Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda +Hindia Belanda); perubahan kosmetika
k Bot: Mengganti kategori Bangunan bersejarah Indonesia dengan Bangunan bersejarah di Indonesia
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 35:
}}
 
Akhirnya pada tanggal 21 Januari 1946 [[:nl:Piet Kerstens|Petrus Adrianus Kerstens]], ''fd. Directeur van Onderwijs & Eeredienst'' (Pejabat Direktur Jawatan Pengajaran dan Agama), mewakili ''Indische Regering'' (Pemerintah Hindia) membuka ''Nood-Universiteit'' di Kapel ''Tjikiniziekenhuis'' (sekarang [[Rumah Sakit PGI Cikini|Rumah Sakit Cikini]]), Jl. Raden Saleh Jakarta.<ref name="som"/>{{rp|13}} Pejabat yang hadir antara lain adalah [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda|Pjs. LetnanWakil Gubernur Jenderal]] [[:nl:Nico Blom (politicus)|N. S. Blom]], Nyonya [[Van Mook]], ''graaf'' Van Bylandt, Letnan Jenderal [[Philip Christison]], [[Konsul jenderal]] Inggris Tuan Walsh, kalangan pemerintahan sipil dan otoritas militer Inggris dan Belanda.<ref name=dag460122>{{nl}} [http://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:010897779:mpeg21:a0003 ''"Instelling vol kostelijke dingen"'' artikel dalam Harian ''"Het dagblad: uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia"'' edisi 22 Januari 1946.]</ref> Saat pembukaannya diumumkan, ''Nood-Universiteit'' terdiri dari 5 fakultas, yaitu:<ref name="som"/>{{rp|13}}
* ''Geneeskundige Fakulteit'' (Fakultas Kedokteran),
* ''Juridische Faculteit'' (Fakultas Hukum),
Baris 50:
Pada tanggal 19 Maret 1946 Gedung Fakultas Kedokteran diambil alih oleh [[NICA]], sehingga pelaksanaan kuliah di Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia terpaksa menggunakan rumah-rumah para guru besar pribumi.
 
Sementara pihak ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' ([[THS]] - sekarang menjadi Kampus [[ITB]]) telah menawarkan bangunannya sendiri untuk ''Technische Faculteit'' dari ''Nood-Universiteit'', setidaknya itu yang tersisa setelah pendudukan Jepang, yang kemudian diambil alih Ghurka[[gurkha]] setelah kekalahan Jepang.
 
Komposisi staf pengajar ''Nood-Universiteit'' sebagai berikut:
Baris 71:
|}
 
Pada tanggal 1 Januari 1948 rasio mahasiswa adalah 67,9% orang Tionghoa, 22,3% orang Eropa, dan 9,8% orang Indonesia.<ref name="klopper">{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010862966%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0012 ''"Universiteit Indonesië: Prof. Klopper Doctor Honoris Causa"'', Harian ''De locomotief'', edisi 10 September 1948, Tahun ke-97 No.9.]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Sementara sumber lain menyatakan bahwa jumlah mahasiswa yang tercatat saat ''Nood-Universiteit'' dibuka sebanyak 221 orang, terdiri dari 104 mahasiswa Belanda, 103 mahasiswa Tionghoa, dan 14 mahasiswa Indonesia. Pada bulan April 1946 jumlahnya meningkat menjadi 450 mahasiswa dengan staf pengajar sejumlah 64 orang.<ref name="ntvg"/>
 
Jumlah mahasiswa yang terdaftar pada Januari 1946 adalah:<ref name="Het460121">{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010897778%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0007 ''"Inleiding president-curator"'', Harian ''Het dagblad: uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia'', edisi 21 Januari 1946, No.74.]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
{|border="1" {{prettytable}}
Baris 97:
Sedikitnya jumlah mahasiswa Indonesia yang memungkinkan pendaftaran - sekitar dua puluh, dibandingkan dengan lebih dari 200 orang Belanda dan lebih dari 200 orang Tionghoa dapat dimengerti. Suasana perang kemerdekaan, dan adanya dua pemerintahan (Republik Indonesia Jakarta - Jogjakarta di satu sisi dan [[NICA]] di sisi lain) tentunya memberikan beban psikologis bagi orang Indonesia yang datang ke suatu lembaga Belanda. Situasi keamanan juga menuntut para mahasiswa tinggal di dalam asrama yang dijaga oleh tentara ''British Indian'' (Gurkha).
 
Organisasi universitas ini menggunakan model seperti universitas di Amerika di mana semua fakultas dikoordinasikan oleh Presiden Universitas. Selama perjalanan sejarahnya terdapat duatiga orang yang menjabat Presiden ''Nood-Universiteit'' yaitu:
* Prof. Dr. P. M. van Wulfften Palthe ([[21 Januari]] [[1946]] - April [[1946]]) - Guru besar Psikiatri dan Neurologi Fakultas Kedokteran<ref>{{nl}} [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/13285573 Prof. Dr. P. M. van Wulfften Palthe.]</ref>
* Prof. Dr. Alfred de Waart (April [[1946]] - [[20 Juni]] [[1946]]) - Guru besar Fisiologi Fakultas Kedokteran <small>([[12 Oktober]] [[1888]]-[[6 April]] [[1981]])</small><ref>{{nl}} [https://www.ntvg.nl/system/files/publications/1958121200001a.pdf Prof. A. de Waart 70 jaar.]</ref><ref>{{nl}} [http://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:010897896:mpeg21:a0020 ''"Nooduniversiteit"'' artikel dalam Harian ''"Het dagblad: uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia"'' edisi 18 Juni 1946.]</ref>
Baris 115:
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Indonesia]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Indonesia]]
[[Kategori:BangunanArsitektur Hindia Belanda di Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Indonesia]]
[[Kategori:Universitas Indonesia]]