Bahasa Bima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(91 revisi perantara oleh 54 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|kegunaan lain|Bima (disambiguasi)}}
{{Infobox Bahasa
|name= Bahasa
|nativename= Mbojo<ref name=aaa/>
|image=[[File:Shukla Bima (Mbojo).svg|300px]]
|imagecaption='Aksara Mbojo'
|states=* {{flag|Indonesia}}
----
|region= [[Pulau Sumbawa]] bagian timur
|ethnicity=suku Mbojo
|speakers= 1.230.000 (2022)
|familycolor=Austronesia
|fam1=[[
|fam2=[[
|fam3=[[
|fam4=[[
|dialects=
|dia1=
|dia2=
|dia3=
|script=
|rank=
|agency=
|mapcaption =
{{Legend3|#0080ff|Wilayah tempat bahasa Bima sebagai bahasa mayoritas}}
{{Legend striped3|#0080ff|#88c4ff|Wilayah tempat bahasa Bima sebagai bahasa mayoritas dituturkan berbarengan dengan bahasa lain dalam jumlah yang cukup signifikan}} {{Legend3|#88c4ff|Wilayah tempat bahasa Bima sebagai bahasa minoritas yang signifikan}}
|iso3=bhp}}
'''Bahasa Bima''' atau '''''Nggahi Mbojo''''' adalah sebuah [[bahasa Austronesia]] yang dipertuturkan oleh [[Suku Bima|Suku Mbojo]] (masyarakat Bima) di [[Pulau Sumbawa]], Provinsi [[Nusa Tenggara Barat]]. Selain itu, ''Nggahi Mbojo'' juga dituturkan di beberapa wilayah [[Kabupaten Sumbawa]], [[Pulau Lombok]], dan [[Nusa Tenggara Timur|NTT]]. Khusus di [[Nusa Tenggara Timur|NTT]], bahasa Bima dituturkan oleh masyarakat di daerah Reo, Pota, dan Manggarai.
== Aksara Mbojo (Bima-Dompu) ==
Bahasa Bima (Bima-Dompu) memiliki jenis sistem tanda grafis tertentu (aksara) yang disebut dengan aksara ''Mbojo''. Aksara ''Mbojo'' memiliki 18 karakter utama. Aksara ''Mbojo'' memiliki hubungan kesamaan atau kaitan dengan aksara Lontara Bugis dan Makassar. Hal ini menjadi salah satu tanda keterkaitan hubungan sejarah antara daerah Bima dengan Gowa Tallo Makassar. Aksara ''Mbojo'' diperkirakan telah digunakan sejak abad ke-14. Aksara ''Mbojo'' digunakan untuk menulis buku dan catatan kerajaan di [[Kerajaan Bima]]. Kemudian ketika pada abad ke-17, masyarakat Bima mulai menggunakan bahasa Melayu yang ditulis dengan aksara Arab.<ref>{{Cite web|url=https://aksaratube.blogspot.com/2018/01/aksara-bima.html|title=aksaratube: Aksara Mbojo|last=Tube|first=Aksara|date=Rabu, 17 Januari 2018|website=aksaratube|access-date=2019-02-10}}</ref> Hal ini disebabkan pada saat itu masyarakat Bima telah memeluk agama Islam.
== Orang Bima-Dompu (Dou Mbojo) ==
Orang Bima ''(Dou Mbojo)'', dalam hal memperindah penggunaan bahasa, senantiasa menggunakan pantun khas Bima atau disebut ''Patu Mbojo'' atau ''Kapatu Mbojo.'' Terdapat jenis ''Kapatu Mbojo'' dapat diutarakan, di antaranya: ''Patu Cambe'' (balas pantun), ''Patu Kaboha'' (pantun sindiran).
Adapun contoh pantun yang dimaksud adalah:
;Patu Cambe
A: "Gaga au na gaga nggomi ari siwe, pahu mpa ipi Gaga na madaku wati kone ngawana gogu".
''(betapa cantiknya rupamu adinda, saking cantiknya hingga mataku tak bisa tidur)''
B: "Ta be ku mpori cewu di ili kai weki ta amaniaku ma loa roi cowa, kombi wara ntau ta ma moda ndi da loa kai ta maru mada".
''(Di manakah adinda bisa menyembunyikan diri dari abang yang pandai membual, mungkin ada milikmu yang ada di adinda hingga abang tidak bisa tidur)''
'''Patu Kaboha'''
cou-cou ma karawi mpanga
ederu di ru'u na mori sampingo
''(siapa-siapa yang mencuri, seluruh hidupnya akan kesepian)''
== Dialek ==
Sebaran bahasa Bima secara besar terdapat di Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu. Bahasa Bima terdiri dari empat dialek, yaitu:[http://118.98.223.79/petabahasa/infostatistik.php?idb=210&count=102] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190212011611/http://118.98.223.79/petabahasa/infostatistik.php?idb=210&count=102 |date=2019-02-12 }}
* dialek Serasuba;
* dialek Wawo;
* dialek Kolo; dan
* dialek Kore
'''Dialek Serasuba'''
Dialek Serasuba adalah dilaek yang dituturkan di Kecamatan Rasanae Barat, Kecamatan Rasanae Timur, Desa Kanca, Desa Ncandi, Desa Risa, Desa Ntonggu, Desa Laju, Desa Sambori, Desa Sari, Desa Sangiang, dan Desa Renda (Kabupaten Bima); Desa Karamabura; Desa Adu, Desa Bara, Desa Riwo, Desa Soro, Desa Mbuju, Desa Soriutu, Desa Pekat, Desa O'o, dan Desa Kandai II (Kabupaten Dompu).
'''Dialek Wawo'''
Dialek Wawo adalah dilaek yang dituturkan di daerah Sambori dan Tarawali (Kabupaten Bima).
'''Dialek Kolo'''
Dialek Kolo adalah dilaek yang dituturkan di Desa Kolo (Kabupaten Bima).
'''Dialek Kore'''
Dialek Kore adalah dilaek yang dituturkan di Desa Taloko (Kabupaten Bima).
== Keterkaitan ==
Konsonan t berubah menjadi konsonan d. Contoh:
{| class="wikitable" border="1"
|-
! [[Bahasa Indonesia]]
! [[Bahasa Sumbawa]]
! Bahasa Bima
|-
| Mata
| Mata
| Mada
|-
| Orang
| Tau
| Dou
|-
|}
Konsonan w berubah menjadi konsonan b. Contoh:
{| class="wikitable" border="1"
|-
! Bahasa Indonesia
! Bahasa Melayu Baku
! Bahasa Bima
|-
| Batu
| Batu
| Wadu
|-
|}
== Lihat pula ==
* [[Bahasa Tambora]]
== Referensi ==
Baris 27 ⟶ 119:
== Pranala luar ==
* {{Ethnologue|bhp}}
* https://aksaratube.blogspot.com/2018/01/aksara-bima.html
* http://118.98.223.79/petabahasa/infostatistik.php?idb=210&count=102 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190212011611/http://118.98.223.79/petabahasa/infostatistik.php?idb=210&count=102 |date=2019-02-12 }}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Bima:Mbojo}}
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Nusa Tenggara Barat]]
|