Rowokele, Kebumen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel |
Wadaihangit (bicara | kontrib) melengkapi halaman dengan foto #WPWP |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Rapikan}}{{kecamatan▼
| nama = Rowokele▼
▲{{kecamatan
| foto = Sisi Depan Selatan Utara Kantor Kecamatan Rowokele Kebumen.jpg
▲|nama=Rowokele
| alt_foto = Kantor Kecamatan Rowokele Kebumen
|dati2=Kabupaten▼
|
▲| dati2 = Kabupaten
|luas=101,22 km²▼
| nama dati2 = Kebumen
|penduduk=42.216 Jiwa▼
▲| luas = 101,22 km²
|kelurahan= 11 desa▼
|nama camat= ▼
|kepadatan=272 jiwa/km²▼
▲| nama camat = -
|provinsi=Jawa Tengah▼
▲| kepadatan = 272 jiwa/km²
|Lokasi={{coor title dms|07|38|03.3|S|109|25|40.2|E}}▼
▲| provinsi = Jawa Tengah
}}
'''Rowokele''' ({{lang-jv|ꦫꦮꦏꦼꦊ|Rawakele}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Rowokele terletak sekitar 35 km ke barat dari [[Kabupaten Kebumen]] melalui Desa [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen|Bumiagung]].
[[Kecamatan Rowokele]] merupakan wilayah perbatasan [[Kabupaten Kebumen]] dengan [[Kabupaten Banyumas]] serta [[Kabupaten Banjarnegara]]. Pada masa Kolonial Belanda, Rowokele merupakan bagian dari [[Kabupaten Karanganyar (Kebumen)]]. {{Butuh rujukan}}
Penduduknya berjumlah 42.216 jiwa (laik-laki 20.927, dan perempuan 21.289). Luas wilayah [[Kecamatan Rowokele]] seluas 101,22 km².{{Butuh rujukan}}
[[Kecamatan Rowokele]] memiliki 11 [[desa]], 61 [[Rukun Warga|RW]] dan 294 [[Rukun Tetangga|RT]]. Pusat pemerintan [[Kecamatan Rowokele]] berada di Desa [[Rowokele, Rowokele, Kebumen|Rowokele]].{{Butuh rujukan}}
== Sejarah ==
Kecamatan ini didirikan pada tahun [[1981]] dan dimekarkan dari Kecamatan [[Gombong, Kebumen|Gombong]], dengan luas +/- 21.000 hektar dan penduduk 8.616 [[orang|jiwa]] saat itu. Saat dibentuk, Kecamatan Rowokele meliputi 5 [[desa]] saat itu, serta saat ini di Kecamatan Rowokele telah meliputi 11 [[desa]].{{Butuh rujukan}}
== Dasar hukum ==
Dasar hukum pembentukan kecamatan Rowokele, adalag: [[Peraturan Pemerintah (Indonesia)|Peraturan Pemerintah]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] nomor 13 tahun [[1980]]{{Butuh rujukan}}
== Desa/kelurahan ==
Baris 36 ⟶ 45:
{{col-css3-end}}
== Batas-batas wilayah{{Butuh rujukan}} ==
# Sebelah Barat: [[Kecamatan Ayah]], [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Kabupaten Banyumas]]
# Sebelah Timur: [[Kecamatan Sempor]] dan [[Kecamatan Buayan]]
Baris 44 ⟶ 53:
== Geografi ==
[[Kecamatan Rowokele]] memiliki kondisi geografi berupa perbukitan dan dataran rendah. Di wilayah utara terdapat perbukitan tinggi menjulang yang merupakan rangkaian Pegunungan Serayu Selatan. Sementara di bagian selatan merupakan Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS). Ketinggian rata-rata [[Kecamatan Rowokele]] adalah 177 meter di atas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah Gunung Wonoharjo yang memeiliki ketinggian 680 meter di atas permukaan air laut. Sungai-sungai yang berada di wilayah ini antara lain Sungai Kretek, Sungai Ijo, Sungai Donoloyo, Sungai Srengseng, Sungai Lemungsur, Sungai Giyanti, Sungai Siwuluh, Sungai Kalidukuh, Sungai Klangrang, Sungai Siluwuk, Sungai Bantar, Sungai Kahori, dan Sungai Ranggaula.{{Butuh rujukan}}
== Penggunaan lahan ==
Penggunaan lahan di [[Kecamatan Rowokele]] umumnya digunakan sebagai lahan persawahan di dataran rendah atau berada di bagian tengah wilayah ini yang merupakan sawah irigasi dari [[Waduk Sempor]], Sungai Serayu dan Sungai Ijo. Di wilayah utara sebagian besar digunakan hutan kayu tahunan baik milik warga maupun perhutani Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Giyandi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Utara, KPH Kedu Selatan. Sedangkan palawija berada di lahan berkontur perbukitan di wilayah utara, tengah dan selatan. Di dataran rendah juga umum digunakan sebagai lahan perikanan air tawar. Hasil bumi [[Kecamatan Rowokele]] berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, cengkih, jenitri, empon-empon, kapulaga, jahe, kunir, kayu, hingga hasil tambah berupa andesit, kapur dan lainnya.{{Butuh rujukan}}
== Transportasi ==
Transportasi di [[Kecamatan Rowokele]] sangat beragam mulai dari angkutan desa, angkutan kota, bus antar kota antar provinsi, bus antar kota hingga kereta api. [[Kecamatan Rowokele]] dilintasi jalan nasional yang menghubungkan sejumlah wilayah di [[Kabupaten Kebumen]] juga berbagai kota selatan pulau [[jawa]]. [[Kecamatan Rowokele]] juga dilintasi rel ketera api lintas selatan sehingga terdapat sebuah stasiun di wilayah ini yakni [[Stasiun Ijo]]. Ruas jalan lainnya yaitu ruas Ijo - Goa Jatijajar - Pantai Logending yang kondisi jalannya sudah bagus serta terdapat angkutan umum. Sementara beberapa ruas jalan di wilayah utara [[Kecamatan Rowokele]] masih tertinggal. Tak banyak angkutan desa yang beroperasi hingga pelosok [[desa]]. Sebagian angkutan desa disebut " angkot / kol"
ada cah kalang dewi ugal ugalan di jalan rowokele{{Butuh rujukan}}
Jalan Provinsi Menghubungkan [[Kabupaten Kebumen]] ke [[Kabupaten Banjarnegara]] melalui [[Sempor, Kebumen|Kecamatan Sempor]]{{Butuh rujukan}}
Gapura SELAMAT datang [[Wisata]] Goa Jatijajar dan Pantai Ayah Berada dekat Polsek Rowokele / ijo Gak jauh dari Gapura Selamat Datang [[Bank Jateng]] [[Kabupaten Kebumen]] Dengan [[Kabupaten Banyumas]] Di [[Tambak, Banyumas|Tambak]]
.{{Butuh rujukan}}
== Penduduk ==
Sebagian besar penduduk [[Kecamatan Rowokele]] berprofesi sebagai petani, penambang, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta, Pengusaha, PNS, Politikus, dan petani. Sebagian penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi ([[Jabotabek]]), [[Kota Bandung]], [[Kota Semarang]], [[Kota Surabaya]], [[Kota Yogyakarta]], [[Kota Surakarta]], [[Purwokerto]] dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti [[Sumatra]], [[Bali]], dan [[Kalimantan]]. Mayoritas penduduk [[Kecamatan Rowokele]] memeluk agama [[Islam]]. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga [[Universitas]] meski sebagiaan besar tamatan [[Sekolah menengah pertama]].{{Butuh rujukan}}
== Sekolah menengah ==
Beberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Rowokele adalah sebagai berikut:{{Butuh rujukan}}
# SMAN 1 Rowokele
Baris 69 ⟶ 78:
# SMPN 1 Rowokele
# SMPN 2 Rowokele
▲== SMP Muhammadiyah I Rowokele ==
# MTsN 1 Rowokele
# MTs Al Mutaqin Bumiagung
Baris 79 ⟶ 87:
== Sarana publik ==
Sarana publik di [[Kecamatan Rowokele]] cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, langgar, masjid, gereja, yang mendukung serta fasilitas kesehatan. Berikut sejumlah fasilitas umum yang ada di [[Kecamatan Rowokele]]:{{Butuh rujukan}}
# Pasar Rowokele di Desa [[Rowokele, Rowokele, Kebumen|Rowokele]]
Baris 88 ⟶ 96:
== Pariwisata dan sosial budaya ==
[[Kecamatan Rowokele]] memiliki sejumlah potensi wisata dan kerjainan yang belum dikelola oleh pemerintah [[Kabupaten Kebumen]] maupun swadaya warga. Berikut beberapa potensi wisata yang ada di [[Kecamatan Rowokele]]:{{Butuh rujukan}}
1. '''Air terjun Gombong'''
: Air Terjun Gombong merupakan sebuah air terjun yang masih sangat alama di Dusun Klangrang, di utara Desa [[Wagirpandan, Rowokele, Kebumen|Wagirpandan]]. Air terjun yang memiliki ketinggian sekira 23 meter ini berada di antara hutan pinus Perhutani dan terletak di aliran Sungai Klangrang yang merupakan anak Sungai Ijo. Di bawah Air Terjun Gombong juga terdapat dua air terjun lainnya yakni Air Terjun Bulukuning dan Air Terjun Aro.{{Butuh rujukan}}
2. '''Terowongan Ijo'''
: [[Terowongan Ijo]] adalah [[terowongan]] [[kereta api]] yang terletak di sebelah timur [[Stasiun Ijo]] sejauh 347 m, termasuk wilayah [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen|Desa Bumiagung]], Kecamatan Rowokele, [[Kabupaten Kebumen]]. Terowongan sepanjang 580 [[meter|m]] ini dibangun antara tahun 1885-1886 oleh ''[[Staatsspoorwegen]] Westerlijnen'' (SS-WL), perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], menembus [[karst|perbukitan kapur]] Gunung Malang. Terowongan Ijo termasuk salah satu terowongan yang paling sering dilintasi kereta api{{Butuh rujukan}}
: Terowongan ini dikelola oleh [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan dijaga oleh petugas jaga terowongan (PJTW) di samping mulut terowongan. Terowongan ini menjadi pilihan bagi ''[[railfans]]'' yang berburu kereta api masuk dan keluar terowongan. Kemungkinan jika proyek rel ganda Kroya-Kutoarjo rampung, terowongan ini mungkin dinonaktifkan dan dijadikan [[cagar budaya]]. Selain itu, akan dibangun terowongan baru yang akan menampung dua jalur rel sekaligus.{{Butuh rujukan}}
3. '''Wisata goa'''
Baris 113 ⟶ 121:
[[Berkas:Keadaan jalan di rowokele.jpg|jmpl|Keadaan jalan di pelosok rowokele]]
'''MADRASAH IBTIDAHIYAH ( MI ) MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN ROWOKELE'''
|