Pulau Bawean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusmawanto (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Lihat pula: Perbaikan pranala
 
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
|country_largest_city = [[Sangkapura, Gresik|Sangkapura]]
|country_largest_city_population =
|population = 107.761 <ref>[{{Cite web |url=https://gresikkab.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Kabupaten-Gresik-Dalam-Angka-2016.pdf |title=Kabupaten Gresik dalam Angka (2016)] |access-date=2017-04-15 |archive-date=2017-04-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170416125718/https://gresikkab.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Kabupaten-Gresik-Dalam-Angka-2016.pdf |dead-url=yes }}</ref>
|population_as_of =
|density =
|ethnic_groups =
|image=Bawean1.jpg}}
}}
'''Bawean''' adalah [[pulau]] yang terletak di [[Laut Jawa]], sekitar 120135 kilometer sebelah utara Kota [[Gresik, Gresik|Gresik]]. Secara administratif, pulau ini termasuk ke dalam wilayah [[Kabupaten Gresik]] (sebelumnya bernama [[Kabupaten Surabaya]]), [[Jawa Timur]].<ref name="asal7" /><ref name="asal8" /><ref name="asal9" /><ref>[http://trahpanembahanwongsopati.blogspot.com/2010/07/konflik-politik-suksesi-dinasti-raja.html Konflik Politik dan Suksesi Dinasti Raja Mataram Era Panembahan Hanyakrawati, 1601–1613]</ref> Pasukan [[VOC]] menguasai pulau ini pada tahun [[1743]].<ref>[http://home.iae.nl/users/arcengel/Indonesia/1670.htm The History of Indonesia, 1670–1800: Court Intrigues and the Dutch]</ref>
 
Pulau ini terdiri atas dua kecamatan, yaitu [[Sangkapura, Gresik|Kecamatan Sangkapura]] dan [[Tambak, Gresik|Kecamatan Tambak]]. Penduduknya berjumlah sekitar 107.000 jiwa dengan mayoritas [[suku Bawean]] serta perpaduan beberapa suku dari [[Pulau Jawa|Jawa]], [[Madura]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], dan [[Sumatra]] yang turut mempengaruhi budaya dan bahasanya.<ref name="RL"/><ref name="asal1"/> Mata pencaharian utama penduduknya adalah [[nelayan]] dan [[petani]] serta pekerja rantauan di [[Malaysia]] dan [[Singapura]]. Orang Bawean ada pula yang menetap di [[Australia]] dan [[Vietnam]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.bawean.net/2008/08/peran-orang-bawean-dalam-membina-islam_04.html |title=Peran Orang Bawean dalam Membina Islam di Western Australia] |access-date=2013-07-07 |archive-date=2013-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131023061941/http://www.bawean.net/2008/08/peran-orang-bawean-dalam-membina-islam_04.html |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/08/150727_majalahlain_bawean_vietnam Menelusuri Jejak Keturunan Indonesia Asal Bawean di Vietnam]</ref>
 
Bahasa yang banyak dituturkan di pulau ini adalah [[bahasa Bawean]] yang mirip dengan [[bahasa Madura]].
Bahasa yang banyak dituturkan di pulau ini adalah [[bahasa Bawean]] yang mirip dengan [[bahasa Madura]]. Tokoh yang berasal dari pulau ini antara lain [[Harun Thohir]], [[Yahya Zaini]], [[Jazilul Fawaid]], [[Syekh Zainuddin Bawean al-Makki]], [[Syekh Muhammad Hasan Asyari al-Baweani al-Basuruani]]. <ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/h/harun-bin-said/ Harun bin Said]</ref><ref>[http://eprints.walisongo.ac.id/1378/4/082111082_Bab3.pdf Sosiobiografi K.H. Muhammad Hasan Asyari al-Baweani al-Basuruani]</ref><ref>[https://www.inews.id/news/nasional/pulang-kampung-wakil-ketua-mpr-jazilul-fawaid-disambut-pendekar-silat-bawean]</ref>
 
== Etimologi ==
[[Berkas:Bawean relief.png|jmpl|ka|300px|Lokasi]]
Kata ''Bawean'' berasal dari [[bahasa Sanskerta]], yang berarti ''ada sinar matahari''. Menurut legenda, sekitar tahun [[1350]],<ref name="asal3"/>, sekelompok pelaut dari [[Kerajaan Majapahit]] terjebak badai di Laut Jawa dan akhirnya terdampar di Pulau Bawean pada saat matahari terbit.<ref>http://books.google.co.id/books?id=R0TJdo1Oa8AC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=zulfa+usman+bawean+ada+sinar+matahari&source=bl&ots=_QGSsN5F0X&sig=4-HS4cMDFugcmEaWNCvGQQVp4E0&hl=id&sa=X&ei=hrnrUdvKOs3OrQf3_YCQAw&redir_esc=y#v=onepage&q=zulfa%20usman%20bawean%20ada%20sinar%20matahari&f=false</ref> Dalam kitab Negarakertagama menyebutkan bahwa pulau ini bernama Buwun<ref name="asal5" /><ref name="asal6" /> sedangkan dalam catatan Serat Praniti Wakya Jangka Jaya Baya penduduk Bawean bermula pada tahun 8 Saka di mana sebelumnya pulau ini tidak berpenghuni, Pemerintah Koloni Belanda dan Eropa pada abad 18 menamakan pulau ini dengan sebutan Lubeck,Baviaan,Bovian,Lobok,<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/changewest.html |title=Salinan arsip |access-date=2013-07-21 |archive-date=2018-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180127072521/http://www.indonesianhistory.info/map/changewest.html |dead-url=yes }}</ref><ref>http://gallica.bnf.fr/ark:/12148/btv1b5963377t.r=bawean.langEN</ref><ref>http://books.google.co.id/books?id=EvNFAAAAcAAJ&pg=RA2-PA226&lpg=RA2-PA226&dq=lubeck+baviaan&source=bl&ots=AFLnEsHL-N&sig=odPtshKo9hmo_iF0KnqfeuayMvc&hl=id&sa=X&ei=sLjrUf_aPIqHrgek_YC4Dw&redir_esc=y#v=onepage&q=lubeck%20baviaan&f=false</ref>, Awal abad ke-16 tepatnya pada tahun 1501 agama [[Islam]] masuk ke Bawean yang dibawa oleh Sayyid Maulana Ahmad Sidik atau yang dikenal dengan nama Maulana Umar Mas'ud atau Pangeran Perigi sekaligus menjalankan tata pemerintahan di Pulau Bawean selanjutnya Pulau Bawean di pimpin oleh keturunan Umar Masud seperti Purbonegoro, Cokrokusumo dan seterusnya hingga yang terakhir Raden Ahmad Pashai. Pada tahun 1870-1879 Pulau Bawean menjadi Asistent Resident Afdeeling dibawah Resident Soerabaya pada masa inilah Pulau Bawean di bagi menjadi dua kecamatan yaitu kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak yang di pimpin oleh seorang Wedana dengan Wedana terakhir bernama Mas Adi Koesoema ( 1899-1903) <ref>[http://id.rodovid.org/wk/Orang:341905 Silsilah Raden Erman]</ref>
[[Berkas:Noko keren.JPG|jmpl|ka|300px|Pulau Noko Bawean]]
 
[[Berkas:Noko2.JPG|jmpl|ka|300px|Pantai Noko Bawean]]
== Julukan ==
Kata ''Bawean'' berasal dari [[bahasa Sanskerta]], yang berarti ''ada sinar matahari''. Menurut legenda, sekitar tahun [[1350]]<ref name="asal3"/>, sekelompok pelaut dari [[Kerajaan Majapahit]] terjebak badai di Laut Jawa dan akhirnya terdampar di Pulau Bawean pada saat matahari terbit.<ref>http://books.google.co.id/books?id=R0TJdo1Oa8AC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=zulfa+usman+bawean+ada+sinar+matahari&source=bl&ots=_QGSsN5F0X&sig=4-HS4cMDFugcmEaWNCvGQQVp4E0&hl=id&sa=X&ei=hrnrUdvKOs3OrQf3_YCQAw&redir_esc=y#v=onepage&q=zulfa%20usman%20bawean%20ada%20sinar%20matahari&f=false</ref> Dalam kitab Negarakertagama menyebutkan bahwa pulau ini bernama Buwun<ref name="asal5" /><ref name="asal6" /> sedangkan dalam catatan Serat Praniti Wakya Jangka Jaya Baya penduduk Bawean bermula pada tahun 8 Saka di mana sebelumnya pulau ini tidak berpenghuni, Pemerintah Koloni Belanda dan Eropa pada abad 18 menamakan pulau ini dengan sebutan Lubeck,Baviaan,Bovian,Lobok<ref>http://www.indonesianhistory.info/map/changewest.html</ref><ref>http://gallica.bnf.fr/ark:/12148/btv1b5963377t.r=bawean.langEN</ref><ref>http://books.google.co.id/books?id=EvNFAAAAcAAJ&pg=RA2-PA226&lpg=RA2-PA226&dq=lubeck+baviaan&source=bl&ots=AFLnEsHL-N&sig=odPtshKo9hmo_iF0KnqfeuayMvc&hl=id&sa=X&ei=sLjrUf_aPIqHrgek_YC4Dw&redir_esc=y#v=onepage&q=lubeck%20baviaan&f=false</ref>, Awal abad ke-16 tepatnya pada tahun 1501 agama [[Islam]] masuk ke Bawean yang dibawa oleh Sayyid Maulana Ahmad Sidik atau yang dikenal dengan nama Maulana Umar Mas'ud atau Pangeran Perigi sekaligus menjalankan tata pemerintahan di Pulau Bawean selanjutnya Pulau Bawean di pimpin oleh keturunan Umar Masud seperti Purbonegoro, Cokrokusumo dan seterusnya hingga yang terakhir Raden Ahmad Pashai. Pada tahun 1870-1879 Pulau Bawean menjadi Asistent Resident Afdeeling dibawah Resident Soerabaya pada masa inilah Pulau Bawean di bagi menjadi dua kecamatan yaitu kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak yang di pimpin oleh seorang Wedana dengan Wedana terakhir bernama Mas Adi Koesoema ( 1899-1903) <ref>[http://id.rodovid.org/wk/Orang:341905 Silsilah Raden Erman]</ref>
 
=== Pulau Putri ===
Bawean sering disebut juga Pulau Putri karena banyak laki-laki muda yang merantau ke pulau [[Jawa]] atau ke luar negeri.{{Butuh Orangrujukan}} Penduduk di Pulau Bawean yangsebagian besar merantau ke [[Malaysia]] dan [[Singapura]] membentukuntuk perkampunganbekerja disebagai sana[[Tenaga Kerja Indonesia]].<ref>{{Cite book|last=Sukandar, dkk.|date=Desember 2016|url=http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|title=Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur)|location=Surabaya|publisher=Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur|pages=38|url-status=live}}</ref> Di perantauan, mereka membentuk perkampungan. Di negeri jiran masyarakat Bawean dikenal dengan istilah orang [[Boyan]]. Banyak juga para perantau ini yang berhasil dan menjadi orang terkenal di [[Indonesia]], [[Malaysia]] maupun [[Singapura]].{{Butuh rujukan}}
[[Berkas:Petabawean1780.jpg|jmpl|300px|Peta Bawean ( tahun 1780)]]
[[Berkas:1620-2.jpg|jmpl|300px|Gudang Militer VOC di Pelabuhan Sangkapura ( tahun 1851)]]
Baris 53:
 
== Bahasa Bawean ==
[[Bahasa Bawean]] ditengarai sebagai [[bahasa kreol|kreolisasi]] bahasa Madura, karena kata-kata dasarnya yang berasal dari bahasa ini, namun bercampur aduk dengan kata-kata Melayu dan [[bahasa Inggris|Inggris]] serta [[bahasa Jawa]]<ref name="asal10"/><ref name="asal20"/> karena banyaknya orang Bawean yang bekerja atau bermigrasi ke [[Malaysia]] dan [[Singapura]], Bahasa Bawean memiliki ragam dialek bahasa biasanya setiap kawasan atau kampung mempunyai dialek bahasa sendiri seperti Bahasa Bawean Dialek Daun, Dialek Kumalasa,<ref name="asal2"/>, Dialek Pudakit dan juga Dialek [[Diponggo]]. Bahasa ini dituturkan di Pulau Bawean, Gresik, Malaysia, dan Singapura .<ref name="asal21"/>. Di dua tempat terakhir ini Bawean dikenal sebagai ''Boyanese''. Intonasi orang Bawean mudah dikenali di kalangan penutur bahasa Madura. Perbedaan kedua bahasa dapat diibaratkan dengan perbedaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia,<ref name="asal4"/>, yang serupa tetapi tak sama meskipun masing-masing dapat memahami maksudnya. Contoh-contoh:
* ''eson'' atau ''ehon'' = aku
* ''kalaaken'' = ambilkan
Baris 68:
* ''Silling na se bucor la mare e pabender'' = langit-langit nya yang bocor sudah diperbaiki ( silling bahasa bawean dipengaruhi bahasa melayu (inggris: ceiling ), langit-langit dalam bahasa asli bawean adalah "Sentek" )
* '' Araa..mak ghik bede edinnak, ekowa la alajer ka singgapur '' = Kenapa...kok masih disini, katanya sudah pergi berlayar ke singapura ( kata 'Araa' dari kata arapah dalam Bahasa Madura, kata alajer (Berlayar) untuk menunjukkan orang bawean pergi keluar dari pulau Bawean )
 
== Tokoh terkenal ==
Tokoh yang berasal dari pulau ini antara lain:
* [[Harun Thohir]], pahlawan revolusi [[Indonesia]]<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/h/harun-bin-said/ Harun bin Said]</ref>
* [[Yahya Zaini]], politikus
* [[Jazilul Fawaid]], politikus<ref>[https://www.inews.id/news/nasional/pulang-kampung-wakil-ketua-mpr-jazilul-fawaid-disambut-pendekar-silat-bawean]</ref>
* [[Syekh Zainuddin Bawean al-Makki]]
* [[Syekh Muhammad Hasan Asyari al-Baweani al-Basuruani]]<ref>[http://eprints.walisongo.ac.id/1378/4/082111082_Bab3.pdf Sosiobiografi K.H. Muhammad Hasan Asyari al-Baweani al-Basuruani]</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Insiden Bawean 2003]]
* [[Komando Pertahanan Udara Nasional#Peristiwa Bawean|Peristiwa Bawean]]
* [[Daftar pulau di Indonesia]]
 
Baris 82 ⟶ 90:
<ref name="asal5">{{cite web|url= http://www.scribd.com/doc/27544066/Kitab-Negara-Kertagama |title= Terjemahan Kitab Negarakertagama karya Empu Prapanca }}</ref>
<ref name="asal6">{{cite web|url= http://dc300.4shared.com/doc/b_FJ-WTi/preview.html |title= Respon Jawani Budi Darma }}</ref>
<ref name="asal7">{{cite web |url= http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/35/name/jawa-timur/detail/3525/gresik |title= Gresik |access-date= 2011-11-09 |archive-date= 2012-01-02 |archive-url= https://web.archive.org/web/20120102215709/http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/35/name/jawa-timur/detail/3525/gresik |dead-url= yes }}</ref>
<ref name="asal8asal9">{{cite web |url= http://www.pulaubaweanbawean.comnet/kanal2008/07/sejarah-pengadilan-agama-bawean.html |title= TentangSejarah Pengadilan Agama Bawean |access-date= 2011-11-09 |archive-date= 2013-08-01 |archive-url= https://web.archive.org/web/20130801182748/http://www.bawean.net/2008/07/sejarah-pengadilan-agama-bawean.html |dead-url= yes }}</ref>
<ref name="asal9">{{cite web|url= http://www.bawean.net/2008/07/sejarah-pengadilan-agama-bawean.html |title= Sejarah Pengadilan Agama Bawean }}</ref>
<ref name="asal10">{{cite web|url= http://www.nggersik.com/bahasa-bawean.htm |title= Nggersik }}</ref>
<ref name="asal20">{{cite web|url= http://mukarra4.wix.com/baweandictionary#!about|title= Bawean Dictionary|access-date= 2012-11-13|archive-date= 2014-04-05|archive-url= https://web.archive.org/web/20140405024705/http://mukarra4.wix.com/baweandictionary#!about|dead-url= yes}}</ref>
<ref name="asal21">{{cite web |url= http://www.ling.hawaii.edu/ldtc/languages/bawean/Bawean%20Lexicon/lexicon/main.htm |title= Bawean Lexicon |access-date= 2012-11-13 |archive-date= 2012-10-22 |archive-url= https://web.archive.org/web/20121022095518/http://www.ling.hawaii.edu/ldtc/languages/bawean/Bawean%20Lexicon/lexicon/main.htm |dead-url= yes }}</ref>
}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.pulaubawean.com PULAUBAWEAN.com | Informasi Seputar Pulau Bawean]{{id icon}}
* [http://www.flickr.com/photos/aanset/ Foto-foto Pemandangan Bawean]
* [http://ordikpbs.blogspot.com Persatuan Bawean Singapura]
* [http://www.imeem.com/tag/bawean/ Lagu-lagu Bawean]
{{Pulau di Jawa Timur}}
 
{{Authority control}}