Naming Djamhari Bothin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 63:
 
== Kiprah politik ==
[[Berkas:Pansus Hari Jadi Kota Depok.jpg|jmpl|kiri|230px|Naming D. Bothin bersama Panitia Khusus Hari Jadi Kota Depok, 1999.]]
Pada 1977, Naming terpilih sebagai kepala desa di [[Beji, Beji, Depok|Beji]]. Saat itu, Beji merupakan bagian dari [[Depok#Sejarah|Kecamatan Depok]]. Sewaktu awal berdirinya Kota Administratif Depok, ia turut hadir dalam serah terima program Perumahan Nasional Depok I dan Utara kepada pemerintah kota administratif yang diwakili oleh [[Mochammad Rukasah Suradimadja]].<ref>{{cite web |url=https://www.datatempo.co/foto/detail/P1505201200318/serah-terima-perumnas-depok-bogor |title=Serah Terima Perumnas Depok, Bogor |date=1983 |website= |publisher=Tempo Data Science |access-date=2024-07-18 |quote=}}</ref> Ketika menjabat, Naming bersama dengan Camat Beji saat itu, Harun Heryana, pernah menggalang dana swadaya dari masyarakat desa untuk membangun proyek ruas jalan yang membentang dari Beji, [[Kemirimuka, Beji, Depok|Kemiri Muka]], [[Pondokcina, Beji, Depok|Pondok Cina]], hingga [[Tanahbaru, Beji, Depok|Tanah Baru]] perihal menjalankan kebijakan Mekanisme Keluarga Besar Golongan Karya pada 22 Maret 1987.<ref>{{cite news|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/storage/resize/1714217b7885f7ab026569c8b554a17c76643e62.jpg |title=Masyarakat Kemiri Jaya Bangun Jalan Beton |date=1987-03-24 |access-date=2024-07-18 |publisher=Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |newspaper=Berita Yudha |page=4 | first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref> Pada 29 Maret 1995, ia dimutasi dari jabatannya oleh [[Kota Administratif Depok]] di bawah kepemimpinan [[Sofyan Safari Hamim]].<ref>{{cite news|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/storage/resize/7759430b09ef2a6683cc89bad993e561c3440544.jpg |title=10 Kepala Kelurahan Di Depok Diganti |date=1995-03-29 |access-date=2024-07-18 |publisher=Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |newspaper=Berita Yudha |page=3 | first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref> Posisinya digantikan oleh Nina Suzana, putri Naming yang juga lurah perempuan pertama di lingkungan Pemerintah Kota Administratif Depok.<ref>{{cite web |url=https://khastara.perpusnas.go.id/landing/detail/1556860 |title=Lurah Baru: Wali Kota Depok Drs. H. Sofyan Safari melantik 21 Lurah di antaranya Nina Suzana, Wanita Pertama yang Memangku Kepala Kelurahan di Pemda Depok |date=2023-02-19 |website= |publisher=Perustakaan Nasional Republik Indonesia |access-date=2024-07-18 |quote=}}</ref>
 
Baris 68 ⟶ 69:
 
Keputusan partainya, [[Golkar]] untuk mendukung pencalonan [[Badrul Kamal]] sebagai kandidat wali kota beserta Agus Supriyanto yang menjadi wakilnya tidak disetujui oleh Naming. Ia menentang pencalonan keduanya karena latar belakang sebagai politikus nonpartisan. Bahkan, simpatisan Golkar pun turut menolak manuver partai tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/255031/puluhan-massa-golkar-demo-kantor-dprd-depok |title=Puluhan Massa Golkar Demo Kantor DPRD Depok |date=2010-06-14 |access-date=2024-07-18 |location=Depok |work=Tempo |website=tempo.co |first=Tia |last=Hapsari |editor-first= |editor-last=}}</ref> Pada akhirnya, ia memutuskan untuk maju sebagai kandidat pada [[Pemilihan umum Wali Kota Depok 2010|Pemilukada 2010]] melalui [[PDI-P]].<ref>{{Cite news|url=https://pks-up2date.blogspot.com/2010/06/tak-diakomodir-maju-di-pemilukada.html?m=1 |title=Tak Diakomodir Maju Di Pemilukada, Pentolan Golkar (Naming Bothin) Ancam Hengkang |date=2010-06-14 |access-date=2024-07-18 |location= |work=Rakyat Merdeka Online |first= |last= |editor-first=Ruslan |editor-last=Burhani}}</ref> Manuvernya ini mengancamnya untuk diberhentikan dari posisinya sebagai legislator dan digantikan oleh kader Golkar yang lain melalui [[pergantian antarwaktu]].<ref>{{Cite news|url=https://www.jpnn.com/news/ngotot-nyalon-lewat-pdip-naming-terancam-di-paw |title=Ngotot Nyalon Lewat PDIP, Naming Terancam Di PAW |date=2010-07-15 |access-date=2021-07-28 |work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]| first=Tim |last=Redaksi |editor-first= |editor-last=}}</ref> Sebelumnya, nama Naming masuk ke dalam bursa pencalonan, bahkan kelak akan diusung Golkar sebagai kandidat wali kota dengan [[Hasbullah Rahmad]] dari [[Partai Amanat Nasional|PAN]] sebagai pendampingnya.<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/167679/artis-dinilai-tak-serius-calonkan-di-pilkada |title=Artis Dinilai Tak Serius Calonkan di Pilkada |date=2009-12-30 |access-date=2024-07-18 |location=Depok |work=Antara News |first= |last= |editor-first=Ruslan |editor-last=Burhani}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/derry-drajat-dan-akri-pun-calonkan-balon-walikota.html |title=Derry Drajat dan Akri Siap Terjun ke Politik |date=2009-12-30 |access-date=2024-07-18 |location=Depok |website=kapanlagi.com |first=Darmadi |last=Sasongko |editor-first= |editor-last=}}</ref>
 
Pada 2013, Naming diusulkan untuk mengambil alih kepemimpinan Golkar di Depok.<ref>{{cite news|date=2013-04-21|title=FKKPG Minta Naming Bothin Ambil Alih DPD Partai Golkar Depok|url=http://depoklik.com/fkkpg-minta-naming-bothin-ambil-alih-dpd-partai-golkar-depok/|accessdate=2024-08-09|work=Depok Klik|website=depoklik.com|quote=|archive-date=2014-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20140830030544/http://depoklik.com/fkkpg-minta-naming-bothin-ambil-alih-dpd-partai-golkar-depok/|dead-url=yes}}</ref> Krisis politik ini terjadi setelah [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013|pemilihan gubernur 2013]] yang menyaksikan kekalahan kandidat dari Golkar dan elektabilitas menjelang [[Pemilihan umum Indonesia 2014|pemilihan umum 2014]] di bawah kepemimpinan Babai Suhaimi. Naming yang saat itu menjabat ketua dewan pembina partai diajukan selaku senior Golkar agar dapat mengetuai partai menggantikan posisi Babai. Namanya diusulkan oleh Forum Komunikasi Kader Partai Golongan Karya atau FKKPG.
 
== Kontroversi ==
Baris 79 ⟶ 82:
 
== Kematian ==
Naming Djamhari bin Bothin meninggal di kediamannya di [[Beji, Beji, Depok|Beji]], [[Beji, Depok|Beji]], [[Depok]], pada Senin, [[11 September]] [[2017]] pagi hari. Ia meninggal disebabkan oleh [[penyakit jantung]] yang telah dideritanya selama beberapa tahun terakhir.<ref>{{cite news|url=https://www.radardepok.com/2017/09/sisi-lain-wakil-walikota-depok-naming-berpulang-pradi-depok-kehilangan-putra-terbaik/ |title=Sisi Lain Wakil Walikota Depok Naming Berpulang, Pradi: Depok Kehilangan Putra Terbaik |date=2017-09-11 |access-date=2021-07-28 |newspaper=RadarDepok.com| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref> Jenazah disalatkan dua kali di Musala Al-Hikmah, Beji, dan Masjid Al-Muhajidin, [[Kukusan, Beji, Depok|Kukusan]]. Selepas salat zuhur, ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kukusan, bersebelahan dengan makam ayahnya, Bothin bin Tepo.
 
== Penghargaan ==