Ashin Kheminda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Bhikkhu Indonesia menjadi Biksu Indonesia |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(42 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Person
| name = Ashin Kheminda
| image = File:
| birth_date
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|
| death_place = ▼
| occupation = [[Bhikkhu]]▼
| organization = [[Dhammavihārī Buddhist Studies]]
▲|death_place =
▲|occupation = [[Bhikkhu]]
▲|}}
'''Ashin Kheminda''', '''Bhante Kheminda''', atau '''
Ashin Kheminda adalah pelopor kebangkitan Abhidhamma di Indonesia yang pertama kali memperkenalkan perayaan Hari Abhidhamma di Indonesia, yakni peringatan Buddha
== Biografi ==
Baris 22 ⟶ 21:
=== Perkenalan dengan Buddhisme ===
Pertemuannya dengan ajaran Buddha terjadi pada saat Dia bertapa di Alas (Hutan) Ketonggo,
Di Alas Ketonggo, Ashin Kheminda menekuni meditasinya dan di saat senggang Dia membaca semua buku meditasi dari [[Ajahn Chah]] hingga timbul niatan untuk berguru langsung kepadanya di Thailand. Namun, ia tidak berjodoh dengan Ajahn Chah karena ia telah wafat saat Ashin Kheminda tiba di Wat PahNanachat, Thailand.<ref name="bbcid" />
=== Pendalaman akademis ===
Dia kemudian berkeliling di pusat-pusat meditasi, melanjutkan perjalanannya ke Dharamsala, India, hingga akhirnya seorang kenalannya yang berkebangsaan Prancis memberitahunya bahwa Myanmar merupakan tempat para guru meditasi. Ashin Kheminda selanjutnya segera berangkat ke sana. Setiba di Myanmar, Ashin Kheminda memutuskan untuk menjadi bhikkhu. Ia belajar meditasi selama lebih dari setahun di [[Mahasi Sasana Yeikhta]], Yangon, Myanmar, kemudian ditabhiskan oleh [[Sayadaw Jatila Mahathera]] pada tahun 2004. Selama disana Dia juga mendalami meditasi dari tradisi-tradisi yang lain. Ashin Kheminda kemudian mengambil gelar Bachelor di ITBMU (
=== Misi
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar monastik di Myanmar, Ashin Kheminda berencana pulang ke Indonesia, tetapi sebuah wihara di Singapura mengundangnya untuk tinggal dan mengajar Abhidhamma di sana. Ia mengajar Abhidhamma dan meditasi di Singapura dari Juli 2008 sampai Desember 2010, dan sempat menyelesaikan pendidikan S2 nya di The Graduate School of Buddhist Studies di Singapura.<ref name="bbcid" />
=== Kembali ke Indonesia ===
Ashin Kheminda menyadari kurangnya pemahaman and implementasi
== Pandangan terhadap Kebangkitan Bhikkhuni Theravada ==
Pada tanggal 21 Juni 2015, untuk pertama kalinya dilaksanakan Penahbisan Bhikkhuni Theravada di Maribaya, Lembang. Pada acara yang dihadiri Sangha dalam dan luar negeri tersebut, Ashin Kheminda menyampaikan dukungannya atas kebangkitan Sangha Bhikkhuni Theravada dengan argumen Vinaya Pitaka dan Kitab Komentar. Dia juga menekankan pentingnya pariyatti (menguasai Tripitaka dan Kitab Komentar) dan patipatti (melatih sila, samadhi dan panna) sebagai landasan menjadi anggota Sangha yang baik dan demi tegaknya Buddha Sasana
== Kegiatan ==
=== ''Abhidhamma Made Easy'' ===
“Abhidhamma Made Easy” yang diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia selalu dipenuhi pendengar. Bahkan jumlah pengunjung yang hadir selama 10 hari semakin bertambah karena Ashin Kheminda memberikan contoh dan perumpamaan dalam penjelasannya sehingga menghidupkan suasana workshop. Ciri khas Ashin Kheminda adalah mampu mengemas penyampaian Dhamma dengan interaktif, penuh humor, dan menyita emosi<ref>[http://dharmawatychang.blogspot.com/2012/02/dhammatalk-rilis-ym-ashin-kheminda.html http://dharmawatychang.blogspot.com/2012/02/dhammatalk-rilis-ym-ashin-kheminda.html]</ref> Penyajian cerita dan poin yang disampaikan juga ringan dan mudah dimengerti karena disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan lugas. Sesekali terlontar kalimat yang disambut gelak tawa atau air mata peserta yang hadir. Ia berhasil mengubah citra Abhidhamma menjadi satu ajaran yang mudah dan bisa dinikmati
=== Prasadha Jinarakkhita Buddhist Institute ===
Pada 18 Januari 2012, Ashin Kheminda mendirikan PJBI (Prasadha Jinarakkhita Buddhist Institute), yaitu pusat pendidikan Buddhist yang terstruktur dan menggunakan kurikulum yang diadopsi dari Taiwan,
PJBI menawarkan berbagai program sebagai berikut:
Baris 52 ⟶ 48:
# '''Prasadha Jinarakkhita Buddhist Studies (PJBS)''', adalah kelas belajar Dhamma terstruktur untuk semua anak-anak dari umur 3 tahun ke atas, tanpa dipungut biaya. Kelas-kelas yang ditawarkan adalah kelas anak dan remaja usia 3-18 tahun dan kelas Pariyatti Sasana untuk usia 18 tahun ke atas.
# '''Prasadha Jinarakkhita Buddhist Community (PJBC)''' adalah komunitas Buddhis yang menyatukan umat dan simpatisan Buddhis dari berbagai ragam usia dan latar belakang sosial budaya untuk secara aktif melakukan kegiatan kemanusiaan yang merupakan pengejawantahan esensi ajaran Buddha. Contoh aktivitas rutin mingguannya adalah Patipatti Sasana: wadah untuk belajar dan berlatih meditasi di bawah bimbingan Ashin Kheminda.
=== Dhammavihārī Buddhist Studies ===
Pada tanggal 1 Oktober 2015, Ashin Kheminda mendirikan [https://dhammavihari.or.id/ Dhammavihārı̄ Buddhist Studies] (DBS) sekaligus sebagai spiritual patrón. [https://goo.gl/maps/QVpno8h3xmie592i9 DBS berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat, Indonesia] di mana tempat ini menjadi sebuah Pusat Pendidikan Buddhis terpadu yang oleh Ashin Kheminda sebut sebagai “''a-One-Stop Dhamma-House''”. DBS menawarkan program-program pendidikan Buddhis secara terstruktur yang berkonsentrasi pada pengajaran '''''Tipiṭaka''''' dan kitab-kitab komentarnya seperti kelas ''Abhidhamma'', meditasi, ''Pariyatti Sāsana'' (kelas ''Sutta Piṭaka'') untuk dewasa dan kelas Dhammānusārī (Sekolah Minggu) untuk anak-anak dan remaja, serta program ''Pabbajjā'' yang diadakan setiap tahun.
Kelas ''Abhidhamma'' yang terstruktur, sistematis dan akademis serta berpedoman pada kitab induk dan kitab-kitab komentarnya menjadi ciri khas DBS sekaligus menjadi pelopor perkembangan pembelajaran ''Abhidhamma'' di Indonesia. Kelas ''Pariyatti Sāsana'' adalah pembelajaran ''Sutta Piṭaka'' yang berpedoman pada''Tipiṭaka'' dan kitab-kitab komentarnya. Kelas-kelas tersebut dibimbing langsung oleh Ashin Kheminda dan secara rutin ditayangkan di [https://www.youtube.com/c/DhammavihariBuddhistStudies kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies] agar memudahkan akses dan penyebaran ''Dhamma.''
Sekolah Minggu Dhammānusārī menekankan pada pengembangan perilaku dan spiritual dengan mengajarkan ''Dhamma'' sebagai media untuk memupuk kualias batin yang positif seperti cinta-kasih dan kewelas-asihan pada anak-anak dan remaja.
Disamping program-program belajar di atas, DBS juga menyediakan kelas meditasi setiap hari Sabtu dan secara berkala mengadakan retret meditasi atau ''pabbajjā'' di setiap akhir tahunnya sebagai wahana untuk berlatih dan praktik ''Paṭipāṭi''.
DBS memiliki perpustakaan dengan koleksi buku cukup lengkap, mulai dari ''Sutta, Abhidhamma, Vinaya'', meditasi, buku anak-anak hingga dewasa yang menjadi prasarana pendukung bagi mereka yang ingin belajar ''Dhamma''. DBS pun telah menerbitkan banyak buku-buku karya Ashin Kheminda, buku-buku untuk anak dan remaja serta buku-buku Buddhis terjemahan berkualitas lainnya.
Dengan adanya kelas-kelas ''Dhamma'' yang sesuai dengan kitab suci, program ''pabbajjā'', penerbitkan buku-buku ''Dhamma'', DBS berharap ''Buddha Sāsanā'' akan lebih berkembang dan kokoh di Nusantara.
=== The 7th Buddhist Global Conference ===
Baris 57 ⟶ 66:
=== Buddhist Festival 2013 ===
Bhikkhu Kheminda menjadi salah satu pembicara dalam acara Buddhist Festival 2013 yang berlangsung di Surabaya. Dhammadesana yang ia bawakan berjudul "Manajemen Karma
=== Nissaya Translation Project ===
Demi stabilitas dan kelestarian ''Sāsana'' (Ajaran Buddha) di Nusantara, pada Maret 2021 Ashin Kheminda pertama kali secara resmi menyatakan kepada publik mulainya "''Nissaya Translation Project''" yang ditandai dengan [https://www.youtube.com/watch?v=SXPEWX_zUSY peluncuran buku] ''[https://play.google.com/store/books/details/Ashin_Kheminda_Gahapativagga?id=WaksEAAAQBAJ Gahapativagga],'' bagian dari ''Majjhima Nikāya''. Proyek ini adalah proyek penerjemahan kitab Pāḷi kanon (''Tipiṭaka''), Komentar (''Aṭṭhakathā'') dan Subkomentar (''ṭīkā'') langsung dari Bahasa Pāḷi ke dalam Bahasa Indonesia yang dipimpin langsung oleh Ashin Kheminda sendiri. Ibarat sebuah pohon Bodhi yang kukuh karena ditopang oleh akar yang kuat, maka ''Sāsana'' ini pun harus ditopang oleh kitab-kitab tersebut supaya kuat.<ref>{{Cite web|title=Nissaya Translation Project|url=https://dhammavihari.or.id/ntp|website=Website Dhammavihari Buddhist Studies}}</ref>
=== Abhidhamma Exam ===
Setelah sukses mengajarkan ''Abhidhamma'' di Indonesia dan menerjemahkan serta menerbitkan buku-buku manual ''Abhidhamma'' (''Abhidhammatthasaṅgaha'') dan komentarnya, Ashin Kheminda terus berpikir untuk membuat pengajaran ''Abhidhamma'' ini memiliki standar dan term yang sama di Indonesia. Di Myanmar semua guru yang mengajar ''Sutta'' maupun ''Abhidhamma'' harus lulus ujian negara dengan kualifikasi tertentu. Di dalam '''''Dhammasaṅgaṇī Aṭṭhakathā'' tertulis, “''Hanya para bhikkhu yang sudah paham Abhidhamma yang sesungguhnya dinamakan pembabar-pembabar Dhamma, dari sisanya walaupun sedang membicarakan pembahasan Dhamma tidak disebut sebagai pembabar-pembabar Dhamma''”.''' Menyadari pentingnya hal tersebut, Ashin Kheminda sangat menginginkan guru-guru ''Abhidhamma'' di Indonesia juga memiliki standar kompetensi dan pemahaman serta buku pegangan yang sama yaitu ''Abhidhammatthasaṅgaha'' yang ditulis oleh Acariya Anuruddha seorang ''bhikkhu'' yang diyakini berasal dari India Selatan yang hidup di abad kelima. Untuk menetapkan standar kompentensi diperlukan adanya ujian kualifikasi guru ''Abhidhamma''. Sehingga, saat para guru mengajar ''Abhidhamma'' semua murid terlepas siapa guru yang mengajarkannya selama mereka telah lulus ujian ''Abhidhamma'', pemahaman mereka akan sama. Untuk itu beliau mengusahakan agar ujian ''Abhidhamma'' dapat diadakan.
Usaha tidak kenal lelah pun diusakan agar DBS dapat diizinkan oleh The State Saṃgha Mahā Nayaka Committee — Kementrian Agama & Kebudayaan Myanmar, menjadi penyelenggara ujian ''Abhidhamma'' sesuai standard ujian ''Abhidhamma'' di Myanmar. Izin ini pun akhirnya diperoleh di tahun 2020, dan karena situasi pandemi ujian di tahun 2020 ditiadakan, baru di tahun 2021 dapat diadakan, '''Indonesia melalui DBS adalah satu dari sedikit negara dan atau lembaga yang diizinkan untuk menyelenggarakan ujian ''Abhidhamma'' berbahasa Inggris di luar Myanmar''', dengan supervisi ketat dari Kedutaan Myanmar.
Pada Jum'at 24 Desember 2021 sebanyak 25 peserta sangat antusias mengikuti '''ujian ''Abhidhamma'' skala internasional perdana''' yang diadakan di Indonesia. Dari 25 peserta yang mengikuti ujian ''Abhidhamma'' 96% lulus, prestasi luar biasa! Ashin Kheminda sangat mengapresiasi kerja keras para peserta. “Perjuangan sejak tahun 2011, yang dimulai dengan kelas ''Abhidhamma Made Easy'', telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. ''Sādhu ... sādhu ... sādhu'',” demikian ungkapan kegembiraan Ashin Kheminda saat mengetahui angka kelulusan yang begitu tinggi.
Selanjutnya Ashin Kheminda pun sedang memperjuangkan untuk dapat mengadakan ujian ''Abhidhamma'' berbahasa Indonesia berskala nasional yang diakui oleh Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan Ditjen Bimas Agama Buddha Kementrian Agama Republik Indonesia, sehingga lebih banyak yang dapat mengikuti ujian tanpa terkendala bahasa. Semoga dapat segera terwujud, dan ''Buddha Sāsana'' pun semakin kukuh di Bumi Nusantara. ''Buddhas''ā''sanaṃ Ciraṃ Tiṃthatu''! Semoga Ajaran Buddha Bertahan Lama!
=== '''Pusdiklat Abhidhamma Nusantara''' ===
Pada Minggu, 18 Juni 2023, Yayasan Dhammavihari dengan penuh sukacita meresmikan Pusdiklat Abhidhamma Nusantara sebagai '''pelopor pusat pembelajaran Abhidhamma''' dan '''badan resmi sertifikasi Abhidhamma''' di Indonesia.
Pusdiklat Abhidhamma Nusantara telah berhasil terdaftar dan mendapatkan '''izin operasional No.003/Izin-Ops.Keag.Buddha/2023 dari Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Buddha''', Kementerian Agama Republik Indonesia, yang memungkinkan untuk menyelenggarakan kursus Abhidhamma berjenjang secara resmi. Selain itu, Pusdiklat ini juga menjadi satu-satunya institusi di Indonesia yang secara resmi ditunjuk oleh pemerintah Myanmar untuk menyelenggarakan '''sertifikasi Abhidhamma berskala internasional'''.
Semangat dan kegigihan dari Ashin Kheminda (Spiritual Patron), Ibu Silvia Rimba (Ketua Yayasan Dhammavihari), beserta tim dan para pendukung telah mewujudkan Pusdiklat Abhidhamma Nusantara ini. Pusat pembelajaran ini diharapkan akan menjadi salah satu pilar penting dalam memajukan dan melestarikan ajaran Buddha di Nusantara.
Acara peresmian Pusdiklat Abhidhamma Nusantara mendapat dukungan dan apresiasi yang luar biasa dari berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah Indonesia seperti Bapak Nyoman Suriadarma, S.Pd.,M.Pd., M.Pd.B. (Direktur Urusan Agama Buddha) dan Bapak Sayit Aryaputta, S.H., S.Ag., M.H. (Kasubdit Pendidikan Tinggi), Bapak Suliarna, S.Ag., M.Pd. (Pembimas DKI) dan Bapak Jasman, S.Ag. (Penyelenggara Jakbar). Turut hadir juga perwakilan dari Myanmar, H.E. Mr. Aung Myo Myint (Myanmar Ambassador to ASEAN) dan Ms. Phyu Phyu Soe (Chargé d'affaires Of Myanmar Embassy in Indonesia), yang memberikan apresiasi atas pencapaian signifikan ini.
Pusdiklat Abhidhamma Nusantara telah mencatatkan prestasi gemilang dengan sebanyak 1.726 murid yang mendaftar saat kelas perdana diadakan pada tanggal 21 Juli 2023. Kursus Abhidhamma ini akan diadakan secara hybrid (online & onsite) yang akan dibimbing langsung oleh Ashin Kheminda dan Bapak Kadek Yudi Murdhana M.A (B.Dh), yang juga menjabat sebagai ketua Pusdiklat Abhidhamma Nusantara. Dengan semangat yang tinggi dari para pembelajar, diharapkan ajaran Buddha akan terus berkembang dan lestari di Nusantara. ''Buddhasāsanaṃ Ciraṃ Tiṃthatu''! Semoga Ajaran Buddha Bertahan Lama!
== Karya ==
=== Buku<ref>{{Cite web|title=eBook Ashin Kheminda|url=https://play.google.com/store/books/author?id=Ashin+Kheminda|website=Google Play Books}}</ref> ===
* Manual Abhidhamma Bab 1: Kesadaran (2016)
* Manual Abhidhamma Bab 2: Faktor-Faktor Mental (2016)
* Manual Abhidhamma Bab 3: Serbaneka (2017)
* Sejarah Abhidhamma (2017)
* Kamma – Pusaran Kelahiran & Kematian Tanpa Awal (2018)
* Kompilasi Ceramah tentang Suttanta: Penjelasan Suttanta 1 (2018)
* Manual Abhidhamma Bab 4: Proses Kognitif (2018)
* Manual Abhidhamma Bab 5: Terbebas dari Proses (2018)
* Manual Abhidhamma Bab 6: Materi (2019)
* Penjelasan Suttanta 2 (2019)
* Penjelasan Suttanta 3: Mahāsatipaṭṭhāna Sutta (2019)
* Penjelasan Suttanta 4 (2020)
* Manual Abhidhamma Bab 7 Vol.1: Kategori-Kategori (2020)
* Manual Abhidhamma Bab 7 Vol.2: Kategori-Kategori (2020)
* Manual Abhidhamma Bab 8: Kondisi-Kondisi (2021)
* Majjhima Nikāya - Gahapativagga: Kelompok Diskursus Berkenaan dengan Para Penghuni Rumah (2021)
* Majjhima Nikāya - Bhikkhuvagga: Kelompok Diskursus untuk Para Rahib Laki-Laki (2021)
* Majjhima Nikāya - Paribbājakavagga: Kelompok Diskursus untuk Para Pengembara Fakir (2022)
* Majjhima Nikāya - Mūlapaṇṇāsapāḷi (I.1A) - Lima Puluh Diskursus yang di Akar (2022)
* Majjhima Nikāya - Mūlapaṇṇāsapāḷi (I.1B) - Lima Puluh Diskursus yang di Akar (2022)
* Khuddaka Nikāya - Dhammapada Atthakatha: Yamakavagga — Buddhavagga (KN 2.1 - 2.14) (2023)
* Khuddaka Nikāya - Pelengkap Buku Dhammapada Atthakatha: Yamakavagga — Buddhavagga (KN 2.1 - 2.14) (2023)
* Majjhima Nikāya - Mūlapaṇṇāsapāḷi (I.1C) - Lima Puluh Diskursus yang di Akar (2023)
* Ovādakathā (Kumpulan Ceramah yang Berisikan Nasihat) Volume 1 (2024)
== Referensi ==
Baris 66 ⟶ 127:
[[Kategori:Tokoh Buddha Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
[[Kategori:Kelahiran 1967]]
|