Penculikan aktivis 1997/1998: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 115.178.234.188 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
k Mengembalikan suntingan oleh 180.243.142.183 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hariadhi
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(45 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox civilian attack
'''Penculikan aktivis 1997/1998''' adalah peristiwa penghilangan orang secara paksa atau [[penculikan]] terhadap para [[aktivis]] pro-demokrasi yang terjadi menjelang pelaksanaan [[Pemilihan Umum]] (Pemilu) tahun [[1997]] dan [[Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat]] ([[MPR]]) tahun [[1998]].
| title = Penculikan aktivis 1997/1998
| image = activistsindonesiakidnappings.JPG{{!}}border
| image_size = 320px
| caption = Ibu dari salah satu aktivis yang hilang berbicara dalam sebuah acara mahasiswa untuk pemilihan presiden 2014 di Surabaya.
| location = [[Indonesia]]
| target = Pemimpin pemuda, pengunjuk rasa, dan pemimpin pro-demokrasi
| date = 1997{{spaced ndash}}1998
| type = [[Penghilangan paksa]]
| victims = 23 (1 tewas, 9 dibebaskan, 13 hilang)
}}
{{Sejarah Indonesia}}
[[File:May 1998 Trisakti incident.jpg|thumb|Mahasiswa dan polisi bentrok pada Mei 1998.]]
 
Peristiwa'''Penculikan aktivis 1997/1998''' adalah penculikan initerhadap dipastikanaktivis berlangsungpro-demokrasi dalamyang tigaterjadi tahap:antara Menjelang[[pemilihan pemiluumum Meilegislatif Indonesia 1997,]] dan [[Kejatuhan Soeharto|jatuhnya Soeharto]] pada tahun 1998. Penculikan terjadi dalam waktutiga duatahap bulanyang menjelangberbeda: sidangsebelum MPRpemilihan bulanumum Maretlegislatif Indonesia pada Mei 1997, sembilandua dibulan antarasebelum merekasidang yang[[Majelis diculikPermusyawaratan selamaRakyat periodeRepublik keduaIndonesia|Majelis dilepasPermusyawaratan dariRakyat]] kurungan(MPR) danpada munculMaret kembali.1998, Beberapadan dipada antaraperiode merekasebelum berbicarapengunduran secaradiri terbukaSoeharto mengenaipada pengalaman21 merekaMei 1998. Tapi takTak satu pun dari mereka yang diculik pada periode pertama dan ketiga muncul kembali. Beberapa aktivis yang diculik pada periode kedua telah berbicara secara terbuka tentang pengalaman mereka.<ref>[http://www.usembassyjakarta.org/download/ham98.pdf Laporan Praktik HAK ASASI MANUSIA 1998 untuk Indonesia]</ref>
 
== Korban ==
Selama periode 1997/1998, KONTRAS ([[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan]] (KontraS) mencatatmelaporkan bahwa 23 orang telah dihilangkandiculik oleh alat-[[alat negara]]. Dari angka23 aktivis itutersebut, 1satu orang ditemukan meninggaltewas ([[Gilang|Leonardus "Gilang" Nugroho]]), 9 orang dilepaskandibebaskan oleh penculiknya, dan 13 orang lainnya masih hilang hingga harisaat ini. danPenculikan penculikan itutersebut terjadi saatpada masatahun-tahun kepemimpinanketika Jenderal tertinggi[[Wiranto]] ABRI,menjabat Wirantosebagai Menteri Pertahanan/Panglima TNI.
 
SembilanKesembilan aktivis yang dilepaskandibebaskan adalah:
# [[Desmond Junaidi Mahesa]], diculik di Lembaga Bantuan Hukum Nusantara, Jakarta, 4 Februari 1998 .<ref>[http://inidjm.wordpress.com/2014/03/16/desmond-memberi-kesaksian-di-ylbhi/ Kesaksian Desmond J Mahesa]</ref>
# [[Haryanto Taslam]] ,.
# [[Raharja Waluya Jati]], diculik di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|RSCM]] setelah konferensi pers Yayasan Lembaga Bantuan Hukum KNPD, Jakarta, 12 Maret 1998.<ref>{{Cite web|title=Kesaksian Raharja Waluya Jati|url=http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/keja.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20140406145004/http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/keja.html|archive-date=2014-04-06|dead-url=yes|access-date=2014-05-06}}</ref>
# [[Pius Lustrilanang]], diculik di panpandepan RSCM setelah konferensi pers untuk Lembaga Bantuan Hukum di Jakarta, 2 Februari 1998 .<ref>[{{Cite web |url=http://tempo.co.id/ang/min/03/09/utama1.htm |title=Wawancara Pius, di Tempo Edisi 09/03 - 2 Mei 1998] |access-date=2014-05-06 |archive-date=2014-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140705165252/http://tempo.co.id/ang/min/03/09/utama1.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://suluhdemokrasi.tripod.com/berita13.html Kesaksian Pius Lustrilanang]</ref>
# [[Faisol Reza]], diculik di RSCM setelah konferensi pers [[KNPD]] di YLBHI, Jakarta, 12 Maret 1998
# [[RahardjoFaisol Walujo DjatiReza]], diculik di RSCM setelah konferensi pers [[KNPD]] di YLBHI, Jakarta, 12 Maret 1998 <ref>[http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/keja.html Kesaksian Raharja Waluya Jati]</ref>
# [[Nezar Patria]], diculik di Rumah Susun Klender, 13 Maret 1998 .<ref>[{{Cite web |url=http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/kepa.html |title=Kesaksian Nezar Patria] |access-date=2014-05-06 |archive-date=2014-10-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141020005920/http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/kepa.html |dead-url=yes }}</ref>
# [[Aan Rusdianto]], diculik di Rumah Susun Klender, 13 Maret 1998 .<ref>[{{Cite web |url=http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/keaan.html |title=Kesaksian Aan Rusdinto] |access-date=2014-05-06 |archive-date=2014-04-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140423113536/http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/keaan.html |dead-url=yes }}</ref>
# [[MugiantoMugiyanto]], diculik di Rumah Susun Klender, 13 Maret 1998 .<ref>[{{Cite web |url=http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/kemu.html |title=Kesaksian Mugiyanto] |access-date=2014-05-06 |archive-date=2014-04-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140428044305/http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/kemu.html |dead-url=yes }}</ref>
# [[Andi Arief]], diculik di Lampung, 28 Maret 1998 .<ref>[https://web.archive.org/web/20141103160013/http://www.minihub.org/siarlist/msg00377.html Kesaksian Andi Arief]</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.minihub.org/siarlist/msg00378.html |title=Kesaksian Andi Arief - bagian 2 |access-date=2015-07-30 |archive-date=2015-07-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150730131454/http://www.minihub.org:80/siarlist/msg00378.html Kesaksian Andi Arief |dead-url=yes bagian 2]}}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/aatis.html |title=Testimony of Andi Arief] |access-date=2014-05-06 |archive-date=2013-12-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131214180217/http://peace.home.xs4all.nl/pubeng/mov/movto/aatis.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Ke-13 aktivis yang masih hilang dan belumtersebut kembalimerupakan berasalanggota dari berbagai organisasi, seperti [[Partai Rakyat Demokratik]], [[PDIPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Pro Mega]], [[Mega Bintang]], dan organisasi mahasiswa.:<ref>[http://www.detiknews.com/read/2005/06/14/145425/381113/10/14-korban-penculikan-yang-diyakini-sudah-meninggal Korban Penculikan yang Diyakini Sudah Meninggal]</ref><ref>[http://nasional.kompas.com/read/2011/03/07/08145646/13.Tahun.Mencari.13.Orang.Hilang 13 Tahun Mencari 13 Orang Hilang]
</ref>:
# [[Petrus Bima Anugrah]] (mahasiswa [[Universitas Airlangga]] dan [[STF Driyarkara|STF Driyakara]], aktivis SMID. Hilang di Jakarta pada 30 Maret 1998) <ref>[http://mulyanihasan.wordpress.com/2007/12/12/mencari-bima/ Mencari Bima]</ref>
# [[Herman Hendrawan]] (mahasiswa [[Universitas Airlangga]], hilang setelah konferensi pers [[KNPD]] di YLBHI, Jakarta, 12 Maret 1998) <ref>[http://www.opensubscriber.com/message/mediacare@yahoogroups.com/5454414.html Herman sudah memilih untuk hidup di gerakan]</ref>
# [[Suyat]] (aktivis [[SMID]]. Dia hilang di Solo pada 12 Februari 1998)
# [[Wiji Thukul]] (penyair, aktivis [[JAKER]]. Dia hilang diJakarta pada 10 Januari 1998) <ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/05/13/173479833/Teka-teki-Wiji-Thukul-Tragedi-Seorang-Penyair Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair - Tempo 13 Mei 2013]
</ref>
# [[Petrus Bima Anugrah]], (mahasiswa [[Universitas Airlangga]] dan [[STFSekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta|STF Driyakara]],; aktivis SMID. Hilanghilang di Jakarta pada 30 Maret 1998) .<ref>[http://mulyanihasan.wordpress.com/2007/12/12/mencari-bima/ Mencari Bima]</ref>
# [[Yani Afri]] (sopir, pendukung PDI Megawati, ikut koalisi Mega Bintang dalam Pemilu 1997, sempat ditahan di Makodim Jakarta Utara. Dia hilang di Jakarta pada 26 april 1997)
# [[Herman Hendrawan]], (mahasiswa [[Universitas Airlangga]],; hilang setelah konferensi pers [[Yayasan Lembaga Bantuan Hukum KNPD]] di YLBHI, Jakarta, 12 Maret 1998) .<ref>[{{Cite web |url=http://www.opensubscriber.com/message/mediacare@yahoogroups.com/5454414.html |title=Herman sudah memilih untuk hidup di gerakan] |access-date=2014-05-07 |archive-date=2014-05-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140508030402/http://www.opensubscriber.com/message/mediacare@yahoogroups.com/5454414.html |dead-url=yes }}</ref>
# [[Sonny]] (sopir, teman Yani Afri, pendukung PDI Megawati. Hilang diJakarta pada 26 April 1997)
# [[Suyat]], (aktivis [[SMID]]. Dia; hilang di Solo pada 12 Februari 1998).
# [[Dedi Hamdun]] (pengusaha, aktif di PPP dan dalam kampanye 1997 Mega-Bintang. Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)
# [[WijiWidji Thukul]]. (penyair, aktivis [[JAKER]].Jaker; Diahilang hilangdi diJakartaJakarta pada 10 Januari 1998) .<ref>[{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/05/13/173479833/Teka-teki-Wiji-Thukul-Tragedi-Seorang-Penyair |title=Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair - Tempo 13 Mei 2013] |access-date=2014-05-07 |archive-date=2014-05-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140508061551/http://www.tempo.co/read/news/2013/05/13/173479833/Teka-teki-Wiji-Thukul-Tragedi-Seorang-Penyair |dead-url=yes }}</ref>
# [[Noval Al Katiri]] (pengusaha, teman Deddy Hamdun, aktivis PPP. Dia hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)
# [[Yani Afri]], sopir, pendukung [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Pro Mega]] pimpinan [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]]. Setelah bergabung dengan koalisi [[Mega Bintang]] untuk pemilihan umum 1997, ia ditangkap di Jakarta dan menghilang pada tanggal 26 April 1997.
# Ismail (sopir Deddy Hamdun. Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)
# [[Sonny]]Sony, (sopir,. temanDia berteman dengan Yani Afri, dan juga pendukung PDI Megawati.Pro HilangMega; diJakartahilang di Jakarta pada 26 April 1997).
# [[Ucok Siahaan|Ucok Mundandar Siahaan]] (mahasiswa Perbanas, diculik saat kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta)
# [[Dedi Hamdun]], (pengusaha, aktif didalam PPPkampanye dan[[Partai dalamPersatuan kampanyePembangunan|PPP]] 1997dan Mega- Bintang. Hilang1997; menghilang di Jakarta pada 29 Mei 1997).
# [[Hendra Hambali]] (siswa SMU, raib saat kerusuhan di Glodok, Jakarta, 15 Mei 1998)
# [[YadinNoval Muhidin]]Al (alumnus Sekolah PelayaranKatiri, sempataktivis ditahan Polres Jakarta Utara. DiaPPP; hilang di Jakarta pada 1429 Mei 1998)1997.
# Ismail; (sopir Deddy Hamdun. Hilanghilang di Jakarta pada tanggal 29 Mei 1997).
# [[Abdun Nasser]] (kontraktor, hilang saat kerusuhan 14 Mei 1998, Jakarta)
# [[Ucok Siahaan|Ucok MundandarMunandar Siahaan]], (mahasiswa Perbanas, diculik saat kerusuhan di Jakarta pada tanggal 14 Mei 1998 di Jakarta).
 
# [[Hendra Hambali]] (siswa SMU, raibpelajar saatSMA; kerusuhanhilang di Glodok, Jakarta, 15 Mei 1998).
Mugiyanto, Nezar Patria, Aan Rusdianto (korban yang dilepaskan) tinggal satu rumah di rusun Klender bersama Bimo Petrus (korban yang masih hilang). Faisol Reza, Rahardjo Walujo Djati (korban yang dilepaskan), dan Herman Hendrawan (korban yang masih hilang) diculik setelah ketiganya menghadiri konferensi pers KNPD di YLBHI pada 12 Maret 1998.
# Yadin Muhidin, siswa Sekolah Pelayaran; ditangkap oleh Polres Jakarta Utara dan menghilang pada 14 Mei 1998.
# [[Abdun Nasser]], (kontraktor,; hilang saatselama kerusuhan di Jakarta pada 14 Mei 1998, Jakarta).
 
== Kesimpulan Komnas HAM ==
Kasus ini diselidiki oleh [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] berdasar UU No 26/2000 Tentang Pengadilan HAM dan hasilnya telah diserahkan ke Jaksa Agung pada [[2006]]. Tim penyelidik Komnas HAM untuk kasus penghilangan orang secara paksa ini bekerja sejak [[1 Oktober]] [[2005]] hingga [[30 Oktober]] [[2006]].
 
Adapun jumlah korban atas penghilangan orang tersebut adalah 1 orang terbunuh, 11 orang disiksa, 12 orang dianiaya, 23 orang dihilangkan secara paksa, dan 19 orang dirampas kemerdekaan fisiknya secara sewenang-wenang.
Baris 45 ⟶ 54:
Komnas HAM menyimpulkan ada bukti permulaan pelanggaran HAM berat dalam kasus penghilangan orang secara paksa selama 1997-1998. Kesimpulan ini didasarkan penyelidikan dan kesaksian 58 korban dan warga masyarakat, 18 anggota dan purnawirawan Polri, serta seorang purnawirawan TNI.
 
Pada [[22 Desember]] [[2006]] Komnas HAM meminta DPR agar mendesak Presiden mengerahkan dan memobilisasi semua aparat penegak hukum untuk menuntaskan persoalan. Ketua DPR [[Agung Laksono]] pada [[7 Februari]] 2007 juga meminta Presiden Yudhoyono memerintahkan Jaksa Agung [[Abdul Rahman Saleh (jaksa)|Abdul Rahman Saleh]] melakukan penyelidikan dan penyidikan berdasarkan temuan Komnas HAM untuk menuntaskan kasus penculikan 13 aktivis.
 
== Tim Mawar ==
{{wikisource|KEP/03/VIII/1998/DKP|Rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira}}
Tim Mawar adalah sebuah timunit kecil daridi kesatuandalam Grup IV [[Komando Pasukan Khusus|Kopassus]], Grupbagian IV,dari [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|Angkatan Darat]]. Tim ini adalahdiduga menjadi dalang dalamdi operasibalik penculikan para aktivis politik pro-demokrasi.
 
Kasus penculikanPeristiwa ini menyeretmembawa 11 anggota timTim mawarMawar ke pengadilan [[Mahkamah Militer Tinggi| (Mahmilti]] II) pada bulan [[April]] [[1999]]. Saat itu Mahmilti II Jakarta yang diketuai '''Kolonel CHK Susanto''' memutus perkara nomor '''PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999''' yang memvonis Mayor Inf [[Bambang Kristiono]] (Komandan Tim Mawar) dijatuhi hukuman 22 bulan penjara dan memecatnyadipecat sebagai anggotadari TNImiliter. [[Pengadilan]] juga [[vonis|memvonis]]menjatuhkan Kaptenhukuman Inf20 Fausanibulan Syahrialpenjara (FS)dan Multhazarmemecat (WakilKapten KomandanInfanteri Tim[[Fauzambi Mawar)Syahrul Multazhar]], Kapten InfInfanteri [[Nugroho SulistiyoSulistyo Budi]], Kapten InfInfanteri [[Yulius Selvanus]] dan Kapten InfInfanteri [[Untung Budi Harto, masing-masing 20 bulan penjaraBudiharto]] dan memecat mereka sebagaisemua anggotadari dinas TNIaktif.<ref>{{cite nameweb|date=April 7, 1999|title=Anggota Tim Mawar Dihukum dan Dipecat|url="Kompas">[http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1999/04/06/0270.html|work=KOMPAS|archive-url=https://web.archive.org/web/20101230055442/http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1999/04/06/0270.html|archive-date=December Harian30, ''KOMPAS''2010|access-date=2014-09-25|url-status=dead|df=mdy-all}}</ref> Namun, tanggalbeberapa 7tahun Aprilkemudian, 1999.Fauzambi AnggotaSyahrul TimMultazhar Mawardan DihukumUntung Budiharto muncul sebagai komandan [[Komando Distrik Militer|kodim]] di [[Jawa Tengah]] dan Dipecat[[Kepulauan Maluku]].<ref name="South China Morning Post">{{cite web|last=Scarpello|first=Fabio|date=May 25, 2007|title=Activists outraged at promotion of disgraced Indonesian soldiers|url=http://www.scmp.com/article/594176/activists-outraged-promotion-disgraced-indonesian-soldiers|work=South China Morning Post|access-date=2014-10-03}}</ref> Kedua perwira ini mengajukan banding ke [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung]], yang putusannya tidak pernah dipublikasikan.
 
SedangkanPada saat yang sama, 6enam prajurit lainnya dihukumdijatuhi hukuman satu tahun empat bulan penjara tetapi tidakmereka dikenaitetap sanksimempertahankan pemecatanposisi sebagaimereka anggotadi [[TNI]]militer. Mereka itu adalah Kapten InfInfanteri DadangDada Hendra Yuda, Kapten InfInfanteri [[Djaka Budi Utama]], dan Kapten InfInfanteri Fauka Noor Farid. masing-masingSersan dipenjara[[Sunaryo 1(militer, tahun 4 bulan. Sementara Serkalahir 1956)|Sunaryo]], SerkaSersan Sigit Sugianto dan SertuSersan Sukadi hanya[[Sukardi]] dikenaidijatuhi hukuman penjara 1 tahun.<ref name="Kompas"/>penjara. Menurut pengakuan Mayor Bambang Kristiono, Komandan Tim Mawar, Mayordalam [[Bambang Kristiono]]persidangan di sidang Mahkamah Militer, seluruhorang kegiatanyang memerintahkan penculikan aktivis itu dilaporkan kepada komandan grupnya, yakniadalah Kolonel [[Chairawan K. Nusyirwan|Chairawan]], tetapi sangnamun komandania tidak pernah diajukan ke pengadilandiadili sehingga tidak bisadapat dikonfirmasi.<ref>[{{cite web|date=August 25, 2011|title=Promosi Jabatan TNI Belum Hormati HAM|url=http://www.media-indonesia.com/newsprint.asp?Id=57264&Jenis=a&cat_name=Polkam|work=Media Promosi Jabatan TNI Belum Hormati HAM]Indonesia|access-date=2014-09-19}}</ref>
 
Sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2007 oleh The South China Morning Post<ref name="South China Morning Post2">{{cite web|last=Scarpello|first=Fabio|date=May 25, 2007|title=Activists outraged at promotion of disgraced Indonesian soldiers|url=http://www.scmp.com/article/594176/activists-outraged-promotion-disgraced-indonesian-soldiers|work=South China Morning Post|access-date=2014-10-03}}</ref> menyatakan bahwa "dua anggota Tim Mawar telah dipromosikan untuk menduduki jabatan penting di militer". Dalam artikel yang sama, [[Haris Azhar]], dari [[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan]] (KontraS), mengatakan bahwa "kasus Tim Mawar merupakan contoh lain dari keengganan pemerintah untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dan mengupayakan reformasi yang berarti bagi TNI".
Sementara itu tanggung jawab komando diberlakukan kepada para Perwira pemegang komando pada saat itu. Dewan Kehormatan Perwira telah memberikan rekomendasi kepada Pimpinan ABRI.<ref>[http://www.dephan.go.id/fakta/p_penculikan.htm Pernyataan Resmi Departemen Pertahanan RI]</ref>
 
=== Keadaan tahun 2007 ===
Keenam prajurit yang dipecat mengajukan banding, sehingga sanksi pemecatan belum bisa dikenakan atas mereka. Sementara itu mereka tetap meniti karier di TNI dan meduduki beberapa posisi penting, rincianya sbb:
# Mayor Inf [[Bambang Kristiono]]: dipecat.
# Kapten Inf [[FausaniFauzambi SyahrialSyahrul MulthazarMultazhar]]: pada tahun [[2007]] menjabat [[Dandim]]Komandan [[Kodim 0719/Jepara|Jepara]] dengan pangkat [[Letnan Kolonel]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0704/05/mur02.htm |title=Suara Merdeka : 9.891 Botol Miras Dimusnahkan] |access-date=2007-05-16 |archive-date=2007-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070702172532/http://www.suaramerdeka.com/harian/0704/05/mur02.htm |dead-url=yes }}</ref>
# Kapten Inf [[Nugroho Sulistyo Budi]]: pada tahun [[2007]] menjabat Komandan Kodim 0733/Semarang BS.
# Kapten Inf [[Untung Budiharto]]: tahun 2007 menjabat DandimKomandan [[Kodim 1504/Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease|Ambon]] dengan pangkat [[Letnan Kolonel]].<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/05/tgl/15/time/081643/idnews/780778/idkanal/10%20-%2020k Detik news Mabes TNI: Tim Mawar sudah dihukum]</ref>
# Kapten Inf [[Dadang Hendra YudhaHendrayudha]]: pada September 2006 menjabat DandimKomandan [[Kodim 0801/Pacitan|Pacitan]] dengan pangkat [[Letnan Kolonel]].<ref>[http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_radar&id=158171&c=76 Radar Madiun, Senin, 9 April 2007. Kodim 0801/Pacitan Masuk Nominasi Lomba Binsater Tingkat Nasional]</ref>
# Kapten Inf [[Djaka BudhiBudi Utama]]: pada tahun 2007 menjabat Komandan Batalyon 115/Macan Lauser .<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/05/tgl/15/time/072743/idnews/780739/idkanal/10 Detik news : Dipecat , malah jadi Dandim]</ref>
# [[Kapten Inf Fauka Noor Farid]]:.
# [[Sunaryo (militer, lahir 1956)|Sunaryo]]:.
# [[Sigit Sugianto]]:.
# [[Sukardi]]:.
Sedangkan Kolonel Infantri [[Chairawan K. Nusyirwan]] dipromosikan menjadi [[Danrem]]Komandan [[Korem 011/Lilawangsa|011 /Lilawangsa]]
[http://www.media-indonesia.com/newsprint.asp?Id=57264&Jenis=a&cat_name=Polkam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141028103943/http://www.media-indonesia.com/newsprint.asp?Id=57264&Jenis=a&cat_name=Polkam |date=2014-10-28 }}. Kabar terakhir dari Mayjen [[Muchdi PR]] adalah kemunculanya dalam sidang pembunuhan aktivis HAM [[Munir]] untuk dimintai keterangan mengenai keterlibatan dirinya maupun [[BIN]] dalam pembunuhan tersebut.<ref>[http://detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/17/time/133750/idnews/480210/idkanal/10 Muchdi PR Akui Ada Komunikasi dari HP-nya dengan Polly]. ''[[Detikcom]]'', [[17 November]] [[2005]]. Diakses pada [[16 Agustus]] [[2010]].</ref> Muchdi PR adalah mantan Deputi V BIN pada saat Munir terbunuh.<ref>[{{Cite web |url=http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=172307 |title=Rekaman Pembicaraan Muchdi_Polly Bisa Dibuka ] |access-date=2007-05-16 |archive-date=2007-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070928101810/http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=172307 |dead-url=yes }}</ref>
 
Ketika kasus ini kembali mencuat, Panglima TNI menyatakan{{fact}} bahwa dari hanya satu dari enam tentara yang awalnya direkomendasikan untuk dipecat yang telah benar-benar dipecat, yaitu Mayor (inf) Bambang Kristiono. Lima tentara yang lain dinyatakan terbebas dari hukuman pemecatan, dan hukuman penjaranya pun dikurangi.
 
== Referensi ==
Baris 81 ⟶ 90:
* [http://www.mediabersama.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1840:kami-tidak-akan-pernah-lupa-refleksi-10-tahun-penculikan-aktivis&catid=934:features&Itemid=147 Kami Tidak Akan Pernah Lupa: Refleksi 10 Tahun Penculikan Aktivis]
* [http://ikohi.blogspot.com/2007_05_01_archive.html Korban Penculikan Aktifis Pro Demokrasi 1997/1998]
* [http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/14/nas4.htm Ketika Bersembunyi di WC, Waluyo Djati Sempat Diancam Akan Ditembak] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081226225522/http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/14/nas4.htm |date=2008-12-26 }}, Majalah Tempo
* [http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/09/utama4.htm Andi Arief Ditodong Moncong Pistol di Pelipis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090703075801/http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/09/utama4.htm |date=2009-07-03 }}, Majalah Tempo
* [httphttps://web.archive.org/web/20090703075822/http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/21/nas10.htm Wawancara Andi Arief: "Prabowo Terlibat, tetapi Tak Mungkin Sendiri"]
* [http://jurnalis.wordpress.com/1998/05/09/satuan-siluman-atau-regular-2/ Satuan Siluman atau Regular?]
 
{{Sejarah konflik di Indonesia}}
{{Bencana di Indonesia tahun 1990an}}
 
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Pelanggaran HAMhak asasi manusia]]
[[Kategori:KopassusKomando Pasukan Khusus]]
[[Kategori:Skandal militer]]