Pahonjean, Majenang, Cilacap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sistem Penulisan Desa Pahonjean: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 30:
==Tokoh Penting==
*
== Sistem Penulisan Desa Pahonjean ==
Baris 54:
- Huruf "O": Disebut sebagai "Ou".
Jadi, jika mereka ingin menulis kalimat "Saya tinggal di Pahonjean", dalam sistem penulisan Pahonjean akan menjadi "Seiyei
*3. pengakhir penulisan
dan orang pahonjean tidak selalu lupa dengan tanda garis (-) ini menunjukkan bahwa sebuah kata telah selesai atau telah berakhir contoh nya soure-(sore) , Nngunggngu-(Nungguin) , dan lnguas-(Luas) Namun sekarang sudah tanda tersebut hanya untuk Pengakhiran Contohnya dari kata diatas dan berfungsi juga sebagai pemberhentian kalimat contoh nya seperti titik (.)dalam bahasa indonesia
*4. Cara menulis
*Jika kita ingin Menulis Sistem atau aturan penulisan pahonjean maka sebagai berikut caranya:
*A. Biasa nya orang pahonjean menganti huruf Vokal dengan Penyebutan Vokal nya contoh nya:
*Dulu Menjadi Dngulngu- namun bisa juga kita perpendek juga menjadi Dgulu-
*Bagaimana Menjadi Beigeimeinei- bisa diperpendek menjadi Begemenei-
*Bisa menjadi Baesei- diperpendek menjadi Bae-
*Tunggu menjadi Tngunggngu- menjadi Tngugu-
*Dari hal diatas kita harus menulis Huruf Vokal menggunakan Vokal pahonjean dan kita juga bisa memperpendek nya karena terlalu panjang dan perpendek nya harus sama, kurang atau lebih satu dari bahasa Indonesia huruf nya, contoh nya "Dgulu-" lebih dari satu huruf dari "dulu", dan "Bisa" kurang dari satu huruf dengan "Bae-", dan bisa sana dengan huruf dari "bagaimana" menjadi "Begemenei-"
Deskripsi ini menggambarkan cara unik di mana masyarakat Pahonjean berkomunikasi dengan menggabungkan dan mengubah huruf-huruf fokal dalam bahasa Jawa dan Sunda yang mereka gunakan sehari-hari. Melalui sistem penulisan ini, mereka memadukan kedua budaya tersebut dan menciptakan sistem penulisan yang menggambarkan keunikan identitas Pahonjean.
Baris 100 ⟶ 109:
Deskripsi: Ritual Sinden Pahonjean adalah ritual yang dilakukan oleh warga Pahonjean pada tengah malam, tepat pukul 00.00. Warga berkumpul di tempat nyanyian yang telah ditentukan sambil membawa sesaji dan makanan. Mereka menyanyikan lagu-lagu tradisional Sindhen (jenis nyanyian Jawa) untuk menghormati leluhur dan sebagai ungkapan rasa syukur. Sinden adalah seorang penyanyi utama yang memimpin nyanyian dengan suara merdu dan penuh penghayatan. Ritual ini juga menjadi ajang sosialisasi dan kebersamaan warga, di mana mereka berbagi makanan dan menguatkan hubungan sosial dalam komunitas.
|