Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| bgcolour = #E8AB79
| name = Mars
| alt_names = Marikh, Anggaraka
| symbol = [[Berkas:Mars symbol (bold).svg|24px|alt=♂|Simbol astronomis Mars]]
| image = [[Berkas:Mars Hubble.jpg|240px|Planet Mars]]
Baris 49:
| doi=10.1007/s10569-007-9072-y
| url=http://adsabs.harvard.edu/doi/10.1007/s10569-007-9072-y
| accessdate=2007-08-28 |issn = 0923-2958}}</ref>{{br}}0,533 Bumi
| polar_radius = 3.376,2 ± 0,1&nbsp;km{{Ref label|A|a|none}}<ref name=Seidelmann2007/>{{br}}0,531 Bumi
| flattening = 0,005&nbsp;89 ± 0,000&nbsp;15 <!-- calculated from data in ref name=Seidelmann2007 -->
Baris 105:
10 ppb [[Metana]]{{br}}
}}
'''Mars''', '''Marikh''' (dari bahasa Arab مریخ), '''Jaka belek''' (dari bahasa Jawa ꦗꦏꦧꦼꦭꦺꦏ꧀) atau '''Sangia''' (Bahasa Tolaki) adalah [[planet]] terdekat keempat dari [[Matahari]]. Namanya diambil dari [[dewa]] perang [[Romawi]], [[Mars (mitologi)|Mars]]. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan [[besi(III) oksida]] di permukaan planet Mars.<ref name=nasa_hematite>{{cite web|title=The Lure of Hematite|work=Science@NASA|publisher=NASA|date=March 28, 2001|url=http://science.nasa.gov/headlines/y2001/ast28mar_1.htm|accessdate=2009-12-24|archive-date=2012-09-14|archive-url=https://archive.today/20120914152901/http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2001/ast28mar_1/|dead-url=yes}}</ref> Mars adalah [[planet bebatuan]] dengan [[atmosfer]] yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan [[tudung es]]. [[Periode rotasi]] dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri [[Olympus Mons]], gunung tertinggi di Tata Surya, dan [[Valles Marineris]], lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat [[cekungan Borealis]] yang meliputi 40% permukaan Mars.<ref name=northcratersn/><ref name=northcraterguard/>
 
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan planet [[Venus]]. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.