Streptococcus pyogenes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Bakteri Gram-positif menggunakan HotCat
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox species}}
{{Taxobox
| image = Streptococcus_pyogenes_01.jpg
| image_width = 240px
| image_caption = Bakteri ''Streptococcus pyogenes'' dengan pembesaran 900x.
| regnum = [[Bacteria]]
| phylum = [[Firmicutes]]
| classis = [[Bacilli]]
| ordo = [[Lactobacillales]]
| familia = [[Streptococcaceae]]
| genus = ''[[Streptococcus]]''
| species = '''''S. pyogenes'''''
| binomial = ''Streptococcus pyogenes''
| binomial_authority = Rosenbach 1884
}}
'''''Streptococcus pyogenes''''' ialah [[bakteri]] [[Gram-positif]] bentuk [[coccus|bundar]] yang tumbuh dalam rantai panjang<ref name=Sherris>{{cite book|author = Ryan KJ; Ray CG (editors)|title = Sherris Medical Microbiology|edition = 4th ed.|publisher = McGraw Hill|year = 2004|id = ISBN 0-8385-8529-9 }}</ref> dan merupakan penyebab [[infeksi Streptococcus Grup A]]. ''Streptococcus pyogenes'' menampakkan [[antigen grup A]] di dinding selnya dan [[Hemolisis (mikrobiologi)|beta-hemolisis]] saat dikultur di plat agar darah. ''Streptococcus pyogenes'' khas memproduksi zona beta-hemolisis yang besar, gangguan [[eritrosit]] sempurna dan pelepasan [[hemoglobin]], sehingga kemudian disebut ''[[Streptococcus]]'' Grup A (beta-hemolisis). Streptococcus bersifat katalase-negatif.
 
Baris 22 ⟶ 9:
{{utama|Infeksi Streptococcus Grup A}}
 
''Streptococcus pyogenes'' adalah penyebab banyak penyakit penting pada manusia yang berkisar dari infeksi kulit permukaan yang ringan hingga penyakit sistemik yang mengancam hidup. Infeksi khasnya bermula di [[Tenggorok|tenggorokan]] atau kulit. Infeksi ringan ''Streptococcus pyogenes'' termasuk [[faringitis]] ("radang kerongkongan") dan infeksi kulit setempat ("[[impetigo]]"). [[Erisipelas]] dan [[selulitis]] dicirikan oleh perbiakan dan penyebaran samping ''Streptococcus pyogenes'' di lapisan dalam kulit. Serangan dan perbiakan ''Streptococcus pyogenes'' di [[fasia]] dapat menimbulkan [[fasitis nekrosis]], keadaan yang besar kemungkinan mengancam hidup yang memerlukan penanganan bedah.
 
Infeksi akibat strain tertentu ''Streptococcus pyogenes'' bisa dikaitkan dengan pelepasan [[toksin]] bakteri. Infeksi kerongkongan yang dihubungkan dengan pelepasan toksin tertentu bisa menimbulkan [[penyakit jengkering]] (scarlet fever). Infeksi toksigen ''Streptococcus pyogenes'' lainnya bisa menimbulkan [[sindrom syok toksik]] streptococcus, yang bisa mengancam hidup.
 
''Streptococcus pyogenes'' juga bisa menyebabkan [[penyakit dalam]] bentuk sindrom "non-pyogenik" (tak dihubungkan dengan perbiakan bakteri dan pembentukan nanah setempat) pascainfeksi. Komplikasi yang diperantarai [[autoimun]] itu mengikuti sejumlah kecil persentase infensi dan termasuk [[penyakit rematikreumatik]] dan [[glomerulonefritis]] pasca-streptococcus akut. Kedua keadaan itu muncul beberapa minggu menyusul infeksi awal streptococcus. [[Penyakit rematikreumatik]] dicirikan dengan peradangan [[sendi]] dan/atau jantung menyusul sejumlah [[faringitis]] streptococcus. [[Glomerulonefritis]] akut, peradangan [[glomerulus]] [[ginjal]], bisa mengikuti [[faringitis]] streptococcus atau infeksi kulit.
 
Bakteri ini benar-benar sensitif terhadap [[penisilin]]. Kegagalan penanganan dengan [[penisilin]] umumnya dikaitkan dengan organisme komensal lain yang memproduksi β-laktamase atau kegagalan mencapai tingkat jaringan yang cukup di tenggorokan. Strain tertentu sudah kebal akan [[makrolid]], [[tetrasiklin]] dan [[klindamisin]].
Baris 45 ⟶ 32:
 
;[[Hialuronidase]]
:Banyak dianggap memfasilitasi penyebaran bakteri melalui jaringan dengan memecah [[asam hialuronat]], komponen penting [[jaringan konektif]]. Namun, sedikit isolasi ''Streptococcus pyogenes'' yang bisa mensekresi hialuronidase aktif akibat mutasi pada gen yang mengkodekan enzim. Apalagi, isolasi yang sedikit yang bisa mensekresi hialuronidase tak nampaktampak memerlukannya untuk menyebar melalui jaringan atau menyebabkan lesi kulit.<ref name=Starr_2006>{{cite journal |author=Starr C, Engleberg N |title=Role of hyaluronidase in subcutaneous spread and growth of group A streptococcus |journal=Infect Immun |volume=74 |issue=1 |pages=40-8 |year=2006 |id=PMID 16368955}}</ref> Sehingga, jika ada, peran hialuronidase yang sesungguhnya dalam patogenesis tetap tak diketahui.
 
;Streptodornase
Baris 57 ⟶ 44:
 
== Diagnosis ==
Biasanya, usap tenggorokan dibawa ke laboratorium untuk diuji. [[Pewarnaan Gram]] diperlukan untuk memperlihatkan Gram-positif, coccus, dalam bentuk rantai. Kemudian, organisme di [[agar darah]] dikultur dengan tambahan cakram antibiotik [[basitrasin]] untuk memperlihatkan koloni [[Hemolisis (mikrobiologi)|beta-hemolisis]] dan sensitivitas (zona inhibisi sekitar cakram) antibiotik. Lalu dilakukan uji [[katalase]], yang harus menunjukkan reaksi negatif untuk semua ''Streptococcus''. ''Streptococcus pyogenes'' bersifat negatif untuk uji cAMP dan [[hipurat]]. Identifikasi serologi atas organisme itu melibatkan uji untuk adanya polisakarida spesifik grup A dalam dinding sel bakteri menggunakan tes [[Phadebact]]. Karena uji tindak pencegahan juga dilakukan untuk memeriksa penyakit penyakit seperti, namuntetapi tak terbatas pada, [[sifilis]], dan [[nekrosis avaskular]], dan [[kaki pekuk]].
 
== Penanganan ==
Terapi pilihan adalah [[penisilin]], namuntetapi, bila tidak siap tersedia penisilin, sayatan kecil pada daerah yang terinfeksi akan menghilangkan dan bengkak dan rasa tak nyaman hingga bantuan medis yang cocok dapat dicari. Tidak ada kejadian resistensi penisilin yang dilaporkan hingga hari ini, meski sejak tahun 1985 sudah banyak laporan toleransi penisilin.<ref>{{cite journal|journal=J Pediatr|year=1985|volume=107|issue=5|pages=681–4|title=Association of penicillin tolerance with failure to eradicate group A streptococci from patients with pharyngitis|author=Kim KS, Kaplan EL|pmid=3903089}}</ref>
 
[[Makrolid]], [[kloramfenikol]], dan [[tetrasiklin]] bisa digunakan jika strain yang diisolasi nampaktampak sensitif, namuntetapi lebih umum terjadi resistensi.
 
== Rujukan ==
Baris 76 ⟶ 63:
* Gladwin, Mark and Bill Trattler. ''Clinical Microbiology Made Ridiculously Simple, 3rd edition'', 2004.
* Brooks, Geo F., Janet S. Butel, and Stephen A. Morse. ''Jawetz, Melnick, and Adelberg's Medical Microbiology, 22nd edition'', 2001.
{{Taxonbar|from=Q131271}}
 
[[Kategori:Bakteri]]
[[Kategori:Bakteri yang dideskripsikan tahun 1884]]
[[Kategori:Bakteri Gram-positif]]