Syahid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Menambah: mr:हुतात्मा
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{islam}}
'''Syahid''' adalah istilah dalam [[bahasa Arab]] untuk seorang '''martir''', atau seseorang yang meninggal dalam perjuangan demi keyakinan atau imannya, seperti yang terjadi pada masa [[Penganiayaan terhadap orang Kristen|penganiayaan]] terhadap [[Gereja perdana|orang Kristen perdana]] di [[Kekaisaran Romawi]]. Kadang-kadang istilah ini juga diberikan kepada mereka yang menggunakan kekerasan, seperti misalnya untuk orang yang meninggal demi kejayaan negaranya pada masa perang.
'''Syahid''' (kata tunggal [[bahasa Arab]]: شَهيد, sedangkan kata jamaknya adalah '''syuhada''', [[bahasa Arab]]: شُهَداء) merupakan salah satu terminologi bahasa Arab yang artinya adalah seorang yang melihat atau menyaksikan, biasa digunakan dalam konteks [[agama Islam]] yang berarti [[muslim]] yang meninggal ketika berjuang di jalan kebenaran, keberkahan, kebaikan dan kebajikan atau mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menegakkan agama Allah.<ref>[https://quran.com/id/keluarga-imran/169-174 Ali Imran 169-174]</ref><ref>[https://quran.com/id/wanita/74-76 An-Nisa 74]</ref>
 
Seorang yang pertama mati syahid adalah seorang wanita syahidah yaitu [[Sumayyah binti Khayyat]].<ref>[https://www.detik.com/hikmah/muslimah/d-6594886/siapa-wanita-pertama-yang-mati-syahid-membela-islam Siapa Wanita Pertama yang Mati Syahid Membela Islam?]</ref>
== Sejarah ==
Kata '''martir''' berasal dari kata dalam [[bahasa Yunani]], yaitu '''''μαρτυρ''''' (''martur'')<ref>[http://alkitab.sabda.org/strong.php?id=3144 martus - Nomor Strong Yunani]</ref>, yang berarti "saksi" atau "orang yang memberikan kesaksian". Pada awal Kekaisaran Romawi, kota-kota independen di [[Asia Kecil]] berusaha mengganjar para pendukungnya atas bantuan yang mereka berikan. Untuk lebih meningkatkan dukungan dengan memberikan penghormatan secara terbuka, kepada para penguasa Roma itu diberikan gelar kehormatan yang dibacakan di tempat-tempat umum di hadapan orang yang berkumpul. Pujian seperti itu biasanya dirujuk dalam piagam-piagam sebagai ''marturiai''.
 
Kata '''syahid''' berasal dari kata dalam [[bahasa Arab]].
 
Orang Kristen mengambil ungkapan "martir" atau "syahid" ini dalam "kesaksian" untuk tindakan, penderitaan dan [[pengorbanan]] diri dari mereka yang teraniaya.
 
=== Dalam agama Yahudi ===
{{Lihat pula|Penganiayaan terhadap orang Yahudi}}
 
Kematian sebagai syahid dalam agama Yahudi disebut dalam ungkapan [[bahasa Ibrani]] [[Kiddush Hashem]], yang artinya pengudusan nama Allah.
 
Sebuah laporan historis oleh Rabi Efraim ben Yaakov ([[1132]] - l.k. [[1200]]) menggambarkan bagaimana para [[Tentara Salib]] membantai orang-orang Yahudi, termasuk pembantaian di [[Blois]]. Dalam kejadian itu sekitar 40 orang Yahudi dibunuh setelah mereka dituduh melakukan [[pembunuhan ritual]]:
 
:"Sementara mereka berjalan digiring, kepada mereka dikatakan, 'Kalian menyelamatkan nama kalian apabila kalian meninggalkan agama kalian dan menerima agama kami.' Orang-orang Yahudi itu menolak. Mereka dipukuli dan disiksa agar mau menerima agama Kristen, namun mereka tetap menolak. Sebaliknya mereka saling menguatkan sesamanya agar tetap setia dan mati demi menguduskan Nama Allah."
 
=== Dalam agama Kristen ===
{{Lihat pula|Penganiayaan terhadap orang Kristen}}
Selain menghormati [[Yesus]], orang-orang Kristen baik dari tradisi Timur maupun Barat menghormati [[Stefanus]] atau [[Santo Stefanus]] sebagi syahid yang pertama atau ''protomartir'' (lihat [[Kisah para Rasul]] ps. 7-8).
 
Orang-orang Kristen pada tiga abad pertama Masehi [[penyaliban|disalibkan]] dengan cara yang sama seperti tahanan politik [[Romawi]] atau dijadikan mangsa singa sebagai tontonan. Mereka diakui sebagai martir atau syahid karena mereka mengikuti ajaran Yesus untuk tidak melawan kejahatan, dan memilih untuk mati daripada menyangkal iman mereka ([[murtad]]). Penulis Kristen [[Tertulianus]] (200 M) menyatakan bahwa "darah para martir adalah benih Gereja." Dan sepanjang sejarah orang Kristen menganggap orang-orang suci sebagai [[tanda kontradiksi]], orang-orang yang diserang dan ditolak.
 
Ketika Konstantin memeluk agama Kristen dan kekristenan diidentikkan dengan [[Kekaisaran Romawi]], keadaan pun berbalik seratus delapan puluh derajat dan [[Agama kafir|orang-orang kafir]] kadang-kadang menjadi syahid bila mereka menolak Kaisar Roma yang memerintahkan mereka untuk berganti agama dan memeluk agama Kristen menurut versi Kekaisaran Romawi. Tak lama kemudian [[Augustinus Hippo]] memberikan wewenang untuk menggunakan kekerasan terhadap [[Ajaran sesat|para penyesat]] dan orang-orang Kristen yang menolak untuk mengikuti [[ortodoksi]] Roma. [[Penganiayaan]] terhadap para penyesat dan kematian syahid yang kadang-kadang menyertainya kemudian dilembagakan dalam praktik [[inkuisisi]] oleh [[Gereja Katolik Roma]], dan dalam sistem-sistem politik Negara, seperti misalnya pada masa [[Ratu Mary I]] di Inggris (yang digelari ''Bloody Mary'' atau "Mary Berdarah"), ketika ia memerintahkan penganiayaan dan pembunuhan terhadap hampir 300 orang [[Protestan]] (dicatat dalam [[Foxe's Book of Martyrs]]) karena menolak untuk menyangkal iman [[Reformasi Protestan|reformis]] mereka dan kembali ke Katolik Roma. Perlu disebutkan bahwa jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah orang Katolik yang dihukum mati oleh berbagai raja, dimulai dengan ayah Mary, Henry VIII, dan berlangsung sepanjang penganiayaan Anti Katolik selama dua abad di Britania.
 
[[Berkas:Dirk.willems.rescue.ncs.jpg|thumb|[[Dirk Willems]], seorang [[Anabaptis]] menyelamatkan orang-orang yang mengejarnya dan kemudian malah dibakar pada tiang pada 1569.]]
Sejumlah [[sekte]] Kristen, seperti [[Gereja Anabaptis|Anabaptis]] maupun sekte-sekte non-Kristen, yang mulai sebagai Kristen namun kemudian mengganti keyakinannya, menelusuri asal-usul mereka pada penganiayaan besar dan mati syahid di tangan Gereja Katolik yang berusaha menekan sekte-sekte yang memisahkan diri itu. Kaum Anabaptis merangkul masa lalu dari warisan mereka ini sedemikian rupa sehingga buku ''[[Martyrs Mirror]]'' ("Cermin para Martir"), yang menggambarkan kematian para Syahid Anabaptis pada [[abad ke-16]] dan [[abad ke-17|ke-17]], masih dimiliki dan dibaca luas di kalangan keluarga-keluarga [[Mennonit]] dan [[Amish]] (lihat [[Anabaptis#Penganiayaan dan migrasi|penganiayaan Anabaptis]] untuk informasi lebih jauh).
 
Pada abad ke-20 kembali terjadi banyak orang Kristen yang mati syahid di tangan orang bukan Kristen, dalam penganiayaan oleh penguasa politik yang antipati terhadap agama-agama tertentu, atau agama pada umumnya. Orang mengatakan bahwa ini mencakup pula [[Uni Soviet]] dan [[Republik Rakyat Cina]] pada tahun-tahun awalnya. [[Gereja Ortodoks Rusia]] pada masa pasca-Soviet menyebut orang-orang yang meninggal karena imannya sebagai para "syahid baru". Artinya, semua itu terjadi dalam penganiayaan terbesar kedua terhadap orang Kristen sejak masa abad pertama hingga ketiga Masehi. Rezim [[Taliban]] di Afganistan juga dicatat telah melakukan gelombang penganiayaan, meskipun karena skalanya tidak begitu luas, tidak mendapatkan begitu banyak perhatian internasional.
 
Banyak sejarahwan gereja percaya bahwa pada abad ke-20 ada lebih banyak martir Kristen dibandingkan dengan jumlahnya selama 19 abad pertama. Klaim ini jelas sulit dibuktikan kebenarannya.
 
=== Dalam agama Islam ===
:''Lihat pula : [[Penganiayaan terhadap orang Muslim]] dan [[Daftar syuhada]]''
Konsep ''syahid'' dibahas di dalam [[Hadits]], yaitu ucapan dan tindakan [[Nabi Muhammad]]. Istilah ini sendiri tidak muncul di dalam [[Al Qur'an]] dalam pengertian teknis, namun tradisi eksegetis yang belakangan menafsirkan sejumlah ayat dan menyebutkan bahwa kata itu memang muncul di sana. Syahid pertama dalam [[Islam]] adalah seorang perempuan lanjut usia [[Sumayah binti Khabbab]]<ref>{{en}}[http://www.islam-qa.com/QA/6%7CIslamic_history_and_biography(Tareekh_wa_al-Seerah)/Mutafarraqaat_(Miscellaneous)/The_first_female_martyr_in_Islam.10061998.2223.shtml Wanita syuhada pertama dalam Islam]</ref>, orang Muslim pertama yang meninggal di tangan para penganut [[politeis]] di [[Mekkah]] (khususnya, [[Abu Jahal]]). Seseorang yang terkenal dan yang secara luas diakui sebagai syahid - bahkan sebagai tipe utama syahid di dalam [[Syi'ah]] - adalah [[Husain bin Ali]], yang meninggal di tangan pasukan-pasukan [[khalifah]] [[Bani Umayyah]] kedua, [[Yazid I]] di [[Karbala]]. Kaum Syiah memperingati kejadian ini setiap tahun pada perayaan [[Asyura]].
 
Orang-orang Muslim yang meninggal dalam ''[[jihad|jihad bis saif]]'' (''perjuangan dengan pedang'', atau [[perang suci]]) yang sah di dalam Islam biasanya dianggap sebagai ''syahid''. Istilah ini menjadi kontroversial pada akhir [[abad ke-20]], ketika (karena ajaran Islam melarang keras [[bunuh diri]]) kata ini mulai diberikan kepada para pelaku [[bom bunuh diri]] yang merupakan anggota kelompok-kelompok nasionalis [[Palestina]] dan tempat-tempat lainnya, yang seringkali menelan korban sipil.
 
Konsep mati syahid yang heroik disebut "''Istish-haad''".
 
== Mati syahid pada masa kini ==
Istilah ini kini digunakan secara [[metafora]] untuk orang-orang yang terbunuh dalam suatu perjuangan [[historis]] untuk suatu tujuan tertentu, atau mereka yang kematiannya melahirkan suatu gerakan tertentu. Dalam pengertian ini, orang-orang seperti [[Mahatma Gandhi]] dan [[Martin Luther King Jr.]] dapat dianggap sebagai syuhada, karena mereka dibunuh ketika berusaha mengubah [[status quo]] melalui cara-cara [[anti kekerasan]].
 
Contoh-contoh lainnya mencakup (sebagian diperdebatkan):
* [[John Brown (abolisionis)|John Brown]]
* Uskup Agung [[Oscar Romero]]
* [[Che Guevara]]
* [[Patrice Lumumba]]
* [[Harvey Milk]]
 
== Lihat pula ==
* [[Anarkhisme Kristen]]
* [[Daftar syuhada]]
 
Baris 57 ⟶ 10:
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Agama]]
{{islam-stub}}
[[Kategori:Martir]]
 
[[Kategori:Istilah Islam]]
[[ar:شهيد]]
[[az:Şəhid]]
[[be-x-old:Мучанік]]
[[bg:Мъченик]]
[[br:Merzher]]
[[ca:Màrtir]]
[[ckb:شەھید]]
[[cs:Mučedník]]
[[cy:Merthyr]]
[[da:Martyr]]
[[de:Märtyrer]]
[[en:Martyr]]
[[eo:Martiro]]
[[es:Mártir]]
[[et:Märter]]
[[fa:شهید]]
[[fi:Marttyyri]]
[[fr:Martyr]]
[[fy:Martelder]]
[[he:מרטיר]]
[[hr:Mučenik]]
[[hu:Vértanú]]
[[io:Martiro]]
[[is:Píslarvottur]]
[[it:Martire (generico)]]
[[ja:殉教]]
[[ko:순교]]
[[la:Martyr]]
[[mk:Маченик]]
[[ml:രക്തസാക്ഷി]]
[[mr:हुतात्मा]]
[[ms:Martir]]
[[nds:Merteler]]
[[nl:Martelaar]]
[[nn:Martyr]]
[[no:Martyr]]
[[pl:Męczennik]]
[[pt:Mártir]]
[[rm:Martir]]
[[ro:Martir]]
[[ru:Мученик]]
[[sco:Mairtyr]]
[[sh:Mučenik]]
[[simple:Martyr]]
[[sk:Mučeník]]
[[sl:Mučenec]]
[[sv:Martyr]]
[[sw:Mfiadini]]
[[ta:மறைசாட்சி]]
[[tr:Şehit]]
[[uk:Мученик]]
[[xal:Генүләч]]
[[zh:殉教]]