Seriawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
(27 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30:
|accessdate = }}</ref> adalah suatu [[kelainan]] pada [[selaput lendir]] [[mulut]] berupa [[luka]] pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak [[cekung]]. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
 
Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang daripada pria.<ref>{{en}} {{cite web|first=Stephen K.|last=Young|title =Canker Sores & Cold Sores: What's the Difference|url=http://dentistry.ouhsc.edu/intranet-Web/ContEd/OPCE/aaHomeOPCE.html|work = Continuing Education|publisher=University of Oklahoma College of Dentistry|accessdate=|archive-date=2007-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20070531033729/http://dentistry.ouhsc.edu/intranet-Web/ContEd/OPCE/aaHomeOPCE.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan [[vitamin C]] dan [[zat besi]], kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor [[psikologi]], dan kondisi tubuh yang tidak fit.
 
Seriawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat dijadikan indikasi adanya [[kanker rongga mulut]].<ref>{{cite news
|last =
|first =
Baris 45:
|date =
|url =http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/27/ipt03.html
|accessdate = }}</ref>
|archive-date =2007-09-27
|archive-url =https://web.archive.org/web/20070927225844/http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/27/ipt03.html
|dead-url =yes
}}</ref>
 
Stomatitis Aphtous/Ulcer bukan hanya disebabkan karena kekurangan Vitamin C, namun sebaliknya SA dikenal disebabkan oleh alergi citrus atau alergi makanan yang mengandung asam, kondisi imun yang lemah, obat-obatan tertentu, trauma fisik (ataupun penggunaan gigi palsu baru), dsb.
Baris 52 ⟶ 56:
 
== Tanda dan gejala ==
Penderita seriawan tidak menunjukkan gejala yang terdeteksi secara sistemik.<ref name=Scully2013>{{cite book|last=Scully C|title=Oral and maxillofacial medicine: the basis of diagnosis and treatment|url=https://archive.org/details/oralmaxillofacia0000scul_r9t5|year=2013|publisher=Churchill Livingstone|location=Edinburgh|isbn=978-0-7020-4948-4|edition=3rd|pages=226–234[https://archive.org/details/oralmaxillofacia0000scul_r9t5/page/226 226]–234}}</ref> Secara umum, gejala yang terjadi meliputi sensasi prodromal seperti terbakar, gatal atau rasa menyengat yang mendahului, beberapa jam sebelum terjadinya luka, serta rasa nyeri yang sering tidak sesuai dengan tingkat ulserasi dan diperparah dengan kontak fisik, terutama dengan [[makanan]] dan [[minuman]] (misalnya, asam) tertentu. Nyeri terburuk terjadi sejak terjadinya seriawan, dan berangsur-angsur berkurang seiring dengan berlangsungnya proses penyembuhan.<ref name=Treister2010>{{cite book|last=Treister JM, Bruch NS|title=Clinical oral medicine and pathology|year=2010|publisher=Humana Press|location=New York|isbn=978-1-60327-519-4|pages=53–56}}</ref> Jika seriawan terjadi di daerah lidah, seriawan tersebut akan membuat berbicara serta mengunyah menjadi tidak nyaman, sementara seriawan yang terjadi di langit-langit mulut atau di kerongkongan dapat menyebapkan nyeri saat menelan.<ref name=Treister2010 />
 
== PenyebapPenyebab ==
Penyebabnya seriawan tidak sepenuhnya jelas, <ref name = Scully2013 /> tapitetapi diperkirakan banyak faktor yang dapat menyebapkannyamenyebabkannya. <ref name=Brocklehurst2012>{{cite journal|author=Brocklehurst P, Tickle M, Glenny AM, Lewis MA, Pemberton MN, Taylor J, Walsh T, Riley P, Yates JM|title=Systemic interventions for recurrent aphthous stomatitis (mouth ulcers)|journal=Cochrane Database of Systematic Reviews|date=September 12, 2012| volume=9|pages=CD005411|doi=10.1002/14651858.CD005411.pub2|pmid=22972085|url=}}</ref> Diperkirakan seriawan tidak disebapkandisebabkan oleh penyebappenyebab tunggal, melainkan beberapa kondisi yang memicu timbulnya seriawan. <ref name = Scully2013 /> Beberapa penelitian telah berusaha untuk mengidentifikasi organisme penyebab seriawan, tetapi tampaknya seriawan bukan penyakit menular <ref name = Scully2013 /> Kerusakan mukosa kemungkinan disebapkandisebabkan sebagai hasil dari reaksi kekebalan mediator [[Sel T]] (T limfosit) yang melibatkan terbentuknya [[interleukin]] dan [[faktor nekrosis tumor-alfa]] (TNF-α) <ref name=Brocklehurst2012 /> [[Mastosit]] dan [[makrofaga]] juga terlibat, mensekresi TNF-α bersama dengan sel T.
 
== Kekebalan ==
Setidaknya 40% orang penderita seriawan memiliki riwayat keluarga yang juga penderita seriawan. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa orang secara genetik memiliki kecenderungan untuk menderita sariawanseriawan.<ref name=Brocklehurst2012 /> [[HLA-B12]], [[HLA-B51]], [[HLA-Cw7]], [[HLA-A2]], [[HLA-A11]], dan [[HLA-DR2]] merupakan contoh jenis [[antigen leukosit manusia]] yang berhubungan dengan seriawan.<ref name=Scully2013 /><ref name=Neville2008>{{cite book|author=Neville BW, Damm DD, Allen CM, Bouquot JE|title=Oral & maxillofacial pathology|year=2008|publisher=W.B. Saunders|location=Philadelphia|isbn=978-1-4160-3435-3|pages=331–336|edition=3rd}}</ref> Namun, jenis HLA tersebut tidak secara konsisten terkait dengan kondisi tersebut, serta bervariasi tergantung pada etnis.<ref name=Preeti2011>{{cite journal|last=Preeti L, Magesh KT, Rajkumar K, Karthik R|title=Recurrent aphthous stomatitis|journal=Journal of Oral and Maxillofacial Pathology|date=January 1, 2011 |volume=15|issue=3|pages=252–6|doi=10.4103/0973-029X.86669|pmid=22144824}}</ref> Orang yang memiliki riwayat keluarga positif terhadap seriawan cenderung mengembangkan sistem kekebalan yang lebih baik sejak usia dini dibanding mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga positif terhadap seriawan.<ref name=Preeti2011 />
 
[[Stres]] memiliki efek pada sistem kekebalan tubuh,<ref name=Swain2012>{{cite journal|date=September–December 2012|author=Swain N, Pathak J, Poonja LS, Penkar Y|title=Etiological Factors of Recurrent Aphthous Stomatitis: A Common Perplexity|journal=Journal of Contemporary Dentistry '''2''' (3): 96–100|url=http://www.jaypeejournals.com/eJournals/ShowText.aspx?ID=4017&Type=FREE&TYP=TOP&IN=_eJournals/images/JPLOGO.gif&IID=315&isPDF=YES|access-date=2021-03-07|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304052731/http://www.jaypeejournals.com/eJournals/ShowText.aspx?ID=4017&Type=FREE&TYP=TOP&IN=_eJournals%2Fimages%2FJPLOGO.gif&IID=315&isPDF=YES|dead-url=yes}}</ref> yang mungkin menjelaskan mengapa beberapa kasus seriawan berkorelasi langsung dengan kondisi stres. Sering dikatakan bahwa seriawan banyak timbul pada masa-masa ujian, serta berkurang pada saat musim liburan.<ref name=Scully2013 /><ref name=Neville2008 />
 
== Pengobatan ==
Pengobatan seriawan pada dasarnya ditujukan untuk mengurangi rasa sakit, antara lain:
# Anti inflamasi, seperti: Asam hyaluronat, [[kortikosteroid]], herbal dll
# [[Antibiotik]], seperti: Larutan tetrasiklin
# Covering Agent, seperti: Orabase & Plester Seriawan
# [[Antiseptik]], seperti: Chlorhexidine gluconate, dll
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
 
{{penyakit-stub}}
 
[[Kategori:Penyakit]]