Sarawak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 140.213.127.96 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz vandalisme berulang (🤔)
Tag: Pembatalan halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pengayaan informasi sumber (doi:10.1080/03085696208592208)
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{About||sungai|Sungai Sarawak|kapal|HMS Sarawak (K591)}}
{{Infobox settlement
<!-- See Template:Infobox settlement for additional fields and descriptions -->
| name = Sarawak
| settlement_type = [[Negara bagian dan wilayah persekutuan di Malaysia|Negara bagian]]
<!-- images, nickname, motto --->
| image_skyline = {{multiple image
| border = infobox
Baris 26 ⟶ 24:
| shield_size =
| shield_alt = Lambang Sarawak
| nickname = Bumi Kenyalang<ref>{{Ketuacite web|title=Profil Negara Bagian Sarawak Darul Hana|url=http://pmr.penerangan.gov.my/index.php/maklumat-kenegaraan/9043-profil-negeri-sarawak.html|published = Kantor Gubernur Negara Bagian Sarawak (Sarawak Information Department)|accessdate=12 Januari 2016|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150421063249/http://pmr.penerangan.gov.my/index.php/maklumat-kenegaraan/9043-profil-negeri-sarawak.html|archivedate=21 April 2015}}</ref><br />{{small|([[Abjad Jawi|Jawi]]) {{Script|Arab|بومي کڽالڠ}}}}
| motto = "Bersatu, Berusaha, Berbakti"
| anthem = [[Ibu Pertiwiku]]<ref>{{cite web|title=Sarawak State Anthem|url=http://www.sarawak.gov.my/web/home/article_view/157/174/|publisher=Sarawak Government|access-date=12 Januari 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20150907185320/http://www.sarawak.gov.my/web/home/article_view/157/174/|archive-date=7 September 2015}}</ref><center>[[Berkas:Lagu Rasmi Sarawak - Ibu Pertiwiku.ogg]]</center>
Baris 115 ⟶ 113:
| elevation_min_ft = 0
| elevation_min_m = 0
<!-- postal codes, area code --->
|postal_code_type = [[Daftar kode pos di Malaysia|Kode pos]]
|postal_code = 93xxx<ref>{{cite web|title=Postal codes in Sarawak|url=https://postal-codes.cybo.com/indonesia/sarawak/?p=1|website=cybo.com|accessdate=23 Juli 2015|archive-date=2019-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20190519202027/https://postal-codes.cybo.com/indonesia/sarawak/?p=1|dead-url=yes}}</ref> hingga 98xxx<ref>{{cite web|title=Postal codes in Miri|url=https://postal-codes.cybo.com/malaysia/miri/|website=cybo.com|accessdate=23 Juli 2015|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304093216/https://postal-codes.cybo.com/malaysia/miri/|dead-url=yes}}</ref>
Baris 124 ⟶ 121:
<!--| footnotes = {{smallsup|a}} Disamping fakta bahwa Federasi Malaysia baru berdiri pada 16 September 1963, 31 Agustus (kemerdekaan Malaya) dirayakan sebagai [[Hari Merdeka|hari kemerdekaan Malaysia]]. Sejak 2010, 16 September disahkan sebagai [[hari Malaysia]].<ref>{{cite news|last1=Yeng|first1=Ai Chun|title=Malaysia Day now a public holiday, says PM|url=http://www.thestar.com.my/story/?file=%2f2009%2f10%2f19%2fnation%2f20091019103509&sec=nation|accessdate=7 August 2015|date=19 October 2009}}</ref>-->
}}
 
'''Sarawak''', populer dengan julukan '''Bumi Kenyalang''' ({{IPAc-en|s|ə|ˈ|r|ɑː|w|ɒ|k}}; {{IPA-id|saˈrawaʔ|lang}})<!--, yang berjuluk ''Bumi Kenyalang'' dan juga "Darul Hana" serta("Tanah [[Rangkong]]"),--> adalah [[negara bagian]] di [[Malaysia]]. Negara bagian ini memiliki [[otonomi]] dalam pemerintahan, imigrasi, dan yudisier yang berbeda dari negara-negara bagian di Semenanjung Malaysia. Sarawak terletak di Barat Laut Borneo dan berbatasan dengan [[Sabah|Negara Bagian Sabah]] di Timur Laut, [[Provinsi Kalimantan Barat]], [[Provinsi Kalimantan Timur]], dan [[Provinsi Kalimantan Utara]] di bagian Selatan, juga berpapasan dengan [[Brunei]] di Timur Laut. Ibu kotanya, [[Kuching]], adalah pusat ekonomi Negara Bagian Sarawak. Sarawak dan kursi dari pemerintahan bagian Sarawak. Kota lainnya di Sarawak meliputi [[Miri]], [[Sibu]], dan [[Bintulu]]. Menurut [[sensus]] 2015 di Malaysia, populasi di negara bagian tersebut sejumlah 2.636.000 orang. Sarawak memiliki [[iklim khatulistiwa]] dengan [[hutan hujan]] tropis dan spesies hewan dan tumbuhan yang beragam. Negara bagian ini memiliki beberapa sistem [[gua]] penting di [[Taman Nasional Gunung Mulu]]. [[Sungai Rajang]] adalah sungai terpanjang di Malaysia; [[Bendungan Bakun]], salah satu bendungan terbesar di [[Asia Tenggara]], terletak di salah satu anak sungainya. [[Gunung Murud]] adalah titik tertinggi di Sarawak.
'''Sarawak''', populer dengan julukan '''Bumi Kenyalang''' ({{IPAc-en|s|ə|ˈ|r|ɑː|w|ɒ|k}}; {{IPA-id|saˈrawaʔ|lang}}) adalah [[negara bagian]] di [[Malaysia]]. Negara bagian ini memiliki [[otonomi]] dalam pemerintahan, imigrasi, dan yudisier yang berbeda dari negara-negara bagian di Semenanjung Malaysia. Sarawak terletak di Barat Laut Borneo dan berbatasan dengan [[Sabah|Negara Bagian Sabah]] di Timur Laut, provinsi [[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Timur]], dan [[Kalimantan Utara]] ([[Indonesia]]) di bagian Selatan, juga berpapasan dengan [[Brunei]] di Timur Laut.
 
'''Sarawak''', populer dengan julukan '''Bumi Kenyalang''' ({{IPAc-en|s|ə|ˈ|r|ɑː|w|ɒ|k}}; {{IPA-id|saˈrawaʔ|lang}})<!--, yang berjuluk ''Bumi Kenyalang'' dan juga "Darul Hana" serta("Tanah [[Rangkong]]"),--> adalah [[negara bagian]] di [[Malaysia]]. Negara bagian ini memiliki [[otonomi]] dalam pemerintahan, imigrasi, dan yudisier yang berbeda dari negara-negara bagian di Semenanjung Malaysia. Sarawak terletak di Barat Laut Borneo dan berbatasan dengan [[Sabah|Negara Bagian Sabah]] di Timur Laut, [[Provinsi Kalimantan Barat]], [[Provinsi Kalimantan Timur]], dan [[Provinsi Kalimantan Utara]] di bagian Selatan, juga berpapasan dengan [[Brunei]] di Timur Laut. Ibu kotanya, [[Kuching]], adalah pusat ekonomi Negara Bagian Sarawak. Sarawak dan kursi dari pemerintahan bagian Sarawak. Kota lainnya di Sarawak meliputi [[Miri]], [[Sibu]], dan [[Bintulu]]. Menurut [[sensus]] 20152020 di Malaysia, populasi di negara bagian tersebut sejumlah 2.636907.000500 orang. Sarawak memiliki [[iklim khatulistiwa]] dengan [[hutan hujan]] tropis dan spesies hewan dan tumbuhan yang beragam. Negara bagian ini memiliki beberapa sistem [[gua]] penting di [[Taman Nasional Gunung Mulu]]. [[Sungai Rajang]] adalah sungai terpanjang di Malaysia; [[Bendungan Bakun]], salah satu bendungan terbesar di [[Asia Tenggara]], terletak di salah satu anak sungainya. [[Gunung Murud]] adalah titik tertinggi di Sarawak.
 
Pemukiman manusia terawal di Sarawak bermula dari 40,000 tahun yang lalu di [[Taman Nasional Niah|Gua-Gua Niah]].{{whom}} Wilayah tersebut telah memiliki hubungan dagang dengan Tiongkok pada abad ke-8 sampai ke-13 Masehi. Wilayah tersebut berada di bawah pengaruh [[Kekaisaran Brunei]] pada abad ke-16. Negara bagian tersebut [[Kerajaan Sarawak|diperintah oleh keluarga Brooke]] pada abad ke-19 dan ke-20. Pada [[Perang Dunia II]], negara bagian tersebut [[Pendudukan Jepang di Borneo Britania|diduduki oleh Jepang]] selama tiga tahun sebelum dijadikan sebagai [[Koloni Mahkota Sarawak|Koloni Mahkota Britania]] pada 1946. Pada 22 Juli 1963, Sarawak meraih pemerintahan sendiri oleh Inggris. Setelah itu, Sarawak menjadi salah satu anggota pendiri [[Federasi Malaysia]] (didirikan pada 16 September 1963) bersama dengan [[Borneo Utara]] (Sabah), [[Singapura]] (keluar pada 1965), dan [[Federasi Malaysia]] ([[Semenanjung Malaysia]]). Namun, [[federasi]] tersebut ditentang oleh Indonesia, dan berujung pada [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]] selama tiga tahun. Negara bagian tersebut juga mengalami [[Pemberontakan Komunis Sarawak|pemberontakan komunis]] dari 1965 sampai 1968.
 
Wilayah tersebut dikenal karena keberagaman suku bangsa, budaya, dan bahasa. Kepala negara bagiannya adalah Gubernur, yang sekarang dikenal sebagai [[Yang di-Pertua Negeri Sarawak|Yang di-Pertua Negeri]], sementara kepala pemerintahannya adalah [[Ketua Menteri Sarawak|KetuaPerdana Menteri Sarawak]]. Sistem pemerintahannya mengikuti [[sistem Westminster|sistem Kesatuan]]. Wilayah ini terbagi dalam distrik dan divisi administratif. Inggris dan Melayu adalah dua bahasa resmi di negara bagian tersebut; tidak ada agama resmi di sana. [[Museum Negara Bagian Sarawak]] adalah museum tertua di Borneo. Wilayah tersebut dikenal karena alat musik tradisional-nya, [[sapeh]]. [[Festival Musik Hutan Hujan Sedunia]] adalah salah satu acara musik utama di Kalimantan.
 
Sarawak memiliki keragaman sumber daya alam, dan ekonominya sangat berorientasi ekspor, terutama minyak dan gas, [[kayu]], dan [[minyak sawit]]. Industri lainnya meliputi pabrik, energi dan pariwisata.
Baris 156:
Para pemukim awal diketahui tinggal di sekitaran mulut barat [[Gua-Gua Niah]] (berjarak {{convert|110|km|mi}} dari barat daya [[Miri]]) pada 40,000 tahun yang lalu.<ref name=Sarawakforestry>{{cite web|title=Niah National Park – Early Human settlements|url=http://www.sarawakforestry.com/htm/snp-np-niah.html|publisher=Sarawak Forestry|accessdate=23 March 2015|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150218010128/http://www.sarawakforestry.com/htm/snp-np-niah.html|archivedate=18 February 2015}}</ref><ref name=worldarcheology>{{cite book|last1=Faulkner|first1=Neil|title=Niah Cave, Sarawak, Borneo|date=7 November 2003|publisher=[[Current World Archaeology]] Issue 2|url=http://www.world-archaeology.com/features/niah-cave-sarawak-borneo.htm|accessdate=23 March 2015|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150323011312/http://www.world-archaeology.com/features/niah-cave-sarawak-borneo.htm|archivedate=23 March 2015}}</ref> Sebuah tengkorak manusia modern yang ditemukan di dekat Gua-Gua Niah merupakan jenazah manusia tertua yang ditemukan di Malaysia dan tengkorak manusia modern tertua dari Asia Tenggara.<ref name=Sarawakforestry/><ref name=worldarcheology/><ref>{{cite web|title=History of the Great Cave of Niah|url=http://www.abc.net.au/science/slab/niahcave/history.htm|publisher=[[Australian Broadcasting Corporation]]|accessdate=23 March 2015|archiveurl=https://web.archive.org/web/20141122214440/http://www.abc.net.au/science/slab/niahcave/history.htm|archivedate=22 November 2014}}</ref><ref>{{cite web|title=Niah Cave|url=http://humanorigins.si.edu/evidence/human-fossils/fossils/niah-cave|website=humanorigins.si.edu|publisher=Smithsonian National Museum of Natural History|accessdate=23 March 2015|archiveurl=https://web.archive.org/web/20131122105146/http://humanorigins.si.edu/evidence/human-fossils/fossils/niah-cave|archivedate=22 November 2013}}</ref> Keramik-keramik Tionghoa yang berasal dari zaman dinasti [[dinasti Tang|Tang]] dan [[dinasti Song|Song]] (abad ke-8 sampai ke-13 Masehi) ditemukan di Santubong (dekat [[Kuching]]) menandakan bahwa Santubong telah menjadi sebuah pelabuhan penting pada masa tersebut.<ref>{{cite book|last1=Zheng|first1=Dekun|title=Studies in Chinese Archeology|date=1 January 1982|publisher=[[The Chinese University Press]]|isbn=978-962-201-261-5|pages=49, 50|url=https://books.google.com/books?id=fLL5BQj9Xf0C&pg=PA49|accessdate=29 December 2015|quote=In case of Santubong, its association with T'ang and Sung porcelain would necessary provide a date of about 8th – 13th century A.D.}}</ref>
 
Pada abad ke-16, wilayah Kuching dikenal oleh para [[kartografi|kartografer]] Portugis sebagai ''Cerava'', salah satu dari lima pelabuhan besar di pulau Kalimantan.<ref>{{cite book|last1=Donald F|first1=Lach|title=Asia in the Making of Europe, Volume I: The Century of Discovery, Book 1|date=15 July 2008|publisher=[[University of Chicago Press]]|isbn=978-0-226-46708-5|page=581|url=https://books.google.com/books?id=xD52ge5a8vYC&pg=PA581|accessdate=21 March 2016|quote=...&nbsp;but Castanheda lists five great seaports that he says were known to the Portuguese. In his transcriptions they are called "Moduro" (Marudu?), "Cerava" (Sarawak?), "Laue" (Lawai), "Tanjapura" (Tanjungpura), and "Borneo" (Brunei) from which the island derives its name.}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Broek|first1=Jan O.M.|title=Place Names in 16th and 17th Century Borneo|journal=[[Imago Mundi]]|date=1962|volume=16|issue=1|page=134|doi=10.1080/03085696208592208|jstor=1150309|quote=Carena (for Carena), deep in the bight, refers to Sarawak, the Kuching area, where there is clear archaeological evidence of an ancient trade center just inland from Santubong. |issn = 0308-5694 }}</ref> Pada awal abad ke-19, Sarawak kurang diperintah oleh Kekaisaran Brunei. Kekaisaran Brunei hanya memiliki otoritas di sepanjang kawasan pesisir Sarawak yang dipegang oleh para pemimpin [[etnis Melayu|Melayu]] semi-independen. Sementara itu, wilayah dalam Sarawak utamanya didominasi suku-suku yang terdiri dari [[suku Iban]], [[suku Kayan|Kayan]] dan [[suku Kenyah|Kenyah]], yang agresif dalam ekspansi teritorial mereka.<ref name=Fairlandsarawak>{{cite book|last1=Alastair|first1=Morrison|title=Fair Land Sarawak: Some Recollections of an Expatriate Official|date=1 January 1993|publisher=[[Cornell Southeast Asia Program|SEAP Publications]]|isbn=978-0-87727-712-5|url=https://books.google.com/books?id=U80cU8Fx1kAC&pg=PA10|page=10|accessdate=29 October 2015}}</ref> Setelah penemuan tambang entimon di kawasan Kuching, Pangeran Indera Mahkota (perwakilan Sultan Brunei) mulai mengembangkan wilayah tersebut antara 1824 dan 1830. Saat produksi antimon meningkat, Kesultanan Brunei meraih pajak tinggi dari Sarawak; hal ini berujung kepada ketegangan dan pertikaian saudara.<ref>{{cite book|last1=Trudy|first1=Ring|last2=Noelle|first2=Watson|last3=Paul|first3=Schellinger|title=Asia and Oceania: International Dictionary of Historic Places|date=12 November 2012|publisher=[[Cornell Southeast Asia Program|SEAP Publications]]|isbn=978-0-87727-712-5|page=497|url=https://books.google.com/books?id=voerPYsAB5wC&pg=PA497|accessdate=29 October 2015}}</ref> Pada 1839, Sultan [[Omar Ali Saifuddin II]] (1827–1852), memerintahkan pamannya Pangeran Muda Hashim untuk mengembalikan keadaan. Pangeran Muda Hashim meminta bantuan pelaut Inggris [[James Brooke]] dalam hal materi, yang Brooke sepakati. James Brooke berhasil meredam pemberontakan tersebut dan kemudian ditunjuk oleh Pangeran Muda Hashim untuk memerintah Sarawak.
 
[[Berkas:Sir James Brooke (1847) by Francis Grant.jpg|jmpl|kiri|Sir [[James Brooke]], [[Rajah Sarawak]] pertama]]
Baris 166:
 
[[Berkas:1943 World War II Japanese Aeronautical Map of Borneo - Geographicus - Borneo12-wwii-1943.jpg|jmpl|ka|Peta [[pendudukan Borneo Britania oleh Jepang|pendudukan Borneo]] pada 1943 oleh Jepang pada [[Perang Dunia II]] dengan label ditulis dalam [[karakter Jepang]].]]
[[Berkas:Native population of Kuching.JPG|jmpl|ka|Kerumunan besar penduduk asli SarawalSarawak mengerumuti sebuah jalan raya di [[Kuching]] untuk menyaksikan kedatangan [[Second Australian Imperial Force|Australian Imperial Force]] (AIF) pada 12 September 1945.]]
Pada 1941, pada perayaan keseratus pemerintahan Brooke di Sarawak, [[konstitusi Sarawak 1941|konstitusi baru]] diperkenalkan untuk membatasi kekuasaan Rajah dan memperbolehkan orang Sarawak untuk memainkan peran yang lebih besar dalam memfungsikan pemerintah.<ref>{{cite news|title=Centenary of Brooke rule in Sarawak – New Democratic Constitution being introduced today|url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19410924.2.68.aspx|accessdate=2 November 2015|publisher=[[The Straits Times]] (Singapura)|date=24 September 1941}}</ref> Pada tahun yang sama, Inggris menarik pasukan pertahanannya dari Sarawak dan kembali ke Singapura. Karena Sarawak menjadi tidak terjaga, rezim Brooke memutuskan untuk mengadopsi kebijakan [[bumi hangus]] dimana instalasi-instalasi minyak di Miri akan dihancurkan dan pangkalan udara Kuching dipertahankan selama mungkin sebelum kemudian dihancurkan. Sebuah pasukan invasi Jepang yang dipimpin oleh [[Kiyotake Kawaguchi]] mendarat di Miri pada 16 Desember 1941 (dalapan hari dalam Kampanye Malaya) dan menaklukan Kuching pada 24 Desember 1941. Pasukan Inggris memutuskan untuk retret ke [[Singkawang]] di [[Borneo Belanda]] yang berbatasan dengan Sarawak. Setelah sepuluh minggu bertempur di Borneo Belanda, pasukan Sekutu menyerah pada 1 April 1942.<ref>{{cite web|last1=Klemen|first1=L|title=The Invasion of British Borneo in 1942|url=http://www.dutcheastindies.webs.com/sarawak.html|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150401045406/http://www.dutcheastindies.webs.com/sarawak.html|archivedate=2015-04-01|website=dutcheastindies.webs.com|accessdate=3 November 2015|date=1999|dead-url=no}}</ref> Saat Jepang menginvasi Sarawak, Charles Vyner Brooke telah pergi ke [[Sydney]] ([[Australia]]) sementara para perwiranya ditangkap oleh Jepang dan dimasukkan ke [[kamp Batu Lintang]].<ref>{{cite web|title=The Japanese Occupation (1941 – 1945)|url=http://www.sarawak.gov.my/web/home/article_view/235/246/|publisher=The Sarawak Government|accessdate=3 November 2015}}</ref>
 
Baris 224:
|-
| rowspan="3" | Kuching
| [[DaerahDistrik Kuching|Kuching]] || Padawan
|-
| colspan="2" | Bau
Baris 235:
| colspan="2" | Asajaya
|-
| [[DaerahDistrik Simunjan|Simunjan]] || Sebuyau
|- style="border-top: 3px solid black"
| rowspan="2" | Serian<ref name="dv"/>
Baris 243:
|- style="border-top: 3px solid black"
| rowspan="3" | Sri Aman
| rowspan="2" | [[DaerahDistrik Sri Aman|Sri Aman]] || Lingga
|-
|Pantu
|-
| [[DaerahDistrik Lubok Antu|Lubok Antu]] || Engkilili
|- style="border-top: 3px solid black"
| rowspan="5" | Betong
Baris 265:
| colspan="2" |Sarikei
|-
| colspan="2" |[[DaerahDistrik Meradong|Meradong]]
|-
| colspan="2" |Julau
Baris 275:
|Balingian
|-
| [[DaerahDistrik Dalat|Dalat]]
|Oya
|-
|[[DaerahDistrik Matu|Matu]]
|Igan
|-
| colspan="2" | [[DaerahDistrik Daro|Daro]]
|-
| colspan="2" |Tanjung Manis
|- style="border-top: 3px solid black"
| rowspan="3" | Sibu
| colspan="2" | [[DaerahDistrik Sibu|Sibu]]
|-
| colspan="2" | Kanowit
|-
| colspan="2" |[[DaerahDistrik Selangau|Selangau]]
|- style="border-top: 3px solid black"
| rowspan="4" | Kapit
Baris 302:
|- style="border-top: 3px solid black"
| rowspan="3" | Bintulu
| colspan="2" | [[DaerahDistrik Bintulu|Bintulu]]
|-
| colspan="2" | [[DaerahDistrik Tatau|Tatau]]
|-
| colspan="2" |Sebauh
|- style="border-top: 3px solid black"
| rowspan="6" | Miri
| [[DaerahDistrik Miri|Miri]] || Bario
|-
| Marudi
Baris 326:
|- style="border-top: 3px solid black"
| rowspan="3" | Limbang
| [[DaerahDistrik Limbang|Limbang]] || Nanga Medamit
|-
| rowspan="2" | [[DaerahDistrik Lawas|Lawas]] || Sundar
|-
|Trusan
Baris 491:
{{bar percent|[[Tionghoa Malaysia|Tionghoa]]|#FFA07A|16.5}}
{{bar percent|[[Bidayuh]]|#E18E96|5.6}}
{{bar percent|[[Melanau]]|#CCCCFF|3.0}}
{{bar percent|[[Orang Ulu]]|#FFCBA4|4.1}}
{{bar percent|[[Suku Dayak Melanau|Melanau]]|#CCCCFF|3.0}}
{{bar percent|[[India Malaysia|India]]|#FFCBA4|0.3}}
{{bar percent|[[Bangsa Malaysia|Lain-lain]]|DarkGray|0.2}}
Baris 583:
| style="text-align: right;" | '''100%'''
|}
 
{{Pie chart|caption= Agama di Sarawak, Malaysia (2020)|label1= [[Kekristenan|Kristen]]|color1= DodgerBlue|value1= 50.11|label2= [[Islam]]|color2= Green|value2= 34.18|label3= [[Buddhisme|Buddha]]|color3= Yellow|value3= 12.82|label4= [[Hindu]]|color4= Orange|value4= 0.14|label5= Agama Lainnya|color5= DarkGray|value5= 0.55|label6= Tanpa Agama|color6= White|value6= 1.52|label7= Tidak diketahui|color7= Black|value7= 0.68}}
 
=== Bahasa ===