Pondok Pesantren Langitan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(47 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox University
|name = Pondok Pesantren Langitan
|native_name =
|image_name =
|image_size =
|caption =
|motto =
Baris 12 ⟶ 13:
|endowment =
|head_label = Pengasuh
|head =
|faculty =
|students =
Baris 27 ⟶ 28:
|affiliations =
|nobel_laureates =
|website =
|logo =
|footnotes =
}}
'''Pondok Pesantren Langitan''' adalah salah satu lembaga pendidikan [[Islam]] tertua di [[Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=Humas|date=2018-03-08|title=Kunjungi Ponpes Langitan, Tuban, Presiden Jokowi Ajak Santri Jaga Persatuan dan Kerukunan|url=https://setkab.go.id/kunjungi-ponpes-langitan-tuban-presiden-jokowi-ajak-santri-jaga-persatuan-dan-kerukunan/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-01-30}}</ref> Berdirinya lembaga ini jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu tepatnya pada tahun [[1852]], di Dusun Mandungan, [[Widang, Widang, Tuban|Desa Widang]], [[Widang, Tuban|Kecamatan Widang]], [[Kabupaten Tuban]], [[Jawa Timur]]. Komplek Pondok Pesantren Langitan terletak di samping [[bengawan Solo]] dan berada di atas areal tanah seluas kurang lebih 7 hektare.<ref>{{Cite web|title=Lokasi & asal Nama|url=https://langitan.net/selayang-pandang-pesantren-langitan-tuban/lokasi-dan-asal-nama-langitan/|website=Pondok Pesantren Langitan|language=en-US|access-date=2024-01-30}}</ref>
== Sejarah ==
Lembaga pendidikan ini dahulunya adalah hanya sebuah [[surau]] kecil tempat pendiri Pondok Pesantren Langitan,
KH. Muhammad Nur mengasuh pondok ini kira-kira selama 18 tahun (1852-1870 M), kepengasuhan pondok pesantren selanjutnya dipegang oleh putranya,
Dengan berpegang teguh pada [[kaidah]] “[https://www.nu.or.id/amp/opini/pendidikan-karakter-menjadi-nu-menjadi-indonesia-ZGRNl Al''-Muhafadhotu Alal Qodimis Sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah''”] (memelihara budaya-budaya klasik yang baik dan mengambil budaya-budaya yang baru yang konstruktif),<ref>{{Cite web|last=AdminWeb|date=2023-10-11|title=Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Timur|url=https://epesantren.co.id/pondok-pesantren-terbaik-di-jawa-timur/|website=ePesantren {{!}} Software Aplikasi Sistem Pondok Pesantren|language=en-US|access-date=2024-01-30}}</ref> maka Pondok [[Pesantren]] [[Langitan]] dalam perjalanannya senantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan dan kontektualisasi dalam merekonstruksi bangunan-bangunan sosio kultural, khususnya dalam hal pendidikan dan manajemen.<ref>{{Cite web|last=Hassan|first=Muhammad N.|date=2020-05-08|title=Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan - Suluk.ID|url=https://suluk.id/kisah-ramadan-belajar-adat-baru-di-pondok-pesantren-langitan/|language=en-US|access-date=2024-01-30}}</ref>
▲Dalam rentang masa satu setengah [[abad]] Pondok Pesantren Langitan telah menunjukkan kiprah dan peran yang luar biasa, berawal dari hanya sebuah surau kecil berkembang menjadi Pondok yang [[representatif]] dan populer di mata masyarakat luas baik dalam negeri maupun manca negara. Banyak tokoh-tokoh besar dan pengasuh pondok pesantren yang dididik dan dibesarkan di Pondok Pesantren Langitan ini, seperti [[KH.Kholil]] Bangkalan, [[KH. Hasyim Asy'ari]], [[KH. Syamsul Arifin]] (ayah [[KH. As’ad Syamsul Arifin]]) dan lain-lain.
Usaha-usaha ke arah pembaharuan dan [[modernisasi]] memang sebuah konsekwensi dari sebuah dunia yang [[modern]]. Namun Pondok Pesantren Langitan dalam hal ini mempunyai batasan-batasan yang
▲Usaha-usaha ke arah pembaharuan dan [[modernisasi]] memang sebuah konsekwensi dari sebuah dunia yang [[modern]]. Namun Pondok Pesantren Langitan dalam hal ini mempunyai batasan-batasan yang kongkrit, pembaharuan dan modernisasi tidak boleh mengubah atau [[Reduksi|mereduksi]] [[orientasi]] dan [[idealisme]] pesantren.Sehingga dengan demikian Pondok Pesantren Langitan tidak sampai terombang-ambing oleh derasnya arus globalisasi, tetapi justru sebaliknya dapat menempatkan diri dalam posisi yang strategis, dan bahkan kadang-kadang dianggap sebagai alternatif.
== Lokasi dan nama ==
Lokasi pondok berada kira-kira empat ratus meter sebelah selatan ibu kota Kecamatan Widang, atau kurang lebih 30 km sebelah selatan ibu kota Kabupaten [[Tuban]], juga berbatasan dengan [[Babat, Babat, Lamongan|Desa Babat]], [[Babat, Lamongan|Kecamatan Babat]], [[Kabupaten Lamongan]] dengan jarak kira-kira satu kilometer.<ref>{{Cite web|title=Pondok Pesantren Langitan - Penelusuran Google|url=https://www.google.com/search?client=ms-android-samsung-ss&sca_esv=8add31af34f47e86&sxsrf=ACQVn0_gnLr8V7AX0UBVAZHQGmdXjMavHg:1706633552110&q=Pondok+Pesantren+Langitan&ludocid=14256672935838266241&lsig=AB86z5WqRQx005V-no4c5DP8De5_&kgs=bfb7e0317ae828a9&shndl=-1&shem=lcsnce,lsp&source=sh/x/loc/act/m1/2|website=www.google.com|access-date=2024-01-30}}</ref> Dengan lokasi yang setrategis ini Pondok Pesantren Langitan menjadi mudah untuk dijangkau melalui sarana angkutan umum, baik sarana transportasi bus, kereta api, atau sarana yang lain. Adapun nama Langitan itu adalah merupakan perubahan dari kata Plangitan, kombinasi dari kata plang ([[Bahasa jawa|jawa]]) berarti papan nama dan [[wetan]] (jawa) yang berarti timur.
Memang di sekitar daerah Widang dahulu, tatkala Pondok Pesantren Langitan ini didirikan pernah berdiri dua buah plang atau papan nama, masing-masing terletak di timur dan barat. Kemudian di dekat plang sebelah wetan dibangunlah sebuah lembaga pendidikan ini, yang kelak karena kebiasaan para pengunjung menjadikan plang wetan sebagai tanda untuk memudahkan orang mendata dan mengunjungi pondok pesantren, maka secara alamiyah pondok pesantren ini diberi nama Plangitan dan selanjutnya populer menjadi Langitan.<ref>{{Cite web|title=Lokasi & asal Nama|url=https://langitan.net/selayang-pandang-pesantren-langitan-tuban/lokasi-dan-asal-nama-langitan/|website=Pondok Pesantren Langitan|language=en-US|access-date=2024-01-30}}</ref> Kebenaran kata Plangitan tersebut dikuatkan oleh sebuah cap bertuliskan kata Plangitan dalam [[huruf Arab]] dan ber[[bahasa Melayu]] yang tertera dalam kitab “Fathul Mu’in” yang selesai ditulis tangan oleh KH. Ahmad Sholeh, pada hari Selasa 29 Robiul Akhir 1297 [[Hijriyah]].<ref>{{Cite web|last=Firdaus|first=Muhammad Rizal|date=2022-09-06|title=Menarik dan Unik, Nama Pesantren di Tuban Ini Bernama Langitan, Begini Asal Usulnya - Bondowoso Network - Halaman 2|url=https://bondowoso.jatimnetwork.com/khazanah/pr-1824543501/menarik-dan-unik-nama-pesantren-di-tuban-ini-bernama-langitan-begini-asal-usulnya|website=Menarik dan Unik, Nama Pesantren di Tuban Ini Bernama Langitan, Begini Asal Usulnya - Bondowoso Network - Halaman 2|language=id|access-date=2024-01-30}}</ref>
== Referensi ==
* [http://www.langitan.net Situs resmi Pondok Pesantren Langitan Widang Tuban ]
[[Kategori:Pesantren di Jawa Timur|Langitan]]
[[Kategori:Widang, Tuban]]
|