Gereja Hati Kudus Yesus, Tasikmalaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
 
== Sejarah Paroki ==
* Gereja Masa Revolusi (1930 - 1947)<ref>Tonggak-Tonggak Sejarah Gereja Katolik Keuskupan Bandung “450 Tahun Gereja Katolik di Indonesia”, Nihil Obstat Yan Sunyata, OSC, 1984</ref><ref>Jejak-Jejak Langkah Sejarah Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tasikmalaya “Buku Kenangan Peresmian 07 Agustus 1996“</ref>
* Gereja Mengembara (1947 - 1955)
* Gereja Menetap (1955 - 1965)
* Gereja Berkembang (1965 - 1994)
* Renovasi: Perjuangan Seluruh Umat (1994 - 1996)
* Peristiwa Tasik Kelabu (1996)<ref>Surat Gembala tetang Peristiwa Kerusuhan Tasikmalaya, Mgr. A. Djajasiswaja, PR, 1997</ref>
* Membangun Kembali Di Atas Puing-Puing Reruntuhan (1996 - 1997)
* Gereja Memasyarakat (1998 - 1999)
* Menuju Millenium Baru
* Mengakar Tumbuh Berbuah
 
== Sejarah Bangunan Gereja ==
Baris 47:
'''Sejarah Bangunan Gereja'''<ref>Refleksi Peristiwa Tasikmalaya “Dari Musibah Menjadi Hikmah“, Keuskupan Bandung 1997</ref>
 
* Sekitar tahun 1965, [[Pastor]] Van de Pool OSC memprakarsai pembangunan gereja dan pastoran yang permanen dan representatif, di atas tanah yang telah dibeli sebelumnya, yakni di Jalan Manonjaya No. 50 (sekarang Jalan Sutisna Senjaya No. 50) [[Tasikmalaya]].
* Renovasi besar pada tahun 1994, ditandai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 29 September 1994 oleh [[Pastor]] Martin Sommers OSC. Panitia pembangunan gereja pun dibentuk dengan pelindung [[Pastor]] Martin Sommers OSC, penasehat adalah R. H. Selawinata, Y. Hidayat Yodi Saputra, Yan Setiono, pastor Y. Siswa Subrata Pr. Sedangkan panitia inti diketuai oleh dr. Lukmantara Tendi, dengan wakilnya F.H. Suhartono SH.; sekretaris oleh A. Sugito dan C. Sugirman; bendahara L. Benny Hamdani dan F. Eddy Tunggino; pelaksanaan oleh Ir. Ign. Sukianto, Ir. Aat Sumadi, H. Gunawan, YB Djoni Hasan, A. Darmawan Tendi; bidang usaha oleh K. Hansen Tendi; serta bidang humas oleh B. Waluyo dan Ign. Sutono.
* Proses pembangunan bangunan gereja beserta seluruh gedung penunjang berlangsung selama 672 hari atau tepatnya 96 minggu, mulai tanggal 29 September 1994 sampai dengan 31 Juli 1996. Prasasti gedung gereja ditandatangani oleh bupati [[Tasikmalaya]] Suljana W. Kusumah dan diresmikan penggunaannya serta diberkati oleh bapak Uskup [[Alexander Djajasiswaja]] Pr. pada tanggal 7 Agustus 1996.
* Kamis, 26 Desember 1996, sehari sesudah Hari Raya Natal adalah Hari Raya Santo Stefanus, Martir Pertama. Kota [[Tasikmalaya]] mencatat sejarah penting yang tidak pernah dilupakan terutama oleh masyarakat yang menyaksikan maupun mengalaminya. Pada hari itu, 77 hari setelah kerusuhan di Situbondo, terjadilah kerusuhan yang mengejutkan. Peristiwa itu memakan korban jiwa dan kerusakan harta benda. Gereja-gereja dan pertokoan termasuk rumah-rumah yang dimiliki oleh orang Tionghoa dirusak dan dibakar termasuk terbakarnya gedung gereja [[Paroki]] Hati Kudus Yesus [[Tasikmalaya]] yang baru diresmikan.
* Dalam rentang 1 tahun, tepatnya di tahun 1997 bangunan gereja dan sarana pendukung lainnya berhasil dibangun kembali. Perhatian dari berbagai kalangan sungguh memberikan penghiburan dan pengharapan tersendiri bagi umat [[Paroki]] Hati Kudus Yesus [[Tasikmalaya]]. Berbagai macam bantuan datang. Sehingga segala sesuatunya menjadi lancar dan mudah. Pembangunan gedung gereja dan sarana penunjang lainnya berjalan seperti air mengalir.
* Pada masa penggembalaan [[Pastor]] Bernardus Jumiyana, Pr., di tahun 2015 gedung sarana penunjang kegiatan umat [[paroki]] mengalami renovasi, penambahan akses, ruangan, fasilitas serta sarana lainnya sehingga diharapkan dapat menunjang kegiatan [[paroki]] dan komunitas.
 
== Kompleks Gereja ==
Baris 75:
# Ruang Sekretariat
# Toko Rohani
# Balai Pengobatan
# Gedung serba guna
 
Baris 83:
 
=== Asrama Hati Kudus Yesus Tasikmalaya ===
Bangunan yang terletak disisi barat bangunan utama gereja didirikan diakhir tahun 2018 dan diberkati oleh Bapa Uskup [[Keuskupan Bandung]], Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]], pada tanggal 20 Juli 2019. Merupakan karya misioner dari Kongregasi Putri Bunda Hati Kudus (PBHK) <ref>{{Cite web |url=https://fdnscprovindo.id/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-08-15 |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528104316/https://fdnscprovindo.id/ |dead-url=no }}</ref> melalui pelayanan pendidikan dan juga turut serta bertanggung jawab dalam karya pelayanan Paroki sesuai dengan kharisma dan kemampuan Kongregasi, kesepakatan tersebut ditetapkan sejak tanggal 29 April 2019.
 
Penanggungjawab Komunitas Suster Puteri Bunda Hati Kudus - [[Paroki]] Hati Kudus Yesus [[Tasikmalaya]]:
Baris 131:
|}
 
== Sejarah Stasi ==
* Gereja Katolik Hati Kudus Yesus [[Tasikmalaya]] tidak hanya hadir di kota [[Tasikmalaya]] saja, melainkan juga di daerah-daerah yang disebut “[[stasi]]”. Stasi-stasi yang termasuk dalam wilayah paroki [[Tasikmalaya]] telah dirintis oleh para pastor yang berkarya di wilayah [[Tasikmalaya]]. Benih-benih itu telah ditabur ketika para pastor melayani para tentara yang bertugas di daerah-daerah seperti [[Ciamis]], [[Banjar]], [[Banjarsari]], [[Ciawi]], [[Karangnunggal]], [[Malangbong]], [[Pangandaran]].
* Pada dekade 1950 sampai dengan 1964 wilayah [[stasi]] meliputi daerah-daerah di mana terdapat tentara Katolik yang sedang bertugas. Stasi-stasi mulai bertambah ketika para pengikut PACKU menjadi Katolik. Pada pertengahan tahun 1960 tercatat 10 [[stasi]] yang masuk dalam wilayah [[Paroki]] Hati Kudus Yesus [[Tasikmalaya]]. Meskipun dalam perkembangannya beberapa [[stasi]] tidak berkembang.
* Tahun 2015 [[Stasi]] Santo Yohanes Pembaptis [[Ciamis]] dirubah statusnya menjadi Kuasi Paroki [[Ciamis]]. Dekret Pendirian Kuasi Paroki Santo Yohanes Pembaptis [[Ciamis]] ditandatangani oleh Bapa Uskup [[Keuskupan Bandung]], Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]], pada tanggal 29 Mei 2015. Maka, setelah itu dilaksanakan berbagai peralihan dari Paroki [[Tasikmalaya]] ke Kuasi Paroki [[Ciamis]], termasuk wilayah gerejawinya yang juga meliputi [[Stasi]] Santo Filipus [[Banjar]], [[Stasi]] Santo Willibrodus [[Langensari]], dan [[Stasi]] Santo Andreas [[Pangandaran]].
* Hingga saat ini [[Paroki]] Hati Kudus Yesus [[Tasikmalaya]] memiliki 3 [[stasi]] yaitu [[Stasi]] Santa Vianney Cipatujah, [[Stasi]] Kristus Gapuraning Rahayu Ciawi, dan [[Stasi]] Santo Dismas Nagaraherang.
 
{| class="wikitable"
Baris 150:
 
Sejarah perjalanan stasi-stasi tersebut sebagai berikut:
* [[Stasi]] Santo Yohanes Pembaptis [[Ciamis]]
* [[Stasi]] Santo Philipus [[Banjar]]
* [[Stasi]] Santo Ambrosius [[Langensari]]
* [[Stasi]] Santo Andreas [[Pangandaran]]
 
=== [[Stasi]] Santo Dismas [[Nagaraherang]] ===
* 21 September 1964 aliran ADS membubarkan diri atas instruksi pimpinan Rama Pangeran Teja Buana Ali Basa Kusuma Diningrat, yang lebih dikenal sebagai Rama Panyipta, berpusat di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.
* Para penganut Agama Djawa Sunda (ADS) yang bertempat tinggal di kampung Nagaraherang, desa Sukahening, kampung Sirnamanah dan Cipalegor, desa Kiarajangkung, dan kampung Karangmulya desa Sundakerta kemudian menjadi penganut agama Katolik dan Islam.
* Perayaan ekaristi yang pertama diadakan pada tanggal 9 Mei 1965 di rumah bapak Salhuri, kemudian pindah ke rumah ibu Acah.
* Pelayanan sosial bagi umat stasi Nagaraherang dilakukan oleh para suster Penyelenggara Ilahi. Tercatat suster yang sering melayani adalah Sr. Tini PI, Suster Sri PI, Sr. Ema PI, dan Ibu Budi Raharjo.
* Tahun 1970 dibangunlah sebuah kapel di lahan bekas peninggalan tempat semadi Rama Panyipta yang berada di tanah milik bapak Abdul Wiganda Nagaraherang dengan nama kapel Santo Dismas.
* Pada tanggal 30 September 1981, sebagian besar umat Katolik keluar dan masuk kembali ke aliran Paguyuban Adat Cara-ciri Karuhun Urang (PACKU).
* Tanggal 26 April 1982 atas ijin bapak Ruslana selaku kepala desa Sundakerta, tempat ibadah dipindah ke Karangmulya desa Sundakerta yakni di rumah bapak Sukmadja.
* 9 Oktober 1999, sekitar bangunan kapel terjadi longsor berat, sehingga jalan lalu lintas masyarakat tergusur dan terputus habis di sekitar kapel sampai pada posisi fondasi bangunan.
* 22 Oktober 1999 tempat ibadat pindah ke kampung Sirnamanah, desa Kiarajangkung bertempat di rumah bapak E. Kusnandar. Barulah pada tanggal 28 November 1999 dibangun tempat ibadat yang representatif di sana.
* Sementara itu untuk pembinaan iman anak, dibuatlah sebuah bangunan kecil yang Bangunan tersebut dibangun atas usaha RD. Y. S. Siswa Subrata.
* Tahun 2017 bangunan tempat ibadat direnovasi dan diberkati tahun 2018 oleh [[Pastor]] Bernardus Jumiyana, Pr.
 
=== [[Stasi]] Yesus Kristus Gapuraning Rahayu [[Ciawi]] ===
* Berdirinya Gereja Kristus Raja Gapuraning Rahayu Stasi [[Ciawi]] dilatarbelakangi oleh adanya perpecahan yang terjadi dalam Agama Djawa Sunda (ADS).
* Tahun 1964, penganut ADS yang ada di [[Ciawi]] melaksanakan apa yang diamanatkan oleh pemimpin tertinggi mereka, Rama Madrais, mengajukan diri untuk menjadi Katolik dan diperkenankan mengikuti pelajaran agama di sekolah Yos Sudarso [[Tasikmalaya]].
* Tahun 1965 – 1967 umat Katolik Stasi Ciawi mengikuti perayaan ekaristi di [[Tasikmalaya]]. Pada bulan Mei 1967 setelah menjadi Katolik mereka berusaha untuk membangun tempat ibadat sendiri.
* Tahun 1989 bangunan yang dibeli oleh RP. Yuwono OSC, direnovasi oleh RP. Baru Alamsyah OSC.
* Tahun 1990 tempat ibadat sempat ditutup oleh DEPAG berkenaan dengan ijin pembangunan dan penggunaan tempat ibadat, namun 1992 diperbolehkan kembali untuk beribadat.
* Peristiwa ”Tasik Kelabu” tahun 1996, ketika RD. Y. S. Siswa Subrata. bertugas di [[Tasikmalaya]], terjadi peristiwa pembakaran dan perusakan gereja-gereja. Peristiwa ini meluas ke [[Ciawi]] dan akibatnya tempat ibadat stasi [[Ciawi]] ikut dirusak.
* Di antara para pastor yang bertugas, pastor Agus Nindia Nikolas Pr. adalah pastor yang paling intensif mendampingi umat stasi [[Ciawi]] terutama kegiatan pertanian organik. Sebagian besar wilayah stasi [[Ciawi]] adalah pertanian sehingga sebagian besar umat selain bercocok tanam.
* Stasi [[Ciawi]] terbagi menjadi 3 lingkungan yakni lingkungan 1 meliputi wilayah Kampung Balemanggu, Sanghiangteureup, Cihanjaro, Perum Sawati, Karang Asem, Nampong, Asem Kidul, Sela Kopi, Kudang Mulya, Motoran, Kaum Tengah, Sukahaji. Lingkungan 2 meliputi wilayah kampung Kaliminggir. Lingkungan 3 meliputi wilayah kampung Sigung dan Cipanjang.
* Tahun 2017 bangunan tempat ibadah dan ruang pertemuan direnovasi dan diberkati tahun 2018 oleh Bapa Uskup [[Keuskupan Bandung]], Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]]
 
=== [[Stasi]] Santa Vianney [[Cipatujah]] ===
* Stasi Cipatujah terletak di pantai selatan kurang lebih 80 kilometer dari [[Tasikmalaya]].
* Agama Katolik mulai dikenal oleh masyarakat bersamaan dengan kedatangan para karyawan perkebunan karet yang berasal dari daerah [[Jawa Tengah]].
* Berdirinya stasi [[Cipatujah]] dimulai oleh sekitar 50 orang menjadi penganut Katolik.
* Dari jumlah tersebut sekarang tinggal sekitar 10 orang yang masih memegang teguh agama Katolik (2019).
* Meski demikian mereka tetap mendapatkan pelayanan dari pastor paroki setiap sebulan sekali.
 
=== [[Stasi]] Lintung Paku [[Cinutug]] ===
* Stasi Lintung Paku terletak di daerah perbukitan. Masyarakat mengenal gereja Katolik dari sanak saudaranya yang beramai-ramai meninggalkan PACKU dan menyatakan diri menjadi penganut Katolik.
* Mula-mula ada sekitar 20 umat yang setia mengikuti ibadah. Maka pada tahun 1966 sejak penganut ADS bergabung, tempat ibadah dibangun di Lintung Paku.
* Pada tahun 1982 kapel di Lintung Paku dijual karena sebagian besar umat menyatakan diri sebagai penganut PACKU.
* Data terakhir (2005) umat katolik di Lintung Paku tinggal 5 orang.
* Saat ini stasi tersebut telah non-aktif.
 
== Pastor ==
Para [[Pastor]] yang melayani [[Paroki]] Hati Kudus Yesus [[Tasikmalaya]] terbagi dalam dua periode yaitu:
* Periode 1930 - 1993, dilayani oleh para '''[[Pastor]] Reverendus Pater''' (Bapa yang Terhormat) atau biasa dikenal dengan istilah Imam Religius.
* Periode 1993 - sekarang, dilayani oleh para '''[[Pastor]] Reverendus Dominus''' (Tuan yang Terhormat) atau biasa dikenal dengan istilah Imam Diosesan, sering disebut pula Projo (disingkat Pr.).
Berikut ini adalah daftar para pastor yang pernah dan sedang melayani di [[Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya]].
 
Baris 204:
 
==== >>[[Pastor]] Kepala ''(Parochus)'' ====
# RP. L. K. Soemodiwirjo OSC, 1947 - 1954; 1968
# RP. Schaarff OSC, 1933 - 1938; 1954 - 1955; 1958
# RP. Dohne OSC, 1955 - 1957
Baris 248:
# RD. Andreas Primo Rio
# RD. Stefanus Albertus Herry Nugroho, 2009 - 2011
# RD. Hermanus Sudarman, 2010 - 2012
# RD. Wilfred Haripahlawan Angkasa
# RD. Paulinus Widjaja
Baris 265:
::Jum'at I: 06.00 WIB
==== Misa Stasi ====
* Ciawi
::Misa Kamis: 16.00 WIB
::Misa Minggu: 08.00 WIB
* Nagaraherang
::Misa Jumat: 14.00 WIB
::Misa Minggu: 11.00 WIB
* Cipatujah
::Misa Kamis ke-2: 12.00 WIB
 
=== Kegiatan umat ===
* Pelayan-pelayan Liturgi (Lektor, Tata Tertib, Putera Puteri Altar, Pemazmur, Koor)
* Balai Pengobatan
* [https://web.facebook.com/lansia.stmonica Paguyuban Lansia Santa Monica] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230801140120/https://web.facebook.com/login/?next=https%3A%2F%2Fweb.facebook.com%2Flansia.stmonica |date=2023-08-01 }}
* Bina Iman Anak dan Remaja
* Orang Muda Katolik
* Persekutuan Doa Pembaruan Karismatik Katolik
* Legio Maria
* WKRI DPC [[Tasikmalaya]]
Baris 289:
<br/>Kota [[Tasikmalaya]] 46113, [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
<br/>Tel. +62 (0256) 331 570
<br/>E-mail = parokihkytasikmlaya@yahoo.com
 
== Catatan Khusus ==
Baris 315:
== Pranala luar ==
* {{instagram|komsosparokihkyt}}
 
[[Kategori:Paroki di Keuskupan Bandung|Hati Kudus Yesus Tasikmalaya]]
[[Kategori:Bangunan gereja Katolik di IndonesiaJawa Barat|Hati Kudus Yesus Tasikmalaya]]
[[Kategori:GerejaTempat ibadah di Kota Tasikmalaya|Hati Kudus Yesus]]
[[Kategori:Kota Tasikmalaya]]