Titiek Sandhora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 2400:9800:B60:4089:2484:B461:C744:5133 (bicara) ke revisi terakhir oleh Agus Damanik
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(96 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
[[Titiek Sandhora]] kelahiran Bentar, Bumiayu, [[Jawa Tengah]], 20 Januari 1954, dengan nama Oemijati.
| honorific_prefix =
"Saya sejak kecil, dari sebelum taman kanak-kanak, menyanyi diiringi Ayah.
| name = Titiek Sandhora
| honorific_suffix =
| image = Titiek Sandhora posing for Paradiso's Magazine Vol 46 1969.png
| image_upright =
| image_size =
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
| alt =
| caption =
| native_name =
| native_name_lang =
| birth_name = Oemijati
| alias = Titiek Sandhora
| birth_date = {{birth date and age|1954|1|20}}
| birth_place = [[Bentar]], [[Salem, Brebes]], [[Jawa Tengah]]
| death_date =
| death_place =
| occupation = [[aktris]], [[penyanyi]]
| children=[[Bobby Sandhora]]<br>Beby Sandhora<br>Bella Sandhora
| parents=
| alma_mater=
| relatives=[[Lala Suwages]] (menantu)
 
| spouse={{marriage|[[Muchsin Alatas]]|1972}}
Titik sering berpindah kota tempat tinggal seturut penugasan sang ayah yang militer itu. Keluarga Titik pernah menetap di [[Purwokerto]], [[Semarang]], [[Salatiga]], dan [[Solo]]. Katika populer sebagai penyanyi, keluarga Titik bermukim di Solo. Itulah mengapa Solo sering disebut sebagai kota asal [[Titik Sandhora]]. Setelah menjadi penyanyi dia menetap di [[Jakarta]] hingga kini.
| website =
| signature =
| module=
 
{{Infobox musical artist|embed=yes
"Saya pertama kali menyanyi diiringi band, itu di Kopeng, Salatiga. Waktu itu saya kelas tiga SD.
| background =
| origin =
| genre = Pop, Dangdut
| instrument =
| years_active = [[1967]] - sekarang
| label = [[Purnama Record]]
| associated_acts =
| current_members =
| past_members =
}}
}}
 
'''Titiek Sandhora''' yang lahir dengan nama '''Oemijati''' ({{lahirmati|[[Salem, Brebes]]|20|1|1954}}) adalah [[penyanyi]] dan [[aktris]] [[Indonesia]]. Rekaman pertamanya menghasilkan lagu ''[[Si Boncel]]''. Lagu-lagunya hampir setiap hari diputar di [[radio]], termasuk radio swasta yang baru bermunculan di banyak kota pada akhir tahun 1960-an.
Sewaktu tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah, Titik dibimbing bernyanyi oleh Bambang Umoyo, karyawan RRI. Dialah yang pertama kali membawa Titik ke Jakarta pada tahun 1966. Titik sempat diajak tampil bersama Darapuspita, band berpersonel perempuan.
 
Duetnya dan sang suami yang terkenal adalah lewat ''[[Hatimu Hatiku]]'', ''[[Halo Sayang]]'', ''[[Dunia Belum Kiamat]]'', ''Pertemuan [[Adam dan Hawa]]'' dan ''[[Jangan Marah]]''. Di era ketika popularitas lagu hanya ditopang lewat medium radio, lagu-lagu mereka benar-benar merakyat di awal 1970-an. Pasangan tersebut terbukti paling populer, sehingga kemudian mereka menikah pada 1972 dan mempunyai tiga anak yaitu [[Bobby Sandhora]], Beby, dan Bella, ditambah dengan tiga cucu.
Ketika berpindah ke Solo pada akhir 1968, Titik sempat bernyanyi diiringi band Terencem. Di Solo dia diajak kawan yang mendapat kesempatan tes suara di perusahaan rekaman Remaco, Jakarta. Penyanyi yang ditemani Titik itu belum mendapat kesempatan rekaman, akan tapi justru Titik yang terpilih untuk rekaman.
 
== Diskografi ==
Titik dengan cepat menangkap dan menghapal lagu dari orang-orang studio seperti [[Januar]], [[A Riyanto]], [[Yessy Wenas]], [[Yasir Syam]]. Saat itu juga dia ditawari rekaman, namun tidak berani. Saya diterima dan disuruh rekaman pada 20 Januari 1969, pas hari ulang tahun saya," kata Titik yang kemudian mengajak sang ibu ke [[Jakarta]].
=== Lagu ===
<i>
* Boneka dari India (1974)
* Mawar Berduri (1975)
* Dunia Milik Berdua (1976)
* Percaya Harapan dan Cinta (1980)
* Hatimu Hatiku (1981)
* Adam dan Hawa (1984)
* Ke Binaria (1990)
* Mustika (1991)
* Mencari (1995)
* Keagungan Tuhan (1999)
* Perasaan yang Ditinggal (2000)
* Termenung (2002)
</i>
=== Album ===
* ''[[Si Boncel]]'' (1969) (Remaco. RL-079)
* ''[[Fujiyama]]'' (1969) (Mutiara. MLL-014)
* ''[[Si Jago Mogok]]'' (1969) (Mutiara. MLL-017)
* ''[[Titiek Sandhora (Album Titiek Sandhora)|Titiek Sandhora]]'' (1969) (Mutiara. MLL-019)
* ''[[Si Kumis]]'' (Remaco. RL-085)
* ''[[Merantau (album)|Merantau]]'' (FBC. EP-8001)
* ''[[Si Cantik Jelita]]'' (China No Yoro, Mutiara. MLL-023)
* ''[[Si Jaket Biru]]'' (Mutiara. MLL-034)
* ''[[Mimpi Dirayu]]'' (Mutiara. MLL-065)
* ''[[Mirip Boneka]]'' (J&B. JBL 28834)
* ''[[Hati Selembut Salju]]''
* ''Golden Hits Titiek Sandora''
* ''Tembang Kenangan 2''
* ''Lotto Harian'' ( Bersama Andrianie )
 
=== Album kompilasi ===
Rekaman pertama Titik yang menghasilkan lagu [[Si Boncel]] itu
* ''Keroncong Aneka Warna'' (Mutiara. MLL-024)
dilakukan dalam dua hari. Lagu-lagu Titik hampir setiap hari diputar di [[radio]], termasuk radio swasta yang baru bertumbuhan di banyak kota pada akhir tahun 1960-an. Seiring dengan itu nama Titik juga populer.
 
=== Album duet ===
Setelah rekaman album ketiga, oleh orang-orang di blantika musik rekaman seperti A Riyanto, Januar Hasanudin, Yessy Wenas, dan Yasyir Syam, Sandhora dan Muchsin dipasangkan sebagai duet. Muchsin Alatas sebagai penyanyi tunggal telah lebih dulu dikenal sebelum Titik Sandhora, antara lain dengan lagu Merana.
* ''[[Seuntai Bunga]]'' (bersama Muchsin; Indra. AKL-043)
* ''[[Biarkan Kumenangis]]'' (bersama Muchsin; Mutiara. MLL-032)
* ''[[Mencari]]'' (bersama Muchsin; Mutiara. MLL-051)
* ''[[Tong Kosong]]'' - Kroncong Jawa volume 3. (bersama Mus Mulyadi; Indra.AKL-073)
* ''[[Percaya Harapan dan Cinta]]'' (bersama Muchsin; Remaco.RLL-658)
 
== Filmografi ==
DUET Sandhora-Muchsin terkenal antara lain lewat lagu [[Halo Sayang]], [[Dunia Belum Kiamat]], Pertemuan [[Adam dan Hawa]] atau juga [[Jangan Marah]]. Di era ketika popularitas lagu hanya ditopang lewat medium radio, ''[[lagu-lagu Titik Sandhora-Muchsin benar-benar merakyat di awal 1970 an]]''.
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 1970
| ''[[Awan Djingga]]''
|
|
|-
| 1971
| ''[[Dunia Belum Kiamat]]''
|
|
|-
| rowspan="4"|1973
| ''[[Lagu Untukmu]]''
|
|
|-
| ''[[Bundaku Sayang]]''
| Tini
|
|-
| ''[[Si Janda Kembang]]''
| Mariam
|
|-
| ''[[Yatim (film)|Yatim]]''
|
|
|-
| rowspan="3"|1974
| ''[[Seruling Senja]]''
| Ati
|
|-
| ''[[Kasih Sayang]]''
|
|
|-
| ''[[Permata Bunda]]''
| Maya
|
|-
| 1975
| ''[[Surat Undangan (film)|Surat Undangan]]''
| Erna
|
|-
| rowspan="2"|1977
| ''[[Penasaran]]''
| Titiek
|
|-
| ''[[Ali Topan Anak Jalanan]]''
| Kakak Anna
|
|-
| 2015
| ''[[Skakmat]]''
| Lina
|
|-
| 2018
| ''[[Insya Allah Sah 2]]''
|
|
|}
 
=== Sinetron ===
Pasangan Sandhora-Muchsin terbukti paling populer. Mereka juga berpasangan dalam sekitar 20 film. Mereka menikah pada 1972 dan mempunyai tiga anak yaitu Bobby, Beby, dan Bella, plus tiga cucu. Sandhora-Muchsin telah 28 tahun berduet. Ini sebuah perjalanan panjang dan boleh jadi juga indah seperti lirik lagu yang mereka bawakan di akhir 1970-an: ''[[percaya, harapan, dan cinta]]''. (XAR)
* ''[[Kampung Dangdut]]'' (2006) sebagai Sandora
* ''[[Keajaiban Cinta (seri televisi 2006)|Keajaiban Cinta]]'' (2006)
* ''[[Firasat (sinetron)|Firasat]]'' (2019) sebagai Yani - Episode 111
* ''[[Tukang Ojek Pengkolan]]'' (2020) sebagai Nova
* ''[[Sayap Ibunda]]'' (2020) sebagai Sari
* ''[[Doa Emak]]'' (2021) sebagai Emak Ratri
 
==Lagu Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* Boneka dari India
* Mawar berduri
* Dunia Milik Berdua
* Percaya harapan & Cinta
* Hatimu hatiku
* Adam dan Hawa
* Ke binaria
* Mustika
* Mencari
* Keagungan Tuhan
* Perasaan yang ditinggal
* Termenung
 
* {{kapanlagi|t|titik_sandora}}
==Album==
* [http://www.citwf.com/person371422.htm Filmografi di CITWF]
* Golden Hits Titiek Sandora
* Tembang Kenangan 2
 
{{Authority control}}
==Film==
 
* BUNDAKU SAYANG 1973
{{DEFAULTSORT:Sandhora, Titiek}}
* LAGU UNTUKMU 1973
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
* SI JANDA KEMBANG 1973
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
* PERMATA BUNDA 1974
[[Kategori:Tokoh dari Brebes]]
* YATIM 1973
* ALI TOPAN ANAK JALANAN 1977
* KASIH SAYANG 1974
* SERULING SENJA 1974
* DUNIA BELUM KIAMAT 1971
* AWAN DJINGGA 1970
* PENASARAN 1977
* SURAT UNDANGAN 1975