Slank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tata Bahasa
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
| label = {{hlist|Slank Record|VMC}}
| parents =
| associated_acts = {{hlist|[[BIP (grup musik)|BIP]]|[[Jamrud (grup musik)|Jamrud]]|[[Nita Tilana]]|[[Boomerang (grup musik)|Boomerang]]|[[Oppie Andaresta]]|[[Andy Liany]]|Flowers|[[Ahmad Band]]|Band Om Om |Imanez & Otto Jam |[[Dewa 19]]}}
| website = {{url|slank.com}}
| current_members = {{plainlist|
Baris 41:
* Reynold Effendy}}
}}
'''Slank''' merupakan [[grup musik]] Rock [[Indonesia]] yang dibentuk oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] pada tanggal [[26]] [[Desember]] [[1983]]. Pada saat didirikan, grup ini beranggotakan lima orang anggota asli yang terdiri dari Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vokal utama), Kiki (gitar utama) dan Bongky (gitar ritme).<ref name=":1">{{Cite web|last=Arifin|first=Zainul|date=17 Juli 2023|title=Dibentuk Sejak 1983, Simak Profil Personel Grup Band Slank Trending karena Lagu Polisi Yang Baik Hati|url=https://www.hallo.id/entertainment/289494864/dibentuk-sejak-1983-simak-profil-personel-grup-band-slank-trending-karena-lagu-polisi-yang-baik-hati#google_vignette|website=Hallo|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Karena bosan menjadi [[Daur ulang (musik)|cover]] band (band yang menyanyikan lagu dari penyanyi atau band lain), Slank kemudian memiliki keinginan untuk menciptakan dan membawakan [[lagu]] sendiri.<ref>{{Cite web|last=Prihartono|first=Heri|date=13 Februari 2022|title=Ingat Slank? Terungkap tak Pernah Gunakan Lipsync di Atas Panggung|url=https://jambi.tribunnews.com/2022/02/13/ingat-slank-terungkap-tak-pernah-gunakan-lipsync-di-atas-panggung|website=Tribun Jambi|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Musik mereka secara umum bergenre [[Musik rock|rock]], [[blues]] dan, [[hard rock]], [[glam metal]], [[Musik rok alternatif|alternative rock]], [[Pop rok|pop rock]], bahkan [[rock and roll]] sebagian besar lagunya ditulis oleh sang drummer, Bimbim.<ref name=":1" /> Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia.<ref>https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini</ref> Pada tahun 2008 dan 2009, Slank disebut sebagai ''Indonesia's Highest-Paid Music Star'' (bintang musik berbayaran termahal) dengan honor Rp 500 Juta per show/tiap manggung.<ref>{{Cite web|last=Web Journalism Team|first=Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|date=31 Oktober 2022|title=Hadiri Syukuran Persiapan Konser Slank, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Konser HUT-39 Slank 'Beautiful Smile Indonesia Tour' Berjalan Lancar dan Aman|url=https://www.mpr.go.id/berita/Hadiri-Syukuran-Persiapan-Konser-Slank,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Dukung-Konser-HUT-39-Slank-%27Beautiful-Smile-Indonesia-Tour%27-Berjalan-Lancar-dan-Aman|website=MPR-RI|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan formasi 13 Bongky, [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra]] dan dekade 2000-an dengan formasi 14 [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]], [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]].
 
Slank mengalami hingga 14 kali perubahan personel. Perubahan personel yang [[Popular|populer]] diantaranya yakni, ''pertama''; pergantian personel ini disebut "formasi 13" (karena pergantian yang ke-13). Bimbim memegang alat musik drum, Bongky memegang alat musik bass, [[Indra Qadarsih|Indra]] pada [[Keyboard (alat musik)|kibor]] dan piano, [[Pay]] pada gitar utama dan [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] pada vokal utama, formasi ini bertahan sampai tahun 1996.<ref name=":1" /> Slank merilis lima album studio bersama Bongky, Indra dan Pay dengan formasi 13, yaitu ''[[Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)]]'' (1990), ''[[Kampungan]]'' (1991), ''[[Piss!]]'' (1993), ''[[Generasi Biru]]'' (1994) dan ''[[Minoritas (album)|Minoritas]]'' (1996), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Memang", "Maafkan", "Mawar Merah", "Terlalu Manis" (Jualan dan Suka2), "Anyer 10 Maret", "Kamu Harus Pulang", "Terbunuh Sepi", "Bang-Bang Tut", dan "Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku". ''Kedua''; di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Slank yang menyebabkan keluarnya Bongky, Pay dan Indra dari grup pada tahun 1996. Setelah posisi Bongky, Pay dan Indra digantikan oleh [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]], [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] pada tahun 1997,<ref>{{cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2012/02/120211_slankalbum|title=Slank akan luncurkan dua album|magazine=[[BBC|BBC Indonesia]]|language=id|date=2012-02-11|access-date=2018-05-31}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.whiteboardjournal.com/interview/14292/peace-love-unity-and-respect-with-slank/|title=Peace, Love, Unity, and Respect with Slank|website=Whiteboard Journal|first=Ken|last=Jenie|date=2014-01-08|access-date=2018-05-31}}</ref> karier Slank menyebut pergantian personel ini dengan "formasi 14", beranggotakan lima orang personel tetap yaitu Bimbim (drum), [[Kaka Slank|Kaka]] (vokal utama), [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] (bass), [[Abdee Negara|Abdee]] (gitar utama) dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] (gitar ritme, kibor, piano) yang bertahan sampai saat ini.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Website Management Team|first=Kapanlagi|title=Profil Slank|url=https://www.kapanlagi.com/slank/profil/|website=Kapanlagi|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Slank bersama Ivanka, Abdee dan Ridho dengan formasi 14 ini justru semakin melejit dengan dirilisnya album yaitu ''[[Tujuh (album)|Tujuh]]'' (1998) dan ''[[Mata Hati Reformasi]]'' (1998), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Ivanka, Abdee dan Ridho merekam 16 album penuh lainnya yaitu ''[[999+09]] (double album Vol. 1 & Vol. 2)'' (1999), ''[[Virus (album)|Virus]]'' (2001), ''[[Satu Satu]]'' (2003), ''[[PLUR]]'' (2004), ''[[Slankkissme]]'' (2005), ''[[Slow But Sure]]'' (2007), ''[[The Big Hip]]'' (2008), ''[[Anthem For The Broken Hearted]]'' (2009), ''[[Jurus Tandur No. 18]]'' (2010), ''[[I Slank U]]'' (2012) ''[[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]]'' (2013) ''[[Restart Hati]]'' (2015), ''[[Palalopeyank]]'' (2017), ''[[Slanking Forever]]'' (2019) dan ''[[Vaksin (album)|Vaksin]]'' (2021). Lagu-lagu hit yang lahir di era Ivanka, Abdee dan Ridho meliputi "Balikin", "Terserah", "Bimbim Jangan Menangis", "Ketinggalan Jaman", "Punk Java", "NGANGKANG", "Orkes Sakit Hati", "Virus", "Gara-Gara Kamu", "Bulan Bintang", "Jembatan Gantung", "Ku Tak Bisa", "Juwita Malam", "SBY (Sosial Betawi Yoi)", "Yang Manis", "Gak Ada 2 Nya", "Slalu Begitu", "Cinta?", "Sejak Kau Benci", "Seperti Para Koruptor", "Too Sweet To Forget", "JURUSTANDUR", "Ku Di Negri Orang", "Kupu Biru", "Slank Nggak Ada Matinya", "When You're Feeling Lonely", "Indonesia WOW", "Terlalu Pahit" dan "Palalopeyank". Pada masa ini, selepas kepergian tiga personelnya, Slank merilis album studio keenam mereka, ''[[Lagi Sedih]]'' (1997).<ref>{{Cite web|last=Web Editorial Team|first=Edunitas|title=Lagi Sedih|url=https://wiki.edunitas.com/ind/114-10/Lagi-Sedih_93062__eduNitas.html|website=Edunitas|access-date=15 Desember 2023}}</ref>
Baris 62:
Pada 1 Mei 1981, Bimbim bertemu dengan [[Well Willy]] pada posisi vokal untuk pertama kalinya berada pada sekolah yang berbeda. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti yang berada dekat dengan sekolah. Well Willy kemudian tertarik untuk berkenalan dengan Bimbim melalui bantuan sahabatnya, Tommy yang terbiasa akrab dengan anak-anak di SMP tersebut. Sebelum bertukar nama, Well Willy menguji Bimbim. Dengan polosnya, Bimbim melayani permintaan Well Willy dan bisa membawakannya dengan baik. Tertarik dengan memainkan gitar melodi Bimbim, Well Willy mulai berteman dengannya. Ketika beberapa kali membawakan lagu-lagu The Rolling Stones berjaya, Beat Pepper Mint malah bubar. Perbedaan kreativitas di antara mereka membuat band ini tidak bisa dipertahankan. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti sempat vakum sejak lulus di SMP.
 
Setelah berulang tahun memasuki masa SMA, Well Willy mengajak Bimbim dan Kiki untuk membentuk grup musik yang diberi nama "Cikini Stones Complex" ("CSC") di [[Perguruan Cikini|SMA Perguruan Cikini]] pada 25 Desember 1981. Di CSC sendiri telah terisi beberapa personel, antara lain Well Willy sendiri (vokal utama), Boy (vokal kedua), Bimbim (gitar utama), Kiki (gitar ritme), Abi (bass) dan Uti (drum, vokal) yang belakangan membentuk karena Abi mengajaknya; Boy merupakan adik kembar Abi. Terbentuk dengan formasi seperti itu, Bimbim bersama CSC membawakan lagu-lagu The Rolling Stones mereka. Well Willy menyetujui permintaan Bimbim. Bersama CSC, mereka mulai tampil di kafe. Itu adalah penampilan perdana mereka di sebuah kafe. Selain di kafe, mereka juga tampil di sejumlah acara ulang tahun untuk mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu [[Rolling Stones]], 17 Agustusan dan pentas seni. Setelah berjalan beberapa waktu. Namun karena merasa lelah dan bosan hanya membawakan lagu-lagu dari grup musik Rolling Stones, Bimbim, Kiki, Well Willy dan Uti memutuskan untuk keluar dari Cikini Stones Complex karena grup tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan grup pun bubar begitu saja.<ref name="Profil Slank"/>
 
=== Formasi, pengumuman nama Slank dan tampil di kafe (1983–1996) ===
Bimbim dan Kiki bertemu dengan [[Bongky Marcel]] (mantan gitaris utama Give Peace 1979-1981 dan Rese Band 1981-1983) untuk pertama kalinya untuk meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny Boediono Siregar alias Denny dan Daniel Hermansyah Siregar alias Erwan dengan mendapatkan tawaran untuk membentuk grup musik pertama yang diberi nama '''Red Evil''', rekan lamanya di CSC. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Bimbim berposisi sebagai memegang alat musik drum yang ditinggalkan Uti sedangkan Kiki berposisi sebagai memegang alat musik gitar utama, ditambah tiga nama baru, Bongky Marcel (gitar ritme), Denny BDN (bass) dan Erwan (vokal utama). Red Evil sempat tampil satu kali di kafe dan sebotol minuman. di mana Red Evil memainkan lagu-lagu Rolling Stones yang berjiwa berjaya. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup.
 
Nama Slank terinspirasi dari kawan-kawan yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'' (''slengean'') pada 26 Desember 1983, pada tahun itu grup ini masih belum punya nama yang pas. Para personilnya, termasuk Bimbim masih bingung mencari nama yang bagus untuk grup yang baru ini. Suatu hari setelah latihan musik, Kiki, Bongky, Denny dan Erwan berikutan mobil dengan Bimbim, mencari makan malam dan sebotol minuman di kafe. Sambil makan dan minum botol, mereka diskusi soal nama grup ini. Mula-mula, Bimbim mengusulkan nama '''Red Eyes''' pada tahun 1983. Tapi Denny kurang setuju, alasannya sukar diingat. Sampai makanan dan sebotol minuman habis, diskusi belum selesai. Mereka lalu pulang berikutan mengendarai mobil ke Jl. Potlot (tempat tinggal mereka). Pada saat perjalanan pulang, pada awal 26 Desember tahun 1983 mereka melihat coretan dinding ''cowok'' ''slengean''. Ide Bimbim muncul (mengambil kata ''slengean''-nya), dan langsung bertanya ke Denny. Dan diapun setuju. Sejak itu, mereka sepakat mengubah nama yang digunakan adalah '''Slank''' dengan formasi tetap Bimbim (drum), Kiki (gitar utama), Bongky (gitar ritme), Denny (bass) dan Erwan (vokal utama). Berdasarkan pernyataan Bimbim dalam sebuah di tempat bowling [[Hotel Kartika Chandra]], [[Jakarta]] saat merayakan ulang tahun bersama [[Tantowi Yahya]], Slank sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'' (''slengean'') yang disinggahi oleh Kiki dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari [[Kota Bandung]] ke [[Jakarta]].
 
Sejak perjalanan ke Jakarta, Slank menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones". Selama dibentuk, Slank telah beberapa kali tampil di kafe dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones", setelah itu sekitar setahun di kafe. Bimbim merekrut Iffet Vecha Sidharta, manajer band anaknya, sebagai manajer baru Slank. Bongky menjelaskan usaha bandnya agar Iffet menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Ibu –panggilan akrab Bunda Iffet–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer band dipegang oleh Bimbim sendiri yang juga sebagai memegang merangkap drummer dan Kiki sebagai memegang merangkap gitaris utama. Suatu hari, kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para ''Slankers''.
Baris 81:
Pada tahun 1989, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang saat itu tengah ngeband bareng [[Lovina]].<ref name="Profil Slank"/> Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]], [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]], [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]], Slank baru solid. Mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.<ref name="Profil Slank" />
 
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album ''[[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]]''. Album yang menampilkan tembang ''Memang'' dan ''Maafkan'' itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar [[Anugerah Musik Indonesia|BASF Award]] 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang ''Issabella'' milik Search. Musik padu-padan ''rock and roll blues'' ala SLankSlank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
 
Album kedua mereka, [[Kampungan|''Kampungan'']]'','' meraih sukses yang sama.<ref name="Profil Slank" /> Single dari album ini ''Mawar Merah'' dan ''Terlalu Manis'' dibuat dalam dua versi. ''Suka-suka'' dan ''Jualan''. Namun anehnya, justru lagu yang versi ''Suka-suka'' lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album ''Kampungan'' ini pun, Slank memasukkan lagu ''Nina Bobo''.
Baris 87:
1993 Desember, Slank merilis album ketiga ''[[Piss!]]'' yang merupakan plesetan dari kata ''peace''. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah ''Piss'' dan ''Kirim Aku Bunga'' dengan cover album seorang model yang meniru pose [[Jim Morrison]] walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di [[sampul album]] tersebut adalah Bimbim, tetapi faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim.
 
Pada tanggal 25 November 1994, Slank merilis ''[[Generasi Biru]]'' dengan andalan ''Generasi Biroe'', ''Terbunuh Sepi,'' dan ''Kamu Harus Pulang.'' 1995Bersama AgustusFormasi 13, Slank mengisi sebuah acara di [[RCTI]] pada tanggal 15 Agustus 1995 dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru. Album ke lima mereka, [[Minoritas|''Minoritas'']]'','' dirilis Januari 1996. Menampilkan single ''Bang Bang Tut'' sukses dipasaran. Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul ''Bidadari Penyelamat'' tanpa iringan musik apapun, hanya suara Bimbim saja.
 
=== Perpecahan (1996–1998) ===
Baris 111:
[[1998]], Slank menyelenggarakan ''Konser Piss 30 Kota'' yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu ''Pintu'' dan ''Makan Gak Makan''. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di ''Kalo Aku Jadi Presiden'' dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim.
 
1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul ''[[999+09]]'' dengan total duapuluhtujuhdua puluh tujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single ''Bintang Kesiangan'' dan ''Anak Mami'' sedangkan versi abu-abu adalah ''Orkes Sakit Hati, Ngangkang,'' serta ''Malam Minggu Lagi.'' Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu ''Orkes Sakit Hati'' memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya.
 
Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. ''Sista Petty'' album abu-abu dan ''Friday'' album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel ''De Bestnya Slank'' plus gubahan oleh DJ Anton di lagu ''Ngangkang dan'' ''Malam Minggu Lagi'' yang direkam secara live di [[Potlot]].
Baris 119:
Sukses album, Slank mengeber konser ''Virus Road Show'' pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul ''A Mild Live Slank Virus Road Show'' bonus ''I Miss You But I Hate You'' dan ''Koran Koranan Slank,'' media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser ''Piss 30 Kota.''
 
Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu ''Pak Tani'' merekam keributan penonton di Jember, dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemunkinankemungkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu ''Bocah'', Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu ''Kamu Harus Pulang'' yang menjadi pamunskas.
 
Slank merilis album studio kesebelas ''[[Satu Satu]]'' (11) 2003. ''Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu,'' dan ''Jembatan Gantung'' menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film ''Novel Tanpa Huruf R''. ''Lagu Gara-Gara Kamu'' tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktivitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi ''AMI Award'' kategori ''Album Rock Terbaik .'' Cover depan album ditulis ''Edisi khusus suami-istri''. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di ''Jembatan gantung'', Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan [[Marshanda]] dan beberapa remaja lainnya.{{fact}}
 
Slank lalu menyelenggarakan ''Satu-Satu Live Tour'' di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka: [[Bajakan|''Bajakan'']]'','' sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. ''That's All'', direkam pada konser ''Satu-Satu Live Tour'' ini menjadi single disusul ''Bendera 1/2 Tiang'' yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu ''I Miss You But I Hate You'' milik Slank yang direkam pada acara Impresario [[RCTI]]. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album ''Bajakan.''
Baris 132:
Ada juga karya Mochtar Embut berjudul ''Mars Pemilu'' dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti [[Greateful Dead]] dan [[Blues Traveler]], tetapi band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu ''Make Love Not War'' direkam saat Slank sedang [[checksound]] di [[Yogyakarta]]. Klip lagu ''Mars Slanker'' mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu ''Salah'', lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman.
 
[[2004]], Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara [[MTV Asia Aid]], Thailand, dan membawakan ''Karikatur,'' album ''Satu-satu''. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah [[Simple Plan]], [[Rain]], [[Siti Nurhaliza]], [[Namie Amuro]], [[Jay Chou]], [[Hoobastank]], dll. Akhir 2004, merilis ''[[P.L.U.R|P.L.U.R]],'' singkatan ''Peace, Love, Unity, Respect.'' Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon ''Piss''. ANdalannyaAndalannya ''Ku Tak Bisa, Biru'', dan ''Juwita Malam'' ciptaan [[Ismail Marzuki]]. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu ''Juwita Malam'' dan ''Biru'' masuk dalam soundtrack film [[Banyu Biru]] yang dibintangi [[Tora Sudiro]]. Bimbim bernyanyi kembali di lagu ''Indonesiakan Una''. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah [[GitarPlus]] mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan [[Gigi]], [[Edane]], dan [[Netral]]. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung ''blues rock 'n roll'' menyaru ke permainan gitar ''rock modern.''
 
2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota [[Surabaya]], 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di [[Aceh]]. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu ''Atjeh Investigation''. Lagu ''Gossip Jalanan'' yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.{{fact}}
Baris 154:
2 Januari 2006, Slank berangkat ke [[Jepang]] dengan tujuan acara ''Charity for Sumatra.'' Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album ''Slankissme,'' Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser ''Ngedjinggo Bareng Slank'', lalu merilis Album Slank ''Since 1983'' di [[Malaysia]] dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama.
 
Di ''Ngedjinggo Bareng Slank'' ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat ''live house'' di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa ''CD demo'' album Slank yang telah dialihbahasakandialih bahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana.
 
Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. [[Blues Saraceno]], mantan gitaris group band [[Poison]] yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di [[Musician Institute]], [[Hollywood]], hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group ''[[Crowned King]]'', [[Shawn Frank]], yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada.
Baris 178:
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung [[KPK]] dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul ''Gossip Jalanan'' (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank|title=DPR Akan Gugat Slank|date=7 April 2008|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[Kompas.com]]}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk |title=Slank 'Berorasi' Lewat Konser Dukung KPK|access-date=2012-02-17 |archive-date=2010-07-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100724232844/http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk |dead-url=yes }}</ref> Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.
 
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari [[Jepang]] bernama [[The Big Hip]]. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel ''From Slank With Love'' yang menampilkan [[Maia Estianti]], [[T2]], Animasi band, [[Sarah Idol]], [[Sherina]], [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], [[Julia Perez]], dan [[Nirina Zubir]].
 
=== Java Jazz Festival 2009 dan Generasi biru (2009–2013) ===
Pada tahun 2009, secara mengejutkan, Slank diundang untuk mengikuti [[Jakarta International Java Jazz Festival|Java Jazz Festival]] yang terkenal.
 
Undangan mereka ke festival jazz oleh [[Peter F. Gontha]] dimaksudkan sebagai tantangan untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk tampil dalam setting musik [[jazz]]. Pertunjukan mereka yang dihadiri ribuan orang sukses menyulap lagu-lagu mereka menjadi jazz. Dalam semangat menjangkau lebih banyak penonton jazz dengan menggabungkan genre, pertunjukan ini menampilkan [[Michael Paulo]], Ron King dan [[Tony Monaco]]. Hal ini kemudian digambarkan sebagai "pengalaman sekali seumur hidup".<ref name="Slank">{{cite web|url=http://jazzuality.com/java-jazz-2009/slank-performance-at-java-jazz-festival-2009/|title=Slank Performance at Java Jazz Festival 2009|website=Jazzuality.com|date=8 Maret 2009|access-date=15 Maret 2009}}</ref>
Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul ''[[Generasi Biru (film)|Generasi Biru]].'' Film ini bekerja sama dengan sutradara handal [[Garin Nugroho]].<ref>{{cite web | url=https://hot.detik.com/movie/d-1081187/garin-nugroho-akting-slank-gila |title=Garin Nugroho: Akting Slank Gila!}}</ref> Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreograpi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu ''Slank Dance'' dan ''Monogami.'' Di IMDB, nilai untuk film ''Generasi Biru'' mendapat nilai 7,4.
 
Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul ''[[Generasi Biru (film)|Generasi Biru]].'' Film ini bekerja sama dengan sutradara handal [[Garin Nugroho]].<ref>{{cite web | url=https://hot.detik.com/movie/d-1081187/garin-nugroho-akting-slank-gila |title=Garin Nugroho: Akting Slank Gila!}}</ref> Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreograpikoreografi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu ''Slank Dance'' dan ''Monogami.'' Di IMDB, nilai untuk film ''Generasi Biru'' mendapat nilai 7,4.
 
=== ''Nggak Ada Matinya'' (2013–sekarang) ===
2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat: Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT. Nadaku Musik sebagai publisher.
 
Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh ''Nandathebreng''. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu ''Ngindonesia (courtesy of Youtube).''
 
''' Reuni '''
 
Slank satu panggung dengan mantan personelnya [[Pay]] (gitar), [[Reynold Affandy]] (gitar) dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]] (Keyboard, piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di [[Gelora Bung Karno]], 13 Desember 2018. Minus [[Bongky Marcel|Bongky]] yang belum pernah turut dalam konser bersama.
 
''' Ngeslank Rame-Rame '''
 
Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]] untuk menggelar konser yang bertema ''[[Ngeslank Rame - Rame]]'' acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti [[Tata Janeeta]], [[Poppy Sovia]], [[Blind Majesty]] dll.
Baris 223 ⟶ 226:
* Ronald "Tole" Panggabean – bassist (1988; meninggal dunia 1996)
* [[Nita Tilana]] – vokalis utama (1988; meninggal dunia: 2000)
* [[Indra Qadarsih]] – kibordis, pianis, penyintesis, sampler, gitaris, tamborin, vokalis latar (1988–1996)
* Reynold Effendy – gitaris utama, vokalis latar (1996–1997)
 
Baris 288 ⟶ 291:
at:22/08/2019 #SlankingForever
at:30/01/2021 #Vaksin
at:29/12/2023 #Joged
 
color:lainnya
Baris 399 ⟶ 403:
 
<!-- Daftar yang dicantumkan disini hanya untuk album studio yang sepenuhnya berisi lagu baru, bukan album cover, kompilasi, soundtrack, dll. -->
{{Col|3}}
=== Album studio ===
{{Col|3}}
<i>
# [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)|Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)]] (1990)
Baris 413 ⟶ 417:
# [[Virus (album)|Virus]] (2001)
# [[Satu Satu]] (2003)
# [[Road to Peace]] (2004)
# [[PLUR]] (2004)
# [[Slankkissme]] (2005)
Baris 427 ⟶ 432:
# [[Joged (album)|Joged]] (2023)
</i>
{{EndDiv}}
 
=== Album kompilasi ===
Baris 434 ⟶ 440:
# [[Virus Roadshow]] (2002)
# [[Bajakan]] (2003)
# [[Road to Peace]] (2004)
# [[Slank Reborn Republic]] (2005)
# [[Slank Since 1983]] (2006)
Baris 499 ⟶ 504:
* Album Slank ''Suit-suit... He he'' dan ''Kampungan'' masuk ke dalam [[150 Album Indonesia Terbaik]] versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]]
* Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]]
{{EndDiv}}
 
== Filmografi ==