Sunan Gresik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Raden Salman (bicara | kontrib)
Perbaikan Bidang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-protected|reason=Penambahan isi halaman tanpa sumber|small=yes}}
{{More citations needed|date=April 2024}}
{{Infobox religious biography
| honorific-prefix = AsyAs-SyaikhSyekh
| name = Maulana Malik Ibrahim <br>
( Sunan Gresik )
| image = Sunan Gresik Calligraphy SVGBW.svgpng
| alt =
| caption = KaligrafiIlustrasi SyaikhLukisan MaulanaSunan Malik IbrahimGresik
| religion = [[Islam]]
| denomination = [[Sunni]]
| known_for = [[Wali Sanga]]
| predecessor =
| successor =[[Sunan Ampel]]
| birth_name birth_place =
| birth_date =
| birth_placebirth_name =
| death_date = 17.04.1419 M.<ref> Bukti ini nampak pada bingkai nisan Maulana Malik Ibrahim, terdapat pahatan ayat suci Al-Qur’an. Diawali dengan surat al-Baqarah ayat 225 yang lebih popular disebut ayat kursi, lalu surat Ali Imran ayat 185, Al-Rahman ayat 26-27, dan diakhiri dengan surat At-Taubah ayat 21-22. Menurut beberapa penelitian literatur, nisan tersebut berasal dari Champa, Gujarat dan nisan tersebut adalah persembahan Sultan Samudra Pasai sebagai tanda hormat atas keagungan sang Maulana Maulik Ibrahim. Pada makam Maulana Malik Ibrahim, terdapat pula sebuah teks bertuliskan :“Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran, dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahir penguasa dan urusan agama : Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya dan semoga menempatkannya di surga.” Maulana Malik Ibrahim adalah cucu dari Wali Qutub [As-Sayyidi Jamaluddin Al-Husaini]. Seorang Wali Allah yang menjadi Mufti dan Penasehat Kekhilafahan Turki Utsmani, yang dipimpin oleh Khalifah Muhammad I. Ayah Maulana Malik Ibrahim adalah As-Sayyidi Barakat Zainil Alam, Seorang Wali Allah yang memiliki paras yang tampan, & mempunyai keahlian sebagai orator yang ulung & memukau.</ref>
| death_place = [[Gresik]], Majapahit
| children = {{collapsible list|title=Pernikahan dengan Siti Fathimah :
| father = Barakat Zainal Alam
|Maulana Moqfaroh
|Syarifah Sarah
}}
{{collapsible list|title=Pernikahan dengan Siti Maryam :
|Abdullah
|Ibrahim
|Abdul Ghafur
|Ahmad
}}
{{collapsible list|title=Pernikahan dengan Wan Jamilah :
|Abbas
|Yusuf
}}
| father = Barakat Zainal Alam
| mother =
| spouse =
{{unbulleted list
|Siti Fathimah binti [[Ali Nurul Alam]]
|Siti Maryam binti [[Syekh Subakir]]
|Wan Jamilah binti [[Ibrahim Zainuddin As-Samarqandy]]
}}
|successor=[[Sunan Ampel]]}}
 
'''Sunan Gresik''' atau '''Maulana Malik Ibrahim''' (w. 1419 M/822 H) Sebagian rakyat malah menyebutnya '''Kakek Bantal''' adalah Pemimpin [[Walisongo]] generasi pertama dalam menyebarkan agama Islam di [[Pulau Jawa|Tanah Jawa]]. Ia dimakamkan di [[Gapurosukolilo, Gresik, Gresik|Desa Gapurosukolilo]], [[Kabupaten Gresik|Gresik]].
 
Setelah Beliau wafat, kepemimpinan Walisongo diteruskan oleh penggantinya yaitu [[Sunan Ampel]].
Apakah Walisongo Keturunan Nabi Muhammad SAW? Berikut Nasab Lengkapnya
Sejumlah penulis dan sejarawan seperti Muhammad Iskandar menyebut begitu. Habib Luthfi bin Yahya juga menyebut para Walisongo adalah keturunan habaib dari marga Adzmatkhan.
 
== WafatKeluarga ==
"Jika ditelusuri mereka itu masih keturunan Nabi Muhammad SAW,” ujar Muhammad Iskandar, Pengamat Sejarah Universitas Indonesia suatu ketika.
20. Maulana Malik Ibrahim Asmoroqondimemiliki atau3 Sunanistri Gresikbernama:
 
1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa) memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah
Garis keturunan para wali tersebut dari putri Rasulullah SAW, yakni Fathimah ra. Garis keturunan itu bermula pada Sunan Gresik atau yang lebih dikenal dengan Maulana Malik Ibrahim .
 
2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad
“Ya Itu masih ada keturunan dari Fatimah RA, itu kan Maulana Malik Ibrahim itu keturunan ke-22 Nabi Muhammad SAW,” lanjutnya.
 
3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf.
Habib Luthfi bin Yahya, Rais Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) juga mengatakan hal senada. Ia menegaskan bahwa para Walisongo yang memperjuangkan Islam di Bumi Nusantara adalah keturunan habaib dari marga Adzmatkhan.
 
"Dan mereka masih saudara tua kita, mereka bersatu dalam marga Al-Adzmatkhan, yang tersebar membaur dengan masyarakat asli negeri ini, bahkan Adzmatkhan banyak yang bersembunyi," ujar Pengasuh Kanzus Shalawat Pekalongan yang juga Pemimpin Forum Ulama Sufi Sedunia ini.
 
Maulana Malik Ibrahim merupakan Orang tua dari para wali, dari beliau Islam di Nusantara ini berawal khususnya di Jawa, dari dzurriyah beliau pula Tokoh-tokoh Agama di Nusantara dicetak dan menyebar seantero Nusantara. Kiyai Kiyai sepuh yang ada, pendiri dan pengelola Pondok Pesantren di Jawa sebagian besar adalah ada sambungan hubungan keluarga.
 
== Riwayat Dakwah ==
Baris 66 ⟶ 46:
Setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibu kota [[Majapahit]] di [[Trowulan, Mojokerto|Trowulan]]. Raja Majapahit meskipun tidak masuk Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada saat Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibu kota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari [[Asia Barat]].<ref>Groeneveldt, W.P., 1960. ''Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources''. Bhratara, Jakarta.</ref>
 
Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan tempat mendidik pemuka agama Islam pada masa selanjutnya. Hingga saat ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam berabad-abad yang silam. Setiap malam Jumat Legi, masyarakat setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau ''haul'' juga diadakan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada acara haul biasa dilakukan ''khataman'' Al-Quran, ''mauludan'' (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan makanan khas bubur harisah.<ref name="Ziarah Spiritual 2006">''Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual'', Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.</ref>
 
== SilsilahWafat ==
[[Berkas:MalikIbrahim1.jpg|ka|jmpl|200px|Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapura, [[Gresik]], [[Jawa Timur]]]]
Setelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di [[Leran, Manyar, Gresik|Leran]], SyehSyekh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun [[1419]]. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.
 
Setiap malam Jumat Legi, masyarakat setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau ''haul'' juga diadakan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada acara haul biasa dilakukan ''khataman'' Al-Quran, ''mauludan'' (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan makanan khas bubur harisah.<ref name="Ziarah Spiritual 20062">''Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual'', Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.</ref>
1. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
 
2. Fatimah Az-Zahra
 
3. Husein Asy-Syahid
 
4. Ali Zainal Abidin As-Sajjad
 
5. Muhammad Al-Baqir
 
6. Ja'far Ash-Shadiq
 
7. Musa Al-Kadzim
 
8. Ali Ar-Ridlho
 
9. Muhammad At-Taqi
 
10. Ali An-Naqi
 
11. Hasan Al-Asykari
 
12. Muhammad Al-Mahdi
 
13. Ali
 
14. Isa
 
15. Yahya
 
16. Abdulloh
 
17. Ahmad
 
18. Jalaluddin As-Samarqondi
 
19. Ahmad Jamaluddin/Jumadil Kubro
 
20. Maulana Malik Ibrahim Asmoroqondi atau Sunan Gresik
 
== Wafat ==
Setelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di [[Leran, Manyar, Gresik|Leran]], Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun [[1419]]. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.
 
Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut :
{{cquote|Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.}}
 
Saat ini, jalan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Jalan Malik Ibrahim.<ref name="Ziarah Spiritual 2006">''Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual'', Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Arab-IndonesiaMaulana Ishaq]]
* [[Maulana Ahmad Jumadil Kubra]]
* [[Champa]]
* [[SunanMaulana AmpelMuhammad Al-Maghribi]]
* [[SunanMaulana GiriMalik lsra’il]]
* [[Maulana Muhammad Ali Akbar]]
* [[Walisongo]]
* [[Maulana Hasanuddin]]
* [[Maulana Aliyuddin]]
|Siti Maryam binti* [[Syekh Subakir]]
 
== Referensi ==
Baris 133 ⟶ 77:
[[Kategori:Arab-Indonesia|Gresik]]
[[Kategori:Sunan|Gresik]]
[[Kategori:Tokoh Gresik]]