MedcoEnergi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Xvroster (bicara | kontrib)
Update infobox
(93 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
{{Kotak info perusahaan
| company_namename = PT Medco Energi Internasional, Tbk |
| company_logotrading_name = [[Berkas:MedcoEnergi logo.JPG|200px]] |
| former_name = PT Meta Epsi Pribumi Drilling Company (1980-1994)
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{bej|MEDC}}) |
| logo = Berkas:MedcoEnergi logo.JPG
| foundation = 9 Juni 1980 |
| logo_size = 200px
| location = Graha Niaga Bidakara<br />Jl. Jend. Sudirman Kav.58<br />Jakarta, Indonesia|
| image =
| key_people = [[Hilmi Panigoro]], Presiden Direktur<br />|
| image_size = 200px
| industry =
| image_caption = [[The Energy Tower]], kantor pusat perusahaan ini
| products =
| type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| revenue = 620.2 Juta [[USD]] (2005)|
| traded_as = {{IDX|MEDC}}<br/>Komponen [[LQ45]]
| operating_income =
| net_incomeindustry = 74.7 Juta [[USDEnergi]] (2005)|
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1980|06|09}}
| num_employees = 2.373 orang|
| parentfounder = [[Medco|MedcoArifin GroupPanigoro]] |
| area_served = [[Indonesia]]
| subsid =
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| homepage = http://www.medcoenergi.com/ |
| footnoteslocations =
| key_people = Yani Panigoro (Komisaris Utama)<br/>Hilmi Panigoro (Direktur Utama)
| brands =
| products = {{hlist|[[Minyak bumi]]|[[Gas alam]]|[[Listrik]]|[[Tembaga]]|[[Emas]]}}
| services =
| revenue = {{decrease}} {{US$|2,2}}{{nbsp}}miliar (2023)
| net_income = {{decrease}} {{US$|330,6}}{{nbsp}}juta (2023)
| owner = PT Medco Daya Abadi Lestari (51,5%)<br/>Diamond Bridge Pte. Ltd. (21,46%)
| assets = {{increase}} {{US$|7,4}}{{nbsp}}miliar (2023)
| equity = {{increase}} {{US$|2}}{{nbsp}}miliar (2023)
| num_employees = 5.152 (2023)
| subsid = Lihat [[#Anak usaha|anak usaha]]
| homepage = {{URL|medcoenergi.com }}
}}
 
'''PT Medco Energi Internasional Tbk''', kadang dikenal sebagai(atau '''MedcoEnergi''' ({{bej|MEDC}}), adalah salah satu perusahaan publik di [[Indonesiaenergi]] yangswasta bergeraknasional terbesar di dalam bidang energi terintegrasiIndonesia. Perusahaan iniyang bermulaberkantor daripusat sebuahdi perusahaan[[Jakarta]] kontraktorini pertikelirterutama berbisnis di bidang jasa[[hulu pengeboran(industri minyak bumi)|eksplorasi dan gasproduksi]] [[minyak bumi]] didan daratan[[gas (''onshore drilling'')alam]], Metapenambangan Epsi[[tembaga]] Pribumidan Drilling Co[[emas]], yang didirikanserta [[Arifinpembangkitan Panigorolistrik]].<ref padaname="annual"/><ref tanggalname="profil"/> [[9MedcoEnergi Juni]]merupakan bagian dari konglomerat [[1980Medco Group]].
 
== Sejarah ==
Usaha MedcoEnergi termasuk dalam bidang eksplorasi dan produksi [[minyak bumi|minyak]] dan [[gas alam|gas bumi]], penyediaan jasa pengeboran minyak dan gas, produksi [[metanol]], produksi [[LPG]] dan pembangkit tenaga [[listrik]]. Saat ini MedcoEnergi beroperasi di 21 wilayah kerja minyak dan gas yang tersebar dari [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], [[Papua]] hingga [[Oman]], [[Libya]] dan [[Amerika Serikat]].
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 9 Juni 1980 oleh [[Arifin Panigoro]] sebagai sebuah kontraktor pengeboran minyak dan gas dengan nama '''PT Meta Epsi Pribumi Drilling Company'''. Pada tahun 1992, perusahaan ini bertransformasi menjadi sebuah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas, dengan mengakuisisi kontrak eksplorasi dan produksi di Tesoro, [[Kalimantan Timur]]. Pada tahun 1994, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang dan resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengakuisisi sejumlah aset minyak dan gas domestik dan internasional, termasuk mengakuisisi 100% saham PT [[Stanvac Indonesia]]. Perusahaan ini lalu juga mulai mengoperasikan Blok Rimau dan Blok South Sumatra.
 
Pada tahun 1996, perusahaan ini menemukan Lapangan Minyak Kaji Semoga di Blok Rimau. Pada tahun 1997, perusahaan ini mulai berbisnis di bidang [[hilir (industri minyak bumi)|hilir migas]]. Pada tahun 2000, perusahaan ini mulai mengelola Blok Simenggaris, Blok Western Madura, dan Blok Senoro-Toili. Pada tahun 2002, perusahaan ini mengakuisisi 25% saham dari Blok Tuban. Pada tahun 2003, perusahaan ini meneken kontrak pemasokan gas alam ke [[PLN]]. Pada tahun 2004, perusahaan ini mengakuisisi 100% saham [[Novus Petroleum]] Ltd. asal [[Australia]]. Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan kilang LPG untuk mengolah gas ikutan dari produksi minyak di Lapangan Kaji Semoga menjadi [[kondensat]], [[gas kering]], dan [[LPG]].
 
Pada tahun 2005, perusahaan ini mendapat kontrak EPSA IV untuk Area 47 di [[Libya]]. Pada tahun 2006, perusahaan ini berekspansi ke [[Timur Tengah]] dengan meneken kontrak untuk mengoperasikan Lapangan Karim di [[Oman]]. Pada tahun 2007, perusahaan ini menemukan cadangan sebesar 352 MMBOE di Area 47 di Libya. Pada tahun 2008, perusahaan ini mengakuisisi Blok 82 dan 83 di [[Yaman]]. Pada tahun 2011, perusahaan ini mendapat izin untuk mengkomersialisasi Area 47 di Libya. Pada tahun 2012, perusahaan ini mengakuisisi Blok 9 Malik di Yaman. Pada tahun 2013, perusahaan ini berekspansi ke bisnis [[energi terbarukan]] dengan meneken kontrak pemasokan listrik ke [[PLN]] dari [[PLTP Sarulla]] miliknya di [[Sumatera Utara]]. Perusahaan ini lalu juga menukar asetnya di Bangkanai dengan aset milik Salamander di Simenggaris dan Bengara.
== Jenis Usaha dan Anak Perusahaan ==
 
Pada tahun 2014, perusahaan ini mengakuisisi delapan wilayah kerja minyak dan gas di [[Tunisia]], dengan mengakuisisi [[Storm Venture International (Barbados)]] Ltd. Pada tahun 2015, bersama mitra, perusahaan ini membangun proyek [[LNG]] untuk mengintegrasikan bisnis [[hulu (industri minyak bumi)|hulu]] dan [[hilir (industri minyak bumi)|hilir]]nya di [[Sulawesi Tengah]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini mengambil alih South Natuna Sea Blok B serta mengakuisisi PT [[Amman Mineral Nusa Tenggara]] yang bergerak di bidang pertambangan [[tembaga]] dan [[emas]]. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai memproduksi gas alam di Blok A yang terletak di [[Aceh]]. Pada tanggal 8 Mei 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan PLTP Sarulla Unit III. Pada tahun 2019, perusahaan ini mengakuisisi [[Ophir Energy]] plc.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.medcoenergi.com/id/page/view/245|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Medco Energi Internasional Tbk|language=id|access-date=12 Juni 2022}}</ref><ref name="sejarah">{{Cite web|url=https://www.medcoenergi.com/id/timeline/view/75|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Medco Energi Internasional Tbk|language=id|access-date=12 Juni 2022}}</ref>
 
== Anak usaha ==
=== Eksplorasi dan Produksi minyak dan gas bumi ===
'''[[Medco E&P Indonesia|PT Medco E&P Indonesia]]''' merupakan anak perusahaan MedcoEnergi yang menjadi [[Kontraktor Kontrak Kerja Sama]] dengan [[BPMIGAS|BP Migas]]. Perusahaan ini memiliki wilayah kerja di berbagai wilayah di Indonesia dan memiliki kapasitas produksi minyak bumi sebesar 50,000 [[BOPD]] serta gas alam sebesar 110 [[MMSCFD]] (Status Oktober 2006).
 
* [[Sumatra]]: Blok A, Rimau, South Sumatera, dan Lematang (produksi), South Sokang (eksplorasi)
=== Kimia ===
* [[Jawa]]: Bawean (produksi)
* '''PT Medco Methanol Bunyu (MMB)''', merupakan anak perusahaan MedcoEnergi yang menghasilkan [[metanol]]. MMB memulai operasinya pada bulan April 1997 dengan mengoperasikan pabrik metanol milik [[Pertamina]] di Bunyu, [[Kalimantan Timur]]. Pabrik ini memanfaatkan pasokan gas dari Tarakan PSC yang berdekatan dengan pulau Bunyu tempat pabrik tersebut berlokasi. Pabrik tersebut memiliki kapasitas 330.000 metrik ton (MT) per tahun dengan kebutuhkan gas sebesar 34 MMSCFD pada saat operasi maksimum. Akan tetapi karena pasokan gas yang kurang, operasional pabrik ini pada tahun 2005 tercatat hanya mampu berproduksi sebesar 198.689 MT.
* [[Kalimantan]]: Tarakan dan Simenggaris (produksi), Bengara (eksplorasi)
* [[Sulawesi]]: Senoro-Toili (produksi)
 
'''PT Medco E&P Natuna''' merupakan anak perusahaan MedcoEnergi sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang menjadi operator di South Natuna Sea Block B
* '''PT Medco LPG Kaji''' dibangun untuk memanfaatkan produksi associated gas dari lapangan Kaji-Semoga di blok Rimau, [[Sumatra Selatan]] untuk diubah menjadi Liquefied Petroleum Gas (LPG). Pabrik ini mulai beroperasi pada Oktober 2004 dengan kapasitas produksi 73.000 ton per tahun. Pada tahun 2005, pabrik ini berhasil menghasilkan 36.054 ton LPG, 107.210 barrel kondensat dan 2.499 MMCF ''lean gas''.
 
'''Ophir Energy''' merupakan anak perusahaan MedcoEnergy yang berbasis di [[London]]. Perusahaan ini diakuisisi oleh MedcoEnergi pada 21 Mei 2019.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20190522095858-17-74192/sah-ophir-energy-kini-resmi-milik-medco-energi|title=Sah! Ophir Energy Kini Resmi Milik Medco Energi|last=|first=|date=22 Mei 2019|work=CNBCIndonesia.com|access-date=16 September 2019}}</ref> Di Indonesia perusahaan ini memiliki wilayah kerja di Madura Offshore, Sampang dan Bangkanai.
* '''PT Medco Ethanol Indonesia''', direncanakan untuk menghasilkan bio-etanol dengan menggunakan bahan baku singkong. Pabrik ini belum beroperasi dan sedang dibangun di daerah [[Lampung]]. Kapasitas produksi dirancang untuk mampu menghasilkan 180 kilo liter per hari etanol kualitas industri (96% kandungan etanol) atau 60.000 kilo liter per tahun dan membutuhkan sekitar 1.200 ton singkong per hari. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi pada akhir tahun 2007.
 
=== Pertambangan Tembaga dan Emas ===
* '''Medco Sarana Kalibaru (MSK)''', Import HSD (High Speed Diesel) - penyimpanan HSD di tangki atau storage kemudian di kirim ke customer industri menggunakan truk atau kapal
'''PT Amman Mineral Nusa Tenggara''', merupakan perusahaan tambang di Indonesia yang menghasilkan tembaga dan emas. Perusahaan yang dahulu bernama PT Newmont Nusa Tenggara ini diakuisisi oleh MedcoEnergi pada tahun 2016 senilai US$ 2,6 miliar setara dengan Rp.34 Triliun.<ref>{{Cite news|url=https://market.bisnis.com/read/20161102/192/598541/medco-energi-medc-rampungkan-akuisisi-newmont-rp338-triliun|title=Medco Energi (MEDC) Rampungkan Akuisisi Newmont Rp33,8 Triliun|last=|first=|date=2 November 2016|work=Bisnis.com|access-date=16 September 2019}}</ref> Perusahaan ini mengoperasikan tambang Batu Hijau di [[Sumbawa Barat]], [[Nusa Tenggara Barat]].
 
=== JasaPembangkit PengeboranListrik ===
'''PT Medco Power Indonesia''', memiliki beberapa pembangkit listrik independen ([[Independent Power Producer|IPP]]) sebesar total 645 MW dan mengoperasikan dan merawat 2450 MW pembangkit listrik sebagai pihak ketiga di berbagai lokasi di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
MedcoEnergi memulai usahanya sebagai perusahaan jasa pengeboran. Saat ini anak perusahaannya yang bergerak di bidang jasa pengeboran adalah '''PT Apexindo Pratama Duta Tbk''' (Apexindo ; {{bej|APEX}}). Apexindo didirikan pada tahun 1991 dan sekarang mengoperasikan 14 anjungan pengeboran terdiri dari 5 anjungan lepas pantai dan 9 anjungan darat.
 
* '''Sarulla Geothermal''' berkapasitas 330 MW merupakan [[pembangkit listrik tenaga panas bumi]] terbesar di dunia yang berlokasi di [[Sumatera Utara|Sumatera Utara]].<ref>{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/pltp-sarulla-jadi-proyek-panas-bumi-terbesar-di-dunia|title=PLTP Sarulla jadi proyek panas bumi terbesar di dunia|last=|first=|date=9 Mei 2018|work=Kontan.co.id|access-date=16 September 2019}}</ref>
=== Pembangkit Tenaga Listrik ===
* '''Riau CCCP''' (combined cycle power plant), [[Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap|pembangkit listrik tenaga gas dan uap]] berkapasitas 275 MW yang akan dibangun di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]], [[Riau]].
* '''PT Medco Power Indonesia''', mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas, Panaran I (55 mega watt {MW}) dan Panaran II (55 MW) di [[Batam]]. Kedua pembangkit ini menyuplai 75% dari kebutuhan listrik Batam.
 
* '''Tanjung Jati B''', merupakan pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 1.320 MW yang disewa PLN dari PT Central Jaya Power serta dioperasikan oleh MedcoEnergi bersama Fortum Service Oy selama masa kontrak 23 tahun sejak tahun 2005.
=== LNG ===
* '''Sarula''', merupakan pembangkit listrik tenaga panas bumi berkapasitas 300 MW yang akan dibangun oleh konsorsium PT Medco Geothermal Indonesia, Ormat Technologies (AS) dan Itochu Corp. (Jepang).
'''PT Medco LNG Indonesia''' memiliki saham 11,1% di [[Donggi Senoro LNG|PT Donggi Senoro LNG]] yang menghasilkan 2 juta ton LNG per tahun, berlokasi di [[Kabupaten Banggai]], [[Sulawesi Tengah]].
 
=== Eksplorasi & Produksi Internasional ===
* [[Libya]]: Area 47 (eksplorasi)
* Amerika Serikat
* [[Oman]]: Lapangan Karim (Service), Blok 56 (eksplorasi)
** Sorrento Dome di daerah Louisiana
* [[Yaman|Yamen]]: Blok 9 Malik (produksi)
** East Cameron (317/318)
* [[Tunisia]] : Adam & Bir Ben Tartar (produksi) , 6 blok eksplorasi
** Main Pass
* [[Thailand]]: Bualuang (Offshore) & Sinphuhorm (Onshore) - Ophir Energy
** Mustang Island (758), lepas pantai Texas
* [[Vietnam]]: Lapangan Chim Sáo & Dua - Ophir Energy
** Brazos Area (435, 492 dan 514), teluk Meksiko
* [[Tanzania]]: Blok 1 & 4 - Mafia Deep Basin - Ophir Energy
* Libya, di Area 47
 
* Oman, di Lapangan Karim
=== Sejarah ===
* Kamboja, Blok E
 
* Yemen, Blok 82 dan 83
* 2013: Mengamankan pendanaan proyek senoro sebesar AS$260 juta; Pertukaran aset (Swap) dengan Salamander untuk asset Bangkanai dengan Simenggaris dan Bengara.
* 2014: Mengakuisisi delapan wilayah kerja minyak dan gas di Tunisia, melalui akuisisi Storm Venture International (Barbados) Ltd
* 2015: Menandatangani perjanjian pasokan gas Block A dengan PERTAMINA, harga gas yang disepakati sebesar AS$ 9,45/MMBTU; Mendapatkan tambahan 25 tahun beroperasi di Karim Fields Kecil, Oman
* 2016: Mengakuisisi kepemilikan tidak langsung tambang tembaga dan emas Perusahaan Amman Mineral Nusa Tenggara; Mengakuisisi 40% kepemilikan operator PSC South Natuna Sea Blok B
* 2017: Menyelesaikan rights issue dengan rasio 3:1 pada bulan Desember dan memperoleh dana sebesar Rp2,64 triliun; Mengakuisisi kepemilikan pengendali di Medco Power Indonesia sehingga total kepemilikan menjadi 88%
* 2018: Memperoleh perpanjangan kontrak 20 tahun hingga 2042 untuk Blok Tarakan, dan hingga 2043 untuk Blok Rimau; Operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla Unit ketiga pada 8 Mei 2018.
* 2019: MedcoEnergi melakukan ekspansi portofolio minyak & gas melalui akuisisi Ophir Energy plc, kemudian menjadi Perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara.
* 2020: MedcoEnergi merayakan hari jadi yang ke-40 dan berhasil menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19 serta jatuhnya harga minyak dan permintaan energi.
* 2021: Memperoleh perpanjangan izin untuk mengelola PSC Senoro-Toili selama 20 tahun dari 2027 sampai dengan 2047 dan menandatangani SPA untuk mengakuisisi aset-aset ConocoPhillips Indonesia.
* 2022: Menyelesaikan akuisisi PSC Corridor dari ConocoPhillips Indonesia dan menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan Gas Supply Pte Ltd. Singapura untuk melanjutkan pasokan gas dari PSC Corridor. Menyelesaikan progres beberapa proyek pengembangan di PSC South Natuna Sea Block B. Ladang Hiu mulai beroperasi pada bulan Juni dan gas pertama di ladang Malong dan Belida pada bulan Desember.<ref>{{Cite web|title=Sejarah|url=https://www.medcoenergi.com/id/timeline/view/75|website=www.medcoenergi.com|access-date=2024-05-28}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Perusahaan minyak dan gas Indonesia]]
[[Kategori:Minyak Bumi]]