Beras Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kepadalisna (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Wadaihangit (bicara | kontrib) melengkapi halaman dengan foto dan infobox #WPWP |
||
(37 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox food/wikidata}}
'''Beras Jepang''' adalah [[beras]] yang mempunyai [[Bulir (botani)|bulir]] yang pendek serta tumbuh dan diproduksi asli di [[Jepang]]. Beras Jepang memiliki kadar [[amilosa]] sebanyak 12-15%.<ref>{{Cite journal|last=Pambudi|first=Bondan|date=2018|title=PENGGANTIAN BERAS JEPANG DENGAN PANDAN WANGI BERAS DI JADIKAN DI SUSHI MAKI|url=https://journal.ubm.ac.id/index.php/hospitality-pariwisata/article/view/1337|journal=Jurnal Hospitality dan Pariwisata|language=en|volume=3|issue=2|pages=313|doi=10.30813/jhp.v3i2.1337|issn=2655-8165}}</ref> Tekstur yang dimiliki oleh beras Jepang yaitu lengket, hingga mampu dimakan dengan menggunakan [[sumpit]].<ref>{{Cite web|last=Pauli|date=2021|title=Ketahui Lebih Jauh Tentang Beras Jepang|url=https://www.fun-japan.jp/id/articles/12863|website=Fun Japan|access-date=2022-01-22}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Berdasarkan [[sejarah]], [[petani]] [[Jepang]] [[Tanaman|menanam]] [[padi]] sebagai cara untuk [[Tentang membayar pajak kepada Kaisar|membayar pajak prajurit]]. Sedangkan para petani tersebut lebih memilih untuk mengonsumsi [[biji-bijian]]. Di [[Zaman Edo]] (1603-1868), hasil panen cukup melimpah, hingga [[masyarakat]] Jepang bisa mencicipi [[nasi]] sebagai hidangan makanan sehari-hari. Selain itu, di Jepang beras digunakan dalam [[ritual]] [[Agama|keagamaan]] sebagai persembahan untuk [[leluhur]] mereka, dan sebagai tanda terima kasih kepada roh leluhur mereka. Di tahun 1960, pemerintah Jepang mengatur secara ketat tentang [[produksi]] beras. Hal ini berdampak terhadap tersedianya beras di seluruh [[pasar domestik]] Jepang. Namun, [[gaya hidup]] masyarakat Jepang mengakibatkan penurunan jumlah konsumsi terhadap beras. Masyarakat Jepang merupakan konsumen beras terbesar ke-50, dengan total rata-rata jumlah harian konsumsinya 119 gram per penduduk.<ref>{{Cite web|last=Uswah|date=2021|title=Kenapa Beras Begitu Penting Dalam Budaya Jepang?|url=https://japanesestation.com/culture/tradition/kenapa-beras-begitu-penting-dalam-budaya-jepang|website=Japanese Station|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref>
Dampak [[globalisasi]], [[Hidangan Jepang|makanan Jepang]] kini semakin terkenal di berbagai [[negara]]. Hal ini berdampak terhadap daya [[ekspor]] beras Jepang ke berbagai negara. Ekspor beras Jepang semakin meningkat. Di tahun 2015 sekitar 7.640 ton beras Jepang diekspor, dan jumlah tersebut telah meningkat menjadi 17.381 ton pada tahun 2019. Di tahun 2020, angka ekspor semakin meningkat mencapai 13.556 ton untuk periode Januari-September. Beras yang [[Distribusi normal|didistribusikan]] di seluruh [[dunia]] terbagi menjadi dua [[Varietas hibrida|varietas]] utama yaitu, ''japonica'' dan ''indica''. [[Padi]] yang [[Budi daya|dibudidayakan]] di Jepang adalah varietas ''japonica'', yang biasanya memiliki butiran pendek dan bulat yang kontras dengan varietas ''indica'' yang memiliki butir yang panjang.<ref>{{Cite web|last=Osamu|first=Sawaji|date=2020|title=The Growing Popularity of Japanese Rice Abroad {{!}} November 2020 {{!}} Highlighting Japan|url=https://www.gov-online.go.jp/eng/publicity/book/hlj/html/202011/202011_09_en.html|website=www.gov-online.go.jp|access-date=2022-01-22}}</ref>
== Tradisi ==
Beras menjadi [[makanan pokok]] bagi masyarakat Jepang, serta menjadi unit dasar bagi [[sistem perekonomian]] di Jepang. Proses penanaman padi di Jepang dipengaruhi oleh [[Tiongkok|Cina]]. Masyarakat Jepang mulai menanam padi pada saat [[musim panas]]. Dari proses penanaman padi tersebut, melahirkan budaya seremonial tentang padi di Jepang. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya seremonial sebelum penanaman padi, dengan cara melakukan penyemaian kepada [[dewa]]. Padi tersebut dinamakan dengan Dewi Padi atau ''inarisama,'' yang kelak akan berubah menjadi [[hewan]] yang dinamakan ''rase.'' Salah satu seremonial yang berkaitan dengan padi di Jepang di antaranya festival ''[[Matsuri]]'' yang berasal dari upacara penanaman padi.<ref>{{Cite web|last=SIHALOHO|first=RAHUL SYAHPUTRA|date=2018|title=PENGARUH IKLIM TERHADAP MASYARAKAT PETANI PADI DI JEPANG|url=https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/4407/160722018.pdf?sequence=1&isAllowed=y|website=Repository USU|page=12-13|access-date=2022-01-22}}</ref>
== Jenis ==
Jenis pertama dari beras Jepang yaitu beras putih. Dahulu di zaman Genroko (1688-1704), beras jenis ini hanya bisa dinikmati bagi kalangan [[Elite|elit]] saja. Di [[zaman Meiji]] (1868-1912) akibat [[industrialisasi]] biaya [[produksi]] menjadi rendah, hingga konsumsi beras putih bisa dinikmati oleh [[penduduk]] Jepang. Jenis kedua, ada [[beras merah]] yang tersedia secara luas di Jepang. Jenis ketiga yaitu [[beras ketan]], yang memiliki tekstur yang lebih kenyal dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat makanan penutup, seperti [[moci]].<ref>{{Cite web|last=Japan|first=Savor|date=2020|title=The History and Culture of Rice Cuisine in Japan|url=https://savorjapan.com/contents/discover-oishii-japan/the-history-and-culture-of-rice-cuisine-in-japan/|website=SAVOR JAPAN|language=en|access-date=2022-01-22}}</ref> Selain tiga jenis beras Jepang tersebut, ada jenis beras yang bernama ''Koshihikari''. ''Koshihikari'' disebutkan sebagai nasi terlezat, dan menempati posisi teratas dalam varietas beras Jepang. Dari tahun 1996 hingga 2019, itu menyumbang 30% dari beras nasional untuk dikonsumsi masyarakat yang ditanam di Jepang.<ref>{{Cite web|last=Nippon|date=2021|title=Koshihikari Rice Empire’s Dominance Threatened by Gradual Decline in Cultivation|url=https://www.nippon.com/en/japan-data/h01049/|website=nippon.com|language=en|access-date=2022-01-22}}</ref> Kota [[Niigata|Niigita]] merupakan sentra produksi beras Jepang jenis ''Koshihikari''.<ref>{{Cite book|last=SWADAYA|first=TRUBUS|last2=WIGUNA|first2=IMAM|date=2018|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=jDRqDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=Beras+Koshihikari&ots=nuehRdYQmv&sig=vGIP_ZV_MXmOM2CrShrxKJPYb_o&redir_esc=y#v=onepage&q=Beras%20Koshihikari&f=false|title=MAITAKE LEBIH DARI SEKADAR JAMUR ANTIKANKER|location=Jakarta|publisher=Trubus Swadaya|isbn=978-602-9407-45-7|pages=2|language=id|url-status=live}}</ref> Ada juga beras yang bernama ''Hitomebore'', yang merupakan salah satu jenis beras Jepang yang termasuk dalam kategori beras dengan [[biji]] yang pendek. Beras jenis ini merupakan pengembangan dari jenis beras ''Koshihikari'' yang diproduksi di [[Kota Miyagi]]. Secara bahasa ''Hitomebore'' memiliki arti ''cinta pada pandangan pertama.'' Beras ini diolah menjadi makanan susyi atau dihidangkan bersama [[kari Jepang]].<ref>{{Cite news|last=Yanti|first=Desy Kristi|date=2021-03-19|title=8 Jenis Beras di Jepang, Beda Karakteristik dan Kegunaan|url=https://www.kompas.com/food/read/2021/03/19/131900875/8-jenis-beras-di-jepang-beda-karakteristik-dan-kegunaan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref>
== Cara Tanam ==
Proses penanaman padi di Jepang sudah menggunakan [[teknologi]] [[mesin]] sepenuhnya. Jenis mesin yang digunakan pada saat penanaman bibit memiliki sifat ''self-propulsion type'' atau bisa digerakkan sendiri. [[Pembibitan]] padi dilakukan dengan cara menyemai 200 gram benih dalam kotak berukuran 60 x 30 x 3 cm di dalam ruangan yang gelap hingga berkecambah. Pembibitan padi di Jepang disesuaikan untuk lahan tanah seluas 50 samapi 200 ha (sekitar 7000 hingga 30000 kotak) dibuat dengan seragam, dimana di dalamnya juga dilengkapi dengan proses [[Disinfektan|desinfektan]] benih dan pencampuran [[pupuk]].<ref>{{Cite web|last=Aini|first=Fitria Nur|last2=Ichwan|first2=Muhammad Yunus|date=2017|title=MESIN PENANAM DAN ALAT PENANAM TRADISIONAL|url=https://osf.io/7tay8/|website=osf.io|page=13|access-date=2022-01-22}}</ref>
== Manfaat ==
Salah satu kandungan yang terdapat dalam beras Jepang yaitu ''squalane oil'' paling tinggi, yang berfungsi menjadikan [[Kulit manusia|kulit]] selalu lembab, juga karena mengandung [[vitamin E]] dan [[antioksidan]]. Kandungan vitamin dan [[mineral]] yang tinggi dalam beras Jepang juga mampu mengurangi bintik hitam pada kulit [[wajah]]. Kandungan [[vitamin C]] dan [[Niasin|vitamin B3]] mampu mencerahkan warna kulit.<ref>{{Cite web|last=Cindarbumi|first=Gita|date=2014|title=4 Manfaat Beras Jepang Untuk Kecantikan|url=https://www.fimela.com/beauty/read/3850331/4-manfaat-beras-jepang-untuk-kecantikan|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref> Mengonsumsi beras Jepang jenis ''shirataki'' mampu menurunkan kadar [[kolesterol]] di dalam tubuh. Dengan menurunnya kadar kolesterol di dalam tubuh berdampak terhadap pencegahan penyakit [[jantung]] bagi tubuh.<ref>{{Cite web|last=Kusumawati|first=Anisyah|date=2020|title=5 Manfaat Beras Shirataki untuk Kesehatan Tubuh, Cek Parents!|url=https://id.theasianparent.com/manfaat-beras-shirataki|website=id.theasianparent.com|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref>
== Olahan ==
=== ''Donburi'' ===
''[[Donburi]]'' merupakan makanan yang berbahan dasar nasi putih, yang dilengkapi dengan lauk seperti [[daging]], [[ikan]], dan lain sebagainya. Selain itu, kuahnya dicampur dengan [[rumput laut]] dan [[kecap asin]]. Jenis-jenis ''donburi'' yaitu ''unadon'' (campuran nasi dengan [[belut]]), ''tendon'' (campuran nasi dengan [[tempura]]), ''gyudon'' (campuran nasi dengan [[daging sapi]]), ''oyakodon'' (campuran nasi dengan ayam dan [[telur]]), ''katsudon'' (campuran nasi dengan irisan [[daging babi]] yang digoreng dalam lapisan [[tepung roti]]), juga ''kaisendon'' (campuran nasi dengan [[makanan laut]]).<ref>{{Cite web|last=Ma'as|first=Ayu|date=2022|title=Sejarah Donburi, Rice Bowl Populer yang Banyak Digemari dari Jepang - Kids|url=https://kids.grid.id/read/473087791/sejarah-donburi-rice-bowl-populer-yang-banyak-digemari-dari-jepang|website=kids.grid.id|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref> Donburi merupakan hidangan kuno pada [[Zaman Muromachi]] (1336-1573) yang dulu disebut "''hohan''". Hidangan tersebut berupa nasi dengan [[sayur]]an, [[kaldu]], dan bahan lainnya.<ref>{{Cite web|last=I|first=Yuri|date=2021|title=11 "Donburi" Jepang yang Wajib Dicoba!|url=https://www.tsunagujapan.com/id/7-must-try-japanese-don-rice-bowl-dishes/|website=www.tsunagujapan.com|access-date=2022-01-22}}</ref>
=== ''Onigiri'' ===
''[[Onigiri]]'' merupakan makanan khas Jepang, yang berbentuk nasi kepal. Penyajiannya nasi kepal tersebut dibentuk menjadi [[segitiga]], atau [[bulat]] lalu dibungkus oleh [[Gulma laut|rumput laut]] yang sudah kering atau biasa disebut [[nori]]. Isiannya bisa [[Tuna|ikan tuna]], [[sayur]]an, [[salmon]], [[daging sapi]], hingga [[daging ayam]].<ref>{{Cite web|last=Fitria|first=Riska|date=2020|title=5 Fakta Unik Onigiri, Nasi Kepal Simbol Keberuntungan|url=https://food.detik.com/info-kuliner/d-5183085/5-fakta-unik-onigiri-nasi-kepal-simbol-keberuntungan|website=detikfood|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref>
=== ''Ochazuke'' ===
''Ochazuke'' merupakan [[Hidangan Jepang|makanan tradisional]] Jepang di mana nasi dicampurkan dengan [[teh]] dalam proses memasaknya. Hal tersebut dilakukan agar nasi Jepang tetap hangat. Olahan ''ochazuke'' sudah ada sejak 300 tahun yang lalu. Kini, ''Ochazuke'' menjadi makanan tradisional di Jepang yang disajikan bersama [[sup]] dan [[kari]].<ref>{{Cite web|last=ABP|date=2018|title=Ochazuke, Makanan Khas Jepang yang Sudah Ada Sejak 300 Tahun Lalu : Okezone Lifestyle|url=https://lifestyle.okezone.com/read/2018/04/30/298/1892998/ochazuke-makanan-khas-jepang-yang-sudah-ada-sejak-300-tahun-lalu|website=Okezone|language=id-ID|access-date=2022-01-22}}</ref>
== Referensi ==
Baris 5 ⟶ 32:
[[Kategori:Hidangan Jepang]]
[[Kategori:Ragam beras|J]]
|