Daftar gempa bumi di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
Menurut Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) wilayah di Indonesia dengan aktivitas gempa bumi dan tsunami tertinggi diantarannya: Provinsi [[Aceh]], [[Sumatera Utara]], [[Sumatera Barat]], [[Bengkulu]], [[Lampung]], [[Banten]], [[Jawa Barat]], [[DKI Jakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Yogyakarta]], [[Jawa Timur]], [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Sulawesi Tengah]], [[Sulawesi Tenggara]], [[Sulawesi Selatan]], [[Maluku Utara]], [[Maluku]], [[Biak]], [[Yapen]] di Papua dan [[Balikpapan]] di [[Kalimantan Timur]].
Beberapa kota-kota besar di Indonesia, termasuk dalam daftar resiko gempa bumi tinggi seperti; [[Banda Aceh]], [[Kota Bengkulu]], [[Kota Padang]], [[Kota Palu]], [[Denpasar]], [[Kota Mataram]], [[Kota Maumere]], [[Kota Ambon]], [[Manado]], [[Kota Bandung]], [[Kota Yogyakarta]],
Gempa terbesar yang pernah melanda Indonesia adalah [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Gempa bumi Samudra Hindia tahun 2004]] dengan skala 9.1 {{M|w|link=y}}.
Baris 464:
|857
|[[Gempa bumi Pidie Jaya 2016]]
|-▼
|2015-12-20
|[[Tarakan]], [[Kalimantan Utara]]
|6.1 M<sub>w</sub>
|14.0
|VII
|[[Gempa bumi Tarakan 2015]]
|-
|2015-09-24
Baris 1.600 ⟶ 1.609:
|1613 || Mentawai || 8.3 || 18.0 || VIII || ||
|-
▲|}
▲|-
▲|-
|}
|