Rini Soemarno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) hapus CV. |
|||
(40 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Biografi tambah referensi|date=Agustus 2023}}{{Infobox Officeholder
|
|
|
| office1 = [[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia]]
▲|caption =
| term_start1 = 10 Agustus 2001
|office = Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia▼
|
|
|
|
|succeeding = ▼
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
▲|successor2 = [[Mari Elka Pangestu]] {{small|(sebagai mendag)}} <br /> [[Andung A. Nitimiharja]] {{small|(sebagai menperin)}}
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| party = [[Independen (politikus)|Independen]]
▲|death_date =
|
| relations = <!-- Nama kerabat; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
|
|
|
|
| signature = ▼
▲|alma_mater = [[Wellesley College]], [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]]
|
| footnotes = ▼
▲|signature =
▲|footnotes =
}}
'''Rini Mariani Soemarno''',
== Keluarga ==
Pada masa kecilnya, Rini pernah berpindah-pindah antara [[Amerika Serikat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dan [[Belanda]] karena tugas ayahnya. Rini mendalami studi ekonomi di Wellesley College, Masschusetts, Amerika Serikat pada tahun 1981. Setelah lulus, Rini sempat magang di Departemen Keuangan Amerika Serikat dan memulai kariernya dengan bekerja di Citibank Jakarta pada tahun 1982.
Ayahnya, [[Soemarno (menteri)|Soemarno]], merupakan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Kabinet Kerja III periode 1960-1962. Pada tahun 1962-1963, Soemarno masih menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia dan juga Menteri Urusan Bank Sentral Kabinet Kerja IV. Kemudian mulai 1964-1966, Soemarno menjabat sebagai Menteri Koordinator Kompartimen Keuangan di empat kabinet yang berbeda. Alasan ditunjuknya sebagai Gubernur Bank Indonesia ialah karena Soemarno pernah menjabat sebagai Eksekutif Direktur Bank Internasional untuk Rekontruksi dan Pembangunan di Washington mulai 1 November 1958 hingga Oktober 1960.
Ibu Rini, Raden Ayu Soetrepti Martonagoro, merupakan puteri Kanjeng Raden Mas Tumenggung [[Iskak Martonagoro]], yang menjadi [[Daftar Bupati Klaten|Bupati Klaten]] di tahun [[1930-an]], dan RA. Hendrarsi Soerjokoesoemo. RA. Hendrarsi Soerjokoesoemo adalah [[cucu]] [[Mangkunegara V]] dari [[putera]]nya Kanjeng Pangeran Haryo Soerjokoesoemo, yang menikah dengan Bendoro Raden Ayu Catharina Bertha, wanita berdarah Indo-Belanda. Dari isteri lain yang merupakan puteri Wreksoadiningrat, [[patih]] [[Kasunanan Surakarta]], KPH. Soerjokoesomo memiliki seorang puteri bernama RA. Soenitoeti, yang menjadi [[permaisuri]] [[Mangkunegara VIII]].
Saudara kandung RA. Soetrepti Martonagoro antara lain adalah RA. Noek Soedarti Martonagoro, yang menikah dengan Raden Mas [[Soedjarwadi]], seorang dokter yang namanya diabadikan menjadi nama [[Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Soedjarwadi|rumah sakit jiwa]] di [[Kabupaten Klaten]]. RM. Soedjarwadi adalah adik kandung dari KRMT. [[Wongsonegoro]], yang pernah menjadi [[Wakil Perdana Menteri Indonesia]] dalam [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I]]. Di samping RA. Noek Soedarti Martonagoro, RA. Soetrepti Martonagoro juga memiliki saudara kandung bernama RM. Soedarmo Martonagoro, yang merupakan [[menantu]] dari [[Hoessein Djajadiningrat]], orang Indonesia pertama yang meraih gelar profesor, melalui puterinya Partoeti Djajadiningrat.
== Karier ==
Baris 54 ⟶ 55:
Beberapa langkah segera Rini ambil, seperti program efisiensi usaha melalui pemotongan gaji jajaran eksekutif, penutupan jaringan distribusi yang kurang strategis, serta pengurangan 20 persen karyawan dari 100 ribu karyawan Astra saat itu. Selain itu, Rini juga mengajak karyawan menjadi bagian dari pemegang saham Astra sehingga kepentingan pemegang saham, perusahaan dan karyawan bisa selaras. Langkah lainnya adalah merestrukturisasi utang Astra Internasional yang mencapai US$ 1 milliar dan Rp 1 trilliun. Akibat langkah-langkah itu, keuntungan Astra untuk seluruh tahun 1999 mencapai Rp 800 milliar dari kerugian mencapai Rp 1,976 trilliun tahun 1998.
Namun, kerja keras dan prestasi Rini itu berbenturan dengan pemegang kebijakan. Kapal yang dinahkodainya dinilai Cacuk Sudaryanto, kepala BPPN yang baru, sebagai tidak kooperatif. Ini berkait dengan rencana BPPN melepas saham Astra yang dipegang pemerintah. Rini dinilai tidak memuluskan pelepasan saham itu karena tidak suka pada investor yang dipilih BPPN.
Rini sempat berang dengan tudingan itu dan mengirim surat kepada Presiden Abdurrahman Wahid. Isinya membantah apa yang diungkapkan Cacuk. Buntutnya terjadi silang pendapat soal rencana penjualan saham Astra dan penggantian dirinya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 8 Februari 2000, dua tahun setelah ia dipilih dalam ajang yang sama, Rini harus merelakan kursi Presiden Direktur Astra Internasional kepada [[Theodore Permadi Rachmat]]. Mantan atasannya ketika ia masih menjabat sebagai direktur keuangan perusahaan itu.
Rini masuk ke perusahaan multimedia Agrakom yang dikenal sebagai pemilik situs Detikcom sebagai komisaris.
== Politik ==
Rini Soemarno merupakan menteri yang bukan berasal dari partai, tetapi kedekatannya dengan Ketua Umum [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] yang juga Presiden Republik Indonesia ke-5, [[Megawati Soekarnoputri]], membuat dia sering dikaitkan dengan partai berlambang kepala banteng itu. Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo pun membantah bahwa Rini adalah anggota atau kader partai. Menurut Tjahjo, Rini sudah dekat jauh sebelum menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian era Megawati Soekarnoputri.
Rini pun membenarkan perihal kedekatannya dengan Megawati. Rini menceritakan sejarah kedekatan ayahnya dengan Presiden Soekarno, ayah Megawati. Dia mengatakan kakak tertuanya seumuran dan bersahabat dengan Guntur Soekarnoputera (kakak Megawati). Kakak perempuannya satu sekolah dengan Sukmawati Soekarnoputri (adik Megawati). Namun secara pribadi, Rini mengaku tak banyak berinteraksi dengan mereka karena umur jauh berbeda. Setelah menjadi menteri, Rini baru intens berinteraksi dengan Megawati. Rini membantah kedekatannya dengan Megawati membuat dia terpilih menjadi Kepala Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-JK.
== Penghargaan ==
Baris 88 ⟶ 70:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/r/rini-soewandi/index.shtml Tokoh Indonesia: Biografi Rini Soemarno] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100205100238/http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/r/rini-soewandi/index.shtml |date=2010-02-05 }}
* {{id}} [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030630-131,R.html Apa dan siapa Rini Soemarno] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101024190857/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030630-131,R.html |date=2010-10-24 }}
* {{id}} [http://www.theglobalist.com/AuthorBiography.aspx?AuthorId=485 The Globalist: Profil Rini Soemarno] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121016050239/http://www.theglobalist.com/AuthorBiography.aspx?AuthorId=485 |date=2012-10-16 }}
* {{id}} [http://profil.merdeka.com/indonesia/r/rini-mariani-soemarno-soewandi/] Profil Merdeka.com Rini Soemarno
* [http://www.rinisoemarno.com Website]
Baris 113 ⟶ 95:
{{DEFAULTSORT:Soewandi, Rini}}
[[Kategori:
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Menteri Perindustrian Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Wellesley College]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia keturunan Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Maryland]]
|