Oetomo Ramelan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(7 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 61:
Oetomo lahir di [[Kabupaten Sragen|Sragen]] pada tanggal 9 Januari 1919.<ref name=":0">{{Cite web|last=Hidayat|first=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|title=Member Profiles: Oetomo|url=https://www.konstituante.net/en/profile/PKI_oetomo|website=Konstituante.Net|access-date=12 Juli 2024}}</ref><ref name=":3">{{Cite news|date=24 Januari 1958|title=Utomo Ramelan, Kepala Daerah Kopra Surakarta|url=https://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Terbitan%20Berkala/Kedaulatan_Rakjat_No_100_Tahun_13_1958_01_24_001.pdf|work=Kedaulatan Rakyat|access-date=15 Juli 2024}}</ref> Ayahnya, Raden Ramelan, adalah wedana polisi di [[Kota Surakarta|Surakarta]].<ref>{{Cite news|date=5 Mei 1938|title=Een Javaansch huwelijk|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%22Raden+Ramelan%22&coll=ddd&sortfield=date&page=6&identifier=MMKB23:003459009:mpeg21:a00220&resultsidentifier=MMKB23:003459009:mpeg21:a00220&rowid=4|work=De Locomotief|access-date=13 Juli 2024}}</ref><ref>{{Cite news|date=3 September 1940|title=Anoegerah Toean Besar Goebernoer Djenderal|url=https://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Terbitan%20Berkala/Q63_Pewarta_Oemoem_1940_09_03_001.pdf|work=Pewarta Oemoem|access-date=13 Juli 2024}}</ref>{{sfn|Roosa|2020|p=127}} Ia merupakan salah satu dari lima bersaudara. Salah satu saudaranya, Mr. [[Oetojo Ramelan]], merupakan mantan [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Australia|Duta Besar Indonesia untuk Australia]].<ref>{{Cite web|date=2018|title=Indonesian Ambassadors to Australia|url=https://www.70yearsindonesiaaustralia.com/indonesian-ambassadors-to-australia|website=Indonesia-Australia: 70 Tahun Hubungan Diplomatik|access-date=12 Juli 2024}}</ref> Adiknya, Raden Roro Oetami, merupakan istri dari Laksamana Udara [[Soerjadi Soerjadarma]], mantan [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]] (KSAU) yang pertama.{{sfn|Crouch|p=84|2007}} Adapun kedua saudaranya yang lain bernama Oetoro dan Oetarjo.<ref>{{Cite news|date=9 Juli 1956|title=Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rodjiun|url=https://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Terbitan%20Berkala/Merdeka_No_3157_Tahun_12_1956_07_09_001.pdf|work=Merdeka|access-date=12 Juli 2024}}</ref>
Oetomo menjalani pendidikan dasarnya di [[Europeesche Lagere School|ELS]] Surakarta. Ia kemudian lanjut di [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] juga di kota yang sama, sebelum terakhir lanjut ke [[Algemeene Middelbare School|AMS]] Bagian A (
== Riwayat karir ==
=== Masa Pendudukan Jepang ===
Pada tahun 1943, Oetomo bekerja sebagai pegawai di {{Nihongo|Pengadilan Kepolisian|軽罪法院|keizaihōin|[[Alih aksara Kunrei-shiki|Kunrei-shiki]]:
=== Pasca kemerdekaan ===
Pada tahun 1947, Oetomo menjadi sekretaris untuk [[Wikana]], Gubernur Militer Surakarta pada waktu itu.<ref name=":3" />{{sfn|Poeze|2011|p=15}} Setahun berikutnya, ia menjadi pimpinan redaksi harian ''Ibu Kota''. Selain itu, ia juga terlibat dalam konflik antara [[Front Demokrasi Rakyat]] (FDR) dengan pemerintah pusat dengan berpihak pada pihak FDR.<ref name=":1" /> Pada tahun 1950, Oetomo bekerja sebagai guru di SMA Negeri Surakarta (kini menjadi [[SMA Negeri 1 Surakarta|SMA Negeri1 Surakarta]]) hingga tahun 1957.<ref name=":0" /><ref name=":3" /><ref>{{Cite web|date=2022|title=Sejarah|url=https://www.sman1-slo.sch.id/sejarah|website=SMA Negeri 1 Surakarta|access-date=16 Juli 2024}}</ref>
Dia === Wali Kota Surakarta ===
[[Daftar pemilihan umum legislatif daerah di Indonesia 1957–1958|Pemilihan legislatif daerah tahun 1957]] berhasil memenangkan PKI sebanyak 17 kursi dari total 30 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta|DPRD Kota Surakarta]].<ref name=":1" /> Alhasil, PKI mencalonkan Oetomo sebagai wali kota untuk menggantikan [[Muhammad Saleh Werdisastro]], seorang simpatisan [[Muhammadiyah]]. Ia berhasil terpilih dalam sidang DPRD yang diadakan pada tanggal 23 Januari 1958.<ref name=":3" />{{sfn|Roosa|2020|p=127}}
Meski demikian, baik partai maupun Oetomo sendiri tidak pernah melakukan tindakan atau kebijakan yang radikal. Partai lebih sibuk mengadakan usaha-usaha sosial, seperti memperbaiki kondisi jalan dan nasib kaum miskin, serta mencari dukungan dari kalangan pegawai negeri.<ref name=":1" /> Penyitaan harta terhadap kaum kaya juga tidak pernah dilakukan. Para saudagar batik di [[Laweyan]] tetap menjadi kekuatan yang disegani di kota tersebut.{{sfn|Roosa|2020|p=127}} Bahkan, Oetomo sendiri menyatakan tidak keberatan jika Indonesia menerima pinjaman dari [[Amerika Serikat]], asal tidak dibarengi dengan bantuan militer.<ref name=":1" />
Baris 81 ⟶ 83:
== Pasca Gerakan 30 September ==
Saat peristiwa [[Gerakan 30 September]], PKI sebagai partai tidak memobilisasi penduduk Surakarta untuk berdemonstrasi di jalanan mendukung gerakan tersebut. Satu-satunya tindakan yang dilakukan oleh partai adalah mengeluarkan pernyataan dukungan melalui siaran radio yang dilakukan oleh Oetomo
Baru pada tanggal 22 Oktober, ketika pasukan [[Komando Pasukan Khusus|RPKAD]] tiba di Surakarta, kondisi berubah drastis. Pihak tentara mengambil alih pemerintahan dan keesokan harinya, Oetomo ditangkap oleh tentara. Ia digantikan sementara oleh Letnan Kolonel [[Th. J. Soemantha]].{{sfn|Roosa|2020|p=138}} Ia lalu ditahan di Kesatrian RPKAD di Kandang Menjangan (termasuk wilayah [[Kabupaten Sukoharjo]]), sebelum dipindah ke LP Surakarta.<ref>{{Cite web|last=Institut Sejarah Sosial Indonesia|date=2007|title=Kandang Menjangan Kartasura Solo|url=http://sejarahsosial.org/kamp_solo/htm/04.htm|website=Sejarah Sosial|access-date=15 Juli 2024}}</ref> Oetomo kemudian menjalani sidang mulai tanggal 5 Juni 1967 dan dinyatakan bersalah oleh Mahmilub pada tanggal 22 Juni 1967. Mahmilub menjatuhkan vonis hukuman mati padanya.
== Kehidupan pribadi ==
Baris 98 ⟶ 100:
*{{Cite book|last=Fic|first=Victor M.|date=2005|url=https://books.google.co.id/books?id=FQnpDQAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Kudeta 1 Oktober 1965: Sebuah Studi Tentang Konspirasi|location=Jakarta|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=979-3780-50-9|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Kementerian Penerangan|date=1956|url=https://books.google.co.id/books?id=DvxZQtmFr4cC&pg=PA185&dq=%22Oetomo%22+konstituante&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjD6dXmm6SHAxXnxDgGHfS5ASYQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=%22Oetomo%22%20&f=false|title= Kumpulan Peraturan-Peraturan untuk Pemilihan Konstituante|publisher=Kementerian Penerangan|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Poeze|first=Harry A.|date=2011|url=https://books.google.co.id/books?id=TdOLDAAAQBAJ&pg=PA274&dq=%22wikana%22+gubernur+militer&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiandr6nKqHAxX07zgGHTxLDcQQ6AF6BAgNEAI#v=onepage&q&f=false|title=Madiun 1948: PKI Bergerak|location=Jakarta|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-979-461-780-9|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Roosa|first=John|date=2020|url=https://books.google.co.id/books?id=763dDwAAQBAJ&pg=PA127&dq=%22Utomo+Ramelan%22&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjfsLKvn6SHAxXPwTgGHd9kDo4Q6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=%22Utomo%20Ramelan%22&f=false|title=Buried Histories: The Anticommunist Massacres of 1965–1966 in Indonesia|location=Madison|publisher=University of Wisconsin Press|isbn=9780299327309|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Yuliantri|first=Rhoma Dwi Aria|last2=Dahlan|first2=Muhidin M.|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=77YAEAAAQBAJ&pg=PA425&lpg=PA425&dq=%22HOMI%22+Oetomo+Ramelan&source=bl&ots=GnvaxVilV0&sig=ACfU3U3Ru3Q1G05AFovPTCzdKtmMJ--YTw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjowabl3aeHAxU74zgGHS2qC70Q6AF6BAgXEAM#v=onepage&q=%22Oetomo%22&f=false|title=Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965|location=Yogyakarta|publisher=Merakesumba|isbn=978-979-184-750-6|ref=harv|url-status=live}}
|