Andi Pangerang Petta Rani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(38 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{gaya_bahasa}}
{{Infobox officeholder | name = Andi Pangerang Petta Rani<br><small>Andiʼ Pangerang Daeng Rani</small>
| image = A. Pangerang Pt.Rani.jpg
| caption = Andi Pangerang Pettarani, Gubernur Sulawesi terakhir
Baris 9 ⟶ 10:
| president = [[Sukarno]]
| predecessor = Lanto Daeng Pasewang
| successor = ''Jabatan dihapuskan''
| birth_date = {{birth date|1903|05|14}}
| birth_place = Mangasa, [[Gowa]], [[Sulawesi dan Dependensinya|Celebes Belanda]]<
| death_date = {{death date and age|1975|08|12|1903|04|15}}
| death_place = [[
| nationality =
| parents = {{plainlist|
* [[Andi Mappanyukki]] (Bapak)
Baris 23 ⟶ 24:
* Daeng Karaeng
* Ratna Winis Daeng Carammeng}}
|children = 8<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|profession = [[Birokrat]], [[politikus]]
}}
'''[[Andi (gelar)|Andi]] Pangerang
Sebagai bentuk penghargaan kepada Indonesia, Andi Pangerang Pettarani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar. Atas jasanya pula pemerintah setempat mengabadikan namanya sebagai nama jalan.
== Latar Belakang ==
Andi Pangerang Petta Rani memiliki tiga istri
*
*
*
== Latar Belakang Keluarga ==
Baris 42 ⟶ 44:
Sekarang mari kita simak nenek dari Andi Pangerang Pettarani atau Ibu dari Andi Mappanyukki. Nenek Andi Pangerang, I Cella We Tenripada Arung Allita. Dia adalah anak Raja Bone yg ke 27 yang bernama atau bergelar La Parenrengi Ahmad Saleh Arunmpungi Matinroe ri Aja Benteng dan Istrinya bernama Pancai Tana Basse Kajuara Tenriawaru Matinroe ri Majennang. Pancai Tana Basse kemudian menggantikan suami menjadi Raja Ratu) Bone yg ke 28. Jadi dengan demikian , kakek dan Nenek Andi Mappanyukki keduanya adalah Raja Bone Bone 27 dan 28.
== Karier ==▼
# Menjadi Pamong Praja di [[Kota Palopo|Palopo]], Bone, Takalar serta Karaeng [[Bontonompo, Gowa|Bontonompo]] 1925 s/d 1929.▼
# Sekretaris Pribadi Raja Bone 1931 s/d 31-7-1939▼
# Sekretaris Pemerintah [[Swapraja]] Bone 1-8-1939 s/d 1-3-1942.▼
# Anggota Pemerintah Swapraja Bone dengan gelar Arung Macege 1-3-1942 s/d 1-8-1943.▼
# Sebagai Arung Macege merangkap Kontelir Pamong Praja/Kepala Kewedanan Bone 1-8-45 s/d 1-3-1946.▼
# Mengundurkan diri sebagai Anggota Pemerintah Swapraja Bone (Arung Macege) karena tidak bersedia bekerja sama dengan Belanda dan kembali ke Jongaya memimpin P.N.I. Gowa. Maret 1946.▼
# Kembali ke Bone sebagai Kepala Daerah Bone 15-5-1950 s/d Maret 1955.▼
# Diangkat menjadi Residen Koordinator Sulawesi Selatan 1 Maret 1955.▼
# Diangkat Menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi 1 Juni 1956.▼
# Diangkat sebagai Gubernur Militer dengan Pangkat Kolonel Tituler, Ketua Penguasa Perang Daerah Sulawesi Selatan/Tenggara 1 Mei s/d 19 Agustus 1958.▼
# Kembali Menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi 19 Agustus 1958.▼
# Diangkat Menjadi Anggota Pertimbangan Agung Sementara RI Juni 1959▼
== Pendidikan ==▼
Pendidikan umum yang pernah di tempuh oleh Andi Pangerang Pettarani yaitu ketika mengikuti pendidikan di HIS,MULO dan OSVIA di Makassar. Ia menamatkan pendidikan OSVIA Makassar.▼
== Perjuangan ==
Baris 71 ⟶ 56:
Perkara yang menyebabkan NICA menjadi jengkel dan marah kepada Andi Mappanyukki dan Andi Pangerang Petta Rani adalah ditolaknya denga tegas rayuan dan bujukan NICA yang bernaung dibawah kekuasaan pasukan Australia. Bahkan Andi Mappanyukki dengan pengaruh yang dimilikinya menyelenggarakan pertemuan di kalangan kelompok aristokrat di rumahnya di Jongaya, Pertemuan ini dihadiri oleh kelompok aristokrat yang berpengaruh di daerahnya dan termasuk kategori bangsawan tinggi. Adapun kelompok bangsawan yang hadir itu, antara lain :
Pertemuan kelompok aristokrat itu mengeluarkan keputusan yang intinya menyatakan bahwa kelompok raja atau kelompok bangsawan di Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya NKRI yang dipimpin oleh Soekarno-Hatta. Dan mendukung pula Dr. Ratulangi sebagai Gubernur Sulawesi. Pernyataan itu ditandatangani oleh semua peserta. Kemudian diserahkan oleh Andi Mappanyukki kepada Brigjen Iwan Dougherty yang menjabat Komandan Tentara Australia sebagai wakil tentara sekutu di Makassar. Mungkin suatu rahmat yang diperoleh Andi Pengerang Petta Rani dan saudaranya [[Andi Abdullah Bau Massepe]] serta ayahnya, Andi Mappanjukki, atas penangkapan serdadu NICA pada bulan November 1946. Sebab, sekitar tanggal 10 Desember 1946, Westerling yang didatangkan oleh pasukan NICA untuk membungkam dan mematikan perlawanan heroik dari para pejuang republik, melakukan operasi pembersihan dengan ganasnya.Jika seandainya, Andi Pangerang Petta Rani di penjarakan dan Andi Mappanyukki tidak ditangkap oleh serdadu NICA dan diasingkan ke Rantepao pada bulan November 1946, maka besar kemungkinan dia dan ayahnya juga akan mengalami nasib yang sama dengan kelompok bangsawan lainnya yang telah dibunuh dengan kejam oleh Westerling. Namun, Tuhan melindungi beliau bersama ayahandanya dari kekejaman Westerling. Mereka berdua telah diselamatkan oleh Tuhan karena perjalanan hidupnya di dunia telah diatur untuk diberi tanggung jawab memimpin rakyat Sulawei Selatan di zaman kemerdekaan.▼
▲2. Andi Pangerang Petta Rani
# Bersama [[Sam Ratulangi|Dr. Ratulangi]] ke Jakarta sebagai Wakil Rakyat dalam memprolakmasikan Kemerdekaan Indonesia, dan di tunjuk sebagai
▲3. [[Andi Djemma]]
# Dalam Penjara karena menantang Pemerintah Belanda (N.I.T) 8-11-1946 s/d 17-11-1949.▼
▲== Karier ==
▲4. Andi Makkasau (Datu Suppa Tua)
[[Berkas:Andi Pangerang Petta Rani.jpg|jmpl|Pettarani sebagai Gubernur Militer]]
▲# Menjadi Pamong Praja di [[Kota Palopo|Palopo]], Bone, Takalar serta Karaeng [[Bontonompo, Gowa|Bontonompo]] 1925 s/d 1929.
▲# Sekretaris Pribadi Raja Bone 1931 s/d 31-7-1939
▲# Sekretaris Pemerintah [[Swapraja]] Bone 1-8-1939 s/d 1-3-1942.
▲# Anggota Pemerintah Swapraja Bone dengan gelar Arung Macege 1-3-1942 s/d 1-8-1943.
▲# Sebagai Arung Macege merangkap Kontelir Pamong Praja/Kepala Kewedanan Bone 1-8-45 s/d 1-3-1946.
▲# Mengundurkan diri sebagai Anggota Pemerintah Swapraja Bone (Arung Macege) karena tidak bersedia bekerja sama dengan Belanda dan kembali ke Jongaya memimpin
▲# Kembali ke Bone sebagai Kepala Daerah Bone 15-5-1950 s/d Maret 1955.
▲# Diangkat menjadi Residen Koordinator Sulawesi Selatan 1 Maret 1955.
▲# Diangkat Menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi 1 Juni 1956.
▲# Diangkat sebagai Gubernur Militer dengan Pangkat Kolonel Tituler, Ketua Penguasa Perang Daerah Sulawesi Selatan/Tenggara 1 Mei s/d 19 Agustus 1958.
▲# Kembali Menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi 19 Agustus 1958.
▲# Diangkat Menjadi [[Dewan Pertimbangan Agung|Anggota Dewan Pertimbangan Agung]] Sementara RI Juni 1959
▲== Pendidikan ==
▲5. Ibu Deppu (Maradia Balanipa/Arajang Balanipa)
▲Pendidikan umum yang pernah di tempuh oleh Andi Pangerang Pettarani yaitu ketika mengikuti pendidikan di HIS,MULO dan [[Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren|OSVIA]] di Makassar. Ia menamatkan pendidikan OSVIA Makassar.
== Peninggalan ==
▲6. Maradia Campalagiang
Beberapa tempat dan fasilitas umum di Sulawesi Selatan yang memakai nama Andi Pangerang Petta Rani sebagai penghormatan dalam perjuangannya, diantaranya:
'''Nama Jalan'''
▲7. Arung Gilireng
* Jalan Andi Pangerang Pettarani, salah satu jalan utama di Kota Makassar
▲8. Karaeng Polongbangkeng
* [https://mtp-group.co.id/portfolio/jalan-tol-layang-ap-pettarani-makassar/ Jalan Tol Layang A.P Pettarani], tol layang di Kota Makassar
* Jalan Andi Pangerang Pettarani, salah satu jalan di Kab. Maros, terletak di Kec. Turikale
* Jalan A.P Pettarani, salah satu jalan di Kab. Sidrap. SMK Negeri 1 Sidrap terletak di jalan ini
* Jalan Andi Pangerang Pettarani, salah satu jalan di Kab. Bone
* Jalan Andi Pangerang Pettarani, salah satu jalan di Kab. Wajo
'''Patung'''
▲9. Andi Sultan Daeng Raja (Karaeng Gantarang)
* Patung Andi Pangerang Pettarani, terletak di [[Pantai Losari]]
▲Pertemuan kelompok aristokrat itu mengeluarkan keputusan yang intinya menyatakan bahwa kelompok raja atau kelompok bangsawan di Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya NKRI yang dipimpin oleh Soekarno-Hatta. Dan mendukung pula Dr. Ratulangi sebagai Gubernur Sulawesi. Pernyataan itu ditandatangani oleh semua peserta. Kemudian diserahkan oleh Andi Mappanyukki kepada Brigjen Iwan Dougherty yang menjabat Komandan Tentara Australia sebagai wakil tentara sekutu di Makassar. Mungkin suatu rahmat yang diperoleh Andi Pengerang Petta Rani dan saudaranya [[Andi Abdullah Bau Massepe]] serta ayahnya, Andi Mappanjukki, atas penangkapan serdadu NICA pada bulan November 1946. Sebab, sekitar tanggal 10 Desember 1946, Westerling yang didatangkan oleh pasukan NICA untuk membungkam dan mematikan perlawanan heroik dari para pejuang republik, melakukan operasi pembersihan dengan ganasnya.Jika seandainya, Andi Pangerang Petta Rani di penjarakan dan Andi Mappanyukki tidak ditangkap oleh serdadu NICA dan diasingkan ke Rantepao pada bulan November 1946, maka besar kemungkinan dia dan ayahnya juga akan mengalami nasib yang sama dengan kelompok bangsawan lainnya yang telah dibunuh dengan kejam oleh Westerling. Namun, Tuhan melindungi beliau bersama ayahandanya dari kekejaman Westerling. Mereka berdua telah diselamatkan oleh Tuhan karena perjalanan hidupnya di dunia telah diatur untuk diberi tanggung jawab memimpin rakyat Sulawei Selatan di zaman kemerdekaan.
'''Aula Pertemuan'''
▲# Bersama [[Sam Ratulangi|Dr. Ratulangi]] ke Jakarta sebagai Wakil Rakyat dalam memprolakmasikan Kemerdekaan Indonesia, dan di tunjuk sebagai Panitia Persiapan Kemerdekaaan Indonesia 1945 (PPKI).
▲# Dalam Penjara karena menantang Pemerintah Belanda (N.I.T) 8-11-1946 s/d 17-11-1949.
* [https://identitasunhas.com/alkisah-baruga-andi-pangerang-pettarani/ Baruga Andi Pangerang Pettarani], terletak di [[Universitas Hasanuddin]]
* [https://sulsel.fajar.co.id/2022/03/14/diresmikan-rektor-unm-auditorium-amanagappa-kini-bernama-gedung-hall-andi-pangeran-pettarani/ Hall Andi Pangerang Pettarani], terletak di [[Universitas Negeri Makassar]]
== Kepemimpinan ==
Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang menyatu dengan rakyat, sehingga rakyat Sulsel terutama warga kota makassar memberi julukan
'''Hidup Sederhana'''
Baris 101 ⟶ 117:
[[Hidup sederhana]] memang melekat dalam diri pemimpin yang satu ini. Tanah warisannya lebih banyak dia bagikan kepada rakyatnya. Dan suatu saat ia dihadiahkan sebuah rumah yang cukup mewah oleh seseorang. Tapi pemberian tersebut ditolaknya dengan bijak, dia mengatakan, “''saya lebih suka tinggal dirumah sendiri''”.
Karena orang itu memang berniat memberikan hadiah dengan ikhlas
== Tanda Kehormatan ==
# Piagam Tanda Kehormatan '''[[Satyalancana Kebudayaan|Satya Lantjana Kebudayaan]]''' dari Presiden RI Soeharto 17 Desember 1971
# Piagam Tanda Kehormatan '''[[Bintang Mahaputera Pratama|Bintang Mahaputra Pratama]]''' dari Presiden RI Soeharto 27 Januari
# Piagam Tanda Kehormatan '''[[Bintang Mahaputera Utama|Bintang Mahaputra Utama]]''' dari Presiden RI Soeharto 12 Agustus
# Piagam Tanda Kehormatan '''Satya
# Piagam Tanda Kehormatan '''[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bahayangkara Tingkat III]]''' dari Presiden RI Soeharto 12 Desember 1970
# Piagam Tanda Kehormatan '''[[Satyalancana Karya Satya|Satya Lantjana Karya Satya Tingkat II]]''' dari An. Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata RI Wakil Perdana Menteri II [[Johannes Leimena|Dr. J. Leimena
# Piagam Penghargaan '''[[Legiun
# Piagam Tanda '''Kehormatan
# Piagam Tanda Kehormatan '''Bintang
# Gelar '''Kehormatan Veteran Pejuang Kemerdekaan RI''' dari Menhamkam Pangab (Wapangab) Laksamana [[Sudomo]] 30 Oktober 1981
# Piagam Tanda '''Penghargaan [[Satyalancana Perang Kemerdekaan I|Satya Lantjana Peristiwa Perang Kemerdekaan Kesatu]]''' dari Menteri Pertahanan [[Djuanda Suraatmadja|Djuanda]] 5 Oktober
# Piagam Tanda '''Penghargaan [[Satyalancana Perang Kemerdekaan II|Satya Lantjana Peristiwa Perang
# '''Surat Penghargaan Kepala Staf Angkatan Darat''' Letnan Djenderal
# '''Tanda Djasa Pahlawan''' dari Presiden Republik Indonesia
# '''Piagam Anggota Dewan Kehormatan Kodam Hasanuddin''' [[Hasan Slamet|Mayjen Hasan Slamet]] 20 Januari 1975
# '''Piagam Penghargaan''' dari Gubernur KDH Propinsi Sulawesi Selatan [[A. A. Rifai|A.A.Rivai]] 17 September 1966
# '''Utjapan Terima''' Kasih Gubernur KDH Propinsi Sulawesi Selatan [[Achmad Lamo]] 27 September 1971
# '''Piagam Tanda Penghargaan dan Mengangkat Sebagai Warga Taulan Prop. Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan''' dari Gubernur Kepala Daerah Sulawesi Selatan [[Achmad Lamo]] 15 Agustus 1975
# '''Piagam Arsip Nasional RI kepala Arsip Nasional'''
# '''Piagam Penghargaan
# '''Piagam Penghargaan Kota Madya Ujung Pandang “Ucapan Terima Kasih”''' dari
== Referensi ==
{{reflist}}
{{PPKI}}
[[Kategori:Raja Bugis]]▼
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Gowa]]
[[Kategori:Tokoh dari Makassar]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Sulawesi]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Pratama]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Kebudayaan]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
|