Fathur Rokhman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Penghargaan: Indoensia → Indonesia
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.''', (lahir di [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[10 Desember]] [[1966]]; umur 55 tahun) merupakan dosen, guru besar dan pakar sosiolinguistik, dan kini menjabat sebagai [[Rektor]] [[Universitas Negeri Semarang]] ([[Universitas Negeri Semarang|UNNES]]) periode 2018-2022. Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Rektor UNNES pada periode 2013-2018. Ia dikenal sebagai guru besar sosiolinguistik dan sebagai Rektor UNNES yang mengalami berbagai dinamika.
 
{{Infobox person
| name = Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.{{PAGENAME}}
| image = FathurrokhmanProf.jpg Fathur UNNES.png
| alt = <!-- descriptive text for use by speech synthesis (text-to-speech) software -->
| caption =
| birth_name = Fathur Rokhman
| birth_date = 10{{birth Desemberdate and age|1966|12|10}}
| birth_place = Banyumas
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (DEATH date then BIRTH date) -->
| death_place =
| nationality = Indonesia<!-- Hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| other_names = Prof. Fathur
| occupation =
Baris 18 ⟶ 16:
| notable_works =
}}
 
'''Prof. Dr. '''Fathur Rokhman''', M.Hum.''', (lahir di {{lahirmati|[[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[|10 Desember]] [[|12|1966]]; umur 55 tahun}}) merupakan dosen, guru besar dan pakar sosiolinguistik, dan kinipernah menjabat sebagai [[Rektor]] [[Universitas Negeri Semarang]] ([[Universitas Negeri Semarang|UNNES]]) periode 2018-2022. Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Rektor UNNES pada periode 2013-2018. Ia dikenal sebagai guru besar [[sosiolinguistik]] dan sebagai Rektor UNNES yang mengalami berbagai dinamika.
 
== Pendidikan ==
Baris 23:
# Sarjana S1 Pendidikan Bahasa IKIP Bandung (Lulus 1990)
# Magister S2 Linguistik Universitas Indonesia (Lulus 1996)
# Doktor S3 Linguistik Universiitas Gadjah Mada (Lulus 2003).<ref name=":0">{{Cite web|last=Burhanudin|first=Muhamad|date=13 Mei 2020|title=Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.|url=https://unnes.ac.id/profesor/fathur-rokhman|website=Unnes.ac.id|access-date=18 Agustus 2021|archive-date=2023-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230208203059/https://unnes.ac.id/profesor/fathur-rokhman|dead-url=yes}}</ref>
 
== Penghargaan ==
Beberapa penghargaan didapatkan RektorProf. UNNES iniFathur, diantaranya:
 
# Tokoh Pengguna Bahasa IndoensiaIndonesia Terbaik Tingkat Jawa Tengah
# Pemarakarsa Penulisan Parikan Konservasi Berbahasa Jawa dengan Peserta Terbanyak
# Pemrakarsa Tari Konservasi dengan Peserta Terbanyak
Baris 34:
# Penyelenggara Rekor Wayang Kulit Spektakuler Kolaborasi Gaya Surakarta dengan Gaya Yogyakarta Pertama di Indonesia.<ref name=":0" />
 
== Organisasi dan Karier ==
RektorProf. UNNESFathur aktif mengikutidalam organisasimeniti karier, diantaranya:
 
# Kepala Pusat Penelitian Sosial Humaniora (1998 -2003)
# Ketua LEMBAGALembaga PENELITIANPenelitian UNNES (2004-2007)
# Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama (2007-2010 )
# Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama (2010-2013)
#
# Rektor UNNES ( 2013 – Sekarang)
# Reviewer Penelitian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2000-2007)
# Anggota Badan Akreditasi Nasional (BAN) S/M (2006-2013)
# Anggota Masyarakat Linguistik Indonesia (2002-Sekarang)
# Pengarah Asosiasi Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (ABIPA)
# Anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
Baris 52:
# Ketua Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Jateng dan DIY
#Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia (FRI).
#Rektor UNNES ( 2013 – Sekarang-2022).<ref name=":0" />
 
== Karya Ilmiah ==
RektorKarya UNNESilmiah aktifyang menulisditulis karyaProf. ilmiahFathur, di antaranya:
 
# The Potential Creative Industry Based on Islamic Boarding School Literature as The Local Genius of Javanese Coastal Communities
Baris 70:
Polemik yang dialami Rektor UNNES beragam. Mulai dari kisruh pemilihan rektor, pemberhentian sementara pada dosen UNNES, hingga kasus plagiasi pada artikel ilmiah di jurnal dan disertasinya di UGM.
 
Kasus plagiasi pada disertasi semakin mencuat karena Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) melaporkan Rektor UNNES Fathur Rokhman karena diduga plagiasi saat menyusun disertasinya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2003 lalu. KIKA menuduh Rokhman melakukan plagiat terhadap karya skripsi mahasiswa bimbingannya di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNNES. Kepala UPT Hubungan Masyarakat UNNES, Muhammad Burhanudin, mengatakan masalah ini telah rampung dan dinyatakan tidak terbukti pada 26 Januari 2021. Burhanuddin mengatakan, Fathur telah menerima surat tembusan dari Rektor UGM yang menyatakan disertasinya bukan hasil jiplakkan. Dalam surat tertanggal 2 April 2020 tersebut, kata dia, Fathur juga telah menjalani pemeriksaan oleh Dewan Kehormatan Universitas. Hasil pemeriksaan itu menyebut Fathur tak menjiplak.<ref>{{Cite news|last=Sani|first=Ahmad Faiz Ibnu|date=23 Juli 2021|title=Ini Beberapa Rektor yang Pernah Tersandung Kasus|url=https://amp/s/nasional.tempo.co/amp/1486499/ini-beberapa-rektor-yang-pernah-tersandung-kasus|work=Tempo.co|access-date=18 Agustus 2021}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Dari beberapa artikel, Prof. Fathur dinyatakan tidak plagiasi dengan beberapa alasan. Pertama, pada 6 Oktober 2018, Menristekdikti saat itu Prof Mohamad Nasir menyatakan dengan tegas bahwa Prof Fathur tidak terbukti melakukan plagiasi. Kedua, Prof. Fathur tahun 2000 mendapatkan hibah penelitian disertasi doktor. Beberapa dosen dan mahasiswa terlibat sebagai tim pengambil data. Baik Prof. Fathur maupun Ristin dan Nefi punya hak sama dalam menggunakan atau mengambil data tersebut. Ketiga, Penelitian disertasi Prof Fathur luas dan mendalam, berkaitan dengan pemilihan bahasa masyarakat dwibahasa di Banyumas secara luas (total halaman: 297). Adapun data skripsi Sdri Ristin hanya di satu pesantren (total halaman: 99). Data pada penelitian  skripsi Sdri Nefi lebih sempit lagi yaitu hanya pada satu peristiwa pranatacara pernikahan (total halaman: 118). Nefi Yustiani telah menyatakan secara tegas dan tertulis bahwa dalam penulisan skripsi dia memang memanfaatkan bahan-bahan yang diberikan kepada Prof Fathur kepadanya, termasuk bahan dalam berupa draf disertasi Prof Fathur. Maka dari itu, Nefi menyatakan bahwa Prof Fathur Rokhman tidak melakukan plagiasi atas skripsinya. Ristin Setiani juga menyatakan secara tegas dan tertulis bahwa skripsi yang ditulisnya memang merujuk dan memanfaatkan data-data yang ada dalam draf disertasi Prof Fathur Rokhman. Dengan demikian, Ristin menyatakan dengan tegas bahwa Prof Fathur tidak melakukan plagiasi atas skripsinya. Keempat, Pembimbing utama (promotor) Prof Dr Fathur Rokhman di Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo  menyatakan secara tertulis bahwa kesamaan data dalam disertasi Prof Fathur dengan data pada skripsi Nefi dan Ristin bisa dijelaskan secara akedemik.<ref>{{Cite news|last=Zahra|first=Aryani Alianti|date=25 Februari 2020|title=Masih Berpikir Rektor Unnes Lakukan Plagiasi? Yuk, Cek Dulu Fakta-fakta Ini …|url=http://portalsemarang.com/masih-berpikir-rektor-unnes-lakukan-plagiasi-cek-dulu-deh-fakta-fakta-ini/|work=portalsemarang.com|access-date=18 Agustus 2021|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930124124/https://portalsemarang.com/masih-berpikir-rektor-unnes-lakukan-plagiasi-cek-dulu-deh-fakta-fakta-ini/|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi{{reflist}} ==
Dari beberapa artikel, Prof. Fathur dinyatakan tidak plagiasi dengan beberapa alasan. Pertama, pada 6 Oktober 2018, Menristekdikti saat itu Prof Mohamad Nasir menyatakan dengan tegas bahwa Prof Fathur tidak terbukti melakukan plagiasi. Kedua, Prof. Fathur tahun 2000 mendapatkan hibah penelitian disertasi doktor. Beberapa dosen dan mahasiswa terlibat sebagai tim pengambil data. Baik Prof. Fathur maupun Ristin dan Nefi punya hak sama dalam menggunakan atau mengambil data tersebut. Ketiga, Penelitian disertasi Prof Fathur luas dan mendalam, berkaitan dengan pemilihan bahasa masyarakat dwibahasa di Banyumas secara luas (total halaman: 297). Adapun data skripsi Sdri Ristin hanya di satu pesantren (total halaman: 99). Data pada penelitian  skripsi Sdri Nefi lebih sempit lagi yaitu hanya pada satu peristiwa pranatacara pernikahan (total halaman: 118). Nefi Yustiani telah menyatakan secara tegas dan tertulis bahwa dalam penulisan skripsi dia memang memanfaatkan bahan-bahan yang diberikan kepada Prof Fathur kepadanya, termasuk bahan dalam berupa draf disertasi Prof Fathur. Maka dari itu, Nefi menyatakan bahwa Prof Fathur Rokhman tidak melakukan plagiasi atas skripsinya. Ristin Setiani juga menyatakan secara tegas dan tertulis bahwa skripsi yang ditulisnya memang merujuk dan memanfaatkan data-data yang ada dalam draf disertasi Prof Fathur Rokhman. Dengan demikian, Ristin menyatakan dengan tegas bahwa Prof Fathur tidak melakukan plagiasi atas skripsinya. Keempat, Pembimbing utama (promotor) Prof Dr Fathur Rokhman di Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo  menyatakan secara tertulis bahwa kesamaan data dalam disertasi Prof Fathur dengan data pada skripsi Nefi dan Ristin bisa dijelaskan secara akedemik.<ref>{{Cite news|last=Zahra|first=Aryani Alianti|date=25 Februari 2020|title=Masih Berpikir Rektor Unnes Lakukan Plagiasi? Yuk, Cek Dulu Fakta-fakta Ini …|url=http://portalsemarang.com/masih-berpikir-rektor-unnes-lakukan-plagiasi-cek-dulu-deh-fakta-fakta-ini/|work=portalsemarang.com|access-date=18 Agustus 2021}}</ref>
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh dari Banyumas]]
== Daftar Rujukan ==
[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
== Referensi{{reflist}}==
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]