Petanahan, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto #WPWP
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kecamatan
| nama = Petanahan
| foto = Kantor Kecamatan Petanahan Kab.Kebumen.jpg
|dati2=Kabupaten
| alt_foto = Kantor Kecamatan Petanahan Kab.Kebumen
|nama dati2=Kebumen
| caption = Kantor Kecamatan Petanahan Kab.Kebumen
|luas=44,840 km²
| dati2 = Kabupaten
|penduduk=52.018
| nama dati2 = Kebumen
|kelurahan=21
| luas = 44,840 km²²
|nama camat=RAM GUNADI, SH
| penduduk = 52.018
|kepadatan=1115 jiwa/km²
| kelurahan = 21
|provinsi=Jawa Tengah
| nama camat = RAM GUNADI, SH
| kepadatan = 1115 jiwa/km²²
| provinsi = Jawa Tengah
}}
 
'''Petanahan''' ({{lang-jv|ꦥꦼꦠꦤꦲꦤ꧀}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kebumen]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Petanahan terletak di sebelah selatan Kota Kebumen. Jarak Kecamatan Petanahan dari Kota Kebumen adalah 15 kilometer melalui Desa [[Grogolbeningsari, Petanahan, Kebumen|Grogolbeningsari]]. {{Butuh rujukan}}

Luas wilayahnya 44,840 km², dan jumlah penduduknya 52.018 jiwa (laki-laki 26.456 jiwa, perempuan 25.562 jiwa). Kecamatan Petanahan terdiri atas 21 [[desa]], 81 [[Rukun Warga|RW]], dan 258 [[Rukun Tetangga|RT]].{{Butuh rujukan}}

Pusat pemerintahapemerintahan [[Kecamatan Petanahan]] berada di Desa [[Petanahan, Petanahan, Kebumen|Petanahan]]. {{Butuh rujukan}}

Kecamatan Petanahan merupakan kecamatan persimpangan karena merupakan penghubung antara jalur tengah [[Jawa Tengah]] melalui [[GombongKaranganyar, Kebumen|Karanganyar]] dengan jalur selatan. {{Butuh rujukan}}
 
Pada zaman Hindia Belanda petanahan merupakan bagian dari [[Kabupaten Karanganyar (Kebumen)|Kabupaten Karanganyar]] yang telah dilebur dengan [[Kabupaten Kebumen]] tahun 1936.{{Butuh rujukan}}
 
== Desa/kelurahan ==
Baris 37 ⟶ 49:
{{col-css3-end}}
 
== Batas-batas Wilayah{{Butuh rujukan}} ==
# Sebelah Barat: [[Kecamatan Puring]] dan [[Kecamatan Adimulyo]]
# Sebelah Timur: [[Kecamatan Klirong]]
# Sebelah Utara: [[Kecamatan Sruweng]]
# Sebelah Selatan: [[SamuderaSamudra Hindia]]
 
== Geografi ==
[[Kecamatan Petanahan]] memiliki geografi berupa dataran rendah dan wilayah pesisir. [[Kecamatan Petanahan]] yang berbatasan dengan [[SamuderaSamudra Hindia]] memiliki wilayah pesisir atau pantai sepanjang sekira 11,5 kilometer mulai dari Desa [[Karangrejo, Petanahan, Kebumen|Karangrejo]], Desa [[Karanggadung, Petanahan, Kebumen|Karanggadung]], dan Desa [[Tegalretno, Petanahan, Kebumen|Tegalretno]]. Ketinggian rata-rata [[Kecamatan Petanahan]] adalah 10 meter diatasdi atas permukaan air laut. Sejumlah [[sungai]] yang ada di wilayah ini antara lain Sungai Bengkung, Sungai Yuda, Sungai Aren, Sungai Kembangabang, Sungai Jabres, Sungai Joho dan Sungai Rama.{{Butuh rujukan}}
 
== Penggunaan Lahan ==
Penggunaan lahan di [[Kecamatan Petanahan]] umumnya digunakan sebagai lahan persawahan terutama di wilayah utara. Sementara semakin ke selatan atau pesisir, lahan yang mengandung lebih banyak pasir digunakan untuk pertanian palawija dan sentra buah serta sayur mayur. Sebagian besar lahan perswahan di [[Kecamatan Petanahan]] merupakan jenis sawah irigasi dari [[Waduk Sempor]]. Hasil bumi [[Kecamatan Petanahan]] berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, dan nira kelapa.{{Butuh rujukan}}
 
== Transportasi ==
Transportasi di [[Kecamatan Petanahan]] berupa angkutan kota berupa bus kecil yang menghubungkan sejumlah desa di [[Kecamatan Petanahan]] dengan pusat [[Kabupaten Kebumen]]. Selain itu terdapat pula bus antar kota yang melintasi [[Kecamatan Petanahan]]. Jadi apabila dari Jakarta bisa langsung menggunakan Bus Karyasari jurusan [[Jakarta]]-[[Purworejo]] yang melalui jalur selatan. Penumpang bisa langsung turun di [[Kecamatan Petanahan]] tanpa berganti-ganti angkutan lain. Hal tersebut dikarenakan [[Kecamatan Petanahan]] juga dilintasi jalan alternatif jalan lintas selatan (JLS) pulau [[jawa]] dan juga jalan Daendels. Kedua ruas jalan tersebut menghubungkan sejumlah [[kota]] di jawa bagian selatan seperti [[Kabupaten Purworejo]], [[Kabupaten Cilacap]], [[Kota Yogyakarta]] dan lainnya. Selain itu juga dilintasi jalan alternatif Guyangan [[Kecamatan Karanganyar]] - [[Kecamatan Petanahan]] - Daendels. Sarana dan Prasaran penunjang seperti jalan hotmix dan jembatan sudah baik diruas vitas wilayah ini. IbukotaIbu kota [[Kecamatan Petanahan]] merupakan kecamatan yang berkembang pesat di wilayah selatan [[Kabupaten Kebumen]] sehingga wilayah ini sangat mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.{{Butuh rujukan}}
 
== Penduduk ==
Sebagian besar penduduk [[Kecamatan Petanahan]] berprofesi sebagai nelayan, petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi ([[Jabotabek]]), [[Kota Bandung]], [[Kota Semarang]], [[Kota Surabaya]], [[Kota Yogyakarta]], [[Kota Surakarta]], [[Purwokerto]] dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti [[SumateraSumatra]], [[Bali]], dan [[Kalimantan]]. Mayoritas penduduk [[Kecamatan Petanahan]] memeluk agama [[Islam]] dan agama [[Kristen]]. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga [[Universitas]] meski sebagiaan besar tamatan [[Sekolah menengah pertama]]{{Butuh rujukan}}
 
== Sekolah Menengah ==
Beberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Petanahan adalah sebagai berikut :{{Butuh rujukan}}
 
# SMAN 1 Petanahan
Baris 76 ⟶ 88:
 
== Sarana Publik ==
Sarana publik di [[Kecamatan Petanahan]] cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, langgar, masjid, gereja yang mendukung serta fasilitas kesehatan. Berikut sejumlah fasilitas umum yang ada di [[Kecamatan Petanahan]]:{{Butuh rujukan}}
 
# Pasar Petanahan di Desa [[Petanahan, Petanahan, Kebumen|Petanahan]]
Baris 86 ⟶ 98:
 
== Pariwisata & Sosial Budaya ==
[[Kecamatan Petanahan]] merupakan wilayah yang cukup dikenal tidak hanya di [[Kabupaten Kebumen]] tetapi daerah luar Kabupaten Kebumen dikarenakan kecamatan ini mempunyai objek wisata yang cukup menarik. Berikut tempat wisata yang ada di [[Kecamatan Petanahan]]{{Butuh rujukan}}
 
1. '''Pantai Petanahan'''
: Pantai Petanahan atau Pantai Pandan Kuning merupakan sebuah pantai yang ada di Dusun Karanggadung, Desa [[Karanggadung, Petanahan, Kebumen|Karanggadung]]. Pantai Petanahan sempat menjadi primadona pariwisata [[Kabupaten Kebumen]] yang tersohor di seluruh pulau [[Jawa]]. Namun akhir-akhir ini pamor Pantai Petanahan mulai meredup. Dahulu pantai Petanahan memiliki gumuk pasir yang tinggi dan luas seperti Parangtritis di Yogyakarta.{{Butuh rujukan}}
 
: Namun kini kondiisnya mulai hilang/ rusak dikarenakan penambangan pasir pantai. Pantai Petanahan memang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah setempat pasalnya pantai ini merupakan objek wisata yang dikelola Pemkab sekaligus sudah di kenal di daerah Kabupaten Kebumen dan sekitarnya. Sejumlah saran atau fasilitas pendukung tampak usang dan tak terawat. Pantai ini memiliki pasir pantai berwana abu-abu mengkilap serta kemiringan bibir [[pantai]] yang landai. Pantai Petanahan dikenal dengan ombak lautnya yang ganas sehingga di beberapa titik ditemukan abrasi.{{Butuh rujukan}}
 
2. '''Pantai Tegalretno'''
: Pantai Tegalretno merupakan sebuah pantai yang berada di Desa [[Tegalretno, Petanahan, Kebumen|Tegalretno]]. Keindahan bentangan alamnya merupakan perpaduan perairan [[SamuderaSamudra Hindia]] dengan pantainya yang bersih, hamparan padang rumput di tepi pantai, Laguna Kali Buntu, tanaman bakau, gumuk pasir yang ditumbuhi aneka tanaman khas daerah [[pantai]] dan aktivitas [[nelayan]]. Pantai Tegalretno memiliki [[pasir]] pantai hitam kecoklatan yang lebih bersih dan landai. Suara deru [[ombak]] pantai selatan yang berlomba menjadi sajian sama layaknya pantai lain yang ada di [[Kabupaten Kebumen]]. Sementara [[pohon]] cemara meneduh dibatas utara bibir pantai ini.{{Butuh rujukan}}
 
: Selain menawarkan pemandangan laut pantai selatan, di objek wisata yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Pantai Petanahan itu juga mempunyai keindahan lain. Pengunjung bisa mengelilingi Kali Buntu dengan menggunakan [[perahu]] milik nelayan yang khusus untuk mengangkut para wisatawan. Gundukan gumuk pasir menempatkan wisatawan untuk melihat ”rawa-rawa” dalam jangkauan luas yang ditumbuhi bakau serta rerumputan hijau. Pemandang lebih indah jika [[senja]] mulai menyapa. Matahari yang hendak terbenam menjadi pemandangan indah berpadu perahu-perahu [[nelayan]] serta pemancing yang mencari rejeki dari kekayaan laut selatan.{{Butuh rujukan}}
 
: Namun kini kealamian Pantai Tegalretno terancam oleh gencarnya pembangunan usaha tambak [[udang]] yang mulai menjamur di pesisir [[Kabupaten Kebumen]]. Bagi warga kecamatan Petanahan, Pantai Tegalretno menjadi lokasi ritual larung sesaji ke laut kidul. Ritual tersebut sebagai puncak tradisi sedekah laut yang biasa digelar nelayan setahun sekali tepatnya bulan Suro pada penanggalan [[Jawa]].{{Butuh rujukan}}
 
3. '''Hutan Cemara Wanagama III'''
: Hutan Cemara Wanagama III merupakan sebuah objek edu-wisata yang berdekatan dengan objek wisata Pantai Petanahan atau di Desa Desa [[Karanggadung, Petanahan, Kebumen|Karanggadung]]. Hutan Cemara Wanagama III merupakan [[hutan]] cemara udang seluas 600 hektar. Hutan Cemara Wanagama III diresmikan tahun 2010 silam oleh Menteri Kehutanan saat itu yakni Zulkifli Hasan, S.E., M.M. Peresmian hutan Wanagama III yang diprakarsai oleh Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta ini salah satu tujuannya adalah untuk mendorong inisiatif rehabilitasi pantai-pantai di kabupaten-kabupaten pesisir Pulau [[Jawa]], khususnya yang memiliki ekosistem sejenis (seperti gumuk pasir).{{Butuh rujukan}}
 
: Hutan Cemara Wanagama III yang juga merupakan tempat penelitian awalnya dirintis dari skala laboratorium sebelum tahun 2007 lalu oleh UGM Yogyakarta. Cemara udang menjadi salah satu pilihan vegetasi yang ditanam di kawasan tersebut setelah melihat kemampuannya menahan laju [[tsunami]] seperti yang terjadi di pesisir Pantai Cilacap. Hutan Cemara Wanagama III diharapkan tidak akan hanya menjadi hutan pendidikan (teaching forest) namun juga research forest (hutan penelitian). Hadirnya hutan Wanagama III yang juga telah menjadi lokasi KKN PPM mahasiswa UGM ke depan selain untuk perbaikan dan konservasi lahan sekaligus mampu untuk memberdayakan masyarakat setempat. Kini Hutan Cemara Wanagama III menjadi daya tarik Pantai Petanahan karena lokasinya yang rindang dan sejuk.{{Butuh rujukan}}
 
4. '''Wisata Lain'''
: Selain wisata pantai, [[Kecamatan Petanahan]] juga memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi diantaranya adalah:{{Butuh rujukan}}
 
: 1. Wisata Religi: Sejumlah tempat yang digunakan untuk wisata religi antara lain Makam Syeikh Anom Sidakarsa di Desa [[Grogolbeningsari, Petanahan, Kebumen|Grogolbeningsari]], Makam Syeikh Abdul Awal di Desa [[Kebonsari, Petanahan, Kebumen|Kebonsari]] dan Petilasan Pandan Kuning di kawasan objek wisata Pantai Petanahan, Desa [[Karanggadung, Petanahan, Kebumen|Karanggadung]]{{Butuh rujukan}}
 
: 2. Wisata Kuliner: Kuliner khas [[Kecamatan Petanahan]] diantaranya [[Soto]] Petanahan, Jenang Sabun, dan Soto Tahu. Selain itu juga terdapat Bakso. [[Bakso]] mungkin terlihat makanan biasa, namuntetapi "Bakso Petanahan" berbeda dengan bakso di daerah lainnya.{{Butuh rujukan}}
 
: 3. Kerajinan: Di [[Kecamatan Petanahan]] terdapat kerajinan anyaman bambu untuk pembuatan caping atau ''tudung'' yang terletak di Desa [[Grujugan, Petanahan, Kebumen|Grujugan]] dan desa-desa di sekitarnya. Kemudian minyak kelapa murni (VCO) di Desa [[Petanahan, Petanahan, Kebumen|Petanahan]]. Lalu terdapat pengrajin [[gula]] jawa di Desa pesisir seperti [[Karanggadung, Petanahan, Kebumen|Karanggadung]], Desa [[Karangrejo, Petanahan, Kebumen|Karangrejo]], Desa [[Munggu, Petanahan, Kebumen|Munggu]] dan sekitarnya.{{Butuh rujukan}}
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
{{Petanahan, Kebumen}}
 
{{Kabupaten Kebumen}}
 
{{Authority control}}
 
{{kecamatan-stub}}