Flat Earth News (buku): Perbedaan antara revisi

|preceded_by = Dark Heart (1998)<ref name="Davies_DarkHeart_1997">{{Cite book |publisher=Chatto & Windus |isbn=978-0-7011-6351-8 |last=Davies |first=Nick |title=Dark heart: the shocking truth about hidden Britain |location=London |date=1997}}</ref><br />The School Report (2000)<ref name="Davies_SchoolReport_2000">{{Cite book |publisher=Vintage |isbn=978-0-09-942216-7 |last=Davies |first=Nick |title=The school report: why Britain's schools are failing |url=https://archive.org/details/schoolreportwhyb0000davi |location=London |date=2000}}</ref>

Dalam ''Flat Earth News'', Davies, yang telah menjadi jurnalis sejak tahun 1970-an,<ref name="National Geographic_Yong_20090701">{{Cite magazine |last=Yong |first=Ed |title=Flat Earth News with Nick Davies – a discussion on the breaking of journalism |series=Science / Not Exactly Rocket Science (NERS) |magazine=[[National Geographic]] |access-date=11 November 2020 |date=1 July 2009 |url=https://www.nationalgeographic.com/science/phenomena/2009/07/01/wcsj-flat-earth-news-with-nick-davies-a-discussion-on-the-breaking-of-journalism/}}</ref> melakukan analisis terhadap media berita harian di Inggris dari tahun 1980-an hingga 2008.<ref name="Davies_FlatEarth_2008">{{Cite book |publisher=Chatto & Windus |isbn=978-0-7011-8145-1 |last=Davies |first=Nicholas |title =Flat Earth News: An Award-winning Reporter Exposes Falsehood, Distortion and Propaganda in the Global Media |url=https://archive.org/details/flatearthnewsawa0000davi |location=London |date=2008}}</ref> Dari dana yang dikumpulkan melalui [[Rowntree Foundation]], Davies memesan sebuah proyek penelitian dari [[Cardiff School of Journalism, Media and Cultural Studies]] yang dipimpin oleh [[Justin Lewis (media scholar)|Justin Lewis]] tentang liputan berita nasional di Inggris.<ref name="pressgazette_Davies_20080204">{{Cite news |last=Davies |first=Nick |title=Nick Churnalism has taken the place of what we should be doing: Telling the truth |work=Press Gazette |access-date=11 November 2020 |date=4 February 2008 |url=https://www.pressgazette.co.uk/nick-davies-churnalism-has-taken-the-place-of-what-we-should-be-doing-telling-the-truth-40117/}}</ref> Para peneliti memeriksa asal usul 2.000 cerita yang dimuat oleh ''[[The Times]]'', ''[[The Daily Telegraph]]'', ''[[The Guardian]]'', dan ''[[The Independent]]'', dan dalam beberapa kasus−''[[The Daily Mail]]''.<ref name="pressgazette_Davies_20080204"/> Laporan tersebut menemukan bahwa hanya 12% dari cerita tersebut yang dapat dipastikan berdasarkan materi yang telah diperiksa dan diselidiki sendiri oleh para reporter.<ref name="pressgazette_Davies_20080204"/><ref name="Davies_FlatEarth_2008"/>{{rp|95}} Berdasarkan data tersebut, penelitian menunjukkan bahwa "praktik sehari-hari dalam penilaian berita, pemeriksaan fakta, keseimbangan, mengkritik dan menginterogasi sumber, dan lain-lain, yang secara teori merupakan bagian inti dari jurnalisme sehari-hari" adalah pengecualian, bukan aturan.<ref name="pressgazette_Davies_20080204"/> Davies berpendapat bahwa jurnalis itu sendiri bukanlah alasan peningkatan "kebohongan, distorsi, dan propaganda"—masalahnya bersifat struktural. Korporasi, yang beroperasi di bawah logika komersialisme, telah mengambil alih ruang berita.<ref name="National Geographic_Yong_20090701"/> Mengutip [[Rupert Murdoch]]—pendiri dan CEO [[News Corp (2013–present)|News Corp]], sebagai contoh, Davies mengatakan bahwa di bawah model korporat, jumlah jurnalis yang bekerja di surat kabar lebih sedikit dan beban kerja mereka meningkat.<ref name="National Geographic_Yong_20090701"/> Jurnalis memerlukan waktu untuk membuat kontak, menemukan cerita baru, dan memeriksa fakta. Di bawah tekanan waktu, mereka cenderung mendaur ulang siaran pers dan berita dari layanan wire, sering kali tanpa memeriksa fakta.