Ernest Julius Magenda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Donzdonny (bicara | kontrib)
Update Artikel
Donzdonny (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|name = Ernst Julius Magenda
|image spouse=Nurhaya Ernst JuliusDanoekusumo Magenda.jpg
|serviceyears=1943 - 1970
|caption =
|branch=[[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]|allegiance={{flag|Indonesia}}
|birth_date = {{Birth date|1919|02|10}}
|nickname=|placeofburial_coordinates=<!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline,title}} -->
|death_date = {{Death date and age|1972|10|15|1919|02|10}}
|children=Nurman Farid Magenda<br>Fadjar Noor Magenda<br>Fuad Noor Magenda<br>Nur Farida Magenda
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kiama]], [[Talaud]], [[Hindia Belanda]]
|death_place placeofburial_label=|image=Ernst Julius Magenda.jpg|placeofburial= {{negara|Indonesia}}birth_name=|death_place= [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|birth_place= [[Kiama]], [[Talaud]], [[Hindia Belanda]]
|birth_name =
|death_date={{Death date and age|1972|10|15|1919|02|10}}
|placeofburial =
|birth_date={{Birth date|1919|02|10}}|caption=
|placeofburial_label =
|rank=[[Berkas:Pdu_mayjendtni_staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|spouse = Nurhaya Danoekusumo Magenda
|unit = [[Infanteri]]}}
|children = Nurman Farid Magenda<br>Fadjar Noor Magenda<br>Fuad Noor Magenda<br>Nur Farida Magenda.
|placeofburial_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline,title}} -->
|nickname =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AD.png|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|serviceyears = 1943 - 1970
|rank = [[Berkas:Pdu_mayjendtni_staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]][[Infanteri|Inf.]]
}}
 
'''''[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Ernst Julius Magenda (EJ Magenda)''' ({{lahirmati|[[Kiama]], [[Talaud]], [[Sulawesi Utara]]|10|2|1919|[[LembangJakarta]], [[Jakarta]]|15|10|1972}}) lahir dari seorang Ayah bernama Frans Magenda, keturunan Raja di Talaud dan seorang Ibu berdarah Eropa yang bernama Dorcas Junginger. EJ Magenda nama yang dikenal dalam tubuh internal TNI dan dunia Intelijen, BAIS ([[Badan Intelijen Strategis]]) yang didirikannya bersama rekan-rekan seperjuangannya. Magenda cukup sering muncul dalam kesaksian banyak tokoh pejuang kemerdekaan bahkan sampai pemberantasan sisa-sisa PKI.
 
E.J. Magenda nama yang dikenal dalam tubuh internal TNI dan dunia Intelijen, BAIS ([[Badan Intelijen Strategis]]) yang didirikannya bersama rekan-rekan seperjuangannya. Magenda cukup sering muncul dalam kesaksian banyak tokoh pejuang kemerdekaan bahkan sampai pemberantasan sisa-sisa PKI.
Umur 9 bulan, EJ Magenda dan kakaknya Rosemarie Magenda (yang berumur 3 tahunan) dibawa ke tanah Jawa, Pati dan dibesarkan disana oleh tante nya Victorie Magenda (adik Frans Magenda) yang menikah dengan Dr Umar (Cilacap), lalu diangkat anak oleh mereka.
 
Magenda sendiri cukup dikenal di [[Jawa Timur]] seperti daerah [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]] dan di [[Malang Raya|Malang]]. Sampai hari ini, nama E.J. Magenda menjadi nama Komplek Stadion di Bondowso dan nama jalan di daerah Malang.
EJ Magenda juga memperoleh pendidikan ;
 
== Masa muda ==
Pada umur 9 bulan, E.J. Magenda dan kakaknya Rosemarie Magenda (yang sekitar berumur 3 tahun) dibawa ke [[Pati (kota)|Pati]], [[Jawa]] dan dibesarkan disana oleh bibinya Victorie Magenda (adik Frans Magenda) yang menikah dengan Dr Umar (Cilacap), lalu diangkat anak oleh mereka.
 
== Pendidikan ==
E.J. Magenda juga memperoleh pendidikan;
 
# Hollandsch-Inlandsche School ([[HIS]])
Baris 34 ⟶ 33:
 
 
Kisah menarik semasa sekolah E.J. Magenda salah satunya adalah ketika E.J. Magenda pernah diskors oleh sekolah karena tidak mau menyanyikan lagu untuk Ratu Belanda yang berulang tahun dihari tersebut.
EJ Magenda juga pernah mengambil bagian dan muncul pada kejadian-kejadian penting di Indonesia seperti;
 
Puncaknya, E.J. Magenda akhirnya dikeluarkan dari sekolah tersebut karena kembali tidak mau menyanyikan lagu kebangsaan Belanda.
# Komandan Sub Sektor I, Sektor Timur, Brigade 18, Divisi I Jawa Timur
 
# Pasukan Ekspedisi Negara Indonesia Timur di Bone - '''''sekitar tahun 1950'''''
== Peristiwa penting ==
# Membantu mendirikan IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) - '''''sekitar tahun 1954'''''
EJ Magenda juga pernah mengambil bagian dan muncul pada kejadian-kejadian penting dalam dunia militer dan dunia politik Indonesia seperti;
# Komandan Operasi Saptamarga III di kepulauan Sangir Talaud, Utara Sulawesi (dalam penumpasan [[Permesta]]) - '''''sekitar tahun 1959'''''
 
# Komandan Sub Sektor I, Sektor Timur, Brigade 18, Divisi I - Pasukan Ekspedisi Negara Indonesia Timur di Bone - '''''sekitar tahun 1950'''''
# Komandan Batalion MAGENDA untuk penumpasan Pemberontakan Andi Aziz dan RMS didaerah Maluku Selatan - '''''sekitar April 1950'''''
#Masa-masa Pergolakan Aceh - '''''sekitar tahun 1951'''''
# Membantu mendirikan IPKI ([[Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia|Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]]) - '''''sekitar tahun 1954'''''
# Mempimpin pasukan Team Tempur dalam perlawanan dengan PRRI Sumatera Barat dan Riau Daratan '''- ''sekitar tahun 1958'''''
# Pengawas dan Pengendali BKSM (Badan Kerja Sama antar Militer) dalam setiap kegiatan FNPIB (Front Nasional Pembebasan Irian Barat) - '''''sekitar tahun 1957-1958'''''
# Misi Perebutan Irian Barat (sekarang Papua Barat). MayJen Ahmad Yani memberi tugas khusus kepada Magenda dan tugas tersebut dikenal dengan nama sandi Operasi A, B dan C.
#*Operasi A - operasi yang punya tujuan untuk mengumpulkan keterangan militer dan membangkitkan semangat perlawanan rakyat Irian Barat serta membentuk kantong-kantong gerilya
#*Operasi B - operasi yang punya tujuan untuk mempersiapkan satuan militer dan bekerjasama dengan Badan Kerjasama Sipil Khusus (BKSK) membentuk kader putera daerah asal Irian Barat yang akan dilatih sebagai infiltran.
#*Operasi C - melakukan diplomasi luar negeri untuk memperkuat kedudukan RI di forum internasional
# Komandan Operasi Saptamarga III (Pasukan Khusus Detasemen "M") di kepulauan Sangir Talaud, Utara Sulawesi (dalam penumpasan [[Permesta]]) - '''''sekitar tahun 1958-1959'''''
# Memimpin pasukan APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) yang berjuang bersama rakyat menduduki wilayah Sangir-Talaud dan kemudian di daerah Minahasa - '''''sekitar tahun 1959'''''
#Ketua BKS (Badan Kerja Sama) antar para Pengusaha. Pengangkatan dilakukan oleh Kasad Letnan Jenderal AH Nasution yang pada saat itu selaku ketua FNPIB. Magenda dilantik bersamaan dengan Letnan Kolonel Soehardi yang juga dilantik sebagai Ketua BKS'45 - '''''sekitar tahun 1958 - 1962'''''
# Anggota MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) Republik Indonesia - '''''sekitar tahun 1960'''''
# Wakil Direktur kemudian diangkat menjadi Direktur Intelijen Angkatan Darat - '''''sekitar tahun 1961'''''
# Ketua G-1 KOTI Pemibar (Gabungan 1 - Intelijen - Komando Operasi Tertinggi Pembebasan Irian Barat) - pengangkatan dilakukan oleh Presiden Ir Soekarno pada '''14 Desember 1961''' pada acara Sidang Dewan Pertahanan Nasional
# Kepala SAB (Staf Angkatan Bersenjata)
# Mendirikan PusIntelStrat (Pusat Intelijen Strategis) dan kemudian badan tersebut diketuai oleh LB Moerdani
# Misi Perebutan Irian Barat (sekarang Papua Barat). Pada peristiwa [[Pertempuran Laut Aru]], EJ Magenda sedang ada di KRI
#Diangkat menjadi"Critical KetuaTime" BKSdi (Badanmasa-masa KerjaPKI Sama)merencanakan parasampai Pengusahamelakukan GesTaPu - '''''sekitar tahun 19571960 - 19621966'''''
#* Penugasan khusus dan langsung dari Presiden Soekarno pada Magenda untuk melakukan penyelidikan mengenai ''coup'' 19 ke Washington dan New York.
# "Critical Time" di masa-masa PKI - '''''sekitar 1950 - 1966'''''
#* Pada Agustus 1965 (1 Bulan menjelang GesTaPu), Magenda mengumpulkan semua jajaran di G1 KOTI (Tebet, Jakarta Selatan) untuk membahas mengenai 'surat gelap' yang menyebutkan tentang "''Limited Attack"'' yang akan terjadi dalam waktu dekat. Saat itu jajaran-jajaran tersebut adalah ;
#** Aparat Intelijen Bea Cukai
#** Aparat Intelijen Kepolisian
#** Aparat Intelijen TNI Angkatan Darat
#** Aparat Intelijen TNI Angkatan Laut
#** Aparat Intelijen TNI Angkatan Udara
#** Aparat Intelijen Kejaksaan Agung
#* Pada malam 30 September 1965, sekitar pukul 10 malam, Magenda sudah bertemu dengan AH Nasution untuk membahas kemungkinan adanya ''coup'' dari PKI dalam waktu sangat singkat ke depan.
#Direktur Intelijen HanKam (berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat) - mulai menjabat pada '''''31 Agustus 1966'''''
 
== Penghargaan ==
Selama hidupnya, E.J. Magenda telah mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain:
 
# [[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
# [[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
# Satyalancana Aksi Militer Kedua
# [[Satyalancana G.O.M I|Satyalancana Gerakan Operasi Militer I]]
# Satyalancana Gerakan Operasi Militer II
# Satyalancana Gerakan Operasi Militer III
# Satyalancana Gerakan Operasi Militer IV
# Satyalancana Prajurit Setia VIII
# Satyalancana Prajurit Setia XVI
# Satyalancana Tantama Setia VIII
# [https://wiki-indonesia.club/wiki/Medali_Sewindu_Angkatan_Perang_Republik_Indonesia] [[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
# Satyalancana Saptamarga
 
== Pensiun dari Militer dan Politik ==
E.J. Magenda mengajukan untuk pensiun pertama kali pada tahun 1968. Namun beliau dipanggil kembali oleh negara untuk penugasan tugas khusus dan beliau menyanggupinya.
 
Lalu pada tahun 1970, E.J. Magenda kembali mengajukan pensiunnya yang kedua kali dengan alasan ingin kembali kepada masyarakat. Beliau mengungkapkan bahwa ingin melanjutkan melakukan kegiatan yang digemarinya yaitu berkebun dan bertani. Kali ini negara menerima permintaan pensiunnya secara penuh.
 
Dan E.J. Magenda hanya menikmati masa pensiunnya selama kurang lebih selama 1 tahun karena beliau meninggal dunia pada tahun berikutnya yaitu tahun 1972.
Magenda sendiri cukup dikenal di Jawa Timur seperti daerah Bondowoso dan di Malang. Sampai hari ini, nama EJ Magenda menjadi nama Komplek Stadion di Bondowso dan nama jalan di daerah Malang.
 
== Kematian ==
[[Berkas:AEJ Magenda-TMPNU Kalibata 1.jpg|jmpl|Nisan makam E.J. Magenda di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]]]
E.J. Magenda menghembuskan nafas terakhirnya (umur 53 tahun) di kediamannya di Jalan Lembang, [[Menteng, Jakarta Pusat|Kecamatan Menteng]], [[Jakarta Pusat]], pada 15 Oktober 1972 di pagi hari dan dimakamkan sore harinya dengan penuh hormat oleh negara di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].
 
== Referensi ==
EJ Magenda menghembuskan nafas terakhirnya (umur 53 tahun) di kediamannya di Lembang Jakarta pada 15 Oktober 1972 pagi dan dimakamkan sore harinya dengan penuh hormat oleh negara di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].
{{URUTANBAKU:Magenda, Ernest Julius}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Sangihe]]
[[Kategori:Tokoh dari Talaud]]
[[Kategori:Tokoh dari Kepulauan Talaud]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]