Kabupaten Wakatobi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haydraxz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(37 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
|motto =
|kepala daerah =[[Bupati]]
|nama kepala daerah =H. Haliana
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = Ilmiati Daud
| nama sekretaris daerah = Nadar
|luas =473,62
|luasref =<ref name="WAKATOBI"/>
|penduduk =111402
|penduduktahun=[[2021]]
|pendudukref =<ref name="WAKATOBI">{{Cite web |url=https://wakatobikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/151085b2f30664d0a3d62229/kabupaten-wakatobi-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Wakatobi Dalam Angka 2021|website=wakatobikab.bps.go.id|access-date=21 Februari 2022|format=pdf|pages=3, 9, 62|archive-date=2022-03-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220326225203/https://wakatobikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/151085b2f30664d0a3d62229/kabupaten-wakatobi-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan =235
|kecamatan =8
Baris 33 ⟶ 34:
|desa =75
|agama =[[Islam]] 99,86% <br> [[Kristen]] 0,05% <br> –[[Protestan]] 0,04% <br> –[[Katolik]] 0,01% <br> Lainnya 0,09%<ref name="AGAMA"/>
|bahasa =[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Wakatobi|WakatobiTukang Besi]]
|IPM ={{increase}} 6970,8785 ([[20212022]])<br>{{fontcolor|OrangeGreen|Sedangtinggi}} <ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Metode baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=243 MaretJanuari 20222023|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|dau =Rp 353.873.348.000.-
|dauref =(2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
Baris 42 ⟶ 43:
}}
 
'''Kabupaten Wakatobi''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di kecamatan [[Wangi-Wangi, Wakatobi|Wangi-Wangi]], dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal [[18 Desember]] [[2003]]. Luas wilayahnya adalah 473,62&nbsp;km² dan pada tahun 2021 berpenduduk 111.402 jiwa.<ref name="WAKATOBI"/>
 
[[Taman Nasional Kepulauan Wakatobi]] di kabupaten ini merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta [[hektare]], menyangkut [[keanekaragaman hayati]] laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
 
== Sejarah ==
Sebelum menjadi daerah otonom wilayah Kabupaten Wakatobi lebih dikenal sebagai [[Kepulauan TukangPande Besi]]. Penduduk Awal yg mendiami Kepulauan Wakatobi merupakan Keturunan Ras Melanesia.
 
=== Masa sebelum kemerdekaan ===
Pada masa sebelum kemerdekaan di Wakatobi telah berdiri Kerajaan-Kerajaan Tradisional atau Kerajaan Lokal. Kerajaan-Kerajaan Lokal tersebutdi Wakatobi diperkirakan sdh ada sekitar tahun 1200 an dengan Bahasa Wakatobi sebagai bahasa penghubung antar pulau, Bahasa Wakatobi telah lama menjadi penghubung Komunikasi antar Wilayah di Wakatobi, Kerajaan-Kerajaan yg ada di Wakatobi, Kemudian bergabung menjadi bagian dari Kesultanan Buton yang pada saat itu merupakan Gabungan atau Persekutuan Kerajaan-Kerajaan Lokal yang ada di Pulau Muna, Pulau Buton dan Kepulauan Wakatobi. Pada Masa Pemerintahan Hindia-Belanda, Wakatobi menjadi Salah satu Onderafdeling pada Wilayah Afdeling Van Oost Celebes (Afdeling Sulawesi Timur). Afdeling Van Oost Celebes (Afdeling Sulawesi Timur) terdiri dari empat wilayah yaitu: 1.Onderafdeling Boeton (Buton), 2.Onderafdeling Moena (Muna), 3.Onderafdeling Laiwoei (Kendari), 4.Onderafdeling Toekang Besi Eiland (Wakatobi).
Kemudian tahun 1924 Afdeling Van Oost Celebes (Afdeling Sulawesi Timur) diubah menjadi Afdeling Boeton en Laiwoei dimana Onderafdeling Toekang Besi Eilands (Wakatobi) di gabung dalam Onderafdeling Boeton (Buton)
 
=== Masa sesudah kemerdekaan ===
Setelah Indonesia Merdeka dan SulawesiTenggara berdiri sebagai satu [[provinsi]], wilayah Wakatobi hanyamasih berstatussatu beberapawilayah [[kecamatan]]administrasi dalamKabupaten wilayahdengan Buton pemerintahan [[Kabupaten Buton]].
 
=== Masa reformasi ===
PadaWakatobi kemudian menjadi salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara.<ref>{{Cite book|last=Prasetyo,B. E., dkk.|date=2015|url=https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembangunan_Smelter_di_Kawasan_Ekonomi_Khusus_(Studi_Kasus_Provinsi_Sulawesi_Tenggara).pdf|title=Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara|location=Jakarta|publisher=Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|isbn=978-602-0836-13-3|pages=9|url-status=live|access-date=2023-05-26|archive-date=2023-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230814145359/https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembangunan_Smelter_di_Kawasan_Ekonomi_Khusus_(Studi_Kasus_Provinsi_Sulawesi_Tenggara).pdf|dead-url=no}}</ref> Perubahan status ini ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003. Wakatobi resmi ditetapkan sebagai salah satu kabupaten pemekaran di Sulawesi Tenggara yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2003 tentang pembentukan [[Kabupaten Bombana]], Kabupaten Wakatobi dan [[Kabupaten Kolaka Utara]]. Saat pertama kali terbentuk Wakatobi hanya terdiri dari lima kecamatan yaitu [[Wangi-wangi, Wakatobi|Kecamatan Wangi-wangi]], [[Wangi Selatan, Wakatobi|Kecamatan Wangi Selatan]], [[Kaledupa, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa]], [[Tomia, Wakatobi|Kecamatan Tomia]] dan [[Binongko, Wakatobi|Kecamatan Binongko]].
 
Pada tahun 2005, melalui [[Peraturan Daerah]] Kabupaten Wakatobi Nomor 19 Tahun 2005 dibentuk [[Kaledupa Selatan, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa Selatan]] dan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 20 Tahun 2005 dibentuk [[Tomia Timur, Wakatobi|Kecamatan Tomia Timur]]. Pada tahun 2007, melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 41 Tahun 2007 dibentuk [[Togo Binongko, Wakatobi|Kecamatan Togo Binongko]] sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Wakatobi menjadi 8 [[kecamatan]] yang terbagi menjadi 100 desa dan kelurahan (25 [[kelurahan]] dan 75 [[desa]]).
Baris 120 ⟶ 122:
 
=== Agama ===
Mayoritas pendudukPenduduk Wakatobi manganutMenganut agamaAgama [[Islam]]. Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], penduduk yang manganut agama [[Islam]] sebanyak 99,86%. Dan sebagian kecil menganut agama [[Kekristenan|Kristen]] yakni 0,05%, dan lainnya 0,09%.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Wakatobi&wid=7407000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama Yang Dianut di Wilayah Kabupaten Wakatobi|date=[[2010]]|website=sp2010.bps.go.id|accessdate=21 Februari 2022|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317063433/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref> Tempat ibadah menurut agama [[2021]], [[Masjid]] sebanyak 142 bangunan dan Mushollah 20 bangunan. Sementara [[Gereja]], [[Pura]] dan [[Vihara]] tidak ada.<ref name="WAKATOBI"/>
 
=== Struktur umur, jenis kelamin dan suku ===
Baris 146 ⟶ 148:
 
== Kesehatan ==
Sampai tahun [[2003]] di Kabupaten Wakatobi belum ada [[Rumah Sakit]] Umum Daerah. Terdapat 7 unit [[Puskesmas]] keperawatan dan 12 unit Puskesmas PpembantuPembantu, [[Dokter]] Umum sebanyak 5 orang, SKM sebanyak 2 orang, paramedisParamedis sebanyak 85 orang dan pembantuPembantu paramedisParamedis sebanyak 9 orang.
 
== Ekonomi ==
Baris 175 ⟶ 177:
== Pariwisata ==
{{cn}}
=== Pesta Adat dan tradisiTradisi ===
[[Berkas:Tradisi Karia’a.jpg|jmpl|ka|250px|Tradisi Karia'a, salah satu [[Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia]].]]
 
* Pesta adat [[Karia’a]] merupakan tradisi khas masyarakat KaledupaWangi-Wangi. Usungan 15 sampai 20 dalam sekali upacara.
* Tradisi adat Pencak Silat Mansa'a, tradisi adat masyarakat KaledupaWakatobi.
* Tradisi [[Kabuenga]]. tradisi mencari jodoh oleh muda-mudi Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi
 
=== Masyarakat Adat Kadie Liya ===
Baris 186 ⟶ 188:
* Tradisi adat [[Posepa'a]], satu satunya tradisi adu kekuataan yang ada di pulau wakatobi, menggunakan tendangan kaki sebagai alat untuk menyerang dan bertahan, pada masanya di gunakan sebagai sarana merekrut dan melatih kekuatan prajurit pada kerajaan liya. Tradisi yang dihadiri ratusan orang tersebut hanya di selenggarakan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha setiap tahunnya.
* [[Tari Honari Mosega]], merupakan tari tradisional yang menceritakan dan sekaligus menampilkan kedikdayaan para pemuda Liya
* [[Tamburu]], penampilan dalam memainkan alat musik gendang, biasa di tampilkan pada acara acara resmi pemerintah kabupaten Wakatobi, dan acara kebudayaaankebudayaan Liya
 
=== Tari Tradisional Kaledupa ===
Baris 217 ⟶ 219:
* Makam Tua dan Kamali, berada di Desa Pale’a Kecamatan Kaledupa Selatan.
* [[Benteng Ollo]] dan Masjid Tua, merupakan situs sejarah peninggalan kebudayaan masyarakat di Pulau Kaledupa yang hingga kini tetap terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Di dalam Benteng Ollo terdapat Masjid Tua yang berukuran 6,5 x 7 meter.
* [[Benteng La Donda]], merupakan salah satu situs sejarah peninggalan kebudayankebudayaan masyarakat Kaledupa.
 
=== Pulau Tomia ===
* [[Benteng SuoNata-SuoSuosuo]], berada di desaDesa Kahianga kecamatan Tomia timur, berjarak ± 3&nbsp;km dari ibu kota kecamatan yakni Usuku. Benteng Nata i Suosuo memiliki selendang sejarah tentang peradaban Pulau Tomia.
* [[Benteng Patua]], adalah salah satu situs sejarah kebudayaan masyarakat Tomia.
* [[Benteng Suo-Suo]], berada di desa Kahianga kecamatan Tomia timur, berjarak ± 3&nbsp;km dari ibu kota kecamatan.
* [[Masjid Tua Onemay]], merupakan berada di [[kelurahan]] Onemay, kecamatan Tomia.