Ba 'Alwi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
DNA related |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nofootnote}}
{{pemastian}}
{{pp-protected|reason=Isi yang dipertentangkan: masuk dalam isu kontroversial (!)|small=yes}}
{{Infobox family|name=Ba 'Alawi|native_name=با علوى|native_name_lang=AR|image=Habib-ali-bungur.jpg|crest=|footnotes=|imagecaption=Keluarga Ba 'Alwi di Indonesia|early_forms=|members='''Klan''': al-Mushayyakh, Al-Aydarus , al-Muhdar, al-Attas, al-Basakut, al-Saqqaf, al-Shahab, al-Haddad, al-Jamalullail, al-Habshi, al-Hamid, al-Khirid, al-Shaykh Abu Bakr, Ba Faqih, Banahsan, al-Qadri, al-Haddar, al-Jufri dll|otherfamilies=al-Rayyan, Thangal, Nuwaythi, Ba Mashkoor, Ba Rumaidaan, Ba Hamaam, al-Amoodi, Ba Naeemi, Ba Hammudi|traditions=[[Tarekat Ba'alawiyah|Tarekat Ba'Alwi]]|ethnicity=|origin=[[Hadhramaut]]|region=[[Yemen]], [[Saudi Arabia]], [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Brunei]], [[United Arab Emirates]], [[India]], [[Bangladesh]],[[Singapore]], [[Maldives]], [[Comoros]], [[South Africa]], [[Somalia]], [[Ethiopia]], [[Kenya]], [[Uganda]], [[Tanzania]], [[Democratic Republic of the Congo]]|birth_place=}}
Baris 12 ⟶ 15:
Di Nusantara, mereka bekerja di bidang perkebunan, karyawan pabrik, tukang kebun, kurir dan lain-lain. Selain itu, ada juga yang bekerja pada pemerintahan kolonial Belanda seperti [[Usman bin Yahya|Utsman bin Yahya]] yang diangkat menjadi mufti (yang bertugas berfatwa) Belanda di Batavia. Utsman pulalah yang kemudian mengalami benturan dengan ulama-ulama Banten yang merupakan murid-murid Syekh Nawawi dan Syekh Abdul Karim. Hal itu, dikarenakan fatwa keagamaan Utsman tentang haramnya memberontak kepada Belanda, dan mereka yang melakukannya dianggap terkena delusi agama. Fatwa itu terkait pemeberontakan rakyat Banten pada tahun 1888 M.{{Sfn|Utsman bin Yahya|1890|p=22}}
Seperti di Pulau Jawa, di Aceh juga tidak jauh berbeda, terjadi penghianatan dari oknum Ba’alwi terhadap perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda, bahkan lebih mengenaskan.
Setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, keluarga Ba’alwi banyak yang aktif dalam perpolitikan Indonesia, diantaranya D.N. Aidit yang menjadi Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). Pengakuan bahwa Aidit adalah marga Ba’alwi diungkapkan oleh anak Aidit, Ilham Aidit.<ref>{{Cite web|last=Karta Raharja Ucu|title=Simpang Siur Kabar DN Aidit Keturunan Rasulullah|url=https://republika.co.id/berita/selarung/breaking-history/pi8mbw282/simpang-siur-kabardn-aidit-keturunan-rasulullah-part1)}}</ref> Aidit kemudian dihukum mati di Boyolali pada 23 November 1965 karena pengkhiantan kepada Negara Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2018|title=Jasir Hadibroto dan Eksekusi Mati D.N. Aidit|url=https://tirto.id/cPvz|website=Tirto.id}}</ref> Selain Aidit, marga Ba’alwi yang menjadi anggota PKI juga adalah Ahmad Sofyan Baroqbah. Ia dieksekusi mati pada 19 Januari 1974, setelah diburu [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] selama bertahun-tahun di Kalimantan Barat.<ref name=":1">{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2017|title=Sayid Komunis yang Diburu Tentara Baret Merah|url=https://tirto.id/chz3|website=Tirto.id}}</ref> Seorang marga Ba’alwi di Kalimantan Timur, Fahrul Baraqbah, juga anggota PKI yang ditangkap pasca meletusnya peristiwa 1965<ref name=":1" />.
Baris 28 ⟶ 31:
Klaim nasab Ba'alwi sebagai keturunan langsung Muhammad kini mengalami keraguan serius akibat hasil tes DNA yang menunjukkan ketidaksesuaian <ref>{{Cite web|last=Utsman al Bantani|first=Imaduddin|date=2024-04-28|title=Debat DNA Padasuka TV: Dr. Sugeng Sugiharto|url=https://rminubanten.or.id/debat-dna-padasuka-tv-dr-sugeng-sugiharto/|website=RMI NU Banten|access-date=2024-08-07}}</ref>. Berdasarkan proyek Ba 'Alawi di familytreedna <ref>{{Cite web|last=Alawi|first=Huseini|title=Ba 'Alawi|url=https://www.familytreedna.com/groups/baalawi/about|website=Familytreedna|access-date=2024-08-08}}</ref> , individu-individu yang tergabung dalam proyek tersebut memiliki haplogroup yang tidak seragam <ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Ba'Alwi Sadah DNA Project Result|url=https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=ycolorized|website=|access-date=2024-06-22}}</ref> , sementara Bani Quraish (dimana Rasulullah Muhammad saw termasuk bagian darinya <ref>{{Cite web|last=Rachman|first=Muhammad Hanif|date=2023-10-18|title=Mengenal Suku Quraisy dan 7 Keistimewaanya|url=https://islam.nu.or.id/syariah/mengenal-suku-quraisy-dan-7-keistimewaanya-zF1w6|website=Nahdlatul Ulama|access-date=2024-08-08}}</ref>) berada dalam haplogroup J1<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Quraysh & Banu-Hashem DNA Project Result|url=https://www.familytreedna.com/public/Qurayishj1c3d?iframe=ycolorized|access-date=}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Alharazi|first=Abdullah|title=Quraysh & Banu-Hashem|url=https://www.familytreedna.com/groups/qurayishj-1c-3d/about/background|website=Familytreedna|access-date=2024-08-08}}</ref> .Haplogroup J1 diakui sebagai penanda genetik dari ras arab <ref>{{Cite book|last=bin Ibrahim|first=Syech Kholil|title=Al Muqaddimat fi Ilmil Ansab|pages=190|url-status=live}}</ref>. Sementara keturunan lurus laki-laki dari Husein bin Ali berupa haplogroup J1-FGC30416<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Hashem & Y-DNA cousins (FGC8712 & L862 Geography) - Background|url=https://www.familytreedna.com/groups/j-1el-147/about/background|access-date=}}</ref> dan Ali bin Abi-Thalib haplogroup J1-FGC10500<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Quraysh & Banu-Hashem - Background|url=https://www.familytreedna.com/groups/qurayishj-1c-3d/about/background|access-date=}}</ref> yang juga menginduk pada haplogroup cluster J1. Temuan ini mengindikasikan bahwa garis keturunan Ba'alwi tidak lurus dari Muhammad, melainkan memiliki jalur yang berbeda secara genetis <ref>{{Cite web|last=Utsman al Bantani|first=Imaduddin|date=2024-04-28|title=Debat DNA Padasuka TV: Dr. Sugeng Sugiharto|url=https://rminubanten.or.id/debat-dna-padasuka-tv-dr-sugeng-sugiharto/|website=RMI NU Banten|access-date=2024-08-08}}</ref>.
Penelitian yang dilakukan oleh Familytreedna menunjukkan bahwa sekitar 160 orang yang tergabung dalam proyek Ba'alwi familytreedna telah menjalani tes Y-DNA, dan hasilnya mereka memiliki haplogroup yang beragam <ref>{{Cite web|last=Huseini|first=Alawi|title=Ba 'Alawi Sadah DNA Project|url=https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=yresults|website=Familytreedna|access-date=2024-08-02}}</ref>. Ada individu dari keluarga Al-Habsyi, Jamalul Lail, Al Hadi (dari Indonesia) dan Assegaf yang memiliki haplogroup G. Seperti yang
== Daftar Marga ==
|