Naming Djamhari Bothin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Indonesia|patronymic=yes|Bothin|Naming Djamhari}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name =
| honorific-suffix =
| image =
| imagesize =
| caption =
| office = Ketua
|
|
|
| term_start = 27 Oktober 2004
| term_end = 2 September 2009
| alongside =
| predecessor = Sutadi
| successor =
| constituency =
| office1 = [[Wakil Ketua
| 1blankname1 = [[Ketua DPRD Kota Depok|Ketua]]
| 1namedata1 =
| order1 =
| term_start1 =
| term_end1 = 2 September
| alongside1 =
| predecessor1 =
| successor1 =
| constituency1 = [[Kota Depok I (daerah pemilihan)|Kota Depok I]]
| 1blankname2 = Ketua
| 1namedata2 =
| order2 =
| term_start2 =
| term_end2 = 2 September
| alongside2 =
| predecessor2 =
| successor2 =
| constituency2 =
| birth_name = Naming Djamhari
|
| birth_place = [[Kukusan, Beji, Depok|Kukusan]], [[
|
|
▲| birth_place = [[Kukusan, Beji, Depok|Kukusan]], [[Republik Depok|Gemeente Bestuur Depok]], [[Indonesia]]
▲| death_date = {{tanggal kematian dan umur|2017|09|11|1945|08|17}}
| death_cause =▼
▲| resting_place = Tempat Pemakaman Umum Kukusan, [[Beji, Depok|Beji]], [[Depok]]
| residence =
| party = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| parents = Bothin (ayah)
| spouse = [[wikidata:Q127572986|Saamih]]
| relations =
| alma_mater =
| occupation =
| profession =
| religion =
| signature =
| website =
Baris 65 ⟶ 58:
}}
[[Haji (gelar)|H.]] '''Naming Djamhari
Pada tahun 2001, Naming menjadi salah satu penggagas sebuah komunitas bernama "Kumpulan Orang-Orang Depok".<ref>{{cite web |url=https://m.facebook.com/groups/1919621671648968/ |title=Sekilas KOOD |last= |first= |date= |website=Facebook |publisher=Kumpulan Orang-Orang Depok |access-date=2024-07-18 |quote=}}</ref> Di bidang keolahragaan, ia merupakan mantan Manajer I [[Persikad Depok]]. Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilu 2014]], Naming yang masih dalam naungan Golkar maju sebagai kandidat legislator di [[DPRD Provinsi Jawa Barat]] untuk kawasan Jawa Barat VI yang membawahi Depok dan [[Kota Bekasi|Bekasi]], tetapi ia kalah. Hal ini menjadi kiprah elektoral terakhir baginya sebelum meninggal dunia.<ref>{{cite news|url=https://elshinta.com/news/120224/2017/09/11/sempat-minta-sayur-timun-mantan-walket-dprd-depok-naming-d-bothin-tutup-usia |title=Sempat minta sayur timun, mantan Walket DPRD Depok Naming D Bothin tutup usia |date=2017-09-11 |access-date=2021-07-28 |newspaper=[[Elshinta]]| first=Hendrik |last=Isnaini Raseukiy |editor-first= |editor-last=}}</ref> Putranya, Ervan Teladan, mengikuti jejak politiknya sebagai anggota DPRD Kota Depok dari Golkar masa bakti 2014–2019.<ref>{{cite news|url=https://www.monitordepok.co/putra-naming-bothin-menyoal-pembangunan-di-depok |title=Putra Naming Bothin Menyoal Pembangunan di Depok |date=2020-11-20 |access-date=2021-07-28 |newspaper=MonitorDepok.co| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref>
== Kiprah politik ==
[[Berkas:Pansus Hari Jadi Kota Depok.jpg|jmpl|kiri|230px|Naming D. Bothin bersama Panitia Khusus Hari Jadi Kota Depok, 1999.]]
Pada 1977, Naming terpilih sebagai kepala desa di [[Beji, Beji, Depok|Beji]]. Saat itu, Beji merupakan bagian dari [[Depok#Sejarah|Kecamatan Depok]]. Sewaktu awal berdirinya Kota Administratif Depok, ia turut hadir dalam serah terima program Perumahan Nasional Depok I dan Utara kepada pemerintah kota administratif yang diwakili oleh [[Mochammad Rukasah Suradimadja]].<ref>{{cite web |url=https://www.datatempo.co/foto/detail/P1505201200318/serah-terima-perumnas-depok-bogor |title=Serah Terima Perumnas Depok, Bogor |date=1983 |website= |publisher=Tempo Data Science |access-date=2024-07-18 |quote=}}</ref> Ketika menjabat, Naming bersama dengan Camat Beji saat itu, Harun Heryana, pernah menggalang dana swadaya dari masyarakat desa untuk membangun proyek ruas jalan yang membentang dari Beji, [[Kemirimuka, Beji, Depok|Kemiri Muka]], [[Pondokcina, Beji, Depok|Pondok Cina]], hingga [[Tanahbaru, Beji, Depok|Tanah Baru]] perihal menjalankan kebijakan Mekanisme Keluarga Besar Golongan Karya pada 22 Maret 1987.<ref>{{cite news|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/storage/resize/1714217b7885f7ab026569c8b554a17c76643e62.jpg |title=Masyarakat Kemiri Jaya Bangun Jalan Beton |date=1987-03-24 |access-date=2024-07-18 |publisher=Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |newspaper=Berita Yudha |page=4 | first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref> Pada 29 Maret 1995, ia dimutasi dari jabatannya oleh [[Kota Administratif Depok]] di bawah kepemimpinan [[Sofyan Safari Hamim]].<ref>{{cite news|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/storage/resize/7759430b09ef2a6683cc89bad993e561c3440544.jpg |title=10 Kepala Kelurahan Di Depok Diganti |date=1995-03-29 |access-date=2024-07-18 |publisher=Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |newspaper=Berita Yudha |page=3 | first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref> Posisinya digantikan oleh Nina Suzana, putri Naming yang juga lurah perempuan pertama di lingkungan Pemerintah Kota Administratif Depok.<ref>{{cite web |url=https://khastara.perpusnas.go.id/landing/detail/1556860 |title=Lurah Baru: Wali Kota Depok Drs. H. Sofyan Safari melantik 21 Lurah di antaranya Nina Suzana, Wanita Pertama yang Memangku Kepala Kelurahan di Pemda Depok |date=2023-02-19 |website= |publisher=Perustakaan Nasional Republik Indonesia |access-date=2024-07-18 |quote=}}</ref>
== Karier ==▼
Keputusan partainya, [[Golkar]] untuk mendukung pencalonan [[Badrul Kamal]] sebagai kandidat wali kota beserta Agus Supriyanto yang menjadi wakilnya tidak disetujui oleh Naming. Ia menentang pencalonan keduanya karena latar belakang sebagai politikus nonpartisan. Bahkan, simpatisan Golkar pun turut menolak manuver partai tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/255031/puluhan-massa-golkar-demo-kantor-dprd-depok |title=Puluhan Massa Golkar Demo Kantor DPRD Depok |date=2010-06-14 |access-date=2024-07-18 |location=Depok |work=Tempo |website=tempo.co |first=Tia |last=Hapsari |editor-first= |editor-last=}}</ref> Pada akhirnya, ia memutuskan untuk maju sebagai kandidat pada [[Pemilihan umum Wali Kota Depok 2010|Pemilukada 2010]] melalui [[PDI-P]].<ref>{{Cite news|url=https://pks-up2date.blogspot.com/2010/06/tak-diakomodir-maju-di-pemilukada.html?m=1 |title=Tak Diakomodir Maju Di Pemilukada, Pentolan Golkar (Naming Bothin) Ancam Hengkang |date=2010-06-14 |access-date=2024-07-18 |location= |work=Rakyat Merdeka Online |first= |last= |editor-first=Ruslan |editor-last=Burhani}}</ref> Manuvernya ini mengancamnya untuk diberhentikan dari posisinya sebagai legislator dan digantikan oleh kader Golkar yang lain melalui [[pergantian antarwaktu]].<ref>{{Cite news|url=https://www.jpnn.com/news/ngotot-nyalon-lewat-pdip-naming-terancam-di-paw |title=Ngotot Nyalon Lewat PDIP, Naming Terancam Di PAW |date=2010-07-15 |access-date=2021-07-28 |work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]| first=Tim |last=Redaksi |editor-first= |editor-last=}}</ref> Sebelumnya, nama Naming masuk ke dalam bursa pencalonan, bahkan kelak akan diusung Golkar sebagai kandidat wali kota dengan [[Hasbullah Rahmad]] dari [[Partai Amanat Nasional|PAN]] sebagai pendampingnya.<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/167679/artis-dinilai-tak-serius-calonkan-di-pilkada |title=Artis Dinilai Tak Serius Calonkan di Pilkada |date=2009-12-30 |access-date=2024-07-18 |location=Depok |work=Antara News |first= |last= |editor-first=Ruslan |editor-last=Burhani}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/derry-drajat-dan-akri-pun-calonkan-balon-walikota.html |title=Derry Drajat dan Akri Siap Terjun ke Politik |date=2009-12-30 |access-date=2024-07-18 |location=Depok |website=kapanlagi.com |first=Darmadi |last=Sasongko |editor-first= |editor-last=}}</ref>
* Ketua Dewan Pembina Partai Golongan Karya Kota Depok (2009–2014)▼
Pada 2013, Naming diusulkan untuk mengambil alih kepemimpinan Golkar di Depok.<ref>{{cite news|date=2013-04-21|title=FKKPG Minta Naming Bothin Ambil Alih DPD Partai Golkar Depok|url=http://depoklik.com/fkkpg-minta-naming-bothin-ambil-alih-dpd-partai-golkar-depok/|accessdate=2024-08-09|work=Depok Klik|website=depoklik.com|quote=|archive-date=2014-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20140830030544/http://depoklik.com/fkkpg-minta-naming-bothin-ambil-alih-dpd-partai-golkar-depok/|dead-url=yes}}</ref> Krisis politik ini terjadi setelah [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013|pemilihan gubernur 2013]] yang menyaksikan kekalahan kandidat dari Golkar dan elektabilitas menjelang [[Pemilihan umum Indonesia 2014|pemilihan umum 2014]] di bawah kepemimpinan Babai Suhaimi. Naming yang saat itu menjabat ketua dewan pembina partai diajukan selaku senior Golkar agar dapat mengetuai partai menggantikan posisi Babai. Namanya diusulkan oleh Forum Komunikasi Kader Partai Golongan Karya atau FKKPG.
▲Pemilihan Ketua DPRD Kota Depok dilaksanakan pada 27 Oktober 2004 dan Naming terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Depok yang didukung oleh Fraksi [[Partai Golongan Karya]], Fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]], dan Fraksi Persatuan Bangsa.<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/49993/tahanan-kota-terpilih-menjadi-ketua-dprd-kota-bogor|title=Tahanan Kota Terpilih Menjadi Ketua DPRD Kota Bogor|last=|first=Ramidi|date=2004-10-27|work=Tempo.co|access-date=2021-07-28}}</ref> Naming berhasil memperoleh 25 suara, diikuti kandidat lain, yaitu Amri Yusra memperoleh 19 suara dan Agung Witjaksono memperoleh 1 suara. Amri Yusra didukung oleh Fraksi [[Partai Keadilan Sejahtera]] dan 7 anggota Fraksi [[Partai Demokrat]], kecuali Agung yang mendukung dan memilih dirinya sendiri sebagai ketua.
Beberapa tokoh masyarakat, seperti Syasirwan dan Bernhard mengusulkan kepada [[Pemerintah Kota Depok]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok]] untuk menjadikan Naming D. Bothin sebagai nama jalan pengganti Jalan Baru Plenongan atau Jalan Stasiun Depok Baru yang melintasi dua kelurahan, yakni [[Beji, Beji, Depok|Kelurahan Beji]] dan [[Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok|Kelurahan Depok Jaya]] disebabkan atas jasa dalam pembentukan dan pembangunan di [[Kota Depok]].<ref>{{cite news|url=https://depokinteraktif.com/read/2021/01/28/8459/naming-d-bothin-diusulkan-jadi-nama-jalan-raya-depok |title=Naming D Bothin Diusulkan Jadi Nama Jalan Raya Depok |date=2021-01-28 |access-date=2021-07-28 |newspaper=[[Elshinta]]| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref>▼
== Kontroversi ==
=== Tuduhan korupsi ===
Semasa menjadi anggota DPRD Kota Depok periode 1999–2004, Naming dituduh telah melakukan tindakan korupsi terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Depok sebesar 9,4 miliar rupiah.<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/57385/besok-polisi-serahkan-17-tersangka-korupsi-dprd-depok|title=Besok Polisi Serahkan 17 Tersangka Korupsi DPRD Depok|last=Dyah S.|first=Indriani|date=2005-03-02|work=[[Tempo.co]]|access-date=2021-07-28|language=id}}</ref> Pada akhirnya, ia bersama dengan 16 anggota lainnya ditetapkan sebagai tersangka dan diperiksa oleh kepolisian pada 3 Maret 2005.
Pada 24 Januari 2006, Pengadilan Negeri Cibinong menetapkan para tersangka kasus korupsi dipenjara selama dua tahun, potong masa tahanan dan denda Rp50.000.000 subsidi tiga bulan tahanan.<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/48848/17-anggota-dprd-depok-terlibat-korupsi-akan-masuk-penjara|title=17 Anggota DPRD Depok Terlibat Korupsi Akan Masuk Penjara|last=Burhani|first=Ruslan|date=2006-12-15|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-07-28|editor-last=Burhani|editor-first=Ruslan}}</ref> Merasa tidak adil, para terpidana mengajukan banding ke [[Pengadilan Tinggi Jawa Barat]]. Kemudian pada 13 Juli 2006, keluar putusan bahwa para terpidana divonis dua belas bulan penjara atau dipotong masa tahanannya. Kemudian para terpidana mengajukan kasasi ke [[Mahkamah Agung]]. Hasbullah membayar denda sebagai terpidana kasus korupsi senilai Rp378.900.000.
Naming bersama dua orang lainnya, yaitu Sutadi dan [[Hasbullah Rahmad]] terbukti tidak terlibat dalam kasus korupsi ini dan dibebaskan dari jeratan pidana usai Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi pada 28 Maret 2007.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-775844/sema-i2006-bebaskan-3-terdakwa-korupsi-apbd-depok|title=SEMA I/2006 Bebaskan 3 Terdakwa Korupsi APBD Depok
Naming Djamhari bin Bothin meninggal di kediamannya di [[
==
[[Berkas:Jl Naming D Bothin, Kota Depok.jpg|jmpl|200px|Naming diabadikan sebagai sebuah nama jalan.]]
Naming sebagai salah satu tokoh yang mempelopori [[Kota Depok|Depok]] dihargai atas jasa-jasanya. Beberapa tempat yang dinamai dengan namanya adalah:
▲
== Referensi ==
Baris 117 ⟶ 101:
| jabatan = Ketua DPD [[Golkar]] Kota Depok
| tahun = 2004—2009
| pendahulu = ''
| pengganti = Babai Suhaimi
}}
{{kotak suksesi
| tahun = 2009—2014
| pendahulu = ''Tidak diketahui''
| pengganti = ''Tidak diketahui
}}
{{end box}}
{{DEFAULTSORT:Bothin, Naming Djamhari}}
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh dari Depok]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh olahraga Indonesia]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
|