Kabupaten Indragiri Hilir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~img |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(36 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama =
|translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
|translit_lang1_info = اندراڬيري هيلير
|foto = Manongkah.jpg
|caption = Tradisi ''[[manongkah]]'' yang dilakukan di Pantai Bidari, Indragiri Hilir
|
|peta = Lokasi Riau Kabupaten Indragiri Hilir.svg
|
|
|ibukota = [[Tembilahan, Indragiri Hilir|Tembilahan]]
|koordinat = 0° 36' [[Lintang Utara|LU]] - 1° 07' [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}102° 30' [[Bujur Timur|BT]] - 104° 10' [[Bujur Timur|BT]]
|kecamatan = 20
|kelurahan = 39
|
|
|
|kepala daerah = [[Bupati]]
|
|
|nama wakil kepala daerah
|
|luas = 12614,78
|penduduk = 705041
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,03% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,36% [[Kekristenan]]
** 1,23% [[Protestan]]
** 0,13% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,60% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Banjar|Banjar]], [[Bahasa Bugis|Bugis]]
|IPM = {{increase}} 69,64 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00bfac|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://riau.bps.go.id/indicator/26/415/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=8 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 768
|nomor_polisi = BM
|apbd =
|dau = Rp 1.015.712.393.000.-
|dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=15 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|zona = GMT-7
|web = {{url|http://www.inhilkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Indragiri Hilir''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Riau]], [[Indonesia]]. [[ibu kota|Ibu kota]] kabupaten ini terletak di kecamatan [[Tembilahan, Indragiri Hilir|Tembilahan]]. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Indragiri Hilir sebanyak 705.041 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=14 Agustus 2024|format=Visual}}</ref> Kabupaten ini berbatasan dengan provinsi [[Jambi]], tepatnya kabupaten [[Kabupaten Tanjung Jabung Barat|Tanjung Jabung Barat]], dan provinsi [[Kepulauan Riau]], yakni kabupaten [[Kabupaten Lingga|Lingga]].<ref name="INHIL">{{cite web|url=https://inhilkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/b1ac8c41f297c8e8ebcfa9af/kabupaten-indragiri-hilir-dalam-angka-2020.html|title=Kabupaten Indragiri Ilir Dalam Angka 2020|website=www.inhilkab.bps.go.id|accessdate=17 Juni 2020|archive-date=2020-06-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20200617140448/https://inhilkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/b1ac8c41f297c8e8ebcfa9af/kabupaten-indragiri-hilir-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
==
Masyarakat Indragiri Hilir memohon kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur [[Riau]], agar Indragiri Hilir dimekarkan menjadi [[kabupaten]] Daerah Tingkat II yang berdiri sendiri ([[otonom]]). Setelah melalui penelitian, baik oleh Gubernur maupun Departemen Dalam Negeri, maka pemekaran diawali dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau (Provinsi [[Riau]]) tanggal 27 April 1965 nomor 052/5/1965 sebagai Daerah Persiapan Kabupaten Indragiri Hilir.
Pada tanggal 14 Juni 1965, diterbitkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965 yang secara resmi membentuk Kabupaten Indragiri Hilir sebagai [[daerah tingkat II]]. Undang-undang ini juga dimasukkan dalam Lembaran Negara Republik [[Indonesia]] Nomor 49.<ref>{{Cite book|last=Adnan, I. M., dan Hamim, S.|date=2014|url=https://repository.uir.ac.id/5648/1/7.%20MENUJU%20PEMEKARAN%20KABUPATEN%20INDRAGIRI%20HILIR%20VISIONER%20PROSPEK%20DAN%20TANTANGAN.pdf|title=Menuju Pemekaran Kabupaten Indragiri Hilir Visioner: Prospek dan Tantangan|location=Kulon|publisher=Trussmedia Grafika|isbn=978-602-0992-36-5|editor-last=Rohman|editor-first=Minan Nuri|pages=57|url-status=live}}</ref> Pelaksanaan pemerintahan Kabupaten Indragiri Hilir dimulai sejak tanggal 20 November 1965.
<!--- JANGAN DIHAPUS. Bagian SEJARAH Ini Disembunyikan Karena Tidak Ada Referensi Sehingga Kebenarannya Diragukan.
Untuk melihat latar belakang sejarah berdirinya Kabupaten [[Indragiri Hilir]] sebagai salah satu daerah otonomi dapat ditinjau dalam dua periode, yaitu periode sebelum kemerdekaan dan periode sesudah kemerdekaan Republik [[Indonesia]].
Baris 66 ⟶ 77:
Pada tahun 1815, dibawah Sultan Ibrahim, ibu kota kerajaan dipindahkan ke [[Rengat]]. dalam masa pemerintahan Sultan Ibrahim ini, [[Belanda]] mulai campur tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di [[Peranap]] dengan batas wilayah ke [[Hilir]] sampai dengan batas [[Japura]].
Selanjutnya, pada masa pemerintahan Sultan Isa, berdatanganlah
=== Masa penjajahan Belanda ===
Baris 115 ⟶ 126:
Ibu kotanya berada di Enok, terbagi atas:
# Kecamatan Enok.
# Kecamatan Reteh. --->
== Geografis ==
Kabupaten Indragiri Hilir terletak di sebelah timur [[Provinsi Riau]] atau pada bagian pesisir timur [[Pulau Sumatra]]. Secara resmi, kabupaten ini terbentuk pada tanggal 14 Juni 1965 sesuai dengan tanggal ditandatanganinya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965. Oleh karena letak posisi Kabupaten Indragiri Hilir di pesisir timur Pulau Sumatera, kabupaten ini dapat dikategorikan sebagai daerah dataran rendah hingga pesisir pantai. Panjang garis pantai Kabupaten Indragiri Hilir adalah 339,5 km dan luas perairan laut meliputi 6.318 km² atau sekitar 54,43 % dari luas wilayah. Kabupaten Indragiri Hilir yang merupakan bagian wilayah Provinsi Riau, memiliki luas wilayah 1.367.551 Ha, dengan jumlah pulau-pulau kecil sebanyak 25 pulau. Secara geografis terletak pada posisi 0°36' Lintang Utara – 1°07' Lintang Selatan dan 104°10'–102°32' Bujur Timur.<ref name="profil">{{cite web | url = https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1507774546BAB_4_PROFIL_KABUPATEN.pdf | title = Profil Kabupaten Indragiri Hilir | accessdate = 19 Maret 2022 | publisher = Kementerian PU }}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Batas Wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Indragiri Hilir antara lain meliputi:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Pelalawan]]
|selatan = [[Kabupaten Tanjung Jabung Barat]], [[Jambi|Provinsi Jambi]]
|barat = [[Kabupaten Indragiri Hulu]]
|timur = [[Kepulauan Riau|Provinsi Kepulauan Riau]]
}}
=== Topografi ===
Sebagian besar wilayah Kabupaten Indragiri Hilir merupakan dataran rendah, yaitu daerah endapan sungai, daerah rawa dengan tanah gambut (''peat''), dan daerah hutan payau (''mangrove''). Selain itu, wilayahnya juga terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil. Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir rata-rata memiliki ketinggian 0–3 Meter di atas permukaan laut. Daerah yang landai ini sebagian besar terletak di dekat pantai atau sungai. Sedangkan sebagian kecilnya 6,69 % berupa daerah berbukit-bukit dengan ketinggian rata-rata 6–35 meter dari permukaan laut yang terdapat di bagian selatan Sungai Reteh, Kecamatan Keritang. Daerah ini termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT).
Secara fisiografis, wilayah Kabupaten Indragiri Hilir terbelah-belah oleh beberapa sungai, terusan, sehingga membentuk gugusan pulau-pulau. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa kemiringan lereng wilayah Kabupaten Indragiri Hilir di dominasi oleh kemiringan 0–2%, seluas 1.298.763 Ha (94,97%), kemiringan 3–5% seluas 9.710 Ha (0,71%), kemiringan 16–40% seluas 21.197 Ha (1,55 %) dan kemiringan di atas 40% seluas 37.744 Ha (2,76%). Sedangkan khusus kondisi topografi untuk Kawasan Kuala Enok didominasi oleh lahan dengan kemiringan 0–8%.<ref name="profil"/>
=== Iklim ===
Seperti wilayah lain di Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Riau, wilayah kabupaten Indragiri Hilir ber[[iklim hutan hujan tropis]] (''Af'') dengan curah hujan yang cenderung tinggi hampir di sepanjang tahun. Suhu udara di wilayah ini cenderung konstan antara 23°–34 °C dengan tingkat kelembapan relatif yang cenderung tinggi antara 70%–90%.
{{Indragiri Hilir weatherbox}}
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Indragiri Hilir}}
Pada [[Pemilihan umum Bupati Indragiri Hilir 2018|pemilihan umum bupati Indragiri Hilir 2018]], pasangan [[Muhammad Wardan (politikus)|Muhammad Wardan]] dan Syamsuddin Uti, menjadi pemenang. Wardan dan Syamsuddin menjadi bupati dan wakil bupati Indragiri Hilir sejak 22 November 2018 hingga 22 November 2023. Saat ini, penjabat bupati diberikan kepada Herman, setelah dilantik penjabat gubernur Riau, [[Edy Natar Nasution]], pada 23 November 2023 di Gedung Balai Serindit [[Kota Pekanbaru]].<ref>{{cite web|last=Faizin|first=Eko|date=23 November 2023|url=https://riau.suara.com/read/2023/11/23/122023/jabat-pj-bupati-indragiri-hilir-herman-diminta-cekatan-lanjutkan-pembangunan|title=Jabat Pj Bupati Indragiri Hilir, Herman Diminta Cekatan Lanjutkan Pembangunan|website=riau.suara.com|accessdate=5 Desember 2023}}</ref>
{| class="wikitable"
!No
!colspan="2" |Bupati
!Mulai Jabatan
!Akhir Jabatan
!Wakil Bupati
|-
|(-)
|[[Berkas:Herman Penjabat Bupati Indragiri Hilir.jpg|100px]]
|
|23 November 2023
|''Petahana''
|Lowong
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Indragiri Hilir}}
== Pendidikan ==
Baris 235 ⟶ 185:
Dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah dan letak geografis yang sangat strategis, Indragiri Hilir terus memacu diri mengembangkan kawasannya menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi [[Riau]] dan pusat pertumbuhan kebudayaan ekonomi [[Riau]] dan Pusat kebudayaan [[Melayu]] di [[Asia Tenggara]].
Sebagai Kabupaten tumbuh dan berkembang pada gerbang selatan provinsi [[Riau]] yang bersebelah dan menjadi ''[[hinderland]]'' [[Malaysia]] dan [[Singapura]], serta selangkah dari pusat pertumbuhan [[Batam]] dan [[Bintan]], masuknya investor. Potensi sumber daya alam Indragiri Hilir harus dikelola industri-industri hilir yang bermanfaat bagi daerah dan masyarakat. Untuk itu pemerintah [[Kabupaten]] harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur guna memudahkan hadirnya para investor lokal, [[regional]] bahkan [[intenasional|internasional]].
Pemerintah Indragiri Hilir akan memberikan pelayanan terbaik yang diperlukan oleh calon penanam modal itu. Salah satu diantaranya adalah memberikan pelayanan terpadu satu pintu yang di kenal sebagai ''One Door Service''. Dengan ''One Door Service'' calon investor akan mendapat pelayanan memuaskan, sejak dari informasi peluang bisnis. Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam serta menyimpan berbagai potensi ekonomi, Indragiri Hilir menjanjikan banyak kemungkinan pada masa depan. Didukung letak geografis yang strategis serta ditunjang tersedianya berbagai infrastruktur dan kebijakan pemerintah yang positif daerah ini merupakan lahan investasi yang layak diperhitungkan dalam era ekonomi global.
Baris 260 ⟶ 210:
=== Peternakan ===
Potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk usaha ternak pada sub sektor peternakan seluas ± 225.863 ha, dengan daya tampung ± 902.452 ekor dipergunakan untuk ternak besar (sapi). Adapun jumlah ternak besar saat ini ± 11.678 ekor dan ternak kecil (kambing dan domba) ± 30.862 ekor, sedangkan untuk kebutuhan daging di Kabupaten Indragiri Hilir ± 2.995.744 ton dan kebutuhan telur ± 1.671.054 kg.
Yang mampu dihasilkan usaha peternakan untuk daging ± 45% dan untuk telur ± 35.31%, maka peluang potensi pengembangan pasar lokal untuk daging dan telur sangat cukup terbuka.
Baris 277 ⟶ 227:
Luas lahan potensial untuk usaha pengembangan budidaya air payau (tambak) sekitar 13.000 hektare, sedangkan untuk budidaya air tawar (kolam) sekitar 1.657 Ha. Jumlah penduduk yang berusaha di bidang perikanan baik secara langsung maupun tidak langsung/sambilan.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}}
{{Kabupaten Indragiri Hilir}}
{{riau}}
|