Kiamat iklim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{about|istilah atau ungkapan, "Kiamat iklim", atau istilah serupa|diskusi substantif tentang bagaimana perubahan iklim dapat menyebabkan keruntuhan peradaban|Perubahan iklim dan keruntuhan peradaban|penggunaan ini, atau istilah serupa, di media|Liputan media tentang perubahan iklim}} {{short description|Istilah untuk menggambarkan kemungkinan peristiwa bencana akibat perubahan iklim}} {{Use dmy dates|date=Desember 2019}} Berkas:San Francisco Youth Climate Stri...' |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(5 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|istilah atau ungkapan, "Kiamat iklim", atau istilah serupa|diskusi substantif tentang bagaimana perubahan iklim dapat menyebabkan keruntuhan peradaban|Perubahan iklim dan keruntuhan peradaban|penggunaan ini, atau istilah serupa, di media|Liputan media tentang perubahan iklim}}
{{short description|Istilah untuk menggambarkan kemungkinan peristiwa bencana akibat perubahan iklim}}
[[Berkas:San Francisco Youth Climate Strike - March 15, 2019 - 29.jpg|thumb|Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan "Pemuda vs Kiamat". Pemogokan Iklim Pemuda San Francisco – 15 Maret 2019.]]
Beberapa peneliti berspekulasi bahwa masyarakat tidak dapat memahami prediksi akhir dunia secara akurat, dan sebaliknya, akan ada lebih banyak negara yang bersedia merespons secara produktif untuk mencegah bencana jika laporan-laporan menganggap masalah ini sebagai masalah yang lebih kecil dari yang sebenarnya.<ref name=":0" />
Baris 11 ⟶ 12:
Kiamat iklim secara teoritis dapat terjadi melalui serangkaian faktor yang saling terkait seperti kelaparan (gagal panen, [[kekeringan]]), [[cuaca ekstrem]] ([[angin topan]], [[banjir]]), perang (yang disebabkan oleh kelangkaan sumber daya) dan konflik, risiko sistemik (terkait dengan [[migrasi]], kelaparan, atau konflik), dan penyakit.<ref name="Carrington">{{cite news |last1=Carrington |first1=Damian |date=1 August 2022 |title=Climate endgame: risk of human extinction 'dangerously underexplored' |work=The Guardian |url=https://www.theguardian.com/environment/2022/aug/01/climate-endgame-risk-human-extinction-scientists-global-heating-catastrophe |access-date=11 August 2022 |archive-date=4 June 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230604214554/https://www.theguardian.com/environment/2022/aug/01/climate-endgame-risk-human-extinction-scientists-global-heating-catastrophe |url-status=live }}</ref><ref name="Kemp2022" />
=== Konsensus ilmiah mengenai kemungkinan ===
"Perubahan iklim dan keruntuhan peradaban" mengacu pada risiko hipotetis dari [[dampak perubahan iklim]] mengurangi kompleksitas [[sosial ekonomi]] global ke titik yang kompleks manusia [[keruntuhan peradaban]] secara efektif berakhir di seluruh dunia, dengan umat manusia direduksi menjadi negara yang kurang berkembang. Risiko hipotetis ini biasanya dikaitkan dengan gagasan pengurangan besar-besaran [[populasi manusia]] yang disebabkan oleh dampak langsung dan tidak langsung dari perubahan iklim, dan seringkali, itu juga dikaitkan dengan pengurangan permanen [[daya dukung]] Bumi. Akhirnya, kadang-kadang disarankan bahwa keruntuhan peradaban yang disebabkan oleh perubahan iklim akan segera diikuti oleh [[kepunahan manusia]].
== Asal ==
Retorika dan kepercayaan yang berpusat pada apokaliptisisme mempunyai akar yang kuat dalam konteks agama, dan pendekatan retoris serupa mendasari interpretasi apokaliptik sekuler terhadap iklim.<ref name=":4">{{cite book |last1=Garrard |first1=Greg |title=Ecocriticism |url=https://archive.org/details/ecocriticism0000garr |date=2004 |publisher=Routledge |isbn=9780415196925 |location=New York, New York |page=[https://archive.org/details/ecocriticism0000garr/page/85 85]}}</ref> Penafsiran sejarah terbagi dalam dua visi kiamat: tragis dan komik. Apokaliptisisme tragis membingkai kebaikan dan kejahatan yang terbagi dengan jelas, dengan peristiwa-peristiwa yang telah ditentukan sebelumnya. Sebaliknya, pembingkaian komik menekankan kelemahan agensi manusia, dan cenderung bercirikan garis waktu yang terbuka, episodik, dan berkelanjutan.<ref name=":4" /> Beberapa buku paling penting dalam paham lingkungan hidup menggunakan kerangka apokaliptik yang tragis atau komikal: Silent Spring karya [[Rachel Carson]] (1962), The Population Bomb karya Paul dan [[Anne Ehrlich]] (1972), dan [[Earth in the Balance]] (Bumi dalam Keseimbangan) karya [[Al Gore]]<ref name=":4" />
Ada tradisi dunia Barat yang menggambarkan kiamat iklim dengan gambar dan deskripsi Empat Penunggang Kuda Kiamat dan ciri-ciri lain dari kiamat iman Kristen.<ref>{{Cite journal |last=Skrimshire |first=Stefan |date=2014 |title=Climate change and apocalyptic faith |journal=WIREs Climate Change |volume=5 |issue=2 |pages=233–246 |doi=10.1002/wcc.264 |bibcode=2014WIRCC...5..233S |s2cid=143074932}}</ref>
Baris 23 ⟶ 24:
=== Dalam Fiksi ===
"[[Perubahan iklim dan keruntuhan peradaban|Skenario kiamat iklim]]" dieksplorasi dalam beberapa karya [[fiksi ilmiah]]. Misalnya, dalam ''[[The Wind from Nowhere]]'' (1961), peradaban dihancurkan oleh angin topan yang terus-menerus, dan ''[The Drowned World]]'' (1962) menggambarkan masa depan lapisan es yang mencair dan [[Kenaikan permukaan laut|kenaikan permukaan laut]] yang disebabkan oleh [[Radiasi matahari|radiasi matahari]].<ref>{{cite web |last=Litt |first=Toby |date=21 January 2009 |title=The best of JG Ballard |url=https://www.theguardian.com/books/2009/jan/22/1000-novels-jg-ballard |work=The Guardian}}</ref> Dalam ''[[The Burning World (novel)|The Burning World]]'' (1964, kemudian berganti judul ''The Drought'') bencana iklimnya buatan manusia, [[kekeringan]] karena gangguan siklus curah hujan oleh [[Polusi|polusi industri]].<ref>{{Cite journal |last=Milicia |first=Joe |date=December 1985 |title=Dry Thoughts in a Dry Season |url=http://www.jgballard.ca/criticism/milicia_drought1985.html |journal=Riverside Quarterly |volume=7|number=4 |access-date=30 January 2021}}</ref>
Novel milik [[Octavia E. Butler]] yang berjudul ''[[Parable of the Sower (novel)|Parable of the Sower]]'' (1993) membayangkan masa depan dekat bagi Amerika Serikat di mana perubahan iklim, ketidaksetaraan kekayaan, dan keserakahan perusahaan menyebabkan kekacauan apokaliptik. Di sini, dan dalam sekuel [[Parable of the Talents (novel)|''Parable of the Talents'']] (1998), Butler membedah bagaimana ketidakstabilan dan demagog politik memperburuk kekejaman yang mendasari masyarakat (terutama yang berkaitan dengan rasisme dan seksisme) dan juga mengeksplorasi tema kelangsungan hidup dan ketahanan.<ref>{{cite magazine |last=Lucas |first=Julian |date=8 March 2021 |title=How Octavia E. Butler Reimagines Sex and Survival |url=https://www.newyorker.com/magazine/2021/03/15/how-octavia-e-butler-reimagines-sex-and-survival |magazine=[[The New Yorker]] |access-date=22 August 2021}}</ref><ref>{{cite magazine |last=Aguirre |first=Abby |date=26 July 2017 |title=Octavia Butler's Prescient Vision of a Zealot Elected to 'Make America Great Again' |url=https://www.newyorker.com/books/second-read/octavia-butlers-prescient-vision-of-a-zealot-elected-to-make-america-great-again |magazine=The New Yorker |access-date=22 August 2021}}</ref> Butler menulis novel tersebut "berpikir tentang masa depan, memikirkan hal-hal yang kita lakukan sekarang dan jenis masa depan yang kita beli untuk diri kita sendiri, jika kita tidak berhati-hati."<ref>{{cite interview |last=Butler |first=Octavia |interviewer=[[Julie Dash]] |title=Decades ago, Octavia Butler saw a 'grim future' of climate denial and income inequality. |url=https://lithub.com/decades-ago-octavia-butler-saw-a-grim-future-of-climate-denial-and-income-inequality |access-date=22 August 2021 |work=40 Acres and a Microchip (conference) |publisher=LitHub |location=Digital Diaspora, UK |date=1995 |author-link=Octavia E. Butler |others=Corinne Segal}}</ref>
[[Margaret Atwood]] mengeksplorasi subjek dalam trilogi distopianya ''[[Oryx and Crake]]'' (2003), ''[[The Year of the Flood]]'' (2009) dan ''[[MaddAddam]]'' (2013).<ref>{{cite web |last1=Crum |first1=Maddie |date=12 November 2014 |title=Margaret Atwood: 'I Don't Call It Climate Change. I Call It The Everything Change' |url=http://www.huffingtonpost.com/2014/11/12/margaret-atwood-interview_n_6141840.html |work=The Huffington Post}}</ref> Dalam ''Oryx and Crake'', Atwood menyajikan dunia di mana "ketidaksetaraan sosial, teknologi genetik dan bencana perubahan iklim, akhirnya memuncak dalam beberapa peristiwa apokaliptik".<ref name="PubWeekly2">{{cite web |date=1 May 2003 |title=Fiction Book Review: Oryx and Crake by Margaret Atwood |url=http://www.publishersweekly.com/978-0-385-50385-3 |work=Publishers Weekly}}</ref>
== Penerimaan ==
Baris 48 ⟶ 53:
{{reflist}}
{{
{{Risiko bencana global}}
[[Kategori:Skenario kiamat]]
|