Transgender: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alfin.afadi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 28:
Istilah ''transseksual'' pertama kali diperkenalkan oleh [[Magnus Hirschfeld]] pada tahun 1923 dalam [[bahasa Jerman]] ''transsexualismus''. [[David Oliver Cauldwell]] pada tahun 1949 menterjemahkannya ke dalam [[bahasa Inggris]] menjadi ''transsexual'' yang kemudian dipopulerkan oleh [[Harry Benjamin]] pada tahun 1966, waktu yang sama saat istilah ''transgender'' juga mulai banyak digunakan.<ref name="Bevan" /> Istilah ''transseksual'' pada tahun 1990-an kemudian digunakan untuk menyebut sebagaian dari orang ''transgender''<ref name="Bevan" /><ref name="TR2006">{{cite book|title=Transgender Rights |year=2006 |isbn=0-8166-4312-1 |editor=Currah, P.; Juang, R. M.; dan Minter, S.}}</ref><ref name="Alegria">{{cite journal |first=A. C. |last=Alegria |title=Transgender identity and health care: Implications for psychosocial and physical evaluation |journal=Journal of the American Academy of Nurse Practitioners |volume=23 |issue=4 |year=2011 |pages=175–182 |quote=Transgender, Umbrella term for persons who do not conform to gender norms in their identity and/or behavior (Meyerowitz, 2002). Transsexual, Subset of transgenderism; persons who feel discordance between natal sex and identity (Meyerowitz, 2002).}}</ref> yang berkeinginan untuk melakukan trasnsisi secara permanen menuju gender yang mereka [[identifikasi gender|identifikasi]] dan untuk itu mencari bantuan medis (seperti [[operasi penentuan ulang seks]]).
 
Perbedaan antara istilah ''transgender'' dan ''transseksual'' pada umumnya berdasar pada [[Perbedaan seks dan gender|perbedaan antara ''gender'' (psikologis, sosial) dan ''seks'' (fisik)]].<ref group="note">Sebagai contoh, [[Virginia Prince]] menggunakan istilah ''transgender'' untuk membedakan cross-dresser dari orang trans''seksual'' (Lihat {{cite web|last=Matzner |first=A. |titlelast=Prince,Matzner Virginia Charles (1913-2009)|url=http://www.glbtqarchive.com/ssh/prince_vc_S.pdf |title=Prince, Virginia Charles (1913-2009) |publisher=glbtq, Inc.}}), seperti ia tulis dalam ''Men Who Choose to Be Women'' (dalam ''Sexology'' edisi Februari 1969) bahwa, "Saya setidaknya tahu perbedaan antara seks dan gender dan secara sederhana saya memilih untuk mengubah yang kedua [gender], bukan yang pertama [seks]."</ref><ref>{{cite web |url=http://www.medilexicon.com/medicaldictionary.php?t=81336 |title=Sex -- Medical Definition |publisher=medilexicon.com |access-date=2015-06-16 |archive-date=2014-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140222012037/http://www.medilexicon.com/medicaldictionary.php?t=81336 |dead-url=yes }}</ref> Dengan demikian, ''trasnsseksual'' dapat dimengerti lebih mengarah kepada segi fisik dari seks seseorang sementara ''transgender'' lebih terfokus kepada kondisi gender internal dan juga aspek sosial yang dapat berkaitan dengan gender tersebut.<ref>{{cite web |url=http://dl.uncw.edu/etd/2006/swanstromn/novaswanstrom.pdf |title=UNCW: Developing and Implementing a Scale to Assess Attitudes Regarding Transsexuality}}</ref> Banyak dari orang transgender lebih memilih penggunaan kata ''transgender'' dan menolak penggunaan kata ''transseksual''.<ref name="Polly">{{cite journal|first=R. |last=Polly |first2=J. |last2=Nicole |title=Understanding the transsexual patient: culturally sensitive care in emergency nursing practice |journal=Advanced Emergency Nursing Journal |volume=33 |issue=1 |pages=55-64 |year=2011 |doi=10.1097/TME.0b013e3182080ef4 |quote=The use of terminology by transsexual individuals to self-identify varies. As aforementioned, many transsexual individuals prefer the term transgender, or simply trans, as it is more inclusive and carries fewer stigmas. There are some transsexual individuals[,] however, who reject the term transgender; these individuals view transsexualism as a treatable congenital condition. Following medical and/or surgical transition, they live within the binary as either a man or a woman and may not disclose their transition history.}}</ref><ref name="GLAAD Media Reference Guide">{{cite web |url=http://www.glaad.org/reference/transgender |title=GLAAD Media Reference Guide |accessdate=27 Desember 2013}}</ref> Sebagai contoh, [[Christine Jorgensen]] pada tahun 1979 menolak istilah ''transsexual'' serta mengidentifikasi dirinya—seperti ditulis dalam surat kabar—sebagai seorang ''trans-gender'' dengan berkata, "... gender tidak ada hubungannya dengan siapa kita di atas ranjang, melainkan terhadap identitas."<ref>{{cite news |last=Parker |first=J. |title=Christine Recalls Life as Boy from the Bronx |url=http://research.cristanwilliams.com/2011/08/21/christine-jorgensen-transgender-woman/ |accessdate=28 Mei 2012 |newspaper=Newsday''/''Winnipeg Free Press |date=18 Oktober 1979 |quote='If you understand trans-genders,' she says, (the word she prefers to transsexuals), 'then you understand that gender doesn’t have to do with bed partners, it has to do with identity.'}}</ref><ref>{{cite news |title=News From California: 'Transgender' |url=http://research.cristanwilliams.com/2012/02/06/1982-transgenders-transsexuals-christine-jorgensen/ |accessdate=28 Mei 2012 |newspaper=Appeal-Democrat/Associate Press |date=11 Mei 1982 |pages=A-10 |quote=she describes people who have had such operations’ "transgender" rather than transsexual. 'Sexuality is who you sleep with, but gender is who you are,' she explained}}</ref> Pernyataan tersebut mengacu kepada anggapan umum bahwa ''transseksual'' memiliki kaitan dengan [[seksualitas]] bukan dengan identitas gender.<ref name="Fenway Health Glossary">{{cite web |url=http://www.fenwayhealth.org/site/DocServer/Handout_7-C_Glossary_of_Gender_and_Transgender_Terms__fi.pdf |title=Fenway Health Glossary of Gender and Transgender Terms |date=Januari 2010 |accessdate=27 Desember 2013 |archive-date=2019-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190819064735/https://fenwayhealth.org/site/DocServer/Handout_7-C_Glossary_of_Gender_and_Transgender_Terms__fi.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref group=note>Anggapan tersebut ada karena ketidaktahuan orang terhadap [[perbedaan seks dan gender|perbedaan antara seks dan gender]] sehingga kemudian menggunakan kata ''gender'' untuk perbedaan-perbedaan antara laki-laki dan perempuan dan ''seks'' untuk [[persetubuhan|aktivitas seks]]. (Lihat {{cite web |last=Liberman |first=M. |title=Single-X Education |url=http://itre.cis.upenn.edu/~myl/languagelog/archives/004621.html |publisher=Language Log |accessdate=28 Juni 2012}})</ref> Beberapa orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai orang transseksual sebaliknya juga tidak menerima kata ''transgender'' digunakan untuk mencakup mereka.<ref name="Valentine">{{cite book |last=Valentine |first=D. |title=Imagining Transgender: An Ethnography of a Category |publisher=Duke University |year=2007}}</ref><ref name="Stryker">{{cite book|last=Stryker |first=S. |authorlink=Susan Stryker |chapter=Introduction |editor=Stryker, S. dan Whittle, S. |title=The Transgender Studies Reader |url=https://archive.org/details/transgenderstudi00stry_450 |location=New York |publisher=Routledge |year=2006 |pages=[https://archive.org/details/transgenderstudi00stry_450/page/n17 1]–17}}</ref><ref>{{cite book |first=K. |last=Winters |title=Gender Madness in American Psychiatry, essays from the struggle for dignity |year=2008 |page=198 |quote=Some Transsexual individuals also identify with the broader transgender community; others do not.}}</ref><ref name=MHB>{{cite web |last=Boyd |first=H. |title=The Umbrella |url=http://www.myhusbandbetty.com/2008/07/27/the-umbrella/ |publisher=enGender |accessdate=28 Juni 2012 |quote=the only part of the gender binary we *necessarily* challenge is the notion that people are always assigned to the right side of the binary at birth, and don’t need sympathy or help if the assignment goes wrong.}}</ref> Definisi kedua istilah bervariasi dari waktu ke waktu di sepanjang sejarahnya.
 
Antropolog David Valentin di dalam bukunya tahun 2007 berjudul ''Transgender, an Ethnography of a Category'' menyebutkan bahwa pemakaian kata ''transgender'' dicetuskan oleh aktivis-aktivis untuk mencakup orang-orang yang justru bisa saja tidak ingin diidentifikasi dengan kata tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa orang-orang yang merasa tidak mengidentifikasi dirinya dengan kata ''transgender'' sebaiknya jangan dicakupkan di dalam spektrum transgender tersebut.<ref name="Valentine" /> [[Leslie Feinberg]] juga menyampaikan hal yang serupa bahwa beberapa orang tidak menggunakan kata ''transgender'' untuk mendeskripsikan dirinya namun kata tersebut merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh orang lain untuk memahami orang-orang transgender.<ref name="Stryker" /> Akan tetapi, pernyataan-pernyataan tersebut menuai kritik dari Transgender Health Program (THP, ''Program Kesehatan Transgender'') dari lembaga [[Fenway Health]] di [[Boston]]. Mereka mengatakan bahwa tidak ada definisi tunggal dari kata ''transgender'' sedangkan untuk istilah-istilah yang telah ada sebelumnya, kini dapat dianggap tidak sopan. THP menyarankan tenaga medis untuk menanyakan kepada klien mereka mengenai istilah apa yang mereka lebih kehendaki serta untuk menghindari kata ''transseksual'' kecuali jika mereka yakin bahwa klien nyaman dengan kata tersebut.<ref name="Fenway Health Glossary" />
Baris 74:
Individu transgender memenuhi diagnosis [[gangguan identitas gender]] (''gender identity disorder'', GID) hanya jika kondisinya tersebut menyebabkan rasa kecemasan yang kuat atau membuatnya kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.<ref name="apatransgenderanswers"/> Rasa kecemasan tersebut disebut sebagai ''[[disforia gender]]'' yang bisa berwujud depresi ataupun ketidakmampuan dalam beraktivitas, bekerja, dan membangun hubungan sosial yang sehat dengan orang lain. Bentuk diagnosis ini sering kali disalahtafsirkan—bahwa orang transgender itu orang yang menderita gangguan identitas gender. Sebetulnya, orang transgender yang nyaman dengan gender mereka tanpa disertai dengan rasa tertekan atau kesulitan dalam beraktivitas tidak memenuhi diagnosis GID. Terlebih lagi, GID belum tentu bersifat permanen dan sering dapat diselesaikan dengan terapi atau transisi. Perasaan tertekan oleh perilaku-perilaku negatif orang lain atau pemerintah bukan merupakan gejala GID. GID bukanlah persoalan mengenai masalah perbedaan moral. Kalangan ilmu psikologi menekankan bahwa orang dengan gangguan kejiwaan atau emosional dalam bentuk apapun tidak pantas menerima [[Stigma sosial|stigma]]. Penyelesaian dari GID mencakup apapun yang dapat mengakhiri rasa ketidaknyamanan dan mengembalikan fungsi normal dalam beraktivitas. Solusi tersebut umumnya (namun tidak selalu) adalah menjalani [[transisi (transgender)|transisi gender]].<ref name="Brown&Rounsley" />
 
Pelatihan tenaga medis yang ada dinilai kurang dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan agar individu transgender dapat dilayani dengan baik. Hal tersebut menyebabkan tenaga-tenaga medis tidak memiliki kesiapan yang cukup dalam melayani klien transgender.<ref name="L. Carroll, P.J. Gilroy, and J. Ryan">{{cite journal |last1=Carroll |first1=L. |last2=Gilroy |first2=P. J. |last3=Ryan |first3=J. |title=Transgender issues in counselor education |url=https://archive.org/details/sim_counselor-education-and-supervision_2002-03_41_3/page/233 |journal=Counselor Education and Supervision |year=2002 |volume=41 |issue=3 |pages=233–242 |doi=10.1002/j.1556-6978.2002.tb01286.x}}</ref> Banyak dari penyedia layanan kesehatan jiwa hanya tahu sedikit mengenai permasalahan transgender. Klien yang sedang mencari bantuan medis justru yang kemudian memberikan pengetahuan kepada tenaga medis dan malah tidak menerima pelayanan.<ref name="Brown&Rounsley" />
 
Kurangnya pelatihan medis terhadap permasalahan transgender mulai banyak diketahui. Meskipun begitu, penelitian mengenai masalah-masalah spesifik kesehatan jiwa yang dihadapi oleh individu transgender masih berfokus terhadap pengalaman dari tenaga medis dan bukan dari sisi pengalaman individu trans itu sendiri.<ref name="H.E. Benson">{{cite journal |last1=Benson |first1=H. E. |title=Seeking support: Transgender client experiences with mental health services |journal=Journal of Feminist Family Therapy |year=2013 |volume=25 |pages=17–40 |doi=10.1080/08952833.2013.755081}}</ref> Tidak semua orang transgender mencari bantuan terapi mengingat kondisi kesehatan jiwa tiap orang yang berbeda-beda. Sebelum versi ketujuh dari [[Standards of Care for the Health of Transsexual, Transgender, and Gender Nonconforming People|Standards of Care]] (SOC, standar pelayanan medis bagi individu transgender keluaran [[WPATH]]), seseorang harus didiagnosis dengan gangguan identitas gender terlebih dahulu untuk berlanjut ke fase penanganan hormon atau operasi. Versi terbaru kini mengurangi fokus terhadap diagnosis dan lebih menekankan kepada pentingnya keterbukaan medis agar dapat memenuhi kebutuhan pelayanan yang berbeda-beda bagi orang transgender, transseksual, dan orang dengan variasi gender lainnya.<ref name=SOC>{{cite book |title=Standards of Care for the Health of Transsexual, Transgender, and Gender Nonconforming People 7th Version |author=The World Professional Association for Transgender Health |year=2011 |url=http://www.wpath.org/site_page.cfm?pk_association_webpage_menu=1351&pk_association_webpage=3926 |doi=10.1080/15532739.2011.700873 |access-date=2017-11-03 |archive-date=2014-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140128104021/http://www.wpath.org/site_page.cfm?pk_association_webpage_menu=1351&pk_association_webpage=3926 |dead-url=yes }}</ref>
Baris 91:
{{Main article|Aspek hukum transgender}}
Prosedur hukum di beberapa daerah mengizinkan pengubahan status gender dan nama untuk mendeskripsikan [[identitas gender]] dari seorang individu secara tepat. Persyaratan yang dibutuhkan bervariasi dari daerah ke daerah mulai dari diagnosis resmi dari dokter soal [[transseksualisme]] ataupun soal [[gangguan identitas gender]] hingga surat dokter yang menyatakan transisi gender atau juga [[peran gender]] yang berbeda dari seseorang.<ref name="TR2006"/> [[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders|DSM]] IV pada tahun 1994 mengubah entri ''Transsexual'' (Transseksual) menjadi ''Gender Identity Disorder'' (Gangguan Identitas Gender). Di banyak tempat, masyarakat transgender tidak dilindungi oleh hukum dari diskirminasi di dalam pekerjaan maupun dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal.<ref name="Whittle, Stephen 2002"/> Sebuah laporan bulan Februari 2011 menemukan bahwa 90% orang transgender mengalami diskriminasi pekerjaan dan dengan tingkat pengangguran dua kali lebih tinggi daripada angka untuk masyarakat keseluruhan.<ref name="GLAAD-public-services"/> Lebih dari 50% melaporkan pernah mengalami pelecehan atau penolakan ketika menggunakan fasilitas umum.<ref name="GLAAD-public-services"/> Masyarakat transgender juga mengalami tingkat diskriminasi yang tinggi dalam pelayanan kesehatan.<ref>{{cite web|author=Gay and Lesbian Alliance Against Defamation |url=http://glaadblog.org/2010/11/03/in-the-life-follows-lgbt-seniors-as-they-face-inequality-in-healthcare/ |title=IN THE LIFE Follows LGBT Seniors as They Face Inequality in Healthcare |date=3 November 2010 |accessdate=24 Februari 2011}}</ref>
 
Hukum islam melarang prilaku transgender, salah satu dalinya adalah Rasulullah SAW Melaknat orang yang laki - laki yang berubah menjadi perempuan dan orang perempuan yang berubah menjadi laki - laki. Hadis tersebut sangat jelas bahwa agama islam sangat melarang transgender bahkan Rasulullah melaknat orang melakukan transgender.<ref>{{Cite web|first=dakwahpedia|date=16 februari 2023|title=Hukum menjadi transgender dalam islam|url=https://dakwahpedia.com/hukum-menjadi-transgender-dalam-islam/|website=dakwahpedia|access-date=26 februari 2023}}</ref>
 
[[Kementerian Hukum (Kanada)|Kementerian Hukum]] [[Kanada]] pada bulan Mei 2016 mengajukan sebuah rancangan revisi [[Undang-Undang Hak Asasi Manusia Kanada]] untuk melindungi hak kemerdekaan ekspresi gender dan identitas gender. Rancangan tersebut akan menambahkan klausul identitas gender dan variasi gender sebagai alasan suatu diskriminasi. Pelanggar terhadap peraturan ini akan menerima sanksi yang serupa dengan aksi [[rasisme]].<ref>{{Cite web |url=http://www.parl.gc.ca/content/hoc/Bills/421/Government/C-16/C-16_1/C-16_1.PDF |title=Private House Government Bill C-16: An Act to amend the Canadian Human Rights Act and the Criminal Code |accessdate=16 Desember 2015 |archive-date=2017-02-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170223083453/http://www.parl.gc.ca/content/hoc/Bills/421/Government/C-16/C-16_1/C-16_1.PDF |dead-url=yes }}</ref> Status rancangan UU tersebut kini berada di [[Senat (Kanada)|Senat]] untuk pembacaan kedua (per 1 Desember 2016).<ref>{{cite web |url=https://openparliament.ca/bills/42-1/C-16/ |title=Bill C-16 |website=openparliament.ca |accessdate=25 Januari 2017}}</ref>
Baris 112 ⟶ 110:
=== Asia-Pasifik ===
[[Berkas:Nongthoomfairtex.jpg|jmpl|lurus|[[Nong Toom]], seorang ''[[kathoey]]'' yang ceritanya diangkat ke dalam film ''[[Beautiful Boxer]]''.]]
Istilah ''[[kathoey]]'' di [[Thailand]] dan [[Laos]]<ref name="Laos1">{{cite web |last=Doussantousse |first=S. |year=2005 |quote=...The Lao Kathoey's characteristics appear to be similar to other transgenders in the region... |url=http://web.hku.hk/~sjwinter/TransgenderASIA/paper_doussantousse.htm |title=Male Sexual Health: Kathoeys in the Lao PDR, South East Asia&nbsp;– Exploring a gender minority |website=Transgender ASIA Research Centre |accessdate=22 Juli 2007 |archive-date=2007-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070819021051/http://web.hku.hk/~sjwinter/TransgenderASIA/paper_doussantousse.htm |dead-url=yes }}</ref> digunakan untuk menyebut orang transgender laki-laki ke perempuan<ref name="Thailand1">{{cite journal|last=Jackson |first=P. |year=2003 |url=http://wwwsshe.murdoch.edu.au/intersections/issue9/jackson.html |title=Performative Genders, Perverse Desires: A Bio-History of Thailand's Same-Sex and Transgender Cultures |journal=Intersections: Gender, History and Culture in the Asian Context |issue=No. 9, Agustus 2003}}</ref> dan pria gay yang [[feminin]].<ref name="Thailand2">{{cite journal|last=Winter |first=S. |last2=Udomsak |first2=N. |year=2002 |url=http://www.symposion.com/ijt/ijtvo06no01_04.htm |title=Male, Female and Transgender: Stereotypes and Self in Thailand |journal=International Journal of Transgenderism |volume=6 |issue=1 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070228130914/http://www.symposion.com/ijt/ijtvo06no01_04.htm |archivedate=28 Februari 2007}}</ref> Kebudayaan [[Asia Selatan]] memiliki [[gender ketiga]] yang di dalam [[bahasa Hindi]] di sebut sebagai [[hijra (Asia Selatan)|''hijra'']]. Kepercayaan tradisional [[Bugis]] di [[Sulawesi]] mengenal lima gender yaitu ''Oroane'' (laki-laki); ''Makunrai'' (perempuan); ''[[Calalai]]'' (perempuan yang berpenampilan seperti layaknya laki-laki); ''[[Calabai]]'' (laki-laki yang berpenampilan seperti layaknya perempuan); dan golongan ''[[Bissu]]''. Masyarakat kepercayaan tradisional menganggap seorang bissu sebagai kombinasi dari semua gender tersebut.<ref>{{cite magazine |last=Graham |first=Sharyn |year=2001 |url=http://www.insideindonesia.org/sulawesis-fifth-gender-2 |title=Sulawesi's fifth gender |magazine=Inside Indonesia |issue=66 |publisher=Indonesian Resources and Information Program |issn=0814-1185 |access-date=2017-01-31 |archive-date=2015-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150414144755/http://www.insideindonesia.org/sulawesis-fifth-gender-2 |dead-url=yes }}</ref> Beberapa tradisi [[Polinesia]] memiliki ''[[mahu]]'' yaitu orang-orang dengan gender ketiga.<ref>{{cite web|last=Llosa|first=M. V.|authorlink=Mario Vargas Llosa|title=The men-women of the Pacific|url=http://www.tate.org.uk/context-comment/articles/men-women-pacific|website=tate.org.uk|publisher=[[Tate Britain]]|archiveurl=https://www.webcitation.org/6WpIsllud?url=http://www.tate.org.uk/context-comment/articles/men-women-pacific|archivedate=2015-03-06|deadurl=no|access-date=2017-01-31}}</ref><ref>{{cite book|last=Eisenman |first=S. F. |year=1999 |title=Gauguin's Skirt |url=https://archive.org/details/gauguinsskirt00eise |location=London |publisher=[[Thames and Hudson]] |isbn=978-0500280386 |pages=[https://archive.org/details/gauguinsskirt00eise/page/104 104]-115}}</ref> Kebudayaan [[Fa'asamoa|Samoa]] mengenal orang-orang dengan gender ketiga sebagai ''[[fa'afafine]]''.<ref name=bartlett>{{Cite journal | doi = 10.1007/s10508-006-9055-1| pmid = 16909317| title = A Retrospective Study of Childhood Gender-Atypical Behavior in Samoan Fa'afafine| url = https://archive.org/details/sim_archives-of-sexual-behavior_2006-12_35_6/page/659| journal = Archives of Sexual Behavior| volume = 35| issue = 6| pages = 659–66| year = 2006| last1 = Bartlett | first1 = N. H. | last2 = Vasey | first2 = P. L. }}</ref>
 
=== Eropa dan Timur Tengah ===
Baris 126 ⟶ 124:
{{See also|Hari Melela Nasional}}
 
Setiap orang transgender memiliki keinginan yang berbeda-beda mengenai kapan, bagaiaman, atau bahkan apakah ia mau menceritakan soal identitas transgendernya kepada keluarga, teman, serta orang lain. Tingkat diskriminasi<ref>{{cite web|last=Dallara |first=D. |url=http://glaadblog.org/2011/02/04/groundbreaking-report-reflects-persistent-discrimination-against-transgender-community/ |title=Groundbreaking Report Reflects Persistent Discrimination Against Transgender Community |publisher=[[GLAAD]] |date=4 Februari 2011 |accessdate=24 Februari 2011}}</ref> dan kekerasan<ref>{{Cite web |last=Bolles |first=A. |url=http://www.glaad.org/blog/violence-against-transgender-people-and-people-color-disproportionately-high-lgbtqh-murder-rate |title=Violence Against Transgender People and People of Color is Disproportionately High, LGBTQH Murder Rate Peaks |date=4 Juni 2012 |accessdate=16 Desember 2015 |publisher=[[GLAAD]] |archive-date=2015-12-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151228050921/http://www.glaad.org/blog/violence-against-transgender-people-and-people-color-disproportionately-high-lgbtqh-murder-rate |dead-url=yes }}</ref> terhadap masyarakat transgender dapat menjadikan ''coming out'' atau melela sebuah hal yang berisiko. Kekhawatiran terhadap adanya repon yang sangat buruk seperti pengusiran oleh orang tua dari rumah untuk remaja transgender misalnya, adalah salah satu sebab mengapa orang transgender terkadang tidak melela kepada keluarga mereka sebelum mereka sudah cukup dewasa.<ref>{{cite web|last=Wipfler |first=A. |url=http://glaadblog.org/2010/02/25/sassafras-lowreys-kicked-out-anthology-shares-stories-of-lgbtq-youth-homelessness/ |title=Sassafras Lowrey's Kicked Out Anthology Shares Stories of LGBTQ Youth Homelessness |publisher=[[GLAAD]] |date=25 Februari 2010 |accessdate=25 Februari 2011}}</ref> Kebingungan orang tua serta sikap penolakan terhadap anak dan remaja transgender dapat menyebabkan mereka hanya menyebut hal itu sebagai sebuah "fase" dan berupaya untuk mengubah anak-anak mereka kembali menjadi "normal".<ref name="hrc-comingout">{{Cite web |url=http://www.hrc.org/issues/3455.htm |title=Coming Out to Family as Transgender |publisher=[[Human Rights Campaign]] |accessdate=5 Desember 2010 |postscript=. |archiveurl=https://web.archive.org/web/20100604082410/http://www.hrc.org/issues/3455.htm |archivedate=4 Juni 2010}}</ref>
<!-- Bab [[:en:Transgender#Media representation]] bagi saya agak sulit untuk diterjemahkan. Jika ada yang dapat membantu, silakan menyunting bagian ini. ~~[[user:Sersan Mayor Kururu]] -->
 
Baris 178 ⟶ 176:
[[Kategori:Genderqueer]]
[[Kategori:Kajian gender]]
[[Kategori:Identitas gender]]
 
 
{{manusia-stub}}