Paranoid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
k Pranala luar: +reflist
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Penyangkalan medis}}
{{rapikan}}
:''Untuk{{about|gangguan mental|acara televisi, lihat: [[|Paranoid (acara realitas)]]''.}}
{{Infobox disease
'''''Paranoid''''' adalah ajektiva, kata sifat, untuk penderita paranoia.<ref>Kamus Oxford</ref> [[Paranoia]] didefinisikan sebagai penyakit mental di mana seseorang meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya. Sedang dalam [[kamus Webster]], paranoia didefinisikan sebagai [[gangguan mental]] yang ditandai dengan kecurigaan yang tidak rasional/logis.
| Name = Paranoid
| Image = Expression of the Emotions Figure 20.png
| Caption = Ekspresi ketakutan pada penderita paranoid
| ICD10 = {{ICD10|F|20|0|f|20}}, {{ICD10|F|22|0|f|20}}, {{ICD10|F|22|8|f|20}}
| ICD9 = {{ICD9|295.3}}, {{ICD9|297.1}}, {{ICD9|297.2}}
| MeshID = D010259
}}
'''Paranoid''' ({{lang-grc|παράνοια, paranoia}}) adalah [[gangguan mental]] yang diderita seseorang yang meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya.<ref>[http://www.merriam-webster.com/dictionary/paranoia Merriam Webster Dictionary]</ref> Dikatakan sebagai bentuk gangguan bila perilaku tersebut sifatnya irasional, menetap, mengganggu, dan membuat [[stres]]. Akan tetapi, perilaku ini tidak disebut paranoid bila kemunculan perilaku tersebut disebabkan oleh [[skizofrenia]], [[gangguan bipolar]], atau gangguan psikotik lainnya (faktor [[neurologi]]), atau sebab-sebab yang diakibatkan oleh kondisi medis.
 
== Penyebab ==
Pada penderita [[skizofrenia paranoid]], ditandai dengan simptom-simptom / indikasi sebagai berikut:
Diduga,Gangguan penyebab gangguan kepribadianmental ini disebabkan oleh respontanggapan terhadap pertahanan [[psikologis]] (mekanisme pertahanan diri) yang berlebihan terhadap berbagai stressstres atau konflik terhadap egonya dan biasanya sudah terbentuk sejak usia muda.
 
== Gejala ==
1. Adanya [[delusi]] atau waham, yakni keyakinan palsu yang dipertahankan.
Paranoid ditandai proses pikiran yang terganggu yang cirinya berupa [[kecemasan]] atau [[ketakutan]] yang berlebihan secara tidak [[rasional]] dan timbul [[delusi]]. Pemikiran paranoid biasanya disertai anggapan akan dianiaya oleh sesuatu yang mengancamnya. Dalam [[bahasa Yunani Kuno]], παράνοια (''paranoia'', ''para'': di luar; ''nous'': pikiran), dalam sejarahnya, karakteristik ini digunakan untuk menggambarkan semua keadaan delusi.
 
== Dampak ==
- Waham Kejar (delusion of persecution), yaitu keyakinan bahwa orang atau kelompok tertentu sedang mengancam atau berencana membahayakan dirinya. Waham ini menjadikan penderita paranoid selalu curiga akan segala hal dan berada dalam ketakutan karena merasa diperhatikan, diikuti, serta diawasi.
Paranoid berdampak pada timbulnya [[kegelisahan]] pada penderitanya.<ref>{{Cite book|last=Haricahyono|first=Cheppy|date=1987|title=Ilmu Budaya Dasar|location=Surabaya|publisher=Usaha Nasional|pages=175|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
- Waham Kebesaran (delusion of grandeur), yaitu keyakinan bahwa dirinya memiliki suatu kelebihan dan kekuatan serta menjadi orang penting.
{{reflist}}
 
== Bacaan lanjutan ==
- Waham Pengaruh (delusion of influence), adalah keyakinan bahwa kekuatan dari luar sedang mencoba mengendalikan pikiran dan tindakannya.
* Farrell, John. ''Paranoia and Modernity: Cervantes to Rousseau'' (Cornell University Press, 2006).
* Freeman, D. & Garety, P.A. (2004) ''Paranoia: The Psychology of Persecutory Delusions''. Hove: Psychology Press. ISBN 1-84169-522-X
* Harper, David J. (1999) Deconstructing Paranoia:An Analysis of the Discourses Associated with the Concept of Paranoid Delusion.
* Igmade (Stephan Trüby et al, eds.), 5 Codes: Architecture, Paranoia and Risk in Times of Terror", Birkhäuser 2006. ISBN 3-7643-7598-1
* Kantor, Martin. (2004) ''Understanding Paranoia: A Guide for Professionals, Families, and Sufferers''. Westport: Praeger Press. ISBN 0-275-98152-5
* Munro, A. (1999) ''Delusional disorder''. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-58180-X
* Sims, A. (2002) ''Symptoms in the mind: An introduction to descriptive psychopathology (3rd edition)''. Edinburgh: Elsevier Science Ltd. ISBN 0-7020-2627-1
* Siegel, Ronald K. (1994) ''Whispers: The Voices of Paranoia.'' New York: Crown.
 
== Pranala luar ==
2. Adanya [[halusinasi]], yaitu persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan.
* {{id}} [http://tempo.co.id/hg/budaya/2008/07/05/brk,20080705-127544,id.html Tempo Interaktif: Paranoid dan Irasional] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141031092450/http://tempo.co.id/hg/budaya/2008/07/05/brk,20080705-127544,id.html |date=2014-10-31 }}
 
[[Kategori:PenyakitGangguan mental]]
3. [[Gejala motorik]] dapat dilihat dari ekpresi wajah yang aneh dan khas diikuti dengan gerakan tangan, jari dan lengan yg aneh dan juga dapat dilihat dari cara berjalannya.
 
4. Adanya gangguan emosi
 
5. Penarikan sosial ([[social withdrawl]]), pada umumnya tidak menyukai orang lain dan menganggap orang lain tidak menyukai dirinya sehingga dia hanya memiliki sedikit teman.
 
Diduga, penyebab gangguan kepribadian ini disebabkan oleh respon pertahanan psikologis (mekanisme pertahanan diri) yang berlebihan terhadap berbagai stress atau konflik terhadap egonya dan biasanya sudah terbentuk sejak usia muda.
 
Apabila gejala yang muncul sulit untuk dikendalikan, sebaiknya meminta bantuan profesional / [[terapis]].
 
 
 
==Rujukan==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2004/10/12/brk,20041012-15,id.html "Paranoid ?"]
*[http://www.facebook.com/group.php?gid=38338153743 Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia(KPSI)]
 
{{Psikologi-stub}}
{{medis-stub}}
 
[[Kategori:Penyakit]]