Meutya Hafid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jokowisuhai (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(34 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| name = Meutya Hafid
| image = Anggota DPR Meutya Hafid.jpg
| imagesize =
| caption =
| office = Ketua [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start = 29 Oktober 2019
| term_end =
| predecessor = [[Abdul Kharis Almasyhari]]
| successor =
| office1 = Wakil Ketua [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start1 = 1 Februari 2016
| term_end1 = 4 April 2018
| predecessor1 = [[Tantowi Yahya]]
| successor1 = [[Satya Widya Yudha]]
| office2 = Wakil Ketua [[Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat]]
| term_start2 = 20 Oktober 2014
| term_end2 = 1 Februari 2016
| predecessor2 = [[Tantowi Yahya]]
| successor2 = [[Tantowi Yahya]]
| office3 = Anggota [[
| term_start3 =
| term_end3 =
| constituency3 = [[Sumatera Utara I (daerah pemilihan)|Sumatera Utara I]]
|
|
|
|
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|death_date =▼
|
|
| party = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| spouse = [[Noer Fajrieansyah]] <ref> | parents = (Alm) Anwar Hafid dan (Almh) Metty Rumaety <ref>
| alma_mater = [[Universitas New South Wales]]<br>[[Universitas Indonesia]]
▲|parents = (Alm) Anwar Hafid dan (Almh) Metty Rumaety <ref> Sidik, Farih Maulana (2019). https://news.detik.com/berita/d-4797848/ibunda-meutya-hafid-wafat-menpora-wamendag-hadir-di-pemakaman</ref>
|
| religion = Islam
| president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br/> [[Joko Widodo]]
| 3namedata3 = [[Marzuki Alie]]<br/>[[Setya Novanto]]<br/>[[Fadli Zon]]<br/>[[Ade Komarudin]]<br/>[[Bambang Soesatyo]]<br/>[[Puan Maharani]]
| 3blankname3 = [[Ketua DPR-RI]]
}}
'''Meutya Viada Hafid''', [[:en:Bachelor of Engineering|B.Eng.]], [[Magister|M.I.P.]] ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|3|5|1978}}) adalah seorang
Di DPR-RI, ia menjabat sebagai Ketua [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi I]] [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] sejak 2019. Sebelumnya, ia bekerja sebagai [[jurnalis]] di [[Metro TV]] serta menjadi [[pembawa acara]] di beberapa acara televisi.
== Pendidikan ==
* [[SDN Menteng 02 Pagi|SD Negeri Menteng 02]] (1984–1990)
* [[SMP Negeri 1 Jakarta]] (1990–1993)
* Crescent Girl's School (1994–1997)
== Organisasi ==
* Wakil Ketua Umum Bidang Polhukam dan MPO DPP Ormas MKGR (2020 - sekarang)
* Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar (2019 - sekarang)
* Wakil Ketua Dewan Pakar Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) (2019 - sekarang)
* Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin (2018 - 2019)
* Koordinator Bidang Hukum, HAM, Kebijakan Publik dan Kerjasama Publik Kesatuan Perempuan [[Partai Golkar]] (2016-2021)
* Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP [[Partai Golkar]] (2016-2019)
* Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda Ormas MKGR (2015-2020)
== Tragedi penyanderaan ==
Pada
Pada tanggal
== Sebagai jurnalis televisi ==
Baris 52 ⟶ 75:
Pada 19 Februari 2008, Meutya meraih penghargaan alumni [[Australia]] 2008 untuk kategori Jurnalisme dan Media, bersamaan dengan pemilik grup Lippo Dr. [[James Tjahaja Riady]] (alumni University of Melbourne) yang menerima penghargaan serupa untuk kategori kewiraswastaan.
Meutya sempat kuliah di [[University of New South Wales]], sebelum kemudian mengabdikan diri sebagai jurnalis [[Metro TV]] . Finalis lain di kategori yang sama adalah Avian Tumengkol (William Angliss Institute) yang menjadi wakil khusus urusan kepresidenan dan luar negeri, [[Wishnutama Kusubandio]] (Kooralbyn International School) yang saat itu menjadi Direktur Utama Trans7, Mohammad Sobary (Monash University) yang menduduki Direktur Eksekutif Kemitraan; dan Rahmad Nasution (University of Queensland), kepala biro [[Antara]].
Meutya menjadi satu dari 30.000 pelajar dan mahasiswa di [[Malaysia]]. dari [[Indonesia]] di [[Australia]] dalam 50 tahun terakhir yang menunjukkan prestasi gemilang dan berkontribusi besar membuat lingkungan sosial Australia lebih berwawasan dan mendekatkan kedua bangsa.
Penghargaan diberikan di hadapan sekitar 700 alumnus [[Australia]] dan kalangan diplomat RI yang pernah bertugas di [[Australia]]. Turut hadir mantan menteri Hartarto dan pengusaha ternama Noke Kiroyan.<ref>http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=11910{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada 9 Februari 2012, Meutya menjadi satu di antara lima Tokoh Pers Inspiratif Indonesia versi Mizan, karena dianggap sebagai tokoh besar di balik perkembangan pers nasional.
Meutya menjadi satu-satunya perempuan yang duduk di antara tokoh pers inspiratif tersebut, dan juga yang termuda meraih penghargaan tersebut. Dia terpilih bersama [[Tirto Adhi Soerjo]]. Tirto Adhi Soerjo, perintis pertama surat kabar di Indonesia melalui “Medan Prijaji” pada 1 Januari 1907 di [[Bandung]].
Selain itu, juga sastrawan dan pendiri Majalah [[Tempo]] [[Goenawan Mohamad]], tokoh pers Indonesia [[Rosihan Anwar]], serta [[Andy F. Noya]] yang menjadi host acara "[[Kick Andy]]" di [[Metro TV]].
“Kita juga semakin sadar bahwa wartawan tak hanya butuh intelektualitas dan wawasan, tetapi juga keberanian dan kegigihan. Dan, yang tak kalah pentingnya, Meutya juga menyadarkan pada kita bahwa wartawan bukan hanya profesi kaum pria,” demikian Mizan menyebutkan.<ref>{{Cite web |url=http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=356 |title=Salinan arsip |access-date=2012-06-01 |archive-date=2012-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120512085400/http://mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=356 |dead-url=yes }}</ref>
== Karier politik ==
Pada 2010, Meutya berpasangan dengan H. Dhani Setiawan Isma S.Sos sebagai calon Wali kota dan Wakil Wali kota Binjai periode 2010-2015, diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, Patriot, P3I, PDS serta 16 partai non-fraksi DPRD Binjai.
Deklarasi pasangan Dhani-Meutya didukung Partai Golkar sebagai calon Wali kota dan Wakil Wali kota dilaksanakan di Gedung Patar Hall, Jalan Tuanku Imam Bonjol, Binjai Kota, pada
Acara deklarasi tersebut dihadiri ribuan massa dengan pengawalan ketat petugas kepolisian kota Binjai.
Sayangnya, Meutya kalah. Saat itu, diduga ada kesalahan rekapitulasi penghitungan suara di Tingkat PPK Binjai Barat, Binjai Utara, Binjai Timur, Binjai Selatan dan Binjai Kota. Suara Dhani-Meutya juga diduga berkurang 200, dari seharusnya 22.287 menjadi 22.087 suara.
Baris 73 ⟶ 96:
Ketika organisasi massa yang didirikan [[Surya Paloh]], yakni [[Nasional Demokrat]], berganti baju menjadi partai politik pada 25 Juli 2011, Meutya yang dekat dengan Surya Paloh (atasannya ketika berkarya di Metro TV) termasuk di antara kader Golkar yang mundur dari Nasdem.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan seluruh anggota Fraksi [[Partai Golkar]] memilih mundur dari Nasional Demokrat. Pengunduran diri kader Golkar itu diumumkan pada Kamis, 11 Agustus 2011 yang merupakan tenggat bagi kader Golkar untuk memilih bertahan di partai berlambang beringin tersebut, atau pindah ke Nasdem.
Selain Meutya, kader Golkar lain yang sempat bergabung di Nasdem adalah [[Jeffrie
<ref>http://politik.vivanews.com/news/read/239947-anggota-fraksi-golkar-mundur-dari-nasdem{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Baris 85 ⟶ 108:
{{Penyiar MetroTV}}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari
{{DEFAULTSORT:Hafid, Meutya}}▼
{{Authority control}}
▲{{DEFAULTSORT:Hafid, Meutya}}
[[Kategori:Pembawa acara berita Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas New South Wales]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Selebritas-politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:
▲[[Kategori:Alumni Universitas New South Wales]]
▲[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
|