Meutya Hafid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Jokowisuhai (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(30 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| name = Meutya Hafid
| image = Anggota DPR Meutya Hafid.jpg
| imagesize =
| caption =
| office = Ketua [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start = 29 Oktober 2019
| term_end =
| predecessor = [[Abdul Kharis Almasyhari]]
| successor =
| office1 = Wakil Ketua [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start1 = 1 Februari 2016
| term_end1 = 4 April 2018
| predecessor1 = [[Tantowi Yahya]]
| successor1 = [[Satya Widya Yudha]]
| office2 = Wakil Ketua [[Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat]]
| term_start2 = 20 Oktober 2014
| term_end2 = 1 Februari 2016
| predecessor2 = [[Tantowi Yahya]]
| successor2 = [[Tantowi Yahya]]
| office3 = Anggota [[DPR-RI]]<br>DapilDewan [[SumatraPerwakilan Rakyat UtaraRepublik Indonesia]] I
| term_start3 = 130 OktoberAgustus 20142010<br>{{small|Pengganti Antar Waktu: 2010-hingga 30 September 2014}}
| term_end3 =
| constituency3 = [[Sumatera Utara I (daerah pemilihan)|Sumatera Utara I]]
|predecessor3 = Burhanuddin Napitupulu
|successor3 predecessor3 = Burhanuddin Napitupulu
|birth_name successor3 = Meutya<!-- Kalau digantikan di tengah Viadajabatan Hafid-->
|birth_date birth_name = {{birth date= Meutya andViada age|1978|5|3}}Hafid
|birth_place birth_date = [[Bandung]],{{birth [[Jawadate Barat]],and [[Indonesia]]age|1978|5|3}}
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place death_date =
|death_date death_place =
|nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party nationality = {{parpolicon|Golkar}}Indonesia
| party = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| spouse = [[Noer Fajrieansyah]] <ref> Purnomo, <https://www.obsessionnews.com/noer-fajrieansyah-anak-muda-yang-sukses-berkarier-di-bumn/</ref>
| parents = (Alm) Anwar Hafid dan (Almh) Metty Rumaety <ref> Sidik, Farih Maulana (2019). https://news.detik.com/berita/d-4797848/ibunda-meutya-hafid-wafat-menpora-wamendag-hadir-di-pemakaman</ref>
|domesticpartner =
*| S-1alma_mater = [[Universitas New South Wales]]<br>[[Universitas (1997-2001)Indonesia]]
|parents = (Alm) Anwar Hafid dan (Almh) Metty Rumaety <ref> Sidik, Farih Maulana (2019). https://news.detik.com/berita/d-4797848/ibunda-meutya-hafid-wafat-menpora-wamendag-hadir-di-pemakaman</ref>
|alma_mater occupation = {{hlist|[[Universitas New South WalesWartawati]]|[[Politikus]]<br>|[[UniversitasPembawa Indonesiaacara]]}}
| religion = Islam
| president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br/> [[Joko Widodo]]
| 3namedata3 = [[Marzuki Alie]]<br/>[[Setya Novanto]]<br/>[[Fadli Zon]]<br/>[[Ade Komarudin]]<br/>[[Bambang Soesatyo]]<br/>[[Puan Maharani]]
| 3blankname3 = [[Ketua DPR-RI]]
}}
 
'''Meutya Viada Hafid''', [[:en:Bachelor of Engineering|B.Eng.]], [[Magister|M.I.P.]] ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|3|5|1978}}) adalah seorang politikuswartawati dan mantanpolitikus pembawaIndonesia. acaraSaat beritaini televisi, yang saat iniia menjabat sebagai KetuaAnggota [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi IDPR-RI]] [[Dewansejak Perwakilan2010 Rakyat|DPR]]menggantikan RepublikBurhanuddin IndonesiaNapitupulu dariyang [[Partaimeninggal Golkar]]dunia.<ref>{{Cite sejakweb{{Cite tahunnews 2010.|date=2021-11-12 Sebelumnya,|title=Meutya iaHafid bekerjaDilantik sebagaiJadi Anggota DPR |url=https://news.detik.com/berita/d-1431096/meutya-hafid-dilantik-jadi-anggota-dpr |work=[[jurnalisDetik.com]] di|language=id |access-date=2021-12-27}}</ref> Seorang kader [[MetroPartai Golongan TVKarya]], Meutyaia membawakanmewakili acaradaerah pemilihan [[berita]]Sumatera sertaUtara menjadiI [[pembawa(daerah acarapemilihan)|presenterSumatera Utara I]].<ref name="Profil Caleg">[https://silonpemilu.kpu.go.id/publik/calon/295755/2 Profil Meutya Hafid - Pileg DPR 2019] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210926015602/https://silonpemilu.kpu.go.id/publik/calon/295755/2 |date=2021-09-26 }}, diakses di26 beberapaSeptember acara2021.</ref>
 
Di DPR-RI, ia menjabat sebagai Ketua [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi I]] [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] sejak 2019. Sebelumnya, ia bekerja sebagai [[jurnalis]] di [[Metro TV]] serta menjadi [[pembawa acara]] di beberapa acara televisi.
== Riwayat Pendidikan <ref name="Profil Caleg">[https://silonpemilu.kpu.go.id/publik/calon/295755/2 Profil Meutya Hafid - Pileg DPR 2019], diakses 26 September 2021.</ref> ==
* SD Negeri Menteng 02 (1984-1990)
* SMP Negeri 1 [[Jakarta]] (1990-1993)
* Crescent Girl's School (1994-1997)
* S-1 [[Universitas New South Wales]] (1997-2001)
* S-2 [[Universitas Indonesia]] (2015-2018)
 
== Pendidikan ==
== Organisasi <ref name="Profil Caleg"/> ==
* [[SDN Menteng 02 Pagi|SD Negeri Menteng 02]] (1984-19901984–1990)
* [[SMP Negeri 1 [[Jakarta]] (1990-19931990–1993)
* Crescent Girl's School (1994-19971994–1997)
* S-1 [[Universitas New South Wales]] (1997–2001)
* S-2 [[Universitas Indonesia]] (2015-20182015–2018)
 
== Organisasi ==
* Wakil Ketua Umum Bidang Polhukam dan MPO DPP Ormas MKGR (2020 - sekarang)
* Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar (2019 - sekarang)
* Wakil Ketua Dewan Pakar Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) (2019 - sekarang)
* Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin (2018 - 2019)
* Koordinator Bidang Hukum, HAM, Kebijakan Publik dan Kerjasama Publik Kesatuan Perempuan [[Partai Golkar]] (2016-2021)
* Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP [[Partai Golkar]] (2016-2019)
Baris 52 ⟶ 63:
 
== Tragedi penyanderaan ==
Pada [[18 Februari]] [[2005]], Meutya dan rekannya [[juru kamera]] Budiyanto diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika sedang bertugas di [[Irak]]. Kontak terakhir Metro TV dengan Meutya adalah pada [[15 Februari]], tiga hari sebelumnya. Mereka akhirnya dibebaskan pada [[21 Februari]] [[2005]]. Sebelum ke Irak, Meutya juga pernah meliput [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|tragedi tsunami]] di [[Aceh]].
 
Pada tanggal [[28 September]] [[2007]], Meutya melaunching buku yang ia tulis sendiri, yaitu ''168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak''. [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pun turut menyumbangkan tulisan untuk bagian pengantar dari buku ini. Selain presiden, beberapa tokoh lainnya pun menyumbangkan tulisannya yakni [[Don Bosco Selamun]] (Pemimpin Redaksi Metro TV 2004-2005) dan [[Marty Natalegawa]] (Mantan Juru Bicara Departemen Luar Negeri).
 
== Sebagai jurnalis televisi ==
Baris 64 ⟶ 75:
Pada 19 Februari 2008, Meutya meraih penghargaan alumni [[Australia]] 2008 untuk kategori Jurnalisme dan Media, bersamaan dengan pemilik grup Lippo Dr. [[James Tjahaja Riady]] (alumni University of Melbourne) yang menerima penghargaan serupa untuk kategori kewiraswastaan.
Meutya sempat kuliah di [[University of New South Wales]], sebelum kemudian mengabdikan diri sebagai jurnalis [[Metro TV]] . Finalis lain di kategori yang sama adalah Avian Tumengkol (William Angliss Institute) yang menjadi wakil khusus urusan kepresidenan dan luar negeri, [[Wishnutama Kusubandio]] (Kooralbyn International School) yang saat itu menjadi Direktur Utama Trans7, Mohammad Sobary (Monash University) yang menduduki Direktur Eksekutif Kemitraan; dan Rahmad Nasution (University of Queensland), kepala biro [[Antara]].
Meutya menjadi satu dari 30.000 pelajar dan mahasiswa di [[Malaysia]]. dari [[Indonesia]] di [[Australia]] dalam 50 tahun terakhir yang menunjukkan prestasi gemilang dan berkontribusi besar membuat lingkungan sosial Australia lebih berwawasan dan mendekatkan kedua bangsa.
Penghargaan diberikan di hadapan sekitar 700 alumnus [[Australia]] dan kalangan diplomat RI yang pernah bertugas di [[Australia]]. Turut hadir mantan menteri Hartarto dan pengusaha ternama Noke Kiroyan.<ref>http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=11910{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada 9 Februari 2012, Meutya menjadi satu di antara lima Tokoh Pers Inspiratif Indonesia versi Mizan, karena dianggap sebagai tokoh besar di balik perkembangan pers nasional.
Meutya menjadi satu-satunya perempuan yang duduk di antara tokoh pers inspiratif tersebut, dan juga yang termuda meraih penghargaan tersebut. Dia terpilih bersama [[Tirto Adhi Soerjo]]. Tirto Adhi Soerjo, perintis pertama surat kabar di Indonesia melalui “Medan Prijaji” pada 1 Januari 1907 di [[Bandung]].
Selain itu, juga sastrawan dan pendiri Majalah [[Tempo]] [[Goenawan Mohamad]], tokoh pers Indonesia [[Rosihan Anwar]], serta [[Andy F. Noya]] yang menjadi host acara "[[Kick Andy]]" di [[Metro TV]].
“Kita juga semakin sadar bahwa wartawan tak hanya butuh intelektualitas dan wawasan, tetapi juga keberanian dan kegigihan. Dan, yang tak kalah pentingnya, Meutya juga menyadarkan pada kita bahwa wartawan bukan hanya profesi kaum pria,” demikian Mizan menyebutkan.<ref>{{Cite web |url=http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=356 |title=Salinan arsip |access-date=2012-06-01 |archive-date=2012-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120512085400/http://mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=356 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Karier politik ==
Pada 2010, Meutya berpasangan dengan H. Dhani Setiawan Isma S.Sos sebagai calon Wali kota dan Wakil Wali kota Binjai periode 2010-2015, diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, Patriot, P3I, PDS serta 16 partai non-fraksi DPRD Binjai.
Deklarasi pasangan Dhani-Meutya didukung Partai Golkar sebagai calon Wali kota dan Wakil Wali kota dilaksanakan di Gedung Patar Hall, Jalan Tuanku Imam Bonjol, Binjai Kota, pada 1715 FebruariDesember 20102009.
Acara deklarasi tersebut dihadiri ribuan massa dengan pengawalan ketat petugas kepolisian kota Binjai.
Sayangnya, Meutya kalah. Saat itu, diduga ada kesalahan rekapitulasi penghitungan suara di Tingkat PPK Binjai Barat, Binjai Utara, Binjai Timur, Binjai Selatan dan Binjai Kota. Suara Dhani-Meutya juga diduga berkurang 200, dari seharusnya 22.287 menjadi 22.087 suara.
Baris 85 ⟶ 96:
Ketika organisasi massa yang didirikan [[Surya Paloh]], yakni [[Nasional Demokrat]], berganti baju menjadi partai politik pada 25 Juli 2011, Meutya yang dekat dengan Surya Paloh (atasannya ketika berkarya di Metro TV) termasuk di antara kader Golkar yang mundur dari Nasdem.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan seluruh anggota Fraksi [[Partai Golkar]] memilih mundur dari Nasional Demokrat. Pengunduran diri kader Golkar itu diumumkan pada Kamis, 11 Agustus 2011 yang merupakan tenggat bagi kader Golkar untuk memilih bertahan di partai berlambang beringin tersebut, atau pindah ke Nasdem.
Selain Meutya, kader Golkar lain yang sempat bergabung di Nasdem adalah [[Jeffrie GeovaniGeovanie]] dan [[Ferry Mursyidan Baldan]]. Pada hari itu, Meutya Hafid menyatakan di akun Twitternya dengan tegas mengatakan, "sangatlah tak mungkin jika saya menjadi anggota parpol lain."
<ref>http://politik.vivanews.com/news/read/239947-anggota-fraksi-golkar-mundur-dari-nasdem{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Baris 97 ⟶ 108:
 
{{Penyiar MetroTV}}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari SumatraSumatera Utara, 2019 |state=collapsed}}
 
{{DEFAULTSORT:Hafid, Meutya}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Hafid, Meutya}}
[[Kategori:Pembawa acara berita Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
Baris 106 ⟶ 118:
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Selebritas-politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
Baris 112 ⟶ 124:
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2024–2029]]
{{indo-bio-stub}}