Glisina: Perbedaan antara revisi

:''Artikel ini membahas tentang asam amino '''glisinglisina'''. Untuk arti glisinglisina yang lain silakan rujuk ke [[glisin (disambiguasi)]].''

| '''Gly<{{br/>}}G'''

| 75,07g mol^-1−1

| 290&nbsp;°C

| 1,607 g cm^-3−3

| 2,34<{{br/>}}9,58

| align="center" colspan="2" |[[ImageBerkas:Glycine-skeletal.png|110px|Chemical structure of Glycine]][[ImageBerkas:Glycine-3D-sticks.png|110px|Chemical structure of {{PAGENAME}}]]

'''GlisinGlisina''' (Gly, G) atau '''asam aminoetanoat''' adalah asam amino alami paling sederhana. Rumus kimianya C₂H₅NO₂. Asam amino ini bagi manusia bukan merupakan [[asam amino esensial]] karena tubuh manusia dapat mencukupi kebutuhannya.

GlisinGlisina merupakan satu-satunya asam amino yang tidak memiliki [[isomerisme optik|isomer optik]] karena gugus residu yang terikat pada atom [[karbon]] ''alpha'' adalah atom [[hidrogen]] sehingga terjadi simetri. Jadi, tidak ada <small>L</small>-glisin atau <small>D</small>-glisin.

GlisinGlisina merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi karena strukturnya sederhana. Sebagai misal, glisinglisina adalah satu-satunya asam amino internal pada heliks [[kolagen]], suatu [[protein]] struktural. Pada sejumlah protein penting tertentu, misalnya [[sitokrom]] c, [[mioglobin]], dan [[hemoglobin]], glisinglisina selalu berada pada posisi yang sama sepanjang [[evolusi]] (ter[[konservasi]]). Penggantian glisinglisina dengan asam amino lain akan merusak struktur dan membuat protein tidak berfungsi dengan normal.

Secara umum protein tidak banyak pengandung glisinglisina. Perkecualian ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya adalah glisinglisina.

GlisinGlisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh manusia memproduksi glisinglisina dalam jumlah mencukupi. GlisinGlisina berperan dalam [[sistem saraf]] sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS).