Penyakit bawaan udara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
| (7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Airborne Precautions poster.pdf|jmpl|upright=1.3|Poster dalam fasilitas layanan kesehatan yang menjabarkan tindakan pencegahan untuk penyakit yang ditularkan melalui udara. Poster ini dimaksudkan untuk dipasang di luar ruangan pasien yang menderita [[penyakit menular]] yang dapat menyebar melalui udara.<ref name=":5">{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/infectioncontrol/basics/transmission-based-precautions.html|title=Transmission-Based Precautions|last=|first=|date=2016-01-07|website=U.S. [[Centers for Disease Control and Prevention]]|language=en-us|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-31}}</ref>]]
'''Penyakit bawaan udara''' ({{lang-en|airborne disease}}) adalah semua [[penyakit]] yang disebabkan oleh [[patogen]] yang dapat ditularkan melalui [[udara]] oleh partikel kecil dalam waktu dan jarak tertentu.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/infectioncontrol/pdf/guidelines/isolation-guidelines-H.pdf|title=2007 Guideline for Isolation Precautions: Preventing Transmission of Infectious Agents in Healthcare Settings|website=CDC|access-date=2019-02-07|page=19|vauthors=Siegel JD, Rhinehart E, Jackson M, Chiarello L, ((Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee))|quote=Airborne transmission occurs by dissemination of either airborne droplet nuclei or small particles in the respirable size range containing infectious agents that remain infective over time and distance}}</ref> Penyakit-penyakit semacam ini bersifat penting baik dalam [[kedokteran]] manusia maupun [[kedokteran hewan]]. Patogen yang ditularkan melalui udara dapat berupa [[virus]], [[bakteri]], atau [[jamur]], dan dapat menyebar melalui bernapas, bicara, batuk, bersin, terangkatnya debu, penyemprotan cairan, penyiraman toilet, atau kegiatan apa pun yang menghasilkan partikel [[aerosol]] atau percikan. Penyakit bawaan udara tidak termasuk kondisi yang disebabkan oleh [[polusi udara]] seperti senyawa organik mudah menguap, gas, dan partikel udara.
== Gambaran umum ==
Penyakit
Patogen atau [[alergen]] yang ditularkan melalui udara sering menyebabkan [[peradangan]] di hidung, [[Tenggorok|tenggorokan]], sinus, dan paru-paru. Hal ini disebabkan oleh inhalasi patogen tersebut yang memengaruhi sistem pernapasan seseorang atau bahkan seluruh tubuh. Kongesti (kemacetan) sinus, batuk, dan sakit tenggorokan adalah contoh dari peradangan pada saluran pernapasan bagian atas akibat agen-agen yang mengudara ini. Polusi udara memainkan peran penting dalam penyakit di udara yang dikatikan dengan [[asma]]. [[Polutan]] dikatakan memengaruhi fungsi paru-paru dengan meningkatkan peradangan jalan udara.<ref>{{cite web|url=http://www.nutramed.com/Air/airborne_diseases.htm |title=Airborne diseases |url-status=dead |accessdate=21 May 2013 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120628073116/http://www.nutramed.com/Air/airborne_diseases.htm |archivedate=28 June 2012 }}</ref>
Banyak infeksi umum yang dapat menyebar melalui udara, setidaknya dalam beberapa kasus, yang termasuk tetapi tidak terbatas pada [[Measles morbillivirus|virus campak]], [[Virus varicella-zoster|virus cacar air]];<ref name=":4">{{Cite web|url=https://eportal.mountsinai.ca/Microbiology/faq/transmission.shtml|title=FAQ: Methods of Disease Transmission|last=|first=|date=|website=[[Mount Sinai Hospital (Toronto)]]|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-31}}</ref> ''[[Mycobacterium tuberculosis]]'', [[virus influenza]], ''[[Enterovirus]]'', ''[[Norovirus]]'', dan pada kasus yang kurang umum [[koronavirus]], [[adenoviridae|adenovirus]], dan kemungkinan [[Human orthopneumovirus|ortopneumovirus manusia]].<ref name=":3">{{Cite journal|last=La Rosa|first=Giuseppina|last2=Fratini|first2=Marta|last3=Della Libera|first3=Simonetta|last4=Iaconelli|first4=Marcello|last5=Muscillo|first5=Michele|date=2013-06-01|title=Viral infections acquired indoors through airborne, droplet or contact transmission|url=https://www.scielosp.org/article/aiss/2013.v49n2/124-132/|journal=Annali dell'Istituto Superiore di Sanità|volume=49|issue=02|pages=124–132|doi=10.4415/ANN_13_02_03|issn=0021-2571|via=}}</ref> Penyakit bawaan udara juga dapat memengaruhi organisme selain manusia. Misalnya, [[penyakit Newcastle]] adalah penyakit unggas yang menyerang banyak jenis unggas domestik di seluruh dunia yang ditularkan melalui kontaminasi udara.<ref>{{cite journal|last=Mitchell|first=Bailey W.|author2=King, Daniel J.|title=Effect of Negative Air Ionization on Airborne Transmission of Newcastle Disease Virus|journal=Avian Diseases|date=October–December 1994|volume=38|issue=4|pages=725–732|jstor=1592107 |doi=10.2307/1592107}}</ref>
== Rute
Infeksi yang ditularkan melalui udara biasanya terjadi melalui rute pernapasan, dengan agen infeksi terdapat dalam aerosol (partikel infeksi dengan diameter <5 μm).<ref>{{Cite web|url=http://apps.who.int/medicinedocs/documents/s16355e/s16355e.pdf|title=Prevention of hospital-acquired infections|last=|first=|date=|website=World Health Organization (WHO)|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=}}</ref> Dalam hal ini termasuk partikel kering, sering kali merupakan sisa dari partikel basah yang menguap yang disebut nuklei, dan partikel basah. Jenis infeksi ini biasanya memerlukan ventilasi independen selama perawatan, misalnya [[tuberkulosis]].
==
Faktor lingkungan memengaruhi keberhasilan penularan penyakit melalui udara; kondisi lingkungan yang paling nyata adalah suhu dan kelembaban relatif. Jumlah semua faktor yang mempengaruhi suhu dan kelembaban, baik meteorologis (luar ruangan) maupun manusia (dalam ruangan), serta keadaan lain yang memengaruhi penyebaran tetesan yang mengandung partikel infeksius, seperti angin, atau perilaku manusia, berpengaruh terhadap penularan penyakit bawan udara.
* Hujan, jumlah hari hujan<ref name="ncbi.nlm.nih.gov">{{cite journal |title=Environmental Factors Affecting the Transmission of Respiratory Viruses |pmc=3311988 | pmid=22440971 |doi=10.1016/j.coviro.2011.12.003 |volume=2 |issue=1 |year=2012 |journal=Curr Opin Virol |pages=90–5 |vauthors=Pica N, Bouvier NM }}</ref> lebih penting dibandingkan total [[curah hujan]];<ref name="ReferenceA">{{cite journal |title=Variation assessment of airborne Alternaria and Cladosporium spores at different bioclimatical conditions.|pmid=15912938 | volume=109 |issue=4 |vauthors=Rodríguez-Rajo FJ, Iglesias I, Jato V |journal=Mycol Res |pages=497–507 |doi=10.1017/s0953756204001777 |year=2005|citeseerx=10.1.1.487.177 }}</ref><ref>{{cite journal |title=Atmospheric concentrations of Cladosporium spp. and Alternaria spp. spores in Zagreb (Croatia) and effects of some meteorological factors.|pmid=15627341 | volume=11 |issue=2 |vauthors=Peternel R, Culig J, Hrga I |journal=Ann Agric Environ Med |pages=303–7 |year=2004}}</ref> rata-rata durasi matahari harian,<ref name="pmid10879421">{{cite journal | vauthors = Sabariego S, Díaz de la Guardia C, Alba F | title = The effect of meteorological factors on the daily variation of airborne fungal spores in Granada (southern Spain) | journal = Int J Biometeorol | volume = 44 | issue = 1 | pages = 1–5 | date = May 2000 | pmid = 10879421 | doi = 10.1007/s004840050131}}</ref> [[garis lintang]] dan [[altitudo]]<ref name="ReferenceA"/> merupakan hal-hal yang relevan ketika menilai kemungkinan penyebaran infeksi melalui udara. Beberapa kejadian yang jarang atau luar biasa yang memengaruhi penyebaran penyakit bawaan udara, termasuk [[siklon tropis]], [[topan]], atau [[muson]].<ref name="ReferenceB">{{cite journal |title=Association of climatic factors with infectious diseases in the Arctic and subarctic region – a systematic review|pmc=4079933 | pmid=24990685 |volume=7 |year=2014 |journal=Glob Health Action |pages=24161 |vauthors=Hedlund C, Blomstedt Y, Schumann B |doi=10.3402/gha.v7.24161}}</ref>
Baris 20:
* Setelah peristiwa cuaca terbatas, konsentrasi spora jamur di udara berkurang; beberapa hari kemudian, ditemukan peningkatan eksponensial jumlah spora dibandingkan dengan kondisi normal.<ref>{{cite journal |title=An environmental assessment of mold concentrations and potential mycotoxin exposures in the greater Southeast Texas area.|pmid=14672314 | volume=38 |issue=12 |vauthors=Khan NN, Wilson BL |journal=J Environ Sci Health a Tox Hazard Subst Environ Eng |pages=2759–72 |year=2003|doi=10.1081/ESE-120025829 }}</ref>
* Sosial ekonomi memiliki peran kecil dalam penularan penyakit melalui udara. Di kota-kota, penyebaran penyakit bawaan udara lebih cepat dibandingkan di daerah pedesaan dan pinggiran kota. Di daerah pedesaan umumnya lebih banyak terjadi penyebaran jamur di udara.<ref>{{cite journal |title=The effect of environmental parameters on the survival of airborne infectious agents|pmc=2843949 | pmid=19773291 |doi=10.1098/rsif.2009.0227.focus |volume=6 Suppl 6 |year=2009 |journal=J R Soc Interface |pages=S737–46 |author=Tang JW}}</ref>
* Kedekatan jarak dengan genangan air besar seperti sungai dan danau dapat menjadi penyebab beberapa wabah penyakit yang ditularkan melalui udara.<ref name="ReferenceB"/>
* Buruknya pemeliharaan sistem pendingin udara telah menyebabkan berjangkitnya ''[[Legionella pneumophila]]''.<ref>{{cite web |url=https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000616.htm|title=Legionnaire disease|accessdate=12 April 2015}}</ref>
* Penyakit bawaan udara yang didapatkan di rumah sakit diasosiasikan dengan sistem medis dengan sumber daya yang buruk, yang membuat isolasi sulit dilakukan.{{cn}}▼
== Pencegahan ==
▲* Buruknya pemeliharaan sistem pendingin udara telah menyebabkan berjangkitnya ''[[Legionella pneumophila]]''.<ref>{{cite web |url=https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000616.htm|title=Legionnaire disease|accessdate=12 April 2015}}</ref>
Beberapa cara untuk mencegah penyakit bawaan udara termasuk [[imunisasi]] khusus penyakit, memakai [[respirator]], dan membatasi waktu yang dihabiskan di hadapan setiap pasien yang mungkin menjadi sumber infeksi.<ref name="Bloodborne and Airborne Pathogens">{{cite book |last=American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS) |year=2011 |publisher=Jones & Barlett Publishers |pages=2 |url=https://books.google.com/?id=8hbEOpBtBJIC&printsec=frontcover&dq=books+airborne+disease |title=Bloodborne and Airborne Pathogens |accessdate=21 May 2013|isbn=9781449668273 }}</ref> Paparan terhadap pasien atau hewan dengan penyakit bawaan udara tidak menjamin tertularnya penyakit, karena infeksi tergantung pada kemampuan sistem kekebalan tubuh inang ditambah jumlah partikel infeksi yang terhirup atau tertelan.<ref name="Bloodborne and Airborne Pathogens"/>
[[Antibiotik]] dapat digunakan untuk menangani infeksi primer bakteri yang ditularkan melalui udara, seperti wabah [[pes pneumonik]].<ref name="Prevent and Control Infection">{{cite book |author1=Laura Ester Ziady |author2=Nico Small |title=Prevent and Control Infection: Application Made Easy |year=2006 |publisher=Juta and Company Ltd. |pages=119–120 |url=https://books.google.com/books?id=kSKwP3v99dYC&pg=PA119 |accessdate=21 May 2013|isbn=9780702167904 }}</ref>
▲* Penyakit bawaan udara yang didapatkan di rumah sakit diasosiasikan dengan sistem medis dengan sumber daya yang buruk, yang membuat isolasi sulit dilakukan.{{cn}}
[[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat]] (CDC) memberi nasihat kepada masyarakat tentang vaksinasi dan mengikuti protokol kebersihan dan sanitasi yang cermat untuk mencegah penyakit bawaan udara.<ref>{{cite web|url=https://www.cdc.gov/vaccines/vpd-vac/|title=Redirect - Vaccines: VPD-VAC/VPD menu page|publisher=|date=2019-02-07}}</ref> Banyak ahli [[kesehatan masyarakat]] merekomendasikan pembatasan jarak fisik (juga dikenal sebagai [[pembatasan sosial]]) untuk mengurangi penularan infeksi melalui udara.<ref name="pmid17283616">{{cite journal | vauthors = Glass RJ, Glass LM, Beyeler WE, Min HJ | title = Targeted social distancing design for pandemic influenza | journal = Emerging Infect. Dis. | volume = 12 | issue = 11 | pages = 1671–81 | date = November 2006 | pmid = 17283616 | pmc = 3372334 | doi = 10.3201/eid1211.060255 }}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 34 ⟶ 37:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Penyakit}}
{{Konsep dalam penyakit infeksius}}
[[Kategori:Penyakit menular menurut cara penularan]]
| |||