Ar-Rahman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Ar Rahman''' (bahasa Arab: الرحمن) asma Dzat [[Allah]] yang memiliki mutlak nikmat panjang dari [[dunia]] dan [[akhirat]].
 
Berdasarkan pengertian ini siapa yang diterapkan [[ilmu]] dan [[pikiran|akal]] mengandung [[iman]] dan [[Islam]] maka disebut nikmat panjang.
Nikmat ini langgeng dari dunia hingga akhirat.
 
[[Ar-Rahmah|Ar-Rahman]] ({{lang-ar|الرحمن}}) adalah nama Allah yang berarti "[[Yang Maha Pemurah]]" dan mengacu pada Dzat yang memberikan nikmat di dunia dan akhirat.
Jadi siapapun orangnya apabila [[ilmu]] dan [[akal]] dipergunakan untuk menjalankan dan melaksanakan [[Iman]] dan [[Islam]] maka ia dapat dikatakan memperoleh nikmat besar dari dunia dan akhirat, walaupun orang tersebut miskin dan memiliki rupa yang jelek. Tidak ada nikmat yang lebih besar apabila dibandingkan dengan [[Iman]] dan [[Islam]].
 
Menurut pengertian ini, seseorang yang dianugerahi ilmu dan akal, serta beriman kepada [[Islam]], dianggap mendapatkan nikmat yang [[Keabadian|abadi]], dari dunia hingga [[akhirat]].
 
JadiDengan siapapundemikian, orangnyasiapa apabilapun yang menggunakan [[ilmu]] dan [[akal]] dipergunakan untuk menjalankan dan melaksanakan [[Imaniman]] dan [[Islam]] maka ia, dapat dikatakan telah memperoleh nikmat besar dari dunia dan [[akhirat]], walaupunmeskipun orang tersebut miskin danatau tidak memiliki rupapenampilan yang jelekmenarik. Tidak ada nikmat yang lebih besar apabila dibandingkan dengan [[Iman]]iman dan [[Islam]].
 
== Pemahaman atas asma Ar Rahmaan dan Ar Rahiim ==
Baris 37:
# Ada yang diberi/dikasih?
# Apa yang diberinya/dikasihnya?
# Dimanakahdi manakah tempat diberinya/dikasihnya?
# Kapankah waktu diberikannya/dikasihnya?
# Siapakah saksi untuk kejadian mengasih itu?
Baris 82:
 
Bukti yang memperkuat bahwa Ar Rahmaan ini berbeda apabila di bandingkan [[Ar Rahiim]] adalah:
# QS Ar Rahmaan: 1 dan 2 ; Ar Rahmaan; yang mengajarkan (yang mengilmukan) [[Al Qur'an]]. Dari arti di atas sangatlah jelas bahwa Ar Rahmaan yang mengilmukan atau mengajarkan [[Al Qur'an]] sementara kita mengetahui bahwa [[Al Qur'an]] meliputi seluruh aspek dari [[dunia]] hingga [[akhirat]] jadi dapat disimpulkan bahwa Ar Rahmaan itu adalah pemilik nikmat besar dan panjang dari [[dunia]] hingga [[akhirat]]. Sangat jelas disinidi sini tidak di sebutkan [[Ar Rahiim]] karena Ar Rohiim adalah Dzat Allah yang mutlak memiliki nikmat pendek hanya sebatas di dunia saja. Oleh karena itu dalam menerangkan akherat atau keabadian serta tentang ibadah yang dipergunakan adalah asma Ar Rahmaan bukannya [[Ar Rahiim]]. [[Al qur'an]] penuh muzizat dalam menerangkan dirinya sendiri, lalu mengapakah kita tidak bisa mengambil hikmah darinya?
# Asma atau nama Ar Rahmaan ini juga ditekankan secara khusus di dalam [[Al Qur'an]] surat [[Al Israa]] surat ke 17 ayat 110, ditekankan nama Ar Rahmaan adalah termasuk [[Asma'ul Husna]] yang disarankan secara khusus untuk diseru, mempergunakannya, mempelajari dan mengamalkannya.
# Asma Ar Rahmaan ini dipergunakan oleh Allah swt dengan dipergunakannya sebagai nama surat di [[Al Qur'an]] yang ke 55, sementara Ar Rahiim tidak dipergunakan sebagai nama surat dalam [[Al Qur'an]]. Terlihat bahwa ini merupakan suatu ke khususan asma Ar Rahmaan dibandingkan Ar Rahiim. Pasti ada hikmah yang sangat mendalam mengapakah [[Ar Rahmaan]] dipergunakan sebagai nama surat sementara [[Ar Rahiim]] tidak.
Baris 95:
== Akar kata Ar Rahmaan ==
 
Ar Rahmaan apabila di bagi dalam tulisan Arab menajadi Alif Lam Ra Ha Mim Nun, Ke enam huruf [[Hijaiyyah]] ini apabila kita teliti dalam [[Al Qur'an]] merupakanadalah [[Ismun Jami']], yaitu [[Alif Lam Ra]], [[Ha Mim]] dan [[Nun]]
 
Ar Rahmaan adalah sejenis ''ism 'alam'', karena tidak ada yang menyandang sifat itu selain [[Allah]] ta'ala. Mengapakah kita bersikeras memahami bahwa Ar Rahmaan hanya 'pengasih di dunia saja'? Lalu bagaimana di akherat? Begitu banyak penjelasan dari Al Qur'an yang begitu jelas, mengapakah hati kita susah menerimanya? Bila dikatakan Iman kepada Kitab-Kibat Allah ta'ala tentu akan segera mengimani bahwa Ar Rahmaan adalah yang memiliki nikmat besar dari dunia hingga akhirat.
Baris 105:
# Asma Ar Rahmaan dianggap asma baru bagi kaum musyrikin, tentu saja membawa makna yang sangat khusus sehingga diharapkan bagi yang memahami serta mengamalkan asma ini tidak digolongkan kepada kaum musyrik.
 
Akan tetapi asma Ar Rahmaan ini bagi [[Maryaam]], Nabi Ibrahim dan seluruh Nabi dan Rosul bukan merupakan hal yang gghotbaru, ihal ini dapat dilihat dalam penjelasan Ar Rahmaan dalam [[Al Qur'an]]
 
== Ar Rahmaan dalam Al Qur'an ==
Baris 185:
 
== Ismul 'Adham ==
Ismul 'Adham adalah nama-nama AllohAllah yang agungbesar. Semua asma AllohAllah ta'ala sama agungnyabesarnya dan samatingginya dalam arti yang mulianyaberbeda, akan tetapi masing-masing asma mempunyai:
# KekhususanKhusus dalam '''makna''' dan '''arti''',
# Ke-khusus-anKhusus dalam '''hikmah''',
# Ke-khusus-anKhusus dalam '''rahasia''' serta '''rahasia dari rahasia''',
# Ke-khusus-anKhusus '''dalam penerapan''' dan '''pengamal-an'''amal,
# Ke-khusus-anKhusus '''dalam menteladaninya'''.
 
Para sahabat Nabi [[Muhammad]] SAW sependapat bahwa asma Ar Rahmaan termasuk di antara Ismul 'Adham, dimana diharapkan berdoa dan beramal dengan menggunakan asma Ar Rahmaan. (contoh: Bismillaahirrohmmaanirrohiim dalam setiap niat, ucapan, perbuatan dan tindakan).
 
Para sahabat Nabi [[Muhammad]] SAW sependapat bahwa asma Ar Rahmaan termasuk di antara Ismul 'Adham, dimanadi mana diharapkan berdoa dan beramal dengan menggunakan asma Ar Rahmaan. (contoh: BismillaahirrohmmaanirrohiimBismillaahhirrahmmaanirrahiim dalam setiap niat, ucapan, perbuatan dan tindakan).
Marilah kita bersama-sama saling mendoakan kepada keselamatan dan ke[[Ridho]]an [[Allah SWT]] dengan menpergunakan [[Asma ul Husna]] Ar Rahmaan.
Yaa Rahmaanu, yaa Rohmaanu, yaa Rahmaanu Jalla Jalaluhu.--[[Istimewa:Kontribusi pengguna/125.166.160.217|125.166.160.217]] 01:37, 14 Januari 2009 (UTC)
 
== Referensi ==
 
* Departemen Agama Republik Indonesia -- ''Al-Qur'an dan Terjemahannya''.
* Ahmad Hatta, Tafsir Qur'an Per Kata, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Magfirah Pustaka
* Al Ghazali, Asma'ul Husna Prespektif Al Ghazali, Bandung, Pustaka Setia
* Al Qusyairi, Rahasia dibalik Nama-nama Indah Allah
* Amilin Abdul Jabbar, Penerangan
* [[Ibnu Arabi]], Isyarat Ilahi, Tafsir [[Juz]] Amma, Mizan
* ----------, 2008, Fushush Hikam, Jakarta, Bias Ilmu
* Ibnu Atha'illah Asyakandari, Lathaif Minan, Jakarta, Serambi
Baris 215 ⟶ 212:
* Said bin Ali bin Wahf al Qahthani, Syarh Asma'ul Husna, Tanpa kota, Pustaka Imam Syafi'i
* Tim Az Zahra,2006,Zikir 101 Asmaul Husna, Jakarta, Az Zahra
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Allah|Rahman]]