'''Soni Eranata''' atau lebih dikenal '''Ustaz Maaher At-Thuwailibi''' ({{lahirmati|[[Medan]]|14|7|1992|[[Jakarta]]|8|2|2021}})<ref>https://news.detik.com/berita/d-5366668/ustadz-maaher-meninggal-dunia-di-rutan-mabes-polri</ref> adalah seorang pendakwah yang berasal dari [[Kota Medan|Medan, Sumatera Utara.]] Saat ini, ia bersama keluarganya berdomisili di [[Kota Bogor|Bogor, Jawa Barat]]. Maaher aktif menyampaikan dakwahnya di berbagai platform sosial media, seperti [[YouTube|Youtube]], [[Twitter]], [[Instagram]], dan lain sebagainya. Pada 2020, ia memutuskan untuk berdakwah di aplikasi [[TikTok|Tiktok]].
 
{{Infobox person
| name = MaheerMaaher At -Thuwalibi
| image =
| caption =
| birth_name = Soni Eranata
| birth_date = {{Birthdate|1992|7|14}}
Baris 10 ⟶ 9:
| death_date = {{Death date and age|2021|2|8|1992|7|14}}
| death_place = [[Jakarta]]
| nationality = [[Indonesia]]
| death_cause = [[Tuberkulosis]]
| resting_place = pemakaman Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Cipondoh Tangerang
| burial_coordinates =
| criminal_charge = [[UcapanUjaran Kebenciankebencian]]
| criminal_penalty =
| partnerspouse = {{Plainlist|
• Susi Wiwati (2015)
• Iqlima Ayu (2017 - 2021)}}
| children = Azkar Humam Ath-Thuwailibi, Zaidan Al-Banna
}}
'''Soni Eranata''', S.Pd. atau lebih dikenal '''Ustaz Maaher At-Thuwailibi''' ({{lahirmati|[[Medan]]|14|7|1992|[[Jakarta]]|8|2|2021}})<ref>https://news.detik.com/berita/d-5366668/ustadz-maaher-meninggal-dunia-di-rutan-mabes-polri</ref> adalah seorang pendakwah yang berasal dari [[Kota Medan|Medan, Sumatera Utara.]] Saat ini, ia bersama keluarganya berdomisili di [[Kota Bogor|Bogor, Jawa Barat]]. Maaher aktif menyampaikan dakwahnya di berbagai platform sosial media, seperti [[YouTube|Youtube]], [[Twitter]], [[Instagram]], dan lain sebagainya. Pada 2020, ia memutuskan untuk berdakwah di aplikasi [[TikTok|Tiktok]].
 
== Kehidupan pribadi ==
Nama asli Maaher adalah Soni Eranata. Soni lahir di Medan, 14 Juli 1992. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Orang tuanya bukan seorang pendakwah sepertinya, melainkan pekerja biasa. Meskipun lahir dan besar di Medan, Soni memutuskan untuk merantau dan tinggal di Bogor.<ref name=":0">{{Cite web|last=Batubara|first=Herianto|title=Cerita Ustadz Maaher Jadi Santri Kalong, Nyambi Jualan Kitab hingga Parfum|url=https://news.detik.com/berita/d-5285687/cerita-ustadz-maaher-jadi-santri-kalong-nyambi-jualan-kitab-hingga-parfum|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-01-24}}</ref>
 
Saat menjadi santri, Soni menyetor bacaan Alquran dengan nada yang mirip [[Mahir al-Mu'aiqly|Syekh Maher Al-Muaiqly.]] Mendengar hal tersebut, gurunya menjulukinya “Maaher At-Thuwailibi” yang hingga kini dikenal sebagai nama penanya. Ustaz Maaher dikenal publik sebagai pendakwah yang keras dan gahar.<ref name=":1">{{Cite web|title=Blak-blakan Ustaz Maaher At-Thuwailibi yang Menangis Ogah Dipenjara - YouTube|url=https://www.youtube.com/watch?v=P5NHJAwBRc8|website=www.youtube.com|access-date=2021-01-24}}</ref> Di samping itu, ia juga dianggap sebagai pribadi yang humoris. Ustadz Maaher memiliki banyak akun sosial media antara lain Youtube, Twitter, Instagram, dan Tiktok. Dalam salah satu video di kanal Youtube-nya, Maaher pernah melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu di masa pandemi. [[Pandemi COVID-19|Covid-19]].<ref>{{Cite web|title=TERHARU! HASIL JUAL PARFUM & INFAQ PARA FOLLOWERSNYA, USTAD MAAHER MEMBAGIKANNYA KE FAQIR MISKIN ... - YouTube|url=https://www.youtube.com/watch?v=8SoymkC9bpA&t=27s|website=www.youtube.com|access-date=2021-01-24}}</ref>.
 
HinggaMaaher kini, Ustaz Maaherdiketahui tinggal di Bogor bersama seorang  istri dan dua anak laki-laki. Pemasukan sehari-harinya berasal dari ceramah dan tablig akbar. Akan tetapi, ia juga menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan.<ref name=":0" />. Dalam berdakwah, dia biasa mengenakan gamis berwarna putih dan ghutrah (serban khas Arab Teluk). Selain itu, Ustaz Maaher juga memiliki kedekatan dengan beberapa tokoh agama di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah [[Abdul Somad Batubara|Ustaz Abdul Somad (UAS)]] dan kerap kali keduanya berada dalam satu panggung ceramah, [[Muhammad Rizieq Shihab|Habib Rizieq Shihab]], [[Haikal Hassan Baras|Haikal Hassan]], [[Derry Sulaiman]], dan [[Ahmad Al-Habsy]].
 
Hingga kini, Ustaz Maaher tinggal di Bogor bersama seorang istri dan dua anak laki-laki. Pemasukan sehari-harinya berasal dari ceramah dan tablig akbar. Akan tetapi, ia juga menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan<ref name=":0" />. Dalam berdakwah, dia biasa mengenakan gamis berwarna putih dan ghutrah (serban khas Arab Teluk). Selain itu, Ustaz Maaher juga memiliki kedekatan dengan beberapa tokoh agama di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah [[Abdul Somad|Ustaz Abdul Somad (UAS)]] dan [[Muhammad Rizieq Shihab|Habib Rizieq Shihab]].
== Pendidikan ==
Maaher sempat berkuliah di Al-Hidayah, Bogor. Namun, tidak selesai. Maaher melanjutkan kuliahnya di [[Universitas Ibn Khaldun Bogor|Universitas IbnuIbn Khaldun (UIK),]], Bogor dan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam hingga lulus sebagai sarjana.<ref name=":0" /><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/Qjc2MzAwOUItRjFERS00ODlCLUI1OTgtNzI0NTJCQjg3MkFG</ref>
 
== Kontroversi ==
Pada 16 November 2020, Maaher dilaporkan ke [[Badan Reserse Kriminal|Bareskrim]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]], atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elekronik dan/atau ujaran kebencian, dengan barang bukti berupa tangkapan layar cuitan Maaher yang diduga mengandung ujaran kebencian dan bernada [[SARA]] terhadap seorang tokoh [[ulama]] [[Nahdlatul Ulama|NU]], [[Muhammad Luthfi bin Yahya|Habib Luthfi]].<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-5280782/ustadz-maaher-hina-habib-luthfi-nasdem-harus-diproses-hukum?single=1|title=Ustadz Maaher Hina Habib Luthfi, NasDem: Harus Diproses Hukum!|date=4 Desember 2020|author=Isal Mawardi|website=[[Detik.com]]|access-date=26 Mei 2022}}</ref> Maaher ditangkap polisi di kediamannya, [[Tanah Sareal, Bogor]], pada 3 Desember 2020 oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-5257860/pemilik-akun-ustadzmaaher-dipolisikan-karena-dianggap-hina-nu?single=1|title=Pemilik Akun @ustadzmaaher_ Dipolisikan karena Dianggap Hina NU|date=16 November 2020|author=Tim Detik|website=[[Detik.com]]|access-date=25 Mei 2022}}</ref> dan ditetapkan sebagai tersangka usai pemeriksaan 1x24 jam, sebagai tindak lanjut atas laporan sebelumnya. Maaher disangka melanggar tindak pidana sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 45 ayat 2, juncto pasal 28 ayat 2, Undang-undang nomor 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).<ref>{{cite web|url=https://metro.tempo.co/read/1411563/soni-eranata-alias-ustaz-maaher-at-thuwailibi-resmi-ditahan/full&view=ok|title=Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi Resmi Ditahan|date=4 Desember 2020|author=Antara|editor=Endri Kurniawati|website=[[Tempo.co]]|access-date=25 Mei 2022}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Tetapi akhirnya proses hukum tersebut dihentikan oleh pihak [[Kejaksaan negeri]] Bogor, melalui penerbitan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) pada 9 Februari 2021, sesuai dengan pernyataan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, karena Maaher meninggal dunia.<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210209200848-12-604419/kejari-bogor-hentikan-penuntutan-usai-ustaz-maaher-meninggal|title=Kejari Bogor Hentikan Penuntutan usai Ustaz Maaher Meninggal|date=9 Februari 2021|author=mjo/psp|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=26 Mei 2022}}</ref>
=== KDRT ===
Pada tahun 2015, Soni Eranata atau Maheer pernah dilaporkan oleh mantan istrinya Susi Wiwati atas kasus [[Kekerasan dalam rumah tangga|KDRT]] dan dugaan [[Kekerasan terhadap anak]].<ref>https://www.wartaekonomi.co.id/read313745/balas-ust-maaher-nikita-bongkar-rekaman-suara-soal-istri-selingkuh</ref>
 
=== Gaya Ceramah ===
Sosok Ustaz Maaher dikenal keras, baik dalam penyampaian ceramah maupun aktivitas di media sosial. Maaher juga kerap menggunakan diksi yang dinilai kasar oleh masyarakat. Menurutnya, sebuah kata bisa menjadi kasar ataupun tidak tergantung sudut pandang budaya masing-masing.
 
Pada 2018, sebuah potongan video Maaher sempat viral di mana ia menyebut tentang “monyet berseragam coklat". Frasa tersebut dipersepsikan sebagian orang ditujukan Maaher kepada kepolisian. Menanggapi hal tersebut, Maaher membantah bahwa pernyataannya ditujukan kepada kepolisian. Menurutnya, seragam coklat bukan hanya digunakan oleh polisi, melainkan juga pegawai sipil dan pramuka.<ref name=":1" />
=== Kasus Hukum ===
Pada 3 Desember 2020, Maaher ditangkap [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Bareskrim Polri]] di kediamannya di Bogor. Maaher dijerat dengan UU ITE karena diduga melakukan penghinaan kepada tokoh [[Nahdlatul Ulama]], [[Muhammad Luthfi bin Yahya|Habib Luthfi bin Yahya]]. Selanjutnya, kepolisian memutuskan untuk menahan Maaher.
 
Dalam wawancara Detik.com, Maaher menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menghina Habib Luthfi. Pada awalnya, sebuah akun anonim di Twitter mengatakan bahwa Maaher terlihat cantik dan mengatakan sorban yang dikenakannya sebagai jilbab. Maaher membalas cuitan tersebut dengan menampilkan foto Habib Luthfi dengan pemakaian sorban yang serupa dengan keterangan bahwa Habib Luthfi “cantik dengan jilbabnya”. Maaher mengaku bahwa ia sama sekali tidak berniat menghina Habib Luthfi. Balasan komentarnya hanya membalikkan opini dari akun yang menghinanya terlebih dulu. Dalam wawancara tersebut, Maaher juga mengaku bahwa dirinya berniat menemui Habib Luthfi di [[Kota Pekalongan|Pekalongan]] dan meminta maaf atas balasan komentarnya di Twitter. Akan tetapi, polisi sudah menangkapnya terlebih dulu. Sebelumnya, Maaher juga pernah beberapa kali dilaporkan, tetapi tidak berujung penangkapan dan penahanan.<ref name=":1" />
=== Perseteruan ===
* '''Dengan Permadi Arya'''
 
Pegiat media sosial, Permadi Arya melaporkan Maaher terkait tuduhan ancaman pembunuhan melalui media sosial. Maaher dituduh melanggar pasal 28 dan 29 UU ITE. Dalam salah satu ceramahnya, Maaher pernah mengatakan bahwa Abu Janda (nama panggung Permadi Arya) dan [[Sukmawati Soekarnoputri]] layak dibunuh karena dianggap telah melakukan penistaan agama. Menyikapi hal ini, Maaher melaporkan balik Permadi atas dugaan pencemaran nama baik. Hal tersebut disebabkan oleh keterangan yang diberikan Permadi ke awak media bahwa [[terorisme]] mempunyai agama, yaitu [[Islam]] dan gurunya adalah Maaher.<ref>{{Cite web|last=Pratama|first=M. Rizki|title=Ustaz Maaher Laporkan Balik Abu Janda Terkait Pencemaran Nama Baik|url=https://news.detik.com/berita/d-4804914/ustaz-maaher-laporkan-balik-abu-janda-terkait-pencemaran-nama-baik|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-01-24}}</ref>
 
Mereka berdua pernah diundang dalam acara ''Apa Kabar Indonesia'' yang diselenggarakan stasiun televisi [[TvOne|Tvone.]] Permadi mengemukakan alasannya melaporkan Maaher karena isi ceramahnya berpotensi menjadi bibit terorisme yang menghalalkan pembunuhan dengan mengatasnamakan agama. Sementara itu, Maaher membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, ia hanya menjelaskan [[fikih]] tentang hukuman bagi orang yang menista agama.<ref>{{Cite web|title=Debat Abu Janda dan Ustadz Maaher At-Thuwailibi Terkait Saling Lapor ke Bareskrim Polri - YouTube|url=https://www.youtube.com/watch?v=i-Ol8PmBMys|website=www.youtube.com|access-date=2021-01-24}}</ref> Baik sebelum maupun sesudah kasus ini, Maaher dan Permadi memang sering terlibat perseteruan di media sosial.
 
*'''Dengan Nikita Mirzani'''
 
== Kematian ==
Perseteruan Maaher dan [[Nikita Mirzani|Nikita]] diawali dengan kepulangan [[Muhammad Rizieq Shihab|Habib Rizieq Shihab (HRS)]] dari [[Arab Saudi]]. Kepulangan HRS disambut ribuan orang hingga menyebabkan penumpukan di [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Soekarno Hatta]]. Penumpukkan tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup parah. Dalam video ''live''-nya, Nikita turut mengomentari kejadian tersebut dan secara tersirat mengatakan bahwa HRS adalah tukang obat.
Maaher meninggal dunia di ruang tahanan Mabes Polri pada 8 Februari 2021, karena menderita radang usus akut dan menurunnya kondisi kesehatan selama masa penahanan, setelah sebelumnya Maaher sempat menjalani perawatan di [[Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto|Rumah Sakit Polri]], Kramat Jati, Jakarta Timur.<ref>{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/02/10/07255981/meninggalnya-maaher-at-thuwailibi-dan-permintaan-keluarga-agar-tak-sebar?page=all|title=Meninggalnya Maaher At-Thuwailibi dan Permintaan Keluarga agar Tak Sebar Hoaks|date=10 Februari 2021|author=Tsarina Maharani|editor=Diamanty Meiliana|website=[[Kompas.com]]|access-date=26 Mei 2022}}</ref> Sempat ada dugaan pelanggaran [[Hak asasi manusia|HAM]] terkait wafatnya Maaher dalam penahanan, sebagaimana permintaan klarifikasi [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia|Komnas HAM]] kepada pihak Kepolisian pada 10 Februari 2021,<ref>{{cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1431535/komnas-ham-kirim-surat-minta-penjelasan-polri-soal-kematian-maaher-at-thuwailibi/full&view=ok|title=Komnas HAM Kirim Surat Minta Penjelasan Polri Soal Kematian Maaher At-Thuwailibi|date=10 Februari 2021|author=Andita Rahma|editor=Eko Ari Wibowo|website=[[Tempo.co]]|access-date=25 Mei 2022}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> tetapi pihak kepolisian membantah adanya dugaan pelanggaran HAM dan menyatakan bahwa Maaher meninggal dunia disebabkan karena sakit dan terkonfirmasi oleh Dokter.<ref>{{cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1431501/bantah-ada-siksa-maaher-at-thuwailibi-polri-ingatkan-pidana-jika-sebarkan-hoaks/full&view=ok|title=Bantah Ada Siksa Maaher At-Thuwailibi, Polri Ingatkan Pidana Jika Sebarkan Hoaks|date=10 Februari 2021|author=Andita Rahma|editor=Eko Ari Wibowo|website=[[Tempo.co]]|access-date=25 Mei 2022}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sebelumnya, kuasa hukum Maaher, [[Novel Bamukmin]] menyatakan bahwa Maaher menderita [[Tuberkulosis|TB Usus]] akut sebelum meninggal dunia dan sempat menjalani perawatan atas infeksinya tersebut.<ref>{{cite web|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/09/131624020/mendiang-maaher-at-thuwailibi-derita-infeksi-tb-usus-apa-itu|title=Mendiang Maaher At-Thuwailibi Derita Infeksi TB Usus, Apa itu?|date=9 Februari 2021|author=Gading Perkasa|editor=Lusia Kus Anna|website=[[Kompas.com]]|access-date=26 Mei 2022}}</ref> Sesuai dengan permintaan keluarga, Maaher dikebumikan di pemakaman Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an milik [[Yusuf Mansur]] di [[Cipondoh, Tangerang]], di samping makam [[Ali Jaber|Syekh Ali Jaber]].<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/celeb/d-5367366/ustaz-maaher-dimakamkan-di-samping-syekh-ali-jaber-ini-alasannya|title=Ustaz Maaher Dimakamkan di Samping Syekh Ali Jaber, Ini Alasannya|date=9 Februari 2021|author=Hanif Hawari|website=[[Detik.com]]|access-date=25 Mei 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/qo9h6r430/uym-jelaskan-alasan-ustadz-maaher-dimakamkan-di-pesantrennya|title=UYM Jelaskan Alasan Ustadz Maaher Dimakamkan di Pesantrennya|date=9 Februari 2021|author=Muhammad Hafil|website=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|access-date=25 Mei 2022}}</ref>
 
== <big>Referensi</big> ==
Pernyataan Nikita soal “tukang obat” berbuntut panjang hingga menjadi viral di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Maaher menuntut Nikita untuk melakukan permintaan maaf secara publik karena dianggap telah menghina HRS. Ia juga mengatakan Nikita sebagai babi betina dan lonte. Jika Nikita tidak melakukan permintaan maaf, Maaher mengancam akan membawa 800 orang untuk mengepung rumahnya.<ref>{{Cite web|date=2020-11-18|title=Mengurai Benang Kusut Kronologi Kasus Nikita Mirzani Vs Rizieq dan Maaher|url=https://www.suara.com/news/2020/11/18/115933/mengurai-benang-kusut-kronologi-kasus-nikita-mirzani-vs-rizieq-dan-maaher|website=suara.com|language=id|access-date=2021-01-24}}</ref>
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Mubalig Indonesia]]
== <big>Referensi</big> ==
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]