Tempoyak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengatur pengaturan versi stabil untuk "Tempoyak": Menjadi sasaran perang suntingan: Tiga kali pembalikkan versi sejarah artikel [Tinjau otomatis: membutuhkan izin "autoreview"] (kedaluwarsa 23 April 2023 06.21 (UTC))
Katekuchan (bicara | kontrib)
Menambah kategori
 
(46 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| caption = Tempoyak ikan patin
| alternate_name = Asam durian
| country = [[Indonesia]] ([[Sumatra]])<ref name ="Ethnic Fermented Foods">{{Cite book|last=Tamang|first=Jyoti Prakash|url=https://books.google.com/books?id=6NPMDAAAQBAJ&dq=tempoyak+indonesia+fermented+durian&pg=PA382|title=Ethnic Fermented Foods and Alcoholic Beverages of Asia|date=2016-08-05|publisher=Springer|isbn=978-81-322-2800-4|language=en}}</ref><ref name="Indigenous Fermented Foods of Southeast Asia">{{Cite book|last=Owens|first=J. David|url=https://books.google.com/books?id=EWVYBQAAQBAJ&dq=tempoyak+indonesia+fermented+durian&pg=PA186|title=Indigenous Fermented Foods of Southeast Asia|date=2014-12-10|publisher=CRC Press|isbn=978-1-4398-4480-9|language=en}}</ref> dan [[Malaysia]]<ref>[https://books.google.com/books?output=html_text&id=kjbaJrnVpDAC&dq=tempoyak+hikayat+abdullah&q=tempoyak Hikayat Abdullah (in Malay).]</ref>
| region = [[Sumatra SelatanJambi]], [[LampungSumatera Selatan]], [[Bengkulu]], [[JambiLampung]], dan [[Kalimantan Selatan]]
| national_cuisine = [[masakan Brunei|Brunei]], [[masakan Indonesia|Indonesia]], [[masakan Malaysia|Malaysia]], [[masakan Singapura|Singapura]]
| creator = [[Masakan Melayu|Orang Melayu]]
Baris 27:
}}
 
'''Tempoyak''' adalah jenis [[makanan]] khas etnis [[Suku Melayu|Melayu]] di pulau [[Sumatra]] dan [[Kalimantan]]. Makanan ini terbuat dari [[durian]] yang sudah melalui proses [[fermentasi (makanan)|fermentasi]]. Makanan ini biasanya dikonsumsi sebagai [[lauk]] yang biasanya dicampur dengan [[sambal]] saat menyantap [[nasi]]. CitarasaCita darirasa Tempoyaktempoyak adalah [[asam]], karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian.
Selain itu, tempoyak juga bisa dijadikan [[bumbu]] masakan.
 
Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. [[Jambi]], terkenal dengan tempoyak campuran ikan patin dan [[baung|ikan baung]] dibuat gulai tempoyak, sambal tempoyak dan [[brengkes tempoyak]].<ref>[https://amp.kompas.com/food/read/2020/07/05/180500275/resep-gulai-tempoyak-durian-ikan-patin-kuliner-khas-jambi Resep Gulai Tempoyak Ikan Patin, Kuliner Khas Jambi] Pada ''kompas.com'' 5 Juli 2020</ref><ref>[https://www.tribunnewswiki.com/amp/2021/11/23/tempoyak-ikan-patin Tempoyak Ikan Patin Khas Jambi] di ''tribunnewswiki.com'' 23 November 2021</ref> Daerah [[Sumatera Selatan]], tempoyak lebih sering menggunakan campuran daging ayam, serta ikan patin dibuat brengkes (pepes) ikan.<ref>[https://www.fimela.com/amp/4525698/resep-brengkes-ikan-patin-tempoyak-khas-palembang Resep Brengkes Tempoyak Ikan Patin khas Palembang] Pada ''fimela.com'' 8 April 2021</ref> Kemudian di [[Bengkulu]], terkenal masakan tempoyak dengan campuran udang dengan tekstur yang sangat lembut. Sedangkan daerah [[Lampung]], tempoyak menjadi bahan dalam hidangan [[seruit]] atau campuran untuk sambal.<ref>[https://www.idntimes.com/food/recipe/dhiya-azzahra/resep-sambal-tempoyak-khas-lampung Resep Sambal Tempoyak Khas Lampung, Rasanya Unik dan Aromanya Khas] Pada ''idntimes.com'' 29 November 2021</ref>
Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di [[Sumatra Selatan]], [[Bengkulu]], [[Lampung]], [[Jambi]], dan [[Kalimantan]]. Diperkenalkan oleh diaspora Indonesia, makanan ini juga kini dapat ditemui di Malaysia.
 
Sejak tahun 2011, Tempoyak sudah dicatat oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Takbenda]] (WBTB) yang berasal dari provinsi [[Jambi]], dengan nomor registrasi
[[Palembang]] terkenal dengan tempoyak campuran daging [[ayam]], serta [[pindang]] ikan [[patin]] atau dibuat brengkes (pepes) ikan. Daerah [[Jambi]], tempoyak lebih sering menggunakan campuran ikan patin dan ikan [[baung]]. Di [[Bengkulu]], terkenal masakan tempoyak dengan campuran [[udang]] dengan tekstur yang sangat lembut. Sedangkan daerah [[Lampung]], tempoyak menjadi bahan dalam hidangan [[seruit]] atau campuran untuk [[sambal]].
2011001860.<ref>[https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1860 Tempoyak - Jambi] di ''warisanbudaya.kemdikbud'' diakses 6 Maret 2023</ref> Sedangkan pada tahun 2019, Tempoyak dicatat kembali oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dari Sumatera Selatan bersamaan dengan [[Tanjak]].<ref name="Tempoyak dan Tanjak resmi tercatat">{{Cite web|url=https://kumparan.com/urbanid/tempoyak-dan-tanjak-palembang-ditetapkan-sebagai-warisan-budaya-1s1upzysb04|title=Tempoyak dan tanjak Palembang ditetapkan sebagai warisan budaya dari Sumatera Selatan|url-status=live}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sejarah terkait Tempoyak tak dapat dipisahkan dari sejarah proses fermentasi di [[Nusantara]]. Masyarakat [[Suku Melayu|Melayu]] dipercayai mengenal teknik fermentasi sejak zaman nenek moyang karena persediaan buah [[durian]] yang melimpah. Sehingga berpikir cara mengolah makanan agar tetap awet dan tahan lama. Kemudian, terciptalah Tempoyak dengan cara menyimpan durian dalam guci atau wadah yang tertutup rapat selama kurang lebih 7 hari. Sejak dulu, orang Melayu gemar membuat makanan yang difermentasi.
Sejarah terkait tempoyak tak dapat dipisahkan dari sejarah proses fermentasi di [[Nusantara]], masyarakat Palembang dipercayai mengenal teknik fermentasi melalui diaspora masyarakat Jawa yang banyak bermukim di Palembang. Pengaruh budaya Jawa yang kental juga dapat ditemui dalam kebudayaan bangsawan Palembang. Masyarakat Jawa umumnya melakukan fermentasi dengan membuat [[tape]] menggunakan bahan [[singkong]] yang merupakan salah satu komoditas bahan alami utama di [[pulau Jawa]], masyarakat Palembang ({{Small|dan kemudian dicontoh oleh beberapa etnis lain}}) yang mendiami Sumatra Selatan meniru kebiasaan fermentasi tersebut namun menggunakan bahan dasar berupa durian yang mana buah tersebut lebih banyak ketersedian stoknya di Sumatra dibandingkan singkong yang jauh lebih subur di Jawa. Unsur pengaruh budaya Minangkabau juga nampak pada hidangan ini, yakni Tempoyak kuah memiliki sedikit kemiripan dengan [[Gulai]] yang merupakan masakan khas Minangkabau. Selain itu, salah satu bukti akulturasi budaya antara Jawa dan Palembang dapat tercerminkan melalui hidangan [[Brengkes Tempoyak]] yang mana masyarakat Palembang mencampurkan kedua unsur hidangan khas Jawa dan hidangan Palembang sehingga menciptakan suatu hidangan khas baru dengan menggabungkan antara Brengkes yang merupakaan olahan ikan khas Jawa dan Tempoyak itu sendiri yang merupakan olahan fermentasi khas Palembang.
 
Kerajaan Melayu yang merupakan sebuah kerajaan yang berlokasi di [[Jambi]] juga menjadi salah satu entitas utama yang penting pada era abad ke-14 dalam penyebaran makanan tradisional tempoyak ini ke berbagai daerah melalui proses migrasi masyarakat Melayu (khususnya ke [[kepulauan Riau]] hingga [[Kalimantan Barat]], dan juga daerah [[Semenanjung KraMelayu]]).
 
== Cara pembuatan ==
Baris 43 ⟶ 44:
[[Berkas:YosriBelacanTempoyakDekat.jpg|200px|jmpl|Belacan tempoyak]]
[[Berkas:Samabal Tempoyak.jpg|200px|jmpl|Sambal tempoyak]]
Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging durian, baik durian lokal atau durian monthong (kurang bagus karena terlalu banyak mengandung [[gas]] dan [[air]]). Durian yang dipilih diusahakan agar yang sudah masak, biasanya yang sudah tampak berair. Kemudian, daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itudan diberi sedikit [[garam]]. Setelah selesai, lalu ditambah dengan [[cabe rawit]] yang bisa mempercepat proses fermentasi. NamunAkan tetapi, proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi cita rasa akhir.
 
Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam [[kulkas]], tetapi fermentasi akan berjalan lebih lambat.
 
Tempoyak yang telah difermentasi selama 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal, karena sudah asam dan masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan [[ikan Teri|ikan teri]], [[ikan mas]], [[ikan mujair]], [[ikan patin]], ataupun ikan-ikan lainnya. Tempoyak biasanya dinikmati dengan lalapan seperti [[petai]], [[kabau]] atau [[Jengkol|jengkol.]]
 
== Referensi ==
Baris 54 ⟶ 55:
== Pranala luar ==
{{resep}}
* {{id}} [https://www.indozonetribunnewswiki.idcom/foodamp/9Ds6env2021/11/23/mengenal-tempoyak-makananikan-khas-sumsel-yang-punya-rasa-unik-perpaduan-cabai-dan-durian Mengenalpatin Tempoyak,] Makanandi Khas Sumsel]''tribunnewswiki''
 
{{Masakan Indonesia}}
 
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
[[Kategori:Makanan hasil fermentasi]]
[[Kategori:Hidangan Jambi]]
[[Kategori:Hidangan Palembang]]
[[Kategori:Hidangan IndonesiaBengkulu]]
[[Kategori:Hidangan Lampung]]
[[Kategori:Hidangan Kalimantan Barat]]