Abdul Ghofur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(H.C)]]. [[Kiai|K]].[[Haji|H]]. '''Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1949}}di [[Kabupaten Lamongan|Lamongan, Jawa Timur]]) adalah Pimpinan [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]], [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]], [[Jawa Timur]], sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jawa Timur. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan [[Walisongo|Wali Songo]] yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.{{Infobox Ulama Muslim|notability=Pengasuh ke-1 [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]|sub4=|pengganti5=<!-- ---award------ -->|pendahulu5=|selesai5=|mulai5=|sub5=|judul5=|pengganti4=|pendahulu4=|selesai4=|mulai4=|pengganti3=|pengganti1=|pemberi_award1=|award1=|selesai3=|mulai3=|sub3=|judul3=|pengganti2=|pendahulu2=|selesai2=|mulai2=|sub2=PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur|pendahulu1=|tahun_award1=|pendahulu3=|sebab_wafat=|negara_makam=|tempat_makam=|hari_dimakamkan=|thn_wafat_m=|thn_wafat_h=|bln_wafat_m=|bln_wafat_h=|tgl_wafat_m=|tgl_wafat_h=|hari_wafat=|tempat_wafat=|status_hidup_wafat=HIDUP|award2=|tahun_award5=<!-- ---kewafatan------ -->|pemberi_award5=|award5=|tahun_award4=|pemberi_award4=|award4=|tahun_award3=|pemberi_award3=|award3=|tahun_award2=|pemberi_award2=|judul2=Mustasyar|judul4=|tempat_lahir=[[Lamongan]], [[Jawa Timur]]|negara_dilahirkan=[[Lamongan]], [[Jawa Timur]] {{bendera|Indonesia}}|gelar_lainnya2=|gelar_lainnya1=|gelar_adat=|gelar_bangsawan=|gelar_aka_akhir=|glr_tengah=|gelar_aka_dpn=[[Profesor|Prof.]]. [[Doktor|Dr.]] ([[Honoris Causa|H. C.]]) [[Kiai]]. [[Haji]]|glr_islam_dpn=Prof. Dr. (H.C.). K.H.|hari_lahir=<!-- ----------- -->|nama_lahir=|nama_ibu=Hj. Kasiyami|kunya=|image=YAI GOFUR.png|gelar_lainnya3=<!-- ---------------- -->|thn_lahir_m=1949|thn_lahir_h=|bln_lahir_m=Februari|bln_lahir_h=|tgl_lahir_m=12|tgl_lahir_h=|nasab=keturunan ke-14 [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]|jalur_ibu=|jalur_ayah=|caption=<!-- ----------- -->|mulai1=1977|name=Abdul Ghofur|selesai1=''sekarang''|term=|nama_ayah=H. Martokan|sub1=[[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]|judul1=Pimpinan|children=|partner=|spouse=Nyai Hj. Kamilah|religion=|boards=|party=|successor=|predecessor=|salary=|nama_arabic=عَبْدُ الْغَفُوْرْ|title=|occupation=|known=|negara3=<!-- ---------------- -->|negara2=|negara1=|marga=|nationality=|etnis=|nama_lainnya=<!-- ---------------- -->|nisbah=|image_size=210px}}
|name=Abdul Ghofur
|image=YAI GOFUR.png
|image_size=210px
|notability=Pengasuh ke-1 [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]
|hari_lahir=<!-- ----------- -->
|nama_lahir=
|nama_ayah=H. Martokan
|nama_ibu=Hj. Kasiyami
|sub4=
|pengganti5=<!-- ---award------ -->
|pendahulu5=
|selesai5=
|mulai5=
|sub5=
|judul5=
|pengganti4=
|pendahulu4=
|selesai4=
|mulai4=
|pengganti3=
|pengganti1=
|pemberi_award1=
|award1=
|selesai3=
|mulai3=
|sub3=
|judul3=
|pengganti2=
|pendahulu2=
|selesai2=
|mulai2=
|sub2=PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur
|pendahulu1=
|tahun_award1=
|pendahulu3=
|sebab_wafat=
|negara_makam=
|tempat_makam=
|hari_dimakamkan=
|thn_wafat_m=
|thn_wafat_h=
|bln_wafat_m=
|bln_wafat_h=
|tgl_wafat_m=
|tgl_wafat_h=
|hari_wafat=
|tempat_wafat=
|status_hidup_wafat=HIDUP
|award2=
|tahun_award5=<!-- ---kewafatan------ -->
|pemberi_award5=
|award5=
|tahun_award4=
|pemberi_award4=
|award4=
|tahun_award3=
|pemberi_award3=
|award3=
|tahun_award2=
|pemberi_award2=
|judul2=Mustasyar
|judul4=
|tempat_lahir=[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]
|negara_dilahirkan=[[Lamongan]], [[Indonesia]] {{bendera|Indonesia}}
|gelar_lainnya2=
|gelar_lainnya1=
|gelar_adat=
|gelar_bangsawan=
|gelar_aka_akhir=
|glr_tengah=
|gelar_aka_dpn=[[Profesor|Prof.]]. [[Doktor|Dr.]] ([[Honoris Causa|H. C.]]) [[Kiai]]. [[Haji]]
|glr_islam_dpn=Prof. Dr. (H.C.). K.H.
|kunya=
|gelar_lainnya3=<!-- ---------------- -->
|thn_lahir_m=1949
|thn_lahir_h=
|bln_lahir_m=Februari
|bln_lahir_h=
|tgl_lahir_m=12
|tgl_lahir_h=
|nasab=keturunan ke-14 [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]
|jalur_ibu=
|jalur_ayah=
|caption=<!-- ----------- -->
|mulai1=1977
|selesai1=''sekarang''
|term=
|sub1=[[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]
|judul1=Pimpinan
|children=
|partner=
|spouse=Nyai Hj. Kamilah
|religion=
|boards=
|party=
|successor=
|predecessor=
|salary=
|nama_arabic=عَبْدُ الْغَفُوْرْ
|title=
|occupation=
|known=
|negara3=<!-- ---------------- -->
|negara2=
|negara1=
|marga=
|nationality=
|etnis=
|nama_lainnya=<!-- ---------------- -->
|nisbah=
}}
 
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(H.C)]]. [[Kiai|K]].[[Haji|H]]. '''Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1949}} di [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]) adalah Pimpinan [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]], [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jatim. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan [[Walisongo|Wali Songo]] yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.
 
== Pendidikan ==
KH. Abdul Ghofur memulai pendidikan formal di TK Tarbiyatut Tholabah, [[Kranji, Paciran, Lamongan|Kranji, Lamongan]] pada tahun 1956. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan [[Madrasah sanawiah|Madrasah Tsanawiyah]] di tempat yang sama, dan jenjang Madrasah Aliyah di [[Pesantren Mamba'ul Ma'arif]] [[Denanyar, Jombang, Jombang|Denanyar, Jombang, Jawa Timur]]. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di [[Indonesia]] tersebut, beliau melanjutkan belajar di [[Kraton, Pasuruan|Pesantren Keramat]] dan [[Pondok Pesantren Sidogiri|Pesantren Sidogiri]], [[Kraton, Pasuruan]].
 
Selepas itu, beliau melanjutkan pendalaman belajar agama di [[Sarang, Rembang|Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang]] asuhan [[Maimun Zubair|KH. Maimun Zubair]] selama 1 tahun dan kemudian belajar ke berbagai pesantren di [[Kediri]], di antaranya [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Pesantren Lirboyo]], [[Pesantren Al Hidayah]] [[Tertek, Pare, Kediri|Tertek]], serta [[Pesantren Raudhotul Qur'an]] pada rentang tahun tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|last=Hidayat|first=Nurul|title=KH. Abdul Ghofur, Biografi Singkat {{!}} Surau.co|url=https://surau.co/kh-abdul-ghofur-biografi-singkat/|website=surau.co|language=id-ID|access-date=2022-07-05}}</ref>
 
== Ulama Pengusaha ==
Selain menjadi seorang ulama, pesilat, ilmuwan, dan pimpinan pondok pesantren, KH. Abdul Ghofur juga merupakan sosok pengusaha yang sukses. Selama kepemimpinannya dan merintis [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]<ref>{{Cite news|url=https://aliadhim.com/rahasia-banyaknya-jumlah-santri-dan-megahnya-bangunan-pesantren-sunan-drajat-lamongan/|title=Rahasia Banyaknya Jumlah Santri dan Megahnya Bangunan Pesantren Sunan Drajat Lamongan|last=Adhim,|first=Ali|newspaper=aliadhim.com|access-date=2024-08-10}}</ref> sejak tahun 1977, beliau menjadikan pesantren dapat mandiri membiayai biaya hidup sehari-hari untuk ribuan santrinya secara gratis dengan menjalankan berbagai perusahaan, misalnya penambangan kapur, penggalangan kapal laut, usaha pengrajin kayu, industri pupuk, peternakan sapi, usaha bordir & konveksi kain, produksi air mineral “''Aidrat''”, produksi jus “''Mengkudu Sunan''”, perkebunan mengkudu, pembudidayaan ikan lele, pembuatan madu asma “''Tawon Bunga''”, pembuatan minyak kayu putih, garam “''Samudera''”, radio Persada FM 97.2&nbsp;MHz, channel Persada TV, dan usaha-usaha lainnya.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3144285/ada-bouraq-nangkring-di-depan-pondok-pesantren-di-lamongan|title=Ada Bouraq Nangkring di Depan Pondok Pesantren di Lamongan|last=Sudjarwo,|first=Eko|newspaper=detiknews|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2708999/galangan-kapal-baru-mulai-dibangun-di-lamongan|title=Galangan Kapal Baru Mulai Dibangun di Lamongan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cahayapena.co.id/marketing/smk-sunan-drajat-bisa-bikin-pesanan-kapal-canggih-seharga-20-milyar.html|title=SMK Sunan Drajat Terima Pesanan Kapal Canggih Seharga 20 Milyar - Cahaya Pena|date=2016-12-12|newspaper=Cahaya Pena|language=id-ID|access-date=2018-07-25}}</ref>
 
== Gelar Kehormatan ==
KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan / ''[[Honoris Causa]]'' di bidang [[Ekonomi Kerakyatan]] dari ''[[American Institute of Management Hawaii]]'', Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar profesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “''Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman''”.<ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2020-02-07|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|url=https://www.laduni.id/post/read/67188/biografi-prof-dr-kh-abdul-ghofur.html|website=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|language=en|access-date=2022-07-05}}</ref>
 
== Pranala luar ==
Baris 19 ⟶ 132:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Lamongan]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]