Harum Energy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pembuatan laman baru |
Update infobox |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
| name = PT Harum Energy Tbk
| former_name = PT Asia Antrasit
| logo = Harum_Energy.svg
| type = [[Perusahaan publik|Publik]]▼
| traded_as = {{IDX|HRUM}}<br/>Komponen [[LQ45]]▼
▲| type = [[Perusahaan publik]]
▲| traded_as = {{IDX|HRUM}}
▲| industry = [[Pertambangan]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1995|10|12}}
| founder =
| area_served = Indonesia
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people = Lawrence Barki (Komisaris Utama)<br/>Ray Antonio Gunara (Direktur Utama)
| brands =
| products = [[Batu bara]] dan [[nikel]]
| services = {{hlist|Pengangkutan dan pelayaran|Investasi}}
| revenue =
| net_income = {{decrease}} {{US$|151}}{{nbsp}}juta (2023)
| owner = PT
| assets = {{increase}} {{US$|1,6}}{{nbsp}}miliar (2023)
| equity = {{increase}} {{US$|1,1}}{{nbsp}}miliar (2023)
| num_employees =
| subsid = Lihat [[#Anak usaha|anak usaha]]
▲| homepage = {{URL|www.harumenergy.com}}
}}
'''
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1995 dengan nama "PT Asia Antrasit". Pada tahun 2000, melalui PT [[Mahakam Sumber Jaya]], perusahaan ini mendapat konsesi atas tambang batu bara seluas 20.380 hektar di [[Kalimantan Timur]], dan empat tahun kemudian, PT Mahakam Sumber Jaya mulai beroperasi secara komersial di Blok A dari tambang tersebut. Pada tahun
Pada tahun 2010, PT Layar Lintas Jaya menambah delapan unit [[kapal tunda]] dan delapan unit [[tongkang]] baru. Perusahaan ini kemudian juga resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 2011, PT Mahakam Sumber Jaya menyelesaikan pembangunan unit pengolahan batubara ketiga dan keempat di Pelabuhan Separi, sehingga kapasitas pengolahan batubaranya meningkat menjadi 20 juta ton per tahun. Pada tahun 2012, perusahaan ini meneken perjanjian untuk mengakuisisi mayoritas saham PT [[Karya Usaha Pertiwi]]. Pada tahun 2018, perusahaan ini membeli 99,9% saham PT [[Bumi Karunia Pertiwi]] yang sebelumnya dipegang oleh PT [[Anugrah Karya Raya]] dan membeli 99.999 lembar saham PT Santan Batubara yang sebelumnya dipegang oleh PT [[Petrosea]] Tbk, sehingga perusahaan ini resmi menguasai 99,9% saham PT Santan Batubara. Pada tahun 2020, perusahaan ini mendirikan PT [[Tanito Harum Nickel]] untuk berinvestasi di bidang pertambangan dan pengolahan nikel. Pada tahun 2021, PT Tanito Harum Nickel membeli 51% saham PT Position yang bergerak di bidang pertambangan nikel dan membeli 49% saham PT [[Infei Metal Industry]] yang bergerak di bidang pengolahan dan pemurnian nikel.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=http://www.harumenergy.com/id/about|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Harum Energy Tbk|language=en|access-date=1 Agustus 2022|archive-date=2023-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230604073114/http://www.harumenergy.com/id/about|dead-url=no}}</ref> Pada tanggal 27 April 2022, melalui PT [[Harum Nickel Industry]], perusahaan ini resmi membeli 20% saham PT [[Westrong Metal Industry]] dengan harga US$ 75 juta.<ref name="nikel">{{Cite web|url=https://industri.kontan.co.id/news/harum-energy-hrum-siap-melakukan-ekspansi-bisnis-di-sektor-nikel|title=Harum Energy (HRUM) Siap Melakukan Ekspansi Bisnis di Sektor Nikel|publisher=Kontan|first=Akhmad|last=Suryahadi|date=11 Mei 2022|language=id|access-date=1 Agustus 2022|archive-date=2023-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230408081823/https://industri.kontan.co.id/news/harum-energy-hrum-siap-melakukan-ekspansi-bisnis-di-sektor-nikel|dead-url=no}}</ref>
== Anak usaha ==
Baris 51 ⟶ 48:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}▼
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
▲{{Perusahaan-Indonesia-stub}}
|