Badai Pasti Berlalu (album 1977): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Rekaman |
k →Warisan |
||
(100 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| Cover = Ost Badai Pasti Berlalu.jpg
| Background = Red
| Released = Akhir 1977<ref name="musisiku">''[https://books.google.com/books?id=ig3oH5TGv4oC&lpg=PA199&dq=%22Badai%20Pasti%20Berlalu%22%20album&pg=PA199#v=onepage&q=%22Badai%20Pasti%20Berlalu%22%20album&f=false Musisiku]'' [[Republika (Indonesian newspaper)|Republika]]. Pp. 195–199.</ref>
| Recorded = Agustus 1977<ref name="Tempo">[[Tempo (majalah)|Majalah Tempo]] Edisi 52/35 Tanggal 25 Februari 2007, hlm. 101</ref>
| Studio = Irama Mas, [[Jakarta]]
| Genre = {{hlist|[[Pop]]|[[disko]]|[[rock progresif]]|[[Album lagu tema|lagu tema]]|[[skor film]]}}
| Length = 46:48<br>37:31 <small>(versi piringan hitam)</small>
| Label = Irama Mas
Baris 41:
}}
}}
'''''Badai Pasti Berlalu''''' merupakan [[album studio|album]] kedua yang memuat [[album lagu tema]] untuk film berjudul [[Badai Pasti Berlalu (film 1977)|sama]] yang dirilis pada tahun [[1977]]. Lagu-lagu dalam album ini diarahkan oleh [[Eros Djarot]], musik dikerjakan oleh [[Yockie Suryo Prayogo]] dan dinyanyikan oleh [[Chrisye]] dengan [[vokal]] pendukung oleh [[Berlian Hutauruk]]. Album ini dinobatkan sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa oleh majalah [[Rolling Stone]] [[Indonesia]] edisi #32 terbitan Desember 2007.<ref name="rolling">[[Majalah]] [[Rolling Stone Indonesia]]. "''150 Albums Indonesia Terbaik Sepanjang Masa''". Edisi Desember [[2007]]</ref>
== Latar belakang ==
Setelah film ''[[Kawin Lari (film)|Kawin Lari]]'' meraih penghargaan [[Festival Film Indonesia 1976]] untuk kategori Tata Musik Terbaik, Eros Djarot kembali ditawari oleh [[Teguh Karya]] untuk menggarap lagu tema film terbarunya yang berjudul ''[[Badai Pasti Berlalu]]''. Walaupun awalnya Eros tidak menyukai jalan cerita pada film tersebut, akhirnya Ia menyanggupi tawaran Teguh Karya.<ref name="Eros">{{cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=pDz0vCAZ85E|title=Eros Djarot, Sosok Dibalik Album Terbaik Sepanjang Masa "Badai Pasti Berlalu" |publisher=www.youtube.com |access-date=4 November 2021}}</ref>
Proses penulisan materi lagu dikerjakan selama sebulan di kediaman [[Guruh Soekarnoputra]] yang terletak di Jalan Sriwijaya Nomor 26, [[Jakarta Selatan]].<ref name="Eros" /> Setelah dirasa cukup, Eros mengajak Chrisye, dan Berlian Hutauruk untuk ikut berpartisipasi sebagai penyanyi dalam penggarapan lagu tema film ''Badai Pasti Berlalu''. Untuk pengerjaan aransemen dasarnya, Chrisye memperkenalkan Eros Djarot kepada [[Yockie Suryo Prayogo]],
== Rekaman ==
Selama proses rekamannya, Eros Djarot bertindak sebagai
{{Listen|filename=Merpati Putih - Broery.ogg|title="Merpati Putih" dinyanyikan oleh Broery Pesulima|description=Dalam versi film ''Badai Pasti Berlalu'', Broery Pesulima menggantikan Chrisye sebagai penyanyi setelah Teguh Karya mengkritik suara Chrisye.|pos=left}}
Ketika Eros memberikan rekaman tersebut kepada Teguh Karya, ternyata Teguh sama sekali tidak menyukai suara Chrisye dan Berlian Hutauruk.<ref name="Eros" /> Teguh menganggap suara Chrisye mirip seperti "suara orang nonbiner"{{efn|Original: "... ''apaan nih kayak banci'' ..."}}, sedangkan suara Berlian dianggap mirip seperti "suara kuntilanak".{{efn|Original: "... ''suara apa ini... seperti suara kuntilanak'' ..."}}<ref name="Eros" /><ref>{{cite web |url=https://jayakartanews.com/berlian-hutauruk-sukses-berkat-suara-kuntilanak/|title=Berlian Hutauruk Sukses Berkat ‘Suara Kuntilanak’ |date=2 September 2019 |accessdate=25 Februari 2021 |website=Jayakarta News}}</ref> Sebagai penggantinya, Teguh memilih [[Broery Marantika|Broery Pesulima]]
▲Dalam penggarapan album ''Badai Pasti Berlalu'', Eros berinisiatif membawa keempat lagu dari film ''Badai Pasti Berlalu'', serta beberapa lagu dari film ''[[Perkawinan Dalam Semusim]]''. Eros juga telah menyiapkan beberapa lagu baru, diantaranya terdapat 3 lagu baru yang Ia tulis bersama dengan Chrisye.<ref>{{cite web |url=https://lawnosta.wordpress.com/2013/08/20/badai-pasti-berlalu-2/?fb_source=pubv1&fbclid=IwAR3K4OY7V4hVRtA37_uSUxHHpxFL0GHwXIPgKiY-z4wrfCqdtzCoAgzUGdg|title=Badai Pasti Berlalu|language=id|publisher=lawnosta.wordpress.com |access-date=27 Oktober 2021}}</ref> Selanjutnya Eros dan semua musisi yang terlibat dalam penggarapan lagu tema film, kembali merekam materi tambahan di studio Irama Mas selama 21 hari.<ref name="Endah1"/> Debby Nasution dan [[Keenan Nasution]] ikut berpartisipasi dalam penggarapan album tersebut. Debby ikut mengisi bagian kibor, Sedangkan Keenan ikut mengisi bagian drum.<ref name="musisiku"/>
Eros Djarot kemudian menawarkan master rekaman album ''Badai Pasti Berlalu'' ke berbagai pihak label rekaman. Namun tak ada satu pun label rekaman yang ingin merilis album tersebut. Sampai akhirnya Eros kembali ke studio Irama Mas dan bertemu dengan In Chung, pemilik studio Irama Mas.<ref name="Eros" /> In Chung bersedia merilis album tersebut dengan syarat keuntungan dari penjualan album tersebut akan dibagi hasil. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Eros pada tanggal [[19 September]] 1977 dengan Chrisye sebagai saksinya.{{refn|group=nb|Berdasarkan penuturan Chrisye ketika diwawancara dengan Alberthiene Endah, Irama Mas bersedia merilis album ''Badai Pasti Berlalu'' dengan membiayainya secara bayar putus. Sehingga ketika album tersebut selesai digarap, para musisi yang terlibat mendapatkan bayaran dan sudah tak memiliki kaitannya lagi dengan perilisan album karena seutuhnya sudah dimiliki oleh Irama Mas.<ref name="Endah1"/>}}<ref name="Kompas1">Theodore KS. "Magnum Opus Bernama Badai Pasti Berlalu". Kompas.</ref>
Album ''Badai Pasti Berlalu'' dirilis pada akhir tahun 1977 dengan sampul album hasil rancangan Markoes Djajadiningrat, menampilkan [[Christine Hakim]] yang juga bermain di [[Badai Pasti Berlalu (film 1977)|film yang sama]].<ref name="musisiku"/>
▲== Rilis dan Tanggapan ==
▲Album ''Badai Pasti Berlalu'' dirilis pada tahun 1977 dengan sampul album menampilkan [[Christine Hakim]] yang juga bermain di [[Badai Pasti Berlalu (film 1977)|film yang sama]].<ref name="musisiku"/> Setelah mengalami stagnan dalam waktu seminggu, akhirnya album tersebut meledak di pasaran dan menjadi sensasional di blantika musik Indonesia pada saat itu. Sejumlah lagu dari album ini terus-menerus diputar di radio. Lagu Merpati Putih dan Merepih Alam banyak diminati.<ref name="Endah1"/>
Setelah mengalami stagnan selama tiga bulan, akhirnya album tersebut berhasil mencuri perhatian masyarakat seiring dengan suksesnya film ''Badai Pasti Berlalu''.<ref name="Kompas1" /> Album tersebut meledak di pasaran dan menjadi sensasional di blantika musik Indonesia pada saat itu. Lagu "Merpati Putih" dan "Merepih Alam" banyak diminati.<ref name="Endah1"/>
Kesuksesan dari album ''Badai Pasti Berlalu'' juga membuat nama Chrisye semakin melambung. Momentum ini digunakan oleh Amin Widjaja, pendiri [[Musica Studio's]] untuk menawarkan kesempatan kepada Chrisye bergabung ke label rekamannya.<ref name="Endah1"/>
== Masalah ==
Pada tahun [[2007]], album ''Badai Pasti Berlalu'' masuk ke peringkat pertama di dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik Majalah Rolling Stone|150 Album Indonesia Terbaik]]" yang diterbitkan oleh majalah [[Rolling Stone]] [[Indonesia]] edisi #32 terbitan Desember 2007.<ref name="rolling"/> Beberapa lagu di album ini juga masuk ke dalam daftar [[150 Lagu Indonesia Terbaik]] yang diterbitkan oleh majalah yang sama edisi #56 terbitan Desember 2009. Diantaranya adalah Badai Pasti Berlalu (peringkat ketiga), Merpati Putih (peringkat keempat puluh tiga), dan Merepih Alam (peringkat kesembilan puluh).<ref name="RSI2">"[http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/181928/1563295/1099/150-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang-masa 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120316143825/http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/181928/1563295/1099/150-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang-masa |date=2012-03-16 }}." ''[[Rolling Stone Indonesia]]''. December 2009.</ref>▼
=== Sengketa dengan Berlian Hutauruk ===
Pada [[10 Februari]] [[1978]], Berlian melalui kuasa hukum Albert Hasibuan memasang iklan di sebuah harian yang isinya menggugat In Chung. Berlian menuntut agar album ''Badai Pasti Berlalu'' ditarik dari peredarannya, serta In Chung diwajibkan membayar ganti rugi sebesar Rp20.000.000,00 (''dua puluh juta rupiah''). Berlian merasa dalam perjanjiannya dengan Eros, Ia hanya diminta menyanyikan lagu "Matahari" dan "Badai Pasti Berlalu" untuk film, serta lagu "Semusim" dan "Khayalku" untuk sampel yang rencananya akan ditawarkan ke beberapa produser rekaman.<ref name="Kompas1">Theodore KS. "Magnum Opus Bernama Badai Pasti Berlalu". Kompas.</ref><ref name="Kompas2">Denny Sakrie. "Badai Pasti Berlalu, Dahaga Tak Tertahankan Lagi". Kompas.</ref>
In Chung lantas menggugat balik Berlian melalui kuasa hukum Sahat Maruli Simorangkir dengan ganti rugi sebesar Rp50.000.000,00 (''lima puluh juta rupiah'').<ref name="Kompas2" /> Namun sengketa antara Berlian dan In Chung berakhir ketika kedua pihak sepakat menyelesaikan diluar pengadilan. Berlian akhirnya menerima Rp3.000.000,00 (''tiga juta rupiah'') dari Irama Mas.<ref name="Kompas1" />
=== Permasalahan terkait hak cipta ===
Sejak album ''Badai Pasti Berlalu'' dirilis, saling tuntut antara Eros dengan Debby Nasution terkait pencipta lagu terus mencuat. Yockie mengatakan saling tuntut terjadi setelah album tersebut menuai kesuksesan sejak dirilis berkali-kali sampai tahun 1990-an. Padahal proses penciptaan hingga penggarapan album penuh suasana sahabat. Yockie berujar pada saat itu Ia sama sekali tidak terpikirkan siapa yang pertama kali menulis melodi, siapa yang menulis lirik, siapa yang menciptakan musiknya. Semuanya larut dalam suasana bermusik tanpa pretensi yang muluk-muluk.<ref name="Kompas2" />
Ketika Musica Studio's tengah menggarap album ''[[Badai Pasti Berlalu (album 1999)|Badai Pasti Berlalu]]'' versi Chrisye dan [[Erwin Gutawa]], Debby mempertanyakan keterlibatannya dalam proses kreatif lagu "Angin Malam", dan "Cintaku". Akibat permasalahan tersebut, Indrawati Widjaja berkonsultasi langsung dengan Eros Djarot terkait siapa saja yang ikut terlibat dalam penciptaan lagu di album ''Badai Pasti Berlalu''.<ref name="Kompas2" />
Pada tahun [[2011]], Didi Bofa merilis ulang ''Badai Pasti Berlalu'' pertama kali dalam bentuk CD dibawah naungan PT Arasy Cinta Sakti. Sama sekali tidak diberitahu oleh Didi Bofa, Yockie menanyakan kepada Eros Djarot perihal pemberian izin tersebut. Menurut Yockie, Eros juga tidak pernah sekali pun memberikan izin untuk merilis ulang album ''Badai Pasti Berlalu''. Eros lantas mempersilakan Yockie untuk melayangkan somasi kepada Didi Bofa. Hasilnya rilisan tersebut harus ditarik dari peredarannya dan Yockie menuntut Didi Bofa untuk meminta maaf di sejumlah media massa serta membayar ganti rugi.<ref>{{Cite web |url=http://www.rollingstone.co.id/article/read/2011/08/17/1705448/1093/cd-rilis-ulang-badai-pasti-berlalu-ditarik-dari-peredaran |title=CD Rilis Ulang Badai Pasti Berlalu Ditarik dari Peredaran |access-date=2017-07-09 |archive-date=2016-11-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161114105347/http://www.rollingstone.co.id/article/read/2011/08/17/1705448/1093/cd-rilis-ulang-badai-pasti-berlalu-ditarik-dari-peredaran |dead-url=yes }}</ref>
Album ''Badai Pasti Berlalu'' kembali dirilis ulang dalam bentuk CD pada tahun [[2013]] oleh PT Irama Mas Record, yang dimana rilisan ini juga dipertanyakan izinnya.<ref>{{cite web |url=https://sukanimusik.blogspot.com/2020/09/cd-badai-pasti-berlalu-1977-chrisye.html|title=CD Badai Pasti Berlalu 1977 - Chrisye/ Yockie Suryoprayogo/ Eros Djarot (2013)|language=id|publisher=sukanimusik.blogspot.com |access-date=5 Agustus 2023}}</ref>
== Warisan ==
=== Pengakuan kritikal ===
▲Dalam rentan 1977-1993, album ''Badai Pasti Berlalu'' berhasil terjual sebanyak 9 Juta keping dan beberapa kali telah direkam ulang berdasarkan data dari [[Asosiasi Industri Rekaman Indonesia|ASIRI]].<ref name="Kompas2" /> Pada tahun [[2007]], album ''Badai Pasti Berlalu'' masuk ke peringkat pertama di dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik Majalah Rolling Stone|150 Album Indonesia Terbaik]]" yang diterbitkan oleh majalah [[Rolling Stone]] [[Indonesia]] edisi #32 terbitan Desember 2007.<ref name="rolling"/> Beberapa lagu di album ini juga masuk ke dalam daftar [[150 Lagu Indonesia Terbaik]] yang diterbitkan oleh majalah yang sama edisi #56 terbitan Desember 2009. Diantaranya adalah Badai Pasti Berlalu (peringkat ketiga), Merpati Putih (peringkat keempat puluh tiga), dan Merepih Alam (peringkat kesembilan puluh).<ref name="RSI2">"[http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/181928/1563295/1099/150-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang-masa 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120316143825/http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/181928/1563295/1099/150-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang-masa |date=2012-03-16 }}." ''[[Rolling Stone Indonesia]]''. December 2009.</ref>
Sampai tahun [[2023]], ''Badai Pasti Berlalu'' masih belum kunjung dirilis ulang dalam bentuk apapun. Sempat terdengar kabar master rekaman ''Badai Pasti Berlalu'' hilang dilahap api pada saat [[Kerusuhan Mei 1998]].<ref name="Kompas2" /> Namun baru-baru ini Eros Djarot berujar bahwa master rekaman ''Badai Pasti Berlalu'' kini disimpan oleh Musica Studio's dan diawasi oleh Eros sendiri.<ref name="Eros" />
Album ''Badai Pasti Berlalu''
=== ''Remake'' 1999 dan 2007 ===
Album ''Badai Pasti Berlalu'' juga dirilis dalam dua versi rilis ulang, versi pertama adalah [[Chrisye]] dengan aransemen
== Daftar lagu ==
=== Rilisan kaset
{{Track listing
Baris 84 ⟶ 106:
| length1 = 3:30
| title2 = [[Merpati Putih (lagu)|Merpati Putih]]
| writer2 = Eros Djarot, Yockie Suryo Prayogo
| extra2 = Chrisye
| length2 = 2:53
Baris 96 ⟶ 118:
| length4 = 4:38
| title5 = [[Khayalku]]
| writer5 = Eros Djarot, Keenan Nasution, Debby Nasution
| extra5 = Chrisye & Berlian Hutauruk
| length5 = 4:13
| title6 = [[
| writer6 = Eros Djarot, Keenan Nasution, Debby Nasution
| extra6 = Chrisye
| length6 = 3:47
Baris 114 ⟶ 136:
| length7 = 4:29
| title8 = [[Semusim (lagu Berlian Hutauruk)|Semusim]]
| writer8 = Eros Djarot, Keenan Nasution, Debby Nasution
| extra8 = Berlian Hutauruk
| length8 = 3:17
Baris 123 ⟶ 145:
| title10 = [[E & C & Y]]
| note10 =
| writer10 = Eros Djarot, Chrisye
| extra10 = Instrumentalia
| length10 = 3:22
Baris 134 ⟶ 156:
| extra12 = Berlian Hutauruk
| length12 = 3:33
| title13 = [[Merpati Putih (lagu)|
| note13 =
| writer13 = Eros Djarot, Yockie Suryo Prayogo
| extra13 = Instrumentalia
| length13 = 2:40
|}}
=== Rilisan khusus promo radio & piringan hitam 2024 ===
Sebagai edisi khusus promo radio & piringan hitam 2024, lagu "E & C & Y", "Semusim" dan "Merpati Putih" intrumentalia tidak disertakan ke dalam piringan hitam.
{{Track listing
Baris 156 ⟶ 177:
| length1 = 3:30
| title2 = Merpati Putih
| writer2 = Eros Djarot, Yockie Suryo Prayogo
| extra2 = Chrisye
| length2 = 2:53
| title3 = Matahari
Baris 168 ⟶ 189:
| length4 = 4:38
| title5 = Khayalku
| writer5 = Eros Djarot, Keenan Nasution, Debby Nasution
| extra5 = Chrisye & Berlian Hutauruk
| length5 = 4:13
Baris 180 ⟶ 201:
| extra_column = Penyanyi
| title6 = Angin Malam
| writer6 = Eros Djarot, Keenan Nasution, Debby Nasution
| extra6 = Chrisye
| length6 = 3:47
Baris 202 ⟶ 223:
'''Catatan'''
* Penulis lagu "Merpati Putih", dan "Cintaku" sebelumnya hanya dikreditkan Eros Djarot saja.{{refn|group=nb|Penulis lagu "Merpati Putih" dikreditkan sebagai Eros Djarot dan Yockie Suryo Prayogo berdasarkan keterangan dari sampul album kompilasi Chrisye berjudul ''The Signature Collection Vol. III'' yang dirilis tahun 2018.<ref>{{cite AV media notes |title=The Signature Collection Vol. III |others=[[Chrisye]] |year= 2018 |publisher=Musica Studio's}}</ref> Sedangkan penulis lagu "Cintaku" dikreditkan sebagai Eros Djarot & Debby Nasution berdasarkan keterangan dari sampul album ''Badai Pasti Berlalu'' aransemen Erwin Gutawa yang dirilis tahun 1999.<ref>{{cite AV media notes |title=Badai Pasti Berlalu |others=Chrisye & [[Erwin Gutawa]] |year= 1999 |publisher=Musica Studio's}}</ref>}}
* Penulis lagu "Khayalku", "Angin Malam", dan "Semusim" sebelumnya dikreditkan Keenan Nasution dan Debby Nasution.
== Personel ==
Menurut keterangan dari sampul album<ref>{{cite AV media notes |title=Badai Pasti Berlalu |others=[[Eros Djarot]] |year= 1977 |publisher=Irama Mas}}</ref>, kecuali beberapa yang dicatat:
* [[Eros Djarot]] – syair <small>(tracks 1–9, 11–12)</small>, musik <small>(1–3, 8–10, 12–13)</small>, pengaransemen
* [[Chrisye]] <small>(dikreditkan sebagai "Christian")</small> – [[vokal|vokal utama]] <small>(tracks
* [[Yockie Suryo Prayogo]] – [[kibor]] <small>(tracks 1–13)</small>, [[drum]] <small>(1–3, 7, 9
* [[Berlian Hutauruk]] – vokal utama <small>(tracks 3, 5, 8, 12)</small>
* [[Fariz Rustam Munaf|Fariz R.M.]] – drum <small>(tracks 4,
=== Personel Tambahan ===
* [[Keenan Nasution]] – musik, drum <small>(tracks 5–6, 8)</small><ref name="Aktuil23878"></ref>
* Debby Nasution – musik <small>(tracks 5–6, 8, 11)</small>, kibor <small>(5–6, 8)</small><ref name="Aktuil23878"></ref>, pengaransemen <small>(1, 5–6, 8, 11)</small><ref name="Eros" />
=== Produksi ===
* Eros Djarot –
* In Chung – produser eksekutif
* Stanley – juru rekam
* Markoes Djajadiningrat – perancang grafis
=== Peralatan musik ===
Menurut keterangan dari Yudianto:<ref name="Aktuil23878"></ref>
* Kibor – [[:en:Rhodes piano|Fender Rhodes]], [[:en:List of Yamaha Corporation products#Organs|Yamaha organ]], [[:en:Hammond organ|Hammond]], [[:en:Minimoog|Minimoog]], [[:en:Roland RS-202|Roland strings]], [[:en:Hohner|Hohner strings]], [[:en:Kawai Musical Instruments#Products|Kawai Acoustic Piano]], [[:en:Lowrey organ|Lowrey organ]]
* Gitar – Gitar akustik, [[:en:List of products manufactured by Fender Musical Instruments Corporation#Electric guitars|Fender electric guitar]], [[:en:Fender Jazz Bass|Fender Jazz Bass]]
* Drum – [[:en:Ludwig Drums|Ludwig drums]]
== Sejarah rilis ==
Baris 270 ⟶ 300:
|Kaset
|Daf.112734, KA 00291
|▼
|-
|Indonesia
|10 Agustus 2024
|Mastersound, Elevation Records
|Piringan hitam
| MS100, ELE 039
▲|
|}
Baris 291 ⟶ 313:
== Catatan ==
{{Reflist|group=nb}}
{{notelist}}
|