Bahasa Kerinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Pengembalian suntingan oleh 114.79.7.85 (bicara) ke revisi terakhir oleh Gugunsuganta
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[Rumpun bahasa Melayu–Sumbawa|Melayu-Sumbawa]]
|fam4=[[Bahasa Melayik|MelayikMalayik]]
|fam5=[[BahasaNuklir MelayuMelayik|MelayuNuklir Malayik]]
|fam6=[[Melayu Sumatera Utara|Malayik Sumatra Sebelah Utara]]
|fam6fam7=Kerinci-Minang
|script=[[Alfabet Latin|Latin]]{{br}}[[Aksara Incung|Incung]]
|minority={{flag|Indonesia}}
Baris 25 ⟶ 26:
| glottorefname = Kerinci
| lingua = 33-AFA-da
|map=Kerinci Language Map.svg
|mapcaption=Keterangan:{{br}}{{color box|#cc0000}} Wilayah di mana bahasa Kerinci dominan dipertuturkan
| notice = IPA}}
 
'''Bahasa Kerinci''' adalah bahasa [[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]] yang utamanya dituturkan oleh penduduk bersuku [[Suku Kerinci|Kerinci]] di kota [[Kota Sungai Penuh|Sungai Penuh]], kabupaten [[Kerinci]] serta sebagian [[Merangin]] dan [[Bungo]], [[Jambi]].<ref name=":2">{{Cite book|last=Sugono|first=Dendy|last2=Sasangka|first2=S. S. T. Wisnu|last3=Rivay|first3=Ovi Soviaty|date=2017|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/7191/|title=Bahasa dan peta bahasa di Indonesia|location=Jakarta|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|editor-last=Sugono|editor-first=Dendy|pages=37|language=id|editor-last2=Sasangka|editor-first2=S. S. T. Wisnu|editor-last3=Rivay|editor-first3=Ovi Soviaty|url-status=live}}</ref> Bahasa ini juga dituturkan oleh diaspora Kerinci di wilayah lain di Indonesia, seperti di [[SumatraSumatera Barat]] dan [[Jawa]]; serta di luar Indonesia seperti di [[Bahrain]], [[Negeri Sembilan]] dan [[Selangor]],{{efn|Sungai Lui, Sungai Gahal, Sungai Semungkis, dan Pansen di Distrik Hulu Langat}} [[Malaysia]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Bahrain|url=https://www.ethnologue.com/country/bh/languages|website=Ethnologue|language=en|access-date=2021-12-27}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ceramah Linguistik “Teka-Teki Bahasa Kerinci”|url=https://fib.ui.ac.id/2014/10/17/ceramah-linguistik-teka-teki-bahasa-kerinci/|language=id-ID|access-date=2021-12-27}}</ref><ref>{{Cite book|date=2002|url=https://www.worldcat.org/oclc/51647238|title=Between worlds : linguistic papers in memory of David John Prentice|location=Canberra|publisher=Pacific Linguistics, Research School of Pacific and Asian Studies, the Australian National University|isbn=0-85883-478-2|others=K. Alexander Adelaar, D. J. Prentice, R. A. Blust, Australian National University. Research School of Pacific and Asian Studies|oclc=51647238}}</ref> Jumlah total penutur bahasa Kerinci diperkirakan mencapai sekitar 300 ribu (2004). Sebagai bahasa Austronesia dari sub-kelompok [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]], bahasa Kerinci juga berkerabat dekat dengan bahasa [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]], dan bahasa [[Bahasa Melayu Jambi|Melayu Jambi]] dll.
 
Bahasa Kerinci memiliki keragaman yang sangat tinggi; diperkirakan terdapat 130 sub-dialek dan 7 dialek utama, yaitu dialek Gunung Raya, dialek Danau Kerinci, dialek Sitinjau Laut, dialek Sungai Penuh, dialek Pembantu Sungai Tutung, dialek Belui Air Hangat, dan dialek Gunung Kerinci.<ref>{{Cite news|title=Kemendikbud Ungkap Penyebab Bahasa Kerinci Terancam Punah|url=https://www.jpnn.com/news/kemendikbud-ungkap-penyebab-bahasa-kerinci-terancam-punah|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|language=id|access-date=2021-12-27|last=Budi|date=2018-08-22}}</ref> Berdasarkan penghitungan dialektometri, persentase perbedaan ketujuh dialek tersebut berkisar 51%-65,50%. Sedangkan bahasa Kerinci memiliki persentase perbedaan berkisar 81%-100% jika dibandingkan dengan bahasa Bengkulu dan Minangkabau.<ref name=":2" />
 
== Sejarah ==
Bahasa Kerinci adalah salah satu dari banyak ragam [[bahasa MelayuMelayik|bahasa Malayik]]. Para ahli linguistik percaya bahwa bahasa Melayu—indukMelayu—salah satu ragam dari [[Rumpun bahasa Melayik|segalamasing-masing ragam bahasa MelayikMalayik]]—awalnya berasal dari bahasa MelayuMalayik Purba yang dituturkan di daerah yang membentang antara Kalimantan Barat hingga utara pesisir Brunei sekitar tahun 1000 SM. Nenek moyangnya, [[Bahasa Proto-Melayu-Polinesia|bahasa Melayu-Polinesia Purba]], diperkirakan berasal dari [[Bahasa Proto-Austronesia|bahasa Austronesia Purba]] yang pecah pada tahun 2000 SM akibat perluasan besar-besaran bangsa Austronesia ke [[Asia Tenggara Maritim]] dari [[pulau Taiwan]].<ref>{{citation | last = Andaya | first = Leonard Y. | title = The Search for the 'Origins' of Melayu | journal = Journal of Southeast Asian Studies | volume = 32 | issue = 3 | pages = 315–330 | year = 2001 | url = http://sabrizain.org/malaya/library/search.pdf | doi = 10.1017/s0022463401000169 | jstor = 20072349 | s2cid = 62886471 | access-date = 13 October 2019 | archive-url = https://web.archive.org/web/20171011113403/http://sabrizain.org/malaya/library/search.pdf | archive-date = 11 October 2017 | url-status = live }}</ref>
 
Bahasa Kerinci adalah anggota dari [[rumpun bahasa Austronesia]], yang mencangkum berbagai bahasa di [[Asia Tenggara]], [[Lautan Teduh]], hingga [[Madagaskar]], dan beberapa bahasa di [[Asia]] Daratan. Uniknya, bahasa Kerinci juga memiliki beberapa fonem yang mirip dengan [[Rumpun bahasa Austroasia|bahasa Austroasia]].<ref>Van Reijn, E.O. (1974). "[https://www.jstor.org/stable/41492089 Some Remarks on the Dialects of North Kerintji: A link with Mon-Khmer Languages]." ''Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society'', 31, 2: 130-138.</ref> Bahasa Kerinci memiliki tingkat [[kesalingpahaman]] yang tinggi dengan [[bahasa Minangkabau]]. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa di masa lalu, kemendapoan-kemendapoan Kerinci berada di dalam daerah rantau [[Kerajaan Pagaruyung]].<ref>Djamaris, Edwar, (1991), ''Tambo Minangkabau'', Jakarta: Balai Pustaka.</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=OtWdhQ7vc6kC&q=Indonesian+Malaysian+Malay+differences&pg=PA71|title=The Austronesian Languages of Asia and Madagascar|last1=Adelaar|first1=K. Alexander|last2=Himmelmann|first2=Nikolaus|date=2013-03-07|publisher=Routledge|isbn=9781136755095|language=en}}</ref>
Baris 128 ⟶ 127:
 
== Fonologi ==
Bahasa Kerinci dialek Sungai Penuh mempunyai 28 [[fonem]], terdiri dari 8 vokal dan 20 konsonan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Usman|first=A. Hakim|date=1985|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/2956/|title=Kamus Umum Kerinci-Indonesia|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|language=id|url-status=live}}</ref>
 
=== Vokal ===
Baris 160 ⟶ 159:
|}
 
BahasaDialek KerinciSungai Penuh juga mempunyai diftong {{IPA|/ei̯/}}, {{IPA|/ɔi̯/}}, {{IPA|/ai̯/}}, {{IPA|/eu̯/}}, {{IPA|/ou̯/}}, {{IPA|/ɛu̯/}}, dan {{IPA|/au̯/}} yang ada pada kata-kata bersuku kata terbuka, seperti ''basou'' {{IPA|/ba.sou̯/}}—namun, di dalam suku kata tertutup seperti ''laain'' {{IPA|/la.in/}}, kedua vokal tidak diucapkan sebagai diftong.<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|last=Syahwin|first=Nikelas|last2=Zainuddin|first2=Amir|last3=Marah|first3=Rusmali|last4=Amir Hakim|first4=Usman|last5=Jolsnidar|first5=Anwar|date=1981|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/1482/|title=Morfologi dan Sintaksis Bahasa Kerinci|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|language=id|url-status=live}}</ref>
 
=== Konsonan ===
Baris 277 ⟶ 276:
[[Kategori:Kabupaten Merangin]]
[[Kategori:Kabupaten Bungo]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Melayik]]