Babad Tanah Jawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hibensis (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Menambah referensi penting
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(17 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
Perbedaan keduanya terletak pada penceritaan sejarah [[Jawa Kuno]] sebelum munculnya cikal bakal kerajaan Mataram. Kelompok pertama hanya menceritakan riwayat Mataram secara ringkas, berupa silsilah dilengkapi sedikit keterangan, sementara kelompok kedua dilengkapi dengan kisah panjang lebar.
 
Babad Tanah Jawi telah menyedot perhatian banyak ahli sejarah. AntaraDua lainpeneliti dari Belanda, [http://www.biografischportaal.nl/persoon/01569300 Dr. G.A.J. Hazeu] dan [[Theodoor Gautier Thomas Pigeaud|Dr. Th. G. Th. Pigeaud]], menyebut Babad Tanah Jawi bukan termasuk karya ilmiah. Selain tidak bisa dipertanggung jawabkan, juga tak bisa dipercaya karena bercampur dongeng berbasis pujangga (non ilmiah). Sementara, [[H. J. de Graaf]]. Menurutnyamenyebut, apa yang tertulis di Babad Tanah Jawi dapat dipercaya, khususnya peristiwa sejarah [[abad ke-16]] sampai pada [[abad ke-18]]. Namun, untuk sejarah di luar era itu, [[Andries Cornelies Dirk de Graeff|de Graaf]] tidak menyebutnya sebagai data sejarah karena sarat dengan campuran [[mitologi]], [[kosmologi]], dan [[dongeng]].
 
Menjelang [[Perang Dunia II]], [[Balai Pustaka]] juga menerbitkan berpuluh-puluh jilid Babad Tanah Jawi dalam bentuk aslinya. Asli sesungguhnya karena dalam bentuk tembang dan tulisan Jawa.
Baris 118:
# [[Mangkunagara VIII]] (1944- 1987)
# [[Mangkunagara IX]] (1987 - 2021)
# [[Mangkunegara X]] (2022 - sekarang)
 
== Referensi ==