Rokok elektronik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:SuperTPrecise.jpg|jmpl|ka|Sebuah rokok elektronik.]]
'''Rokok elektronik,''' atau '''rokok elektrik, ceruap''' atau '''penyejat''' (bahasa Inggris : ''vape'') adalahdalah sebuah inovasi dari bentuk [[rokok]] konvensional menjadi rokok modern. Rokok elektronik pertama kali dikembangkan pada tahun [[2003]] oleh SBT Co Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis [[Beijing]], [[RRC|Tiongkok]], yang sekarang dikuasai oleh Golden Dragon Group Ltd Pada tahun 2004, Ruyan mengambil alih proyek untuk mengembangkan teknologi yang muncul. Diserap secara resmi Ruyan SBT Co Ltd dan nama mereka diubah menjadi SBT RUYAN Technology & Development Co, Ltd.
 
Rokok elektronik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada rokok biasa dan tidak menimbulkan bau dan asap. Selain itu, rokok elektronik lebih hemat daripada rokok biasa karena bisa diisi ulang. Bentuknya seperti batang rokok biasa, tetapi tidak membakar [[tembakau]] seperti produk rokok konvensional. Rokok ini memanaskan cairan/Liquid
menggunakan [[baterai]] dan uapnya masuk ke [[paru-paru]] pemakai. Kandungan didalam rokok elektronik berbeda-beda, namun pada umumnya berisi larutan yang terdiri dari beberapa jenis campuran, yaitu : Nikotin, propilen glikol, gliserin, Nitrogen , air dan flavoring (perisai). Kandungan kadar nikotin dalam liquid rokok elektronik bervariasi, yaitu dari kadar rendah hingga kadar tinggi. Produk itu dipasarkan dengan banyak nama, di antaranya ''rokok elektronik, ecigarro, electro-smoke, green-cig'', dan ''smartsmoker''.<ref>[http://kesehatan.liputan6.com/berita/201008/289961/BPOM.Rokok.Elektronik.Tidak.Aman Liputan6 - BPOM: Rokok Elektronik Tidak Aman]. Diakses 21 Agustus 2010</ref>
 
Rokok elektronik dianggap sebagai alat penolong bagi mereka yang kecanduan rokok supaya berhenti merokok. Alat ini dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari produk tembakau biasa. Label "HEALTH" pun terpasang jelas pada kemasannya.<ref name="Healthy Kompas">[http://health.kompas.com/read/2010/08/11/08263594/Sedot.Rokok.Elektronik.Picu.Kematian Kompas - Sedot Rokok Elektronik Picu Kematian]. Diakses 22 Agustus 2010</ref> Namun hingga kini keberadaannya masih menuai kontroversi dan di sebagian besar negara dianggap sebagai produk yang ilegal dan terlarang.
 
Di indonesia rokok elektrik telah berkembang pesat dan telah menjadi alternatif perokok untuk mendapatkan nikotin dengan cara yang dikenal lebih tidak berbahaya. Industri rokok juga sangat berkembang di indonesia yang sangat membantu roda perekonomian dan turut menyumbang pendapatan negara melalui cukai. Di indonesia orang yang secara khusus melayani konsumen rokok elektrik pada toko rokok elektrik di sebut vaporista <ref>[https://inovasitembakau.com/2021/09/16/vaporista-ujung-tombak-industri-hptl/]. Diakses desember 2023</ref>, menurut pegiat sekaligus ahli rokok elektrik indonesia Adena Yoano , vaporista adalah orang yang dinilai cukup ahli pada rokok elektrik untuk membantu keinginan dan preferensi konsumen dalam rasa rokok elektrik seperti halnya barista pada bisnis kopi
 
== Status legal menurut negara ==
Baris 38 ⟶ 37:
Rokok tembakau bisa diketahui kandungan [[nikotin]] dan [[Tar]]-nya karena tercantum pada kemasan, sedangkan ENDS tidak ada keterangan apa pun tentang kandungan produk ini. Karena produknya yang refill atau isi ulang, perokok aktif tidak bisa mengetahui seberapa banyak nikotin yang masuk ke dalam paru-paru.<ref name="Healthy Kompas"/>
 
== AnalisisPotensi bahaya ==
[[File:Vaping_and_lung_injury.gif|thumb|250px]]
[[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]], FDA pada Mei 2009 lalu melakukan analisis terhadap rokok tersebut dan menguji kandungan e-cigarette dari dua perusahaan. Hasilnya adalah ditemukan adanya kandungan dietilen glikol dan nitrosamin yang spesifik dalam tembakau.<ref name="MetroTV"/>