Gatrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Juragan Anom (bicara | kontrib)
wikify
Menambah gambar
 
(20 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Gatrik2.jpg|jmpl|300x300px|'''Gatrik''']]
{{rapikan}}
'''Gatrik''' atau '''Tak Kadal''' pada masanya pernah menjadi [[permainan]] yang populer di [[Indonesia]]. Merupakan permainan [[kelompok]], terdiri dari dua kelompok.
'''Gatrik''' atau '''Tak Kadal''' pada masanya pernah menjadi [[permainan]] yang populer di [[Indonesia]]. Merupakan permainan [[kelompok]], terdiri dari dua kelompok. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan [[bambu]] yang satu menyerupai [[tongkat]] berukuran kira kira 30 [[cm]] dan lainnya berukuran lebih kecil. Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh diantara dua [[batu]] lalu dipukul oleh tongkat bambu, diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir. Setelah selesai maka kelompok lawan akan memberi [[hadiah]] berupa [[gendong]]an dengan patokan jarak dari bambu kecil yang terakhir hingga ke batu awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin enak digendong dan kelompok lawan akan makin lelah menggendong.
 
'''Gatrik''' atau '''Tak Kadal''' pada masanya pernah menjadi [[permainan]] yang populer di [[Indonesia]]. Merupakan permainan [[kelompok]], terdiri dari dua kelompok. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan [[bambu]] yang satu menyerupai [[tongkat]] berukuran kira kira 30 [[cm]] dan lainnya berukuran lebih kecil. Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh diantaradi antara dua [[batu]] lalu dipukul oleh tongkat bambu, [[diteruskan]] dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir. Setelah selesai maka kelompok lawan akan memberi [[hadiah]] berupa [[gendong]]an dengan patokan jarak dari bambu kecil yang terakhir hingga ke batu awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin enak digendong dan kelompok lawan akan makin lelah menggendong.
[[Kategori:Permainan]]
 
{{Permainan tradisional}}
 
[[Kategori:Permainan tradisional Sunda]]
[[Kategori:Permainan tradisional di Indonesia]]
 
 
{{permainan-stub}}